Anda di halaman 1dari 2

1.

Manfaat dari Pajak Daerah


Sesuai dengan fungsi pajak sebagai regulerend atau pengatur, dalam hal ini pajak daerah
dapat digunakan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu.
Pemungutan pajak daerah ditujukan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Terlebih-lebih
di era otonomi daerah, di mana kebutuhan dana untuk melaksanakan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan daerah cukup besar, jenis pemanfaatan seperti:
- Meningkatkan kemampuan ekonomi
Untuk meningkatkan ekonomi daerah yang dapat dialokasikan untuk pembangunan
ekonomi masyarakat yang membutuhkan.
- Sebagai tabungan/kas daerah
Untuk menunjang kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam
hal pemenuhan kewajiban melayani masyarakat daerah tersebut.
- Menekan laju inflasi
Untuk mengontrol harga barang maupun jasa.
- Membuka lapangan kerja baru
Dari pajak daerah tersebut dapat dimanfaatkan pembangunan infrastruktur sehingga
banyak tenaga kerja baru yang terserap, dan setelahnya dapat dijadikan sebagai pusat
untuk perdagangan, perkantoran, sekolah dll yang dapat membuka lapangan kerja
selanjutnya.

Apakah berperan terhadap perkembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat


Berperan penting, karena tanpa adanya pajak, daerah tidak dapat mengembangkan potensi
daerahnya karena bagian terpenting dari pengembangan daerah adalah “Sumber Dana”
daerah tersebut. Dari sumber dana (pajak daerah) Pemerintah daerah dalam hal ini sebagai
pengelola dapat memanfaatkan untuk, membangun infrastruktur seperti jalan, gedung
perkantoran, pusat bisnis, sekolah dll, yang dapat membuat daerahnya maju karena ada
kegiatan ekonomi disitu. Selanjutnya Ketika akses dan pariwisata dikelola dan dikembangkan
dengan baik menggunakan pajak daerah tersebut dapat menarik minat investor dan
masyarakat dari daerah lain untuk berinvestasi di daerah tersebut. Sehingga membuat
terbukanya lapangan pekerjaan yang luas dan banyak, yang pada akhirnya sejahtera lah
masyarakat daerah tersebut

2. Penerimaan pajak rendah dikarenakan:


- Kurangnya kesadaran masyarakat khusunya pengusaha dalam hal ini akan taat dan tertib
pajak;
- Masyarakat merasa sulit untuk tertib pajak dikarenakan akses dan perijinan yang
berbelit – belit (seperti pendirian suatu pabrik suatu daerah yang harus ada ijin IMB,
SIUP dan ijin dari dinas terkait seperti BPOM dan Kepolisian);
- Belum adanya penyerdahanaan proses menggunakan media digital;
- Kurang optimalnya sosialisasi oleh pemerintah daerah dalam melakukan penyuluhan
terkait sektor – sektor mana dalam daerahnya yang dapat dikembangkan kepada
investor.

Solusi menurut saya:

- Perlunya penggunaan media digital untuk mempermudah perijinnan suatu badan usaha
- Penyederhanaan perijinan dalam pengembangan daerah oleh investor
- Peningkatan sosialisasi untuk masyarakat yang belum paham terkait kewajiban
membayar pajak daerah yang didalamnya terdapat: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea
Balik Nama, Pajak Air Permukaan dll.
- Perlunya ketegasan dan pemberian sanksi terhadap yang melanggar, namun dibarengi
dengan kemudahan akses serta keadilan dalam menentukan besaran pajaknya

Sumber: Buku Modul dan Pendapat pribadi

Anda mungkin juga menyukai