Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DAN PEMERINTAHAN DALAM ISLAM


Dosen pengampu : Bp. Iqbal Amar Muzaki, S.Pd.I, M.Pd.
Di susun oleh kelompok 7

- Syifa fauziah (2110631110063)


- Rizka zakia mufida (2110631110051)

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur selalu kami haturkan kehadirat penguasa seluruh alam yang tiada lain
dan tak ada yang lain kecuali Allah SWT. Karena berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah,
serta inayah-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Multikultural dengan
judul kepemimpinan dan pemerintahan dalam islam.
Kami selaku penyusun makalah mengucapan terima kasih kepada Bpk. Iqbal Amar Muzaki,
S.Pd.I, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Multikultural yang telah memberikan
arahan dan bimbingannya sehingga kami bisa dalam penyusunan makalah ini, ke-dua orang
tua yang yang tak pernah lelah mendukung kelancaran tugas kami, serta pada teman-teman
yang selalu memberikan motivasi demi lancarnya penyusunan makalah inidemi lancarnya
penyusunan makalah ini.
manusia tak luput dari kesalahan, begitulah adanya makalah ini masih jauh dari sempurna.
Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari
para pembaca demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang
akan datang.
Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi kami
selaku penyusun dan para pembaca serta referensi bagi penyusun makalah yang senada di
waktu yang akan datang. Aamiin.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................................................
Daftar Isi ..................................................................................................................................…
BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................................................
a. Latar Belakang ............................................................................................................................
b. Rumusan Masalah .......................................................................................................................
c. Tujuan Penulisan ........................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ...........................................................................................................
a. Devinisi kepemipinan dan pemerintahan dalam islam……………………………………………
b. Ciri-ciri pemimpin yang baik menurut islam…………………………………………………….
c. Pemerintahan dan kekuasaan ………………………………………………………………………….
d. Syarat-syarat pemimpin dalam islam……………………………………………………………………...
e. Bentuk kepemimpinan negara menurut islam ..............................................................................
BAB III. PENUTUP ....................................................................................................................
a. Kesimpulan .................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kepemimpinan dalam Islam merupakan suatu wacana yang selalu menarik
untuk disikusikan. Wacana kepemimpinan dalam Islam, sudah ada dan
beerkembang tepatnya setelah Rasulullah saw. wafat. Wacana kepemimpnan ini
timbul karena sudah tidak ada lagi Rasul atau nabi setelah baginda Nabi
Muhammad saw. wafat. slam adalah agama yang sempurna, di antara kesempurnaan Islam
ialah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang berhubungan dengan Allah
swt. maupun yang berhubungan dengan manusia, termasuk di antaranya masalah
kepemimpinan di pemerintahan.
Kepemimpinan dalam islam bukanlah kekuasaan, bukan pula jabatan dan kewenangan
yang di banggakan, Hakikat kepemipinan didalam islam ini adalah Amanah yang harus di
jalankan dengan baik dan di pertanggung jawabkan bukan hanya di dunia tetapi juga kelak di
akhirat nanti. Islam memandang kepemimpinan memiliki posisi yang lebih strategis dalam
terwujudnya masyarakat yang berada dalam sistem kehidupannya menerapkan prinsip-prinsip
Islam sehingga mencapai tingkat kemakmuran, keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakatnya.
Pemimpin adalah orang yang mampu menggerakan, mempengaruhi, menasehati,
membimbing, menyuruh, memerintah, melarang, memotivasi dan bahkan menghukum serta
membina dengan maksud agar terciptanya suatu sekumpulan ini mencapai tujuan
kebersamaan yang telah di sepakati dan yang di harapkan.
B. Rumusan masalah
a. Devinisi kepemipinan dan pemerintahan dalam islam
b. Ciri-ciri pemimpin yang baik menurut islam
c. Pemerintahan dan kekuasaan
d. Syarat-syarat pemimpin dalam islam
e. Bentuk kepemimpinan negara menurut islam

C. Tujuan pembahasan
a. Agar kita tahu maksud dari kepemipinan pemerintahan dalam islam
b. Agar kita tahu ciri-ciri pemimpin yang baik menurut islam
c. Agar kita tahu tentang pemerintahan dan kekuasaan
d. Agar kita tahu apa saja sayart menjadi pemimpin dalam islam
e. Agar kita tahu kepemimpinan negara yang baik menurut islam

BAB II
PEMBAHASAN

A. Devinisi kepemimpinan dan pemerintahan dalam islam

Kepemimpinan adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau


pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin, sedangkan
Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaaan dan
lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan rakyat dan negara. Artinya
kepemimpinan pemerintahan adalah kemampuan atau kemahiran seorang pemimpin dalam
memengaruhi orang lain dalam pencapaian tujuan pemerintahan.

B. Ciri-ciri pemimpin yang baik menrut islam

 Setia. Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan kepada Allah SWT.
 Terikat pada tujuan.
 Menjunjung tinggi Syariah dan Akhlak Islam.
 Memegang Teguh Amanah.
 Tidak sombong.
 Dispilin, konsisten dan konsekuen.

Adapun karakteristik yang harus di miliki sebagai seorang pemimpin iyalah


sebagaimana yang ada pada diri Rasulullah SAW yaitu dengan empat sifat utama,
shiddiq, amanah, tablig dan fathanah. Shiddiq berarti jujur dalam perkataan dan
perbuatan, amanah berarti dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab, tabligh
artiya menyampaikan, dan fathanah artinya cerdas.

Sebagaimana dalam Al-Quran tentang kepemimpinan, terdapat pada surah an-


nahl ayat 90 yang berbunyi:
(90) ‫ِاَّن َهّٰللا َيْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اِاْل ْح َس اِن َو ِاْيَتۤا ِئ ِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو َيْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.”

Sebenarnya, setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin terhadap seluruh


metafisik dirinya. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas segala
kepemimpinannya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah Saw., yang
maknanya sebagai berikut:

“Ingatlah! Setiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang
kepemimpinannya, seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan ia akan dimintai
pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin bagi kehidupan
rumah tangga suami dan anak-anaknya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang
kepemimpinannya. Ingatlah! Bahwa kalian adalah sebagai pemimpin dan akan dimintai
pertanggun gjawaban tentang kepemimpinannya,” (Al-Hadits).

C. Pemerintahan dan kekuasaan

Kekuasaan memang menggiurkan banyak orang. Banyak orang berupaya


sekuat tenaga dengan mengerahkan berbagai daya upaya untuk menjadi penguasa.
Tetapi, kekuasaan, sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun, mempunyai watak
otoriter dengan kecenderungan untuk menjadi penguasa tunggal. Di samping itu,
watak kekuasaan juga cenderung menimbulkan kemewahan.Karena adanya
berbagai bahaya itulah, maka menurut al-Ghazali dalam memilih penguasa
haruslah diutamakan seorang yang betul-betul terbaik dan paling faqih.

Islam pun mengatur masalah politik dan kekuasaan. Dan pada perjalanan
sejarahnya, teori politik yang pertama kali muncul dalam Islam sebagaimana yang
ditegaskan Harun Nasution adalah tentang jabatan kepala negara. Terkait dengan jabatan
kepala negara itu pula, Ibnu Taimiyyah bahkan menyatakan bahwa menegakkan kekuasaan
adalah salah satu kewajiban agama yang penting. Hal itu karena agama juga bisa tegak
dengan adanya kekuasaan. Di samping itu, kepentingan umum masyarakat tidak akan
terwujud sempurna tanpa adanya sebuah organisasi yang mengaturnya. Dan sebuah
organisasi itu tentu memerlukan seorang pemimpin.

Islam dalam memilih seorang pemimpin agar dapat membawa umat kepada
kehidupan yang lebih baik, harmonis, dinamis, makmur, sejahtera dan tenteram.
Di samping itu, pemimpin juga harus orang yang bertakwa kepada Allah.
Karena ketakwaan ini sebagai acuan dalam melihat sosok pemimpin yang benar-
benar akan menjalankan amanah. Bagaimana mungkin pemimpin yang tidak
bertakwa dapat melaksanakan kepemimpinannya? Karena dalam terminologinya,
takwa diartikan sebagai melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi

D. Syarat-syarat pemimpin dalam islam


yarat - syarat Pemimpin dalam islam berbeda - beda menurut para ulama di antaranya
Ibnu Khaldun 28 menyatakan ada 4 syarat yang harus dipenuhi seorang imam atau
pemimpin, al-Mawardi 7 syarat, al-Ghazali 10 syarat, tetapi inti dalam persyaratan utama
mereka memiliki persamaan yaitu ;

1. Berilmu ( kualifikasi ijtihad )


2. Mengetahui ilmu politik, perang dan administrasi.
3. Kondisi jiwa raga yang baik.
4. Berlaku adil dan berakhlak mulia.
5. Memiliki kualifikasi kepemimpinan yang penuh

E. Bentuk kepemimpinan negara menur islam

Kepemimpinan Islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan hukum Allah.


Oleh karena itu, pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum Ilahi.
Setelah para imam atau khalifah tiada, kepemimpinan harus dipegang oleh para faqih
yang memenuhi syarat-syarat syariat.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya prinsip-prinsip


dasar dalam kepemimpinan Islam yaitu Musyawarah, Keadilan dan Kebebasan berfikir.
Secara ringkas penulis ingin mengemukakan bahwasanya pemimpin Islam bukanlah
kepemimpinan tirani dan tanpa koordinasi. Tetapi ia mendasari dirinya dengan prinsip-
prinsip Islam. Bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya secara obyektif dan dengan penuh
rasa hormat, membuat keputusan seadil-adilnya, dan berjuang menciptakan kebebasan
berfikir, pertukaran gagasan yang sehat dan bebas, saling kritik dan saling menasihati satu
sama lain sedemikian rupa, sehingga para pengikut atau bawahan merasa senang
mendiskusikan persoalan yang menjadi kepentingan dan tujuan bersama. Pemimpin Islam
bertanggung jawab bukan hanya kepada pengikut atau bawahannya semata, tetapi yang jauh
lebih penting adalah tanggung jawabnya kepada Allah Swt.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya
yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan
bersama. Setiap manusia adalah pemimpin, dan seorang pemimpin akan di minta
oertanggungjawabannya kelak di akhirat nanti Menjadi seoarng pemimpin bukanlah hal yang
mudah, selain harus memimpin suatu organisasi atau kelompok tapi kita juga harus bisa
mempimpin diri sendiri, sebalum memimpin orang lain kita juga harus sudah bisa memimpin
dan mengendalikan diri sendiri untuk menjadi lebih baik agar tidak terjerumus pada hal yang
negatif.

Menyatakan bahwa dalam menjadi pemimpin di muka bumi maka manusia harus bisa
menjalankan apa yang telah diamanatkan oleh Allah dan di setiap langkah sebagai seorang
pemimpin, Allah akan memberikan peringatan bagi kaum Muslimin agar selalu berhati-hati
tentang apa yang akan dilakukan sebagai khalifah Allah di bumi
DAFTAR PUSTAKA
Harun Nasution, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI-Press, 1985, Jilid I,
hlm. 93 dan Syeikh Muhammad Thohir, Tafsir At- Tahrir wa Tanwir, Juz. I, hlm. 40
(Maktabah
Syamilah) https://idr.uin-antasari.ac.id/14415/4 (diterbitkan pada tahun 2015)
Dra.Tuti Munfaridah, M.S.I “kepemimpinan dalam islam”
file:///C:/Users/acer/Downloads/353-618-1-SM
Hamit Enayat, Reaksi Politik Sunni dan Syi’i: Pemikiran Politik Modern Menghadapi
Abad Ke-XX, (Bandung: Pustaka, 1998), hlm.1
Ibn Khaldun mempunyai nama lengkap adalah Abd al-Rahman bin Khaldun [ 732 H /1332 M
– 808 H / 1406 M ]. Pemikiran politiknya terdapat dalam karyanya yang
terkenal ;Mukadimat.
https://repository.uin-suska.ac.id/8352/4 Suyuti Pulungan, Loc. Cit., h., 217 29 al- Mawardi
mempunyai nama lengkap adalah Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al- Bishri al-
Bagdadi al- Mawardi [ 367 H / 974 M – 450 H / 1058 M ], karyanya yang terkenal dibidang
politik dan tata negara ; al- Ahkam al- Sulthaniyaht, Lihat Ibid. 30 al- Ghazali mempunyai
nama lengkap adalah Abu Hamid Muhammad al- Ghazali [ 450 H -1058 M / 505 H / 1111
M ]. Teori politiknya terdapat dalam karyanya ; Ihya Ulum al- Din, al- Iqtisad wa al- I’tiqad
dan al- Tibr al- Masbuq fi Nashihat al- Mulk. Lihat Ibid. 31 Dhiauddin Rais. Loc. Cit., h.,
232-238
Pemimpin dan kepemimpinan menurut islam https://berkarya.um.ac.id/pemimpinan-dan-
kepemimpinan-menurut-islam/ (Diterbitkan pada mei 2011)

Anda mungkin juga menyukai