Anda di halaman 1dari 1

Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Memastikan Kata Kunci: ketika menyusun ATP pastikan guru tahu/paham kata kunci dari
setiap TP. Pastikan setiap kata kunci TP merupakan goals (tujuan pembelajaran), bukan
objectives (tujuan aktivitas harian).
2. Tuntas 1 Fase: Ingatkan peserta bahwa ATP ini digunakan untuk 1 fase, yang terdiri dari 2
kelas (3 kelas untuk fase D). Maka, setelah mengekstrak seluruh kalimat CP menjadi
kalimat TP, perlu didiskusikan, kalimat TP untuk setiap kelas. Jadi rangkaian TP dari kalimat
CP bukan untuk dituntaskan di 1 kelas, karena 1 fase pada CP terdiri 2-3 kelas.
3. Dikembangkan secara Kolaboratif: Karena rumusan TP dan ATP berasal dari kalimat CP 1
fase, yang ditujukan untuk 2 kelas, dorong peserta untuk memahami pentingnya
kolaborasi antar guru di 1 fase yang sama.
4. Sesuai karakteristik dan kompetensi: Rangkaian ATP harus memperhatikan karakteristik
peserta didik dan kompetensi yang ingin dicapai.
5. Tidak perlu lintas fase: Rangkaian ATP bisa dibuat berjenjang oleh 2 kelas dalam 1 fase
(misalnya: dari kelas 1 ke kelas 2), tapi tidak dibuat lintas fase (misalnya: kelas 2 ke kelas
3 SD).
6. Harus logis: perhatikan logika penyusunan alurnya. Misalnya, antara keterampilan
membuat paragraf deskriptif, memahami unsur-unsur kalimat, dan menyusun kalimat
dengan struktur yang baik, bagaimana urutan alurnya? Mana keterampilan yang perlu
dimiliki sebelum dapat melakukan yang setelahnya?
7. Sederhana dan langsung pada intinya: tidak bertele-tele.
8. Dapat bernomor/huruf: untuk mempermudah, ATP dapat diberi nomor urut atau huruf.
9. Tidak bercabang: alur penyusunan linear, tidak bercabang.
10. Fokus pada pencapaian CP

Anda mungkin juga menyukai