Dosen Pengampu :
PENYUSUN :
MANAJEMEN SYARI’AH
PRODI MANAJEMEN
STIE MIFTAHUL HUDA SUBANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul "Pemimpin dan
Kepemimpinan Dalam Islam." Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
H. Fikri Ramadhan Suhendar Lc.,MA, selaku dosen Mata Kuliah Manajemn Syariah yang
telah memberikan tugas kepada kami untuk mengerjakan makalah ini. Makalah ini
memberikan panduan dalam pembelajaran Manajemen Syariah. Bagi Mahasiswa/i untuk
memahami pemimpin dan kepemimpinan dalam islam. kami menyadari ada kekurangan pada
makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan. Kami
juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pemimpin dan
kepemimpinan dalam islam.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.4.1 Kemampuan Strategis..............................................................................10
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan...................................................................................................16
3.2 Saran.............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Islam telah memandang kepimpinan sebagai salah satu sifat yang dimiliki oleh setiap
manusia yang hidup di muka bumi ini. Dimana masing-masing dari mereka memiliki hak
yang sama untuk bisa memimpin dan mengendalikan satu sama lain. Untuk itu, islam juga
menegaskan jika kepemimpinan dengan gaya modern mungkin tidak sama dengan apa yang
dipandang dalam islam. Berikut pandangan islam mengenai model kepemimpinan yang
luhur:
Di dalam perspektif islam seorang pemimpin harus memiliki model kepemimpinan yang baik
dan luhur. Baik dan luhur diartikan sebagai sesuatu yang tetap harus berlandaskan pada
dasar-dasar agamanya termasuk mengenai iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Apabila seorang pemimpin ingin rakyatnya atau seseorang yang berada di bawahnya
memiliki sifat yang baik dan memiliki iman dan takwa kepada Allah SWT. Maka iapun harus
memiliki sifat yang sama agar apa yang dilakukannya menjadi seni tauladan yang baik bagi
rakyatnya.
2. Siddiq (Jujur)
seorang pemimpin juga harus memiliki sifat yang ditanamkannya melalui jiwa
kepemimpinannya. Di sini sifat seorang pemimpin haruslah jujur (As-Siddiq). Tidak hanya
jujur, melainkan mereka diharapkan mampu menanamkan jiwa kebenaran yang
dilakukannya untuk mencapai tujuan bersama.
Hal ini sangat bertentangan dengan hukum membeli jabatan dalam islam yang banyak kita
ketahui saat ini. Karena keutamaan jujur dalam islam menjadi tauladan yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin.
Selain memiliki model kepemimpinan yang bersifat jujur dan terbuka, seorang pemimpin
diharapkan memiliki keaktifan serta apirasi yang bisa menanamkan jiwa kepemimpinannya
secara benar dan adil. Di dalam islam seorang pemimpin harus menyampaikan apa yang
benar dan apa yang salah. Tidak memihak satu sama lain melainkan harus dinyatakan dengan
kebenaran. Hal ini seperti halnya penerapan kebenaran prakmatis dalam ajaran islam.
4. Amanah (Terpercaya)
Amanah dalam islam dapat diartikan sebagai kepercayaan yang diembannya sebagai pemuka
atau seorang pemimpin. Di dalam islam kepercayaan seorang pemimpin harus benar-benar
dijaganya. Hal ini menunjukan jika dalam jiwa kepemimpinannya ia adalah orang yang dapat
dipercaya untuk mengemban tugas dan tanggung jawabnya kepada orang banyak.
5. Fathonah (Cerdas)
Seorang pemimpin juga harus menanamkan jiwa atas kemampuan yang dimiliknya. Di sini
bukan berarti ia harus menyombongkan dirinya atas kemampuan yang dimiliki. Melainkan
dapat menempatkan kemampuan dan daya intelektualnya pada hal-hal yang bisa
meningkatkan sebuah kemajuan bersama kesombongan dalam islam Karena menunjukan
seseorang yang memiliki sifat tidak baik.
2.4 Keahlian yang harus dimiliki oleh kepemimpinan
1. People Management
Kalau boleh memilih apa keahlian pemimpin yang sulit digantikan oleh mesin canggih
sekalipun, jawabannya mungkin adalah people management alias manajemen sumber daya
manusia. Pemimpin dengan keterampilan ini akan bisa memberikan motivasi ke orang lain,
membantu mengembangkan bakat dan keterampilan karyawan, hingga insting yang tepat saat
memilih orang terbaik di sebuah pekerjaan.
2. Creativity
Kendati di masa depan nanti akan ada banyak teknologi yang bisa membuat pekerjaan selesai
lebih cepat, manusia harus tetap bisa berpikir kreatif. Tak heran kalau mereka yang ada di
posisi pemimpin, terutama berdekade-dekade mendatang, diwajibkan untuk selalu bisa
memberikan ide-ide segar nan kreatif dan inovatif agar bisnis tetap mampu bertahan.
3. Problem solving
Inti dari kepemimpinan adalah tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah dalam
departemen atau perusahaan. Ini mungkin masalah internal, seperti antara karyawan, atau
masalah eksternal dengan pelanggan atau pesaing. Sebagai seorang pemimpin, kamu harus
mampu menghadapi konflik dengan kepala dingin, menilai situasi secara menyeluruh, dan
menyelesaikan masalah secara rasional.
Ketika seorang pemimpin dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang sulit, ia harus
mampu berpikir cepat dan kritis. Orang bergantung pada kemampuan pemimpin untuk
berpikir, bertindak tegas, dan membuat keputusan terbaik untuk team atau perusahaan, dalam
situasi apa pun. Pengambilan keputusan yang cepat dan efektif membutuhkan kepercayaan
diri. Pun tidak mudah untuk dipelajari dalam waktu singkat. Salah satu cara meningkatkan
leadership skill untuk bisa mengambil keputusan seefektif mungkin ialah melalui pelatihan
dan pengalaman bekerjasama dalam tim. Kamu pun harus mengasah kemampuan
menganalisis situasi secara tepat dari semua sisi agar bisa mendapatkan strategi penyelesaian
yang tepat.
Kepemimpinan bergantung pada komunikasi yang efektif. Para pemimpin yang sukses
seringkali adalah pendengar aktif yang terbuka dengan feedback dan menerima perspektif
dari tim mereka. Untuk menunjukkan keterampilan komunikasi secara efektif dalam peran
kepemimpinan berarti memiliki kemampuan untuk menerapkan teknik diskusi, menafsirkan
bahasa tubuh, dan juga mampu berkomunikasi dengan orang lain secara tertulis.
Produktivitas dan pola pikir manajemen memainkan peran utama — bagaimana para
pemimpin berpikir sama dengan bagaimana mereka memimpin. Pola pikir strategis
mencerminkan sesuatu yang kita sebut strategic agility: kemampuan untuk melihat
bagaimana gambaran besar berhubungan dengan di sini dan sekarang.
1. Pemikiran strategis
Seorang pemimpin strategis pertama-tama harus menjadi seorang visioner dan pemikir
strategis. Mereka harus berpikir dengan tujuan akhir, dan mereka harus fokus pada tugas-
tugas yang diperlukan.
2. Keterampilan komunikasi
Mampu mengomunikasikan visi ke mana organisasi harus menuju sangat penting. Pemimpin
strategis harus memiliki keterampilan sosial yang diperlukan untuk mengomunikasikan visi
mereka dengan tim secara akurat.
3. Perencanaan strategis
Karena organisasi bergantung pada sistem untuk menghemat waktu, uang, dan sumber daya,
memahami bagaimana membuat sistem untuk inisiatif yang direncanakan sangat penting.
4. Strategic agility
Mampu mengubah visi jangka panjang organisasi menjadi tujuan harian merupakan bagian
integral dari kepemimpinan strategis. Pemimpin strategis harus memiliki perspektif yang luas
untuk dapat menerapkan visi secara menyeluruh di masa depan dan saat ini.
Kemampuan teknis merupakan bidang yang sangat penting dan dapat mempengaruhi kinerja
seorang pegawai. Kemampuan teknis merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan,
metode tehnik, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu yang
diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan pelatihan
Contoh kemampuan teknis adalah kemampuan mampu melakukan interview bagi HRD,
melakukan pemrograman bagi karyawan IT, melakukan pembukuan untuk karyawan
Finance, melakukan pengoperasian alat berat bagi operator tambang, dan kemampuan
spesifik lainnya yang terkait dengan bidang pekerjaan. Pada lingkungan kerja, kompetensi
teknis biasanya dapat dilihat secara langsung, memiliki wujud aktivitas yang nyata, dan dapat
diukur dengan mudah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dari makalah yang penulis buat mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari segi
penulisan maupun kalimat yang disampaikan. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah
ini nantinya.