Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI HIV/AIDS DI SEKOLAH

I. PENDAHULUAN
Jumlah penderita HIV di Indonesia tahun 2012 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya ,sedangkan penderita AIDS mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sejak tahun 1997
hingga 2005 jumlah orang yang sudah masuk dalam stadium AIDS lebih
banyak dilaporkan dari pada yang baru terinfeksi HIV , sementara itu
mulai 2006 hingga 2012 sudah lebih banyak orang terinfeksi HIV dan
belum masuk stadium ditemukan .
Berdasarkan dari kemetrian kesehatan pada tahun 2012 ditemukan
kasus HIV sebanyak 21.511 orang dan AIDS sebanyak 5636 orang.
Salah satu tantangan penanggulangan HIV/AIDS adalah peningkatan
pengetahuan anak sekolah dan remaja tentang HIV/AIDS , pasalnya
berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) 2010 yang
dilaksanakan kemenkes menunjukkan masih rendahnya pengetahuan
konprehensif tentang HIV/AIDS Pada Penduduk Usia 15-24 tahun yaitu
11,4 %

II. LATAR BELAKANG

Masa remaja meupakan periode terjadinya pertumbuhan dan


perkembangan yang pesat baik itu psikologis maupun intelektual, pola
karakteristik pusatnya tumbuh kembang ini menyebabkan remaja
mempunyai sifat khas yang sama yaitu mempunyai rasa keingintahuan
yang besar ,menyukai petualangan dan tantangan , serta cenderung
berani menanggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh
pertimbangan yang matang .

Pada awal decade yang lalu , penyalahgunaan pada remaja belum


semarak seperti saat ini dan infeksi HIV/AIDS masih sangat langka ,
perilaku seksual beresiko di kalangan remaja belum terungkap dalam
angka yang mengkhawatirkan . kesehatan remaja pada saat itu belum
menjadi prioritas , keadaan tersebut berangsur berubah dimana terjadi
kecenderungan peningkatan perilaku tidak sehat pada remaja, oleh
karena itu dilakukan sosialisasi di sekolah .
III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi dan kepedulian
generasi muda terhadap isu HIV/AIDS dan untuk menghilangkan
stigma dan diskriminasi di kabupaten bireuen khususnya wilayah
kerja puskesmas peusangan siblah krueng yaitu SMP N 1
peusangan siblah krueng , SMP N 2 peusangan siblah krueng,
SMP N 3 peusangan siblah krueng, MTSs Lueng Daneuen, SMA N
1 peusangan siblah krueng

2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan pemahaman remaja dalam mencegah dan
menanggulangi HIV/AIDS .
b. Menormalisasi isu HIV/AIDS agar remaja mempunyai
persepsi yang lebih positif, sehingga dapat menurunkan
stigma dan diskriminasi .
c. Meningkatkan kepedulian remaja untuk memahami
pentingnya melakukan tes HIV dan pengobatan ARV bagi
ODHA secara dini.

IV. SASARAN

Sasaran sosialisasi HIV/AIDS yaitu remaja yang beumur 15-24 tahun


yang ada di sekolah

V. TATA NILAI
Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai.
S : Santun
E : Edukasi
H : Harmonis
A : Adil
T : Tanggap

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Sosialisasi HIV.AIDS di  Mengunjungi sekolah
sekolah  Menjumpai kepala sekolah
 Memperkenalkan diri
 Melakukan sosialisasi terhadap
siswa

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Identifikasi data
Mengumpulkan data dasar dengan cara menyanyakan kepada
kepala sekolah jumlah siswa untuk dapat dilakukan sosialisasi
terhadap remaja di sekolah tersebut .

B. Penyesuaian metode implementasi program dengan tatanilai.


S : Santun
E : Edukasi
H : Harmonis
A : Adil
T : Tanggap

C. Melakukan komunikasi dengan remaja


- Melakukan pendekatan dengan siswa sekolah untuk
menginformasikan dan menjelaskan untuk apa di
laksanakannya sosialisasi tersebut.
- Melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS pada siswa – siswi
tersebut .

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN JADWAL KEGIATAN

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

1. Sosialisasi
terhadap usia 15-
24 tahun tentang
HIV/AIDS

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi dilakukan setelah melakukan sosialisi HIV/AIDS terhadap
siswa yang ada di sekolah.

X. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan hasil kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan
dengan pelaporan hasil yang di capai di catat dalam bentuk laporan dan
di laporkan kepada kepala puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai