OLEH :
Hasanuddin
14420222211
CI LAHAN CI INSTITUSI
(___________________) (___________________)
DATA PASIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Ny. R
2. Umur : 58 tahun
3. Alamat : Marsaoleh, Kec. Morowali
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS : 29 Agustus 2023
6. Nomor rekam medis : 249242
7. Diagnosa medis :Obstruction Bile Duct+ Ensefalopati Hepatikum + Congestive
Heart Failure (CHF)+Syok Kardiogenik+AKI on CKD
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Sesak, Kelemahan secara umum
2. Riwayat keluhan utama
Klien masuk ICU RS Ibnu Sina pada Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 17.00 WITA
dengan keluhan sesak napas (+). Saat dilakukan pengkajian didapatkan pasien tampak
ikterik, hematom (+) pada punggung dari bawah leher hingga bagian bokong TD :
143/104 mmHg, N : 115x/menit, RR : 32 x/menit, SB : 360C, SPO2 : 98 %, GCS : 15
3. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan sejak 3 hari yang lalu pasien mual dan muntah, nyeri perut tembus
kebelakang, Klien juga mengeluh nyeri di sekujur tubuh.
4. Riwayat penyakit dahulu
Klien sebelumnya pernah masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama , pernah
operasi chest tube di RS sebelumnya
5. Riwayat penyakit keluarga (Genogram)
Keterangan
G1 : Ayah dan Ibu dari Orangtua klien telah meninggal karena factor usia
G2 : Ayah dan Ibu klien meninggal karena factor usia. Saudara dan
orang tua klien mempunyai riwayat hipertensi
G3 : Klien merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara, suami klien
meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Klien mempunyai
anak 2 orang. Anak pertama perempuan, dan anak kedua laki-laki.
Klien tinggal serumah dengan anak laki-lakinya.
C. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas
b. Breathing
Frekuensi pernafasan 26x/menit. Terpasang oksigen tampak menggunakan otot bantu
pernafasan, tidak terdapat bunyi tambahan nafas. Dan terpasang ventilator
c. Circulation
HR 101x/menit, SpO2 98%, kulit nampak kuning, konjungtiva anemis, reaksi pupil
Anisokor (3,5 mm – 1,5 mm)
d. Disability
Kesadaran : Apatis: E3M5V4 (GCS 12)
e. Exposure
Suhu badan 36,9oC
B6
Breathing :
- Tdk terdapat sumbatan jalan napas
- Respirasi Rate : 26 x/menit
- Saturasi : 98 %
Blood :
- Tekanan darah:101/59 mmHg
- Suhu : 36,9oC
- Nadi : 90 x/menit
Brain :
Bladder
Kateter, terpasang kateter pada area genetalian
Bowel
BB : 40 kg TB : 156 cm
Bone :
Tidak
Tulang : Patah
Tidak
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
Tanda-Tanda Vital
Rabu, 30 Agustus 2023
Tgl/Jam
08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
TD 112/80 83/70 85/69 89/70 104/78 104/78 94/79
HR 80 85 95 82 88 86 96
RR 20 18 19 16 14 14 14
SPO2 98 98 100 95 100 100 97
SB 36,2 36,2 36,2 36,2 36,2 36,2 36,2
GCS E3M5V4 E3M5V4 E3M4V2 E3M4V2 E3M4V2 E3M4V2 E3M4V2
Status Kesadaran Apatis Apatis Somnolen Somnolen Somnolen Somnolen Somnolen
BAK 300 300
BAB - -
Tanda-Tanda Vital
Kamis, 31 Agustus 2023
Tgl/Jam
08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
Cardiac Cardiac
Ket
Arrest Arrest
TD 90/60 -
HR 80 79 -
RR 14 14 -
SPO2 97 97 -
SB 36,3 36,1 -
GCS E3M4V2 E1M1V1 E1M1V1
Status Kesadaran CM Comma Comma
BAK 200 - -
BAB - - -
Tingkat Ketergantungan
Tgl/Jam 23-25 september 2021
a. Hygiene Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
b. Berpakaian Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
c. Eliminasi Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
d. Mobilisasi Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
e. Kontinen Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
f. Makan Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
g. Kategori Total Total Total Total Total Total Total
care car car car car care care
A. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : Bentuk kepala normosefal, wajah simetris, distribusi rambut menyebar
dan tidak ada lesi
Palpasi : tidak teraba massa
b. Mata / penglihatan
Inspeksi : bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, konjungtiva nampak anemis
Palpasi : tidak teraba adanya massa
c. Telinga / pendengaran
Inspeksi : telinga nampak bersih, telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak
terdapat pengeluaran cairan pada telinga , tidak ada lesi dan pembengkakan.
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
d. Hidung / penghidupan
Inspeksi : bentuk simetris dan tidak terdapat edema
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : tidak terdapat stomatitis
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada distensi vena jugularis.
Palpasi : Tidak terjadi pembengkakan pada kelenjar tiroid, nadi karotis teraba
g. Toraks
1. Jantung
Inspeksi : Tidak terdapat luka atau jejas pada daerah thoraks.
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
Perkusi : suara pekak
Auskultasi : terdengar bunyi S1 dan S2 (Lup-dup), bising tidak ada
2. Paru-paru
Inspeksi: ada pengembangan dada, simetris antar kedua lapang paru
Palpasi: pengembangan dada simetris kiri dan kanan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler, tidak terdengar suara napas wheezing
h. Abdomen
Inspeksi : Perut nampak cembung saat berbaring, tidak tedapat luka atau jejas
pada area abdomen
Auskultasi : Bunyi peristaltik usus 10 x/menit.
Perkusi : Bunyi timpani pada area abdomen.
Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan pembengkakan
i. Genitalia : terpasang kateter.
j. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstermitas atas
Inspeksi : ekstremitas simetris antara kiri dan kanan, Nampak terpasang infus pada
tangan kiri tampak tangan kiri sulit digerakan
Palpasi : terdapat udema bagian tangan sebelah kiri
Ekstermitas bawah
Inspeksi : ekstremitas simetris kiri dan kanan, ekstermitas kiri tidak dapat
digerakan secara maksimal
Palpasi : Terdapat udema bagian kaki kiri
Nilai kekuatan otot
3 3
3 3
No Nilai Kekuatan Otot Keterangan
.
1. 0 (0%) Paralisis, tidak ada kontraksi otot sama
sekali
2. 1 (10%) Terlihat atau teraba getaran kontraksi
otot tetapi tidak ada gerak sama sekali
3. 2 (25%) Dapat menggerakan anggota gerak tanpa
gravitasi
4. 3 (50%) Dapat menggerakkan anggota gerak
untuk menahan berat (gravitasi)
5. 4 (75%) Dapat menggerakkan sendi dengan aktif
dan melawan tahanan
6. 5 (100%) Kekuatan normal
B. ACTIVITY /REST
a. Istirahat / tidur
1) Jam tidur : keluarga mengatakan tidur hanya 1 – 2 jam
2) Insomnia : keluarga mengatakan sulit tidur karena pasien merasa sesak,nyeri
abdomen, dan tegang bagian leher
3) Pertolongan untuk merangsang tidur : keluarga mengatakan tidak ada
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Tidak bekerja
2) Kebiasaan olahraga
Sebelum sakit: tidak pernah berolahraga
3) Bantuan ADL: semua aktivitas pasien dibantu, pemenuhan ADL Ketergantungan
penuh
4) Kekuatan otot :
3 3
3 3
C. PERCEPTION / COGNITION
a. Orientasi kognitif
1) Tingkat pendidikan : tingkat pendidikan klien S1
2) Pengetahuan tentang penyakit : Keluarga berpikir klien sakit berat namun
berharap masih bisa disembuhkan
b. Sensasi/persepsi
1) Riwayat penyakit jantung : ada
2) Sakit kepala : sakit kepala dan tegang bagian leher
3) Penggunaan alat bantu: tidak ada
c. Komunikasi
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi :
Sebelum sakit : tidak
Saat sakit : klien dalam keadaan apatis
D. SELF PERCEPTION
a. Self-Perception/ Self- esteem
1. Perasaan cemas/takut : klien nampak cemas selalu bertanya tentang
penyakitnya, klien selalu berkata ingin mencabut alat monitor yang
dipasang,klien mengatakan sakit seluruh badan.
2. Perasaan putus asa : klien mengatakan sudah capek dengan penyakitnya
3. Keinginan untuk menciderai : Tidak ada
b. Role Relationship
1. Status hubungan : keluarga mengatakan status hubungan klien dan keluarga
baik
2. Orang terdekat : anak laki-laki klien
3. Perubahan konflik/peran: psien tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai IRT
4. Perubahan gaya hidup : selama sakit pasien hanya berbaring di tempat tidur
5. Interaksi dengan orang lain : pasien dalam kondisi baik
c. Koping/stress tolerance
Koping respon
1. Rasa sedih / takut : pasien selalu sedih terhadap penyakitnya
2. Kemampuan untuk mengatasi : klien selalu ditemani anak-anaknya
3. Perilaku yang menampakkan cemas : pasien selalu bertanya tentang
penyakitnya dan selalu mengeluh tentang kedaanya
E. LIFE PRINCIPLES
Nilai Kepercayaan
a. Kegiatan keagamaan yang diikuti: sebelum masuk RS keluarga mengatakan
klien selalu sholat 5 waktu. Saat sakit klien hanya terbaring ditempat tidur
b. Kemampuan untuk berpartisipasi: klien belum bisa berpartisipasi dalam
kegiatan apapun karena kondisinya
c. Kegiatan kebudayaan : tidak ada
d. Kemampuan memecahkan masalah : Klien dalam keadaan lemah
F. SAFETY/PROTECTION
1. Alergi : Tidak ada alergi
2. Penyakit autoimune : Tidak ada penyakit autoimune
3. Tanda infeksi : Tidak terlihat tanda-tanda infeksi
4. Gangguan thermoregulasi : Tidak ada gangguan thermoregulasi
5. Gangguan resiko : Resiko jatuh
G. COMFORT
1. Kenyamanan/Nyeri
a. Provokes :-
b. Quality : Nyeri perut tembus ke belakang
c. Regio : abdomen
d. Scala :4
e. Time : Hilang timbul
Rasa tidak nyaman lainnya : Pasien merasa nyeri seluruh tubuh
2. Gejala Menyertai : Nyeri mengakibatkan pasien sulit bernapas
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Nama : Ny. R No. RM : 249242
Umur : 58 Tahun Tgl. Pemeriksaan : 29-08-2023
JK : Perempuan Ruangan : IGD
2. Thorax
Nama : Ny. R No. RM : 249242
Umur : 58 Tahun Tgl. Pemeriksaan : 29-08-2023
JK : Perempuan Ruangan : IGD
3. Echocardiography
Kesimpulan:
a. Moderately abnormalLV systolic function EF34% (TEICH)
b. Normal RV Systolic function TAPSE 1,7 cm
c. Moderate mitral regurgitation
d. Mild tricuspid regurgitation
e. Mild pulmonal regurgitation
f. LVH eccentric
g. LV dilatation
h. Akinetic and hypokinetic segmental
i. Abnormal LV diastolic function
THERAPY
Terapi Dosis Lokasi Manfaat
Ringer Laktat 0.9% 28 IVFD Cairan kristaloid yang sering ditemui.
tpm Cairan ini mengandung Kalsium,kalium,
laktat, klorida dan air. Cairan infus ini
digunakan untuk menggantikan cairan
tubuh yang hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan elektrolit, dan
menjaga tubuh agar tetap terhidrasi
dengan baik.
O2 3 lpm Nasal kanul Selang bantu pernafasan yang di letakan
pada lubang hidung. memiliki
keuntungan yaitu pemberian oksigen
yang stabil dengan volume tidal dan laju,
pernafasan teratur.
Furosemid 100 mg 24 jam/SP/IV Obat golongan diuretik yang bermanfaat
( TD <110 ) untuk mengeluarkan kelebihan cairan
dari dalam tubuh melalui urine. Obat ini
sering digunakan untuk mengatasi edema
(penumpukan cairan di dalam tubuh)
atau hipertensi (tekanan darah tinggi)
Meropenem 1 Gr 12 jam Antibiotik iv golongan beta laktam yang
digunakan untuk infeksi bakteri
Spironolacton 100mg Oral Obat yang digunakan untuk menurunkan
hipertensi,pengobatan gagal
jantung,hipokalemia,sirosisi atau kondisi
ketika tubuh terlalu banyak
memproduksi hormon aldosteron
Vit K 1 Amp 8 Jam Vitamin ini penting untuk membantu
tubuh dalam sintesis protein dan
membantu dalam pembekuan darah
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
1. Klien mengeluh sesak ketika tidak 1. Terpasang monitor
memakai oksigen
2. Klien mengatakan seluruh tubuhnya
2. Tampak ikterik seluruh tubuh
nyeri 3. Tampak hematom pada area punggung
4. Gambaran Echo:
a. Moderately abnormalLV systolic
function EF34% (TEICH)
b. Normal RV Systolic function
TAPSE 1,7 cm
c. Moderate mitral regurgitation
d. Mild tricuspid regurgitation
e. Mild pulmonal regurgitation
f. LVH eccentric
g. LV dilatation
h. Akinetic and hypokinetic segmental
i. Abnormal LV diastolic function
5. RR 20 x/menit
6. CRT >3 menit
7. Kesan foto thorax cardiomegali
8. semua aktivitas pasien dibantu,
pemenuhan ADL Ketergantungan penuh
9. kekuatan otot
3 3
3 3
10. Nampak hanya berbaring ditempat tidur
11. Warna kulit ikterik
12. Terpasang kateter urine
13. Klien tampak gelisah
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS :
- Klien mengatakan seluruh tubuhnya
nyeri
- Klien mengeluh sesak ketika tidak
memakai oksigen
DO :
- Dyspneu
Perubahan Penurunan
- irama jantung klien ditemukan takikardi
irama jantung Curah Jantung
- Echo: kesan abnormal
- CRT > 3 detik
- Warna kulit klien ikterik
- Akral dingin, kulit lembab
- TD : 86/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Output urine 300 cc
DS :
- Klien mengeluh sesak ketika tidak
memakai oksigen
- Klien mengeluh nyeri pada seluruh
tubuh
Hambatan Upaya Nafas Ketidakefektifan pola
DO : (nyeri saat bernapas) nafas
- RR : 19x/menit
- Terpasang oksigen 3 ltm / Nasal Kanul
- Pasien nampak gelisah
- Kulit nampak ikterik
- SPO2 : 97 %
DS : Penurunan kekuatan otot Gangguan
- Klien mengeluh nyeri seluruh tubuh Mobilitias fisik Penurunan
DO : kekuatan otot
- Gerakan klien terbatas
- Rentang gerak menurun
- Kekuatan otot
- Tampak edema dikaki kiri
- Seluruh aktivitas dilakukan ditempat
tidur
- Tingkat ketergantuangan partial care
DS :
- Klien mengatakan merasa lemah
DO :
- Turgor kulit menurun Kekurangan intake cairan Hypovolemia
- Mukosa bibir tampak kering
- Nadi teraba lemah
- TD : 86/70 mmHg
- N : 80 x/m
- Output urine 300cc
DS :
- Klien mengatakan merasa lemah
- Klien terkadang hanya mengerang
DO : Gangguan perfusi
Risiko Aspirasi
- Klien tampak terkadang menurun jaringan otak
kesadarannya
- 08.05 : GCS : Apatis (E3M5V4) 12
- 10.15 : GCS : Somnolen (E3M4V2) 9
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
5. Kolaborasi pemberian
cairan IV
4 Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi
Fisik keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan mobilitas fisik Observasi
meningkat dengan Kriteria 1. Identifikasi adanya nyeri
Hasil : atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik
- Pergerakan ekstremitas melakukan pergerakan
meningkat 3. Monitor kondisi umum
- Kekuatan otot meningkat selama melakukan
- Kelemahan fisik menurun mobilisasi
Terapeutik
4. Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
baantu
5. Fasilitasi melakukan
pergerakan, bila perlu
6. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi