Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN PIMPINAN KLINIK

KEBUTUHAN PASIEN DENGAN


RISIKO, KENDALA DAN
BERKEBUTUHAN KHUSUS
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KLINIK dr. MGS. FAISAL RAHMAD
KHURNIA NIP. 198202232011011011003
MEDIKA
1. Pengertian Identifikasi pasien berkebutuhan khusus adalah suatu proses identifikasi terhadap
hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki pasien seperti hambatan dalam faktor
bahasa, fisik, budaya/kepercayaan mulai dari petugas pendaftaran

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penerapan langkah-langkah identifikasi


pasien berkebutuhan khusus

3. Kebijakan SK Kepala Klinik Khurnia Medika Nomor: tentang Identifikasi dan Pemenuhan
Kebutuhan Pasien dengan Risiko Kendala dan Berkebutuhan khusus

4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2019
tentang tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2011
tentang Klinik.

5. Alat dan 1. ATK


bahan
6. Langkah- 1. Petugas pelayanan mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien
langkah  Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia)
 Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu
yang lain, dituntun, buta, bisu tuli, menggunakan kursi roda)
2. Petugas pelayanan akan mendahulukan pasien dengan hambatan fisik dan
mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang dituju dan
mempersilahkan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan
pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar maka
pada ruang pemeriksaan akan melakukan pendataan langsung di ruang
periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran.
3. Petugas pelayanan akan bertanya pada keluarga untuk pasien yang tidak
bisa berkomunikasi atau jika tidak ada keluarga : cari identitas pasien di
tubuhnya (KTP, HP, SIM, dll) atau jika tidak ada tanda pengenal, foto pasien
dan catat ciri fisiknya.
4. Petugas pelayanan memberikan pelayanan dengan rasa empati dan
perhatian.
5. Petugas pelayanan memastikan pelayanan yang dilakukan ramah dan tidak
menyinggung pasien.

7. Bagan alir
Bahasa : diterjemahkan Berikan pelayanan
dengan bahasa pasien dengan empati

Fisik : prioritaskan Tanya keluarga

8. Hal-hal yang -
perlu diperhati
kan
9 Unit Terkait Pendaftaran, ruang lansia dan ruang tindakan

10. Dokumen Rekam Medik


terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis peruba diberlakukan
han 01 - - -
02 - - -

Anda mungkin juga menyukai