Anda di halaman 1dari 10

KEVALIDAN ARGUMEN

Mata Kuliah: Logika dan Himpunan Matematika

Dosen Pengampu:

Dr. Nurcholif Diah Sri Lestari, S. Pd., M. Pd

Drs. Toto Bara Setiawan, M. Si

Disusun oleh:

1. Desta Aprilia Vega Eka Putri (230210101167)


2. Naura Nadhifah Syahda (230210101057)
3. Niken Dwi Putri Indriani (230210101089)
4. Sofiyatul Hasanah (230210101061)

KELOMPOK 10

KELAS B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS JEMBER

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan lancar.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nurcholif Diah Sri
Lestari, S. Pd., M. Pd. dan Bapak Drs. Toto Bara Setiawan, M. Si. selaku
pembimbing dalam pembuatan makalah pembelajaran mata kuliah Logika dan
Himpunan Matematika ini, serta kepada teman-teman yang telah bekerja sama
dalam menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu.

Semoga dengan adanya makalah ini, dapat memperluas ilmu pengetahuan


dan wawasan bagi para pembaca. Dari makalah ini, kami menyadari bahwa
makalah ini sangat jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap pembaca mau memperluas wawasan
dengan membaca sumber-sumber lain. Kami juga mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki makalah selanjutnya. Akhir kata, apabila ada
kata-kata yang salah dan tidak berkenan dihati anda khususnya bagi para pembaca
kami selaku penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Jember, 29 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang…………………………..…………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah ….………………...……………………………………….1

1.3 Tujuan…………..………………………………….………………………….1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3


2.1 Pengertian Kevalidan Argumen…………..…………………………………...3

2.2 Identifikasi Kevalidan Argumen…….………………………………………...3

2.3 Aturan Kevalidan Argumen………………..………………………………….3

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6


3.1 Kesimpulan……………………………………………………...…………….6

3.2 Saran………………………………………………………………...…………6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Logika matematika merupakan disiplin ilmu yang penting untuk
memahami dasar-dasar berpikir dan bernalar. Salah satu aspek utama logika
matematika adalah mengevaluasi validitas argumen. Validitas argumen
adalah konsep yang membantu kita memastikan bahwa kesimpulan yang kita
ambil dari berbagai pernyataan atau premis adalah benar secara logis.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai argumen dalam
berbagai konteks, antara lain perdebatan politik, penulisan ilmiah, dan
pengambilan keputusan pribadi. Memahami validitas argumen tidak hanya
penting bagi ilmuwan atau filsuf, tetapi juga merupakan keterampilan
berpikir kritis penting yang dapat diterapkan oleh siapa saja. Logika
matematika memberikan kerangka formal untuk mengevaluasi argumen dan
membedakan antara argumen yang valid dan tidak valid. Hal ini
memungkinkan kita untuk memeriksa manfaat suatu argumen tanpa
bergantung pada konteks atau perasaan pribadi.
Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan konsep validitas argumen
dalam logika matematika, menguraikan aturan-aturan logika yang
mendukungnya, dan memberikan contoh spesifik untuk menggambarkan
konsep tersebut. Dengan memahami validitas argumen, pembaca dapat
mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang lebih kuat dan
menerapkan logika matematika dalam pemikiran dan pengambilan keputusan
sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah


sebagai berikut :
1. Bagaimana definisi argumen?

1
2. Bagaimana cara mengidentifikasi kevalidan argumen?
3. Bagaimana aturan penarikan kesimpulan kevalidan argumen?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di


atas adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi argumen.
2. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi kevalidan argumen.
3. Untuk mengetahui aturan penarikan kesimpulan kevalidan argumen

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kevalidan Argumen

Argumen adalah serangkaian pernyataan yang terdiri dari satu atau


lebih premis (pernyataan pendukung) yang dirancang untuk mendukung
atau memberikan dasar bagi suatu kesimpulan. Tujuan dari suatu
argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa kesimpulan yang
diambil itu benar atau masuk akal. Argumen dapat ditemukan dalam
berbagai konteks, termasuk percakapan sehari-hari, tulisan ilmiah, debat,
dll.

Validitas suatu argumen adalah properti yang menentukan apakah


argumen tersebut benar atau tidak mengikuti aturan logika. Dalam argumen
yang valid, kesimpulan yang ditarik benar secara logis jika premis-
premisnya benar. Dengan kata lain, dalam suatu argumen yang valid tidak
mungkin premis-premis yang benar dapat menghasilkan kesimpulan yang
salah. Validitas suatu argumen tidak terfokus pada kebenaran premis itu
sendiri, tetapi pada hubungan logis antara premis dan kesimpulan.
Contoh argumen yang valid:
Premis 1: Semua manusia adalah makhluk fana.
Premis 2: Socrates adalah manusia. Kesimpulan: Oleh karena itu, Socrates
adalah makhluk fana.
Pada contoh di atas, argumennya valid karena jika premisnya benar, maka
kesimpulannya secara logika juga harus benar.
Memahami validitas argumen memainkan peran kunci dalam logika
matematika dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis untuk
mengevaluasi argumen dalam konteks yang berbeda.

2.2 Identifikasi Kevalidan Argumen

3
Menguji validitas suatu argumen melibatkan serangkaian langkah
logis untuk menentukan apakah argumen tersebut mengikuti aturan logika
dengan benar. Anda dapat menguji validitas suatu argumen sebagai berikut.

Identifikasi premis dan kesimpulan:

1. Identifikasi premis (pernyataan pendukung) dan kesimpulan


(pernyataan yang dihasilkan) dari argumen. Jika perlu, tuliskan secara
terpisah.
2. Mengetahui kaidah logika yang relevan seperti modus ponens, modus
tollens, hukum logika proposisional dan lain-lain. Pahami cara kerja
aturan ini.
3. Periksa apakah premis yang diberikan mendukung kesimpulan logis.
Pastikan argumen mengikuti kaidah logika.
4. Periksa struktur argumen dan pastikan tidak ada kesalahan logis yang
jelas, seperti sirkularitas atau penghilangan informasi penting.
5. Pastikan premis argumen tidak saling bertentangan. Argumen dengan
premis yang kontradiktif tidak dapat menghasilkan kesimpulan yang
valid.
6. Terkadang menyajikan argumen dalam bentuk visual atau
menggunakan contoh spesifik dapat membantu menilai validitas
argumen.
7. Dalam beberapa kasus, kontras atau metode lain dapat digunakan
untuk menunjukkan validitas atau ketidakabsahan suatu argumen. Itu
tergantung pada jenis iklan yang Anda miliki.
8. Ingatlah bahwa ada argumen yang sulit untuk dievaluasi begitu saja.
Beberapa argumen yang kompleks atau argumen dengan premis yang
kompleks mungkin memerlukan analisis yang lebih mendalam.
9. Tentukan valid atau tidaknya argumen tersebut setelah menilai
berdasarkan langkah-langkah di atas. Sertakan penjelasan yang jelas
untuk mendukung keputusan Anda.

Dengan uji validitas argumen ini, Anda dapat mengetahui dengan


lebih tepat apakah argumen tersebut memenuhi syarat logika matematika

4
dan memahami apakah kesimpulan yang diambil dari premis dapat
dianggap benar secara logika.

2.3 Aturan Kevalidan Argumen

Ada cara lain untuk membuktikan validitas suatu argumen, yaitu


dengan menggunakan aturan untuk menarik kesimpulan. Kami hanya tidak
tertarik dengan aturan ini sebuah kesimpulan langsung dari premisnya,
tetapi juga dari besi yang dapat ditempa argumen yang berasal dari
serangkaian bukti relatif sederhana Kesimpulan lebih lanjut diambil.
Kesimpulan tambahan ini (terdiri dari bagian), yang masing-masing
merupakan kesimpulan yang dapat diulang membentuk kesimpulan
selanjutnya dan seterusnya sampai pada hasil akhir diterima. Aturan yang
digunakan dalam aturan untuk membuat kesimpulan (Rule of Kesimpulan)
ada di bawah.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kuantifikasi (kuantor) adalah suatu istilah yang menyatakan berapa


banyak anggota suatu obyek dalam semesta yang memenuhi dalam fungsi
pernyataan. Untuk menentukan suatu kebenaran pada kalimat terbuka dapat
dilakukan dengan menambahkan kuantor. Kuantor merupakan istilah yang
menunjukkan “berapa banyak” anggota yang dimiliki suatu objek dalam
semesta yang memenuhi fungsi pernyataan. Kuantor dalam ilmu matematika
berupa penambahan istilah”semua” atau “terdapat” dalam suatu fungsi
pernyataan yang belum memiliki nilai kebenaran. Kuantor memiliki simbol
yakni “(∃𝑥)” dan “(∀𝑥)” yang berturut-turut dibaca dengan “terdapat suatu
x sedemikian sehingga” dan “untuk semua x berlaku”.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh


karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hernadi, J. (2021). Fondasi Matematika & Metode Pembuktian. Yogyakarta: Erlangga.

Noeryanti, Y. S. (2018). Logika Matematika. Jakarta: Akprind Press.

Anda mungkin juga menyukai