Algoritma Triase untuk Perawatan ICU di Era Pandemi COVID-19

Kriteria Eksklusi Kriteria Inklusi

(Pasien memenuhi salah satu dari kriteria (Pasien memenuhi salah satu dari kriteria
berikut) NILAI berikut)
KRITERIA
1. Advance directives (permintaaan 1. Memerlukan ventilasi mekanik invasif :
EKSLUSI
tertulis tentang perawatan akhir o hipoksemia refrakter (saturasi ≤ 90%
DAN
hayat yang diinginkan seorang pasien) dengan FiO2 ≥ 60%), atau
INKLUSI
: jangan diberikan ventilasi mekanik, o asidosis respiratorik (pH < 7,2), atau
jangan dirawat di ICU, dsb. o tanda klinis gagal napas (RR >30
2. Pasien menolak dirawat di ICU x/menit, penggunaan otot nafas
3. Cidera otak yang berat (stroke emboli tambahan, perubahan status mental,
luas, massive intracranial hemorhage, nadi > 120 x/menit, aritmia) atau
severe subarachnoid hemorhage) o tidak mampu mempertahankan
4. Kanker dengan metastasis (tingkat patensi jalan napas
lanjut) atau kanker darah dengan 2. Memerlukan vasopressor/inotropik yang
TENTUKAN
prognosis buruk tidak bisa dirawat di ruangan perawatan
PRIORITAS
DALAM biasa [hipotensi (tekanan darah sistolik <
CRITICAL 90 mmHg), dengan bukti klinis syok
CARE (penurunan kesadaran, penurunan
produksi urine, atau gagal organ
lainnya)]

PRIORITAS 1 PRIORITAS 2 PRIORITAS 3 PRIORITAS 4

JIKA JIKA JIKA JIKA
Performance Score Performance Score Performance Score • Henti jantung
(0-1) (2) (3-4) • Gagal organ stadium
akhir (otak, jantung, paru,
DAN DAN/ATAU DAN/ATAU hati, neuromuskular)
• Trauma/luka bakar berat
Skor ASA I atau II (mortalitas > 90 %)
Skor ASA II Skor ASA III
Pasien sehat atau • Dimensia berat
Penyakit ringan Penyakit berat • Harapan hidup kecil (< 6
penyakit ringan
bulan)

DAN DAN/ATAU DAN/ATAU ATAU

Skor ASA IV atau V
gagal organ
gagal 2-3 organ gagal ≥ 4 organ Penyakit sangat berat
tunggal (moribound)
DAN DAN/ATAU DAN/ATAU ATAU
Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi
hidup/sembuh hidup/sembuh hidup/sembuh hidup/sembuh
> 80% 50 - 79 % < 50% < 20%
SELANJUTNYA

1. Jika ada dua pasien dalam kondisi sama =

• Pertimbangkan keuntungan ICU bagi pasien tersebut, pasien mana yang usia hidupnya lebih banyak bila
diselamatkan (usia yang lebih muda lebih diutamakan)
• Jika masih sama, maka yang datang lebih dulu yang diutamakan
2. Evaluasi ulang setiap 24 jam bagi pasien yang menunggu masuk ICU
3. Evaluasi ulang pasien pada hari ke 10-14 atau bisa lebih awal jika terjadi perburukan klinis

Sprung et.al, 2020

ASA Physical Status Classification System (2019)

1. Abouleish AE, Leib ML, Cohen NH. ASA provides examples to each ASA physical status class. ASA
Monitor 2015; 79:38-9 http://monitor.pubs.asahq.org/article.aspx?articleid=2434536
2. Hurwitz EE, Simon M, Vinta SR, et al. Adding examples to the ASA-Physical Status classification
improves correct assignments to patients. Anesthesiology 2017; 126:614-22
3. Mayhew D, Mendonca V, Murthy BVS. A review of ASA physical status – historical perspectives
and modern developments. Anaesthesia 2019; 74:373-9
ECOG Performance Status
Developed by the Eastern Cooperative Oncology Group, Robert L. Comis, MD, Group Chair.*

Grade ECOG
0 Aktivitas penuh, mampu melakukan semua aktivitas sebelum sakit tanpa
pembatasan
1 Ada keterbatasan melakukan aktivitas berat tetapi dapat berjalan dan
mampu melakukan pekerjaan ringan atau sedentary nature (tidak
berpindah-pindah), misalnya pekerjaan kantor, pekerjaan rumah tangga
rutin
2 Jalan dan mampu melakukan semua aktivitas perawatan diri sendiri,
tetapi tidak mampu melakukan aktivitas pekerjaan apapun. Aktivitas
yang dilakukan masih lebih atau sekitar 50% waktu saat bangun
3 Hanya mampu melakukan sebagian kecil aktivitas perawatan diri, berada
di tempat tidur atau kursi roda lebih dari 50% waktu saat bangun
4 Sepenuhnya tanpa aktivitas. Tidak mampu sama sekali melakukan
perawatan diri. Total berada di tempat tidur dan kursi roda (vegetative
state)
5 Meninggal atau menuju proses kematian

*Oken M, Creech R, Tormey D, et al. Toxicity and response criteria of the Eastern Cooperative
Oncology Group. Am J Clin Oncol. 1982;5:649-655.