Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2

Hukum Administrasi Negara ( Agus Adhari ) ADPU4332.193


MARNIATI
043502087

Soal
secara substansi peraturan perundangan dengan peraturan kebijakan merupakan
dua hal yang berbeda yang mana masing-masing element yang terkandung
didalamnya memiliki berbagai macam komponen yang harus memenuhi syarat
substantif, tentukan dan jelaskan masing-masing komponen element tersebut!

Jawaban
Assalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh………..
Salam hormat Dosen Tuton….
Peraturan perundang-undangan dan peraturan kebijakan adalah dua hal yang
berbeda dalam konteks hukum dan pemerintahan. Masing-masing memiliki
komponen-komponen yang harus memenuhi syarat substantif. Berikut adalah
penjelasan masing-masing komponen elemen tersebut:
Peraturan Perundang-Undangan (Wet en Regeeling)
1. Dasar Hukum (Legal Basis): Peraturan perundang-undangan memiliki dasar
hukum yang kuat. Biasanya, ini berarti ada undang-undang atau konstitusi
yang memberikan wewenang kepada badan legislatif atau pemerintah untuk
membuat peraturan tersebut. Dasar hukum ini adalah landasan yang sah
untuk mengeluarkan peraturan.
2. Prosedur Penetapan (Procedure of Enactment): Ada prosedur yang jelas
dan sah untuk mengesahkan peraturan perundang-undangan. Ini bisa
melibatkan berbagai langkah seperti pembahasan di parlemen, persetujuan
presiden, atau prosedur administratif yang ditentukan oleh badan pemerintah
yang berwenang.
3. Substansi (Substance): Peraturan ini harus memiliki ketentuan atau isi yang
jelas dan spesifik. Ini dapat mencakup aturan, larangan, hak, kewajiban, atau
sanksi yang diatur oleh peraturan tersebut.
4. Ketentuan Pemberlakuan (Effective Date): Peraturan perundang-undangan
biasanya memiliki tanggal mulai berlakunya yang ditentukan, yang
mengindikasikan kapan peraturan tersebut menjadi efektif dan mengikat.
Dalam setiap penerbitan perundangan, subtasni atau isi peraturan harus merupakan
substansi yang tidak beretntangan dengan hukum. Terhahadap perundangan
tersebut, harus di beri bentuk yang seusai dengan substansi yang diatur, serta harus
mengikuti metode dan proses yang benar dan legal.
Peraturan Kebijakan (Beleidsregel) :
1. Dasar Kebijakan (Policy Basis): Peraturan kebijakan didasarkan pada
pertimbangan kebijakan tertentu. Ini mungkin bukan memiliki dasar hukum
yang sama kuat dengan peraturan perundang-undangan, tetapi masih harus
didasarkan pada alasan yang jelas dan rasional.
2. Kewenangan (Authority): Peraturan kebijakan biasanya dikeluarkan oleh
badan pemerintah atau otoritas yang memiliki kewenangan untuk
mengeluarkan kebijakan tertentu. Ini dapat menjadi kementerian, departemen,
atau badan lainnya.
3. Tujuan (Purpose): Peraturan kebijakan harus memiliki tujuan atau sasaran
yang spesifik. Tujuan ini dapat mencakup penyelenggaraan program, regulasi
industri tertentu, atau pencapaian tujuan kebijakan pemerintah lainnya.
4. Pelaksanaan (Implementation): Peraturan kebijakan juga perlu menjelaskan
bagaimana kebijakan tersebut akan dilaksanakan. Ini mungkin mencakup
petunjuk kepada pelaku yang harus mengimplementasikan kebijakan.
5. Evaluasi (Evaluation): Beberapa peraturan kebijakan juga memerlukan
mekanisme evaluasi untuk mengukur efektivitas dan dampak kebijakan
tersebut.
Dalam menjalankan tugas, aparatur negara harus mengikuti ketentuan peraturan
yang dibuat oleh legislative dan juga oleh eksekutif melalui aturan kebijakan-
kebijakan.

Jadi, Kebijakan sangat berbeda dengan peraturan perundangan, yang mana


perundangan dibuat oleh Lembaga legislative yang secara atributif mempunyai
kewenangan dalam menerbitkan dan menciptkan hukum baru, sedangkan peraturan
kebijakan dibuat oleh eksekutif yang pembuatan dan substansi yang diatur
didalmnya menjadi factor penentu daya ikatnya. Peraturan perundang-undangan
memiliki dasar hukum yang lebih kuat dan harus melalui prosedur yang lebih formal,
peraturan kebijakan biasanya lebih fleksibel dalam hal dasar hukum dan prosedur.
Namun, keduanya memiliki peran penting dalam pengaturan dan pelaksanaan
pemerintahan yang efektif.

Referensi :
BMP ADPU4332 – Hukum Administrasi Negara (Edisi 2). Yos Johan Utama,
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014

Anda mungkin juga menyukai