Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

Dosen Pengampu :

Dr. H. Fikri Ramadhan Suhendar Lc,.MA.

PENYUSUN :

Ghani Sukma Hadi (2002120)

Galih Hidayatulloh (2002121)

MANAJEMEN SYARI’AH
PRODI MANAJEMEN
STIE MIFTAHUL HUDA SUBANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul "Pemimpin dan
Kepemimpinan Dalam Islam." Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
H. Fikri Ramadhan Suhendar Lc.,MA, selaku dosen Mata Kuliah Manajemn Syariah yang
telah memberikan tugas kepada kami untuk mengerjakan makalah ini. Makalah ini
memberikan panduan dalam pembelajaran Manajemen Syariah. Bagi Mahasiswa/i untuk
memahami pemimpin dan kepemimpinan dalam islam. kami menyadari ada kekurangan pada
makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan. Kami
juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pemimpin dan
kepemimpinan dalam islam.

Subang, 06 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1   Latar Belakang.............................................................................................4

1.2   Rumusan Masalah........................................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

PEMBAHASAN......................................................................................................6

2.1   Pemimpin dan kepemimpinan dalam islam..................................................6

2.2   Definisi Pemimpin dan kepemimpinan dalam islam ...................................7

2.3   Model Kepemimpinan dalam islam.............................................................8

2.4   Keahlian yang harus dimiliki oleh pemimpin..............................................9

2.4.1   Kemampuan Strategis..............................................................................10

2.4.2  Kemampuan teknis...................................................................................11

BAB III..................................................................................................................16

PENUTUP..............................................................................................................16

3.1 Kesimpulan...................................................................................................16

3.2 Saran.............................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Masalah kepemimpinan merupakan tema yang selalu menarik


diperbincangkan dan tak akan pernah habis untuk dibahas. Ia akan selalu hidup
dan digali pada setiap zaman, dari generasi ke generasi guna mencari formulasi
sistem kepemimpinan yang aktual dan tepat untuk diterapkan pada zamannya.
Hal ini mengindikasikan bahwa paradigma kepemimpinan adalah sesuatu yang
sangat dinamis dan memiliki kompleksitas yang tinggi. Ia lahir sebagai suatu
konsekuensi logis dari perilaku dan budaya manusia yang terlahir sebagai individu
yang memiliki ketergantungan sosial yang sangat tinggi dalam memenuhi
berbagai kebutuhannya.

Sejarah mencatat dengan tinta emas, bahwa kepemimpinan Islam setelah


Nabi Muhammad SAW. wafat dipimpin oleh Abu Bakar As-sidiq, Umar bin Khattab
Al-faruq, Utsman bin Affan Dinurain, Ali bin Abi Thalib Karomallahu wajhah,
Dinasti Umayyah yang didirikan oleh Muawiyyah bin Abi Sufyan, Dinasti
Abbasiyyah yang didirikan olen Abdullah bin Abbas As-saffah. Setelah itu,
kepemimpinan Islam terpecah-pecah ke dalam kesultanan-kesultanan kecil

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pemimpin dan kepemimpinan dalam islam
2. Apa definisi pemimpin dan kepemimpinan dalam islam
3. Bagaimana model kepemimpinan dalam islam
4. Apa saja keahlian yang harus dimiliki oleh pemimpin dalam islam
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemimpin dan kepemimpinan dalam islam

Kepemimpinan merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan


sukses tidaknya suatu tujuan, sebab ia merupakan faktor penggerak dan
bertanggung jawab atas segala aktivitas dan fasilitas. Anderson mendefinisikan
kepemimpinan sebagai upaya mempengaruhi pemikiran dan tindakan dengan
kekuasaan agar orang lain melakukan sesuatu yang diharapkan hingga
tercapainya tujuan yang telah di tentukan sebelumnya. Pemimpin adalah orang
yang memiliki kemampuan kecakapan serta menggerakkan dan mempengaruhi
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan tertentu. Dia juga di tuntut untuk mampu mengantisipasi berbagai situasi
dan kondisi tertentu dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Berdasarkan pada perkiraan-perkiraan untuk menampung apa yang terjadi
mengenai kelemahan-kelemahan serta mencapai tujuan dengan sasaran dalam
waktu yang ditentukan.

2.2 Definisi Pemimin dan kepemimpinan dalam islam

Kepemimpinan secara etimologi menurut kamus besar bahasa indonesia


berasal dari kata “pimpin” dengan awalan “me” menjadi “memimpin” yang berarti
menuntut, menunjukkan jalan dan membimbing. perkataan lain yang disamakan
dalam artiannya adalah yang mengetuai, mengepalai, memandu dan melatih serta
membimbing dalam arti mendidik dan mengajari agar orang lain mampu untuk
bekerja secara mandiri. Sedangkan yang mengarahkan dan mengatur segala bentuk
kegiatan yang akan dilaksanakan adalah perintah dari seorang pemimpin, Dalam kata
lain pemimpin adalah orang yang wajib tunduk dan patuh kepada perintahnya
semasa ia masih menjadi kepala atau ketua dari suatu lembaga yang dipimpinnya.2
Pemimpin dalam Islam dikenal dengan istilah imam, amair atau sultan,ulil
amri atau walatul amr. Sedangkan pemimpin negara dalam sejarah terdahulu biasa
digunakan dengan sebutan khalifah.

Firman Allah Swtdalam Al-Qur`an surah Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi

Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:


"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi, Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Secara terminologi kepemimpinan diartikan sebagaiproses pengaruh


mempengaruhi antar peribadi atau antar orang dalam situasi tertentu melalui proses
komunikasi yang terarah untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
pemimpinharus memiliki jiwa keperibadian yang tanggung jawab,baik secara fisik
maupun spritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin
Dilihat dari segi ajaran Islam arti dari kepemimpinan merupakan kegiatan
menuntun, membimbing, menyadarkan, memandu dan menunjukkan jalan yang di
ridhoi oleh Allah Swt, kegiatan ini dimaksudkan agar dapat menumpuh kembangkan
kemampuan dalam mengerjakan sendiri lingkungan orang-orang yang dipimpin.
Kepemimpinan dalam Islam merupakan sebagai wadah atau tempat untuk
mendorong terwujudnya kegiatan tolong-menolong antara sesama, saudara seagama
yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan hadist sebagai pedoman umat Islam,
karena pemeluk agama Islam yang satu bersaudara dengan yang lain. Meskipun
berbeda suku,bangsa, atau keturunannya, kegiatan tolong menolong tersebut
dimaksudkan adalah dalam berbuat kebaikan dalam bentuk amal sehingga terwujud agama
Islam hakiki. Dalam Islam dianjurkan seorang pemimpin harus memiliki iman dan amal
shaleh,dan batang tubuh tiap-tiap pemimpin yang sehat, dan berkepemimpinan
mendapat keridhoan Allah Swt. Umat Islam sebagai pemimpin, sebagai penguasa
dunia. Kepemimpinan tidak akan terlepas dari tanggung jawab terhadap amanah yang
telah dipercayakan .Jadi dapatlah disederhanakan bahwa kepemimpinan secara keseluruhan
merupakan tindakan menciptakan pencerahan dalam diri orang lain, yang mana
seorang pemimpin memiliki gagasan, memiliki visi, serta dapat menggerakkan dan
memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan. menjadi dasar seorang pemimpin
adalah individu yang mempunyai kemampuan dan pengetahuannya terhadap suatu
ilmu pengetahuan, serta kepemimpinan juga disebut sebagai proses-proses pemberian
jalan yang mudah dari pekerjaan-pekerjaan orang teroganisir guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan

2.3 Model kepemimpinan dalam islam

Islam telah memandang kepimpinan sebagai salah satu sifat yang dimiliki oleh setiap
manusia yang hidup di muka bumi ini. Dimana masing-masing dari mereka memiliki hak
yang sama untuk bisa memimpin dan mengendalikan satu sama lain. Untuk itu, islam juga
menegaskan jika kepemimpinan dengan gaya modern mungkin tidak sama dengan apa yang
dipandang dalam islam. Berikut pandangan islam mengenai model kepemimpinan yang
luhur:

1. Beriman dan Bertakwa Kepada Allah SWT

Di dalam perspektif islam seorang pemimpin harus memiliki model kepemimpinan yang baik
dan luhur. Baik dan luhur diartikan sebagai sesuatu yang tetap harus berlandaskan pada
dasar-dasar agamanya termasuk mengenai iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Apabila seorang pemimpin ingin rakyatnya atau seseorang yang berada di bawahnya
memiliki sifat yang baik dan memiliki iman dan takwa kepada Allah SWT. Maka iapun harus
memiliki sifat yang sama agar apa yang dilakukannya menjadi seni tauladan yang baik bagi
rakyatnya.
2. Siddiq (Jujur)

seorang pemimpin juga harus memiliki sifat yang ditanamkannya melalui jiwa
kepemimpinannya. Di sini sifat seorang pemimpin haruslah jujur (As-Siddiq). Tidak hanya
jujur, melainkan mereka diharapkan mampu menanamkan jiwa kebenaran yang
dilakukannya untuk mencapai tujuan bersama.

Hal ini sangat bertentangan dengan hukum membeli jabatan dalam islam yang banyak kita
ketahui saat ini. Karena keutamaan jujur dalam islam menjadi tauladan yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin.

3. Tabligh (Aktif dan Aspiratif)

Selain memiliki model kepemimpinan yang bersifat jujur dan terbuka, seorang pemimpin
diharapkan memiliki keaktifan serta apirasi yang bisa menanamkan jiwa kepemimpinannya
secara benar dan adil. Di dalam islam seorang pemimpin harus menyampaikan apa yang
benar dan apa yang salah. Tidak memihak satu sama lain melainkan harus dinyatakan dengan
kebenaran. Hal ini seperti halnya penerapan kebenaran prakmatis dalam ajaran islam.

4. Amanah (Terpercaya)

Amanah dalam islam dapat diartikan sebagai kepercayaan yang diembannya sebagai pemuka
atau seorang pemimpin. Di dalam islam kepercayaan seorang pemimpin harus benar-benar
dijaganya. Hal ini menunjukan jika dalam jiwa kepemimpinannya ia adalah orang yang dapat
dipercaya untuk mengemban tugas dan tanggung jawabnya kepada orang banyak.

5. Fathonah (Cerdas)

Seorang pemimpin juga harus menanamkan jiwa atas kemampuan yang dimiliknya. Di sini
bukan berarti ia harus menyombongkan dirinya atas kemampuan yang dimiliki. Melainkan
dapat menempatkan kemampuan dan daya intelektualnya pada hal-hal yang bisa
meningkatkan sebuah kemajuan bersama kesombongan dalam islam Karena menunjukan
seseorang yang memiliki sifat tidak baik.
2.4 Keahlian yang harus dimiliki oleh kepemimpinan

1. People Management

Kalau boleh memilih apa keahlian pemimpin yang sulit digantikan oleh mesin canggih
sekalipun, jawabannya mungkin adalah people management alias manajemen sumber daya
manusia. Pemimpin dengan keterampilan ini akan bisa memberikan motivasi ke orang lain,
membantu mengembangkan bakat dan keterampilan karyawan, hingga insting yang tepat saat
memilih orang terbaik di sebuah pekerjaan.

2. Creativity

Kendati di masa depan nanti akan ada banyak teknologi yang bisa membuat pekerjaan selesai
lebih cepat, manusia harus tetap bisa berpikir kreatif. Tak heran kalau mereka yang ada di
posisi pemimpin, terutama berdekade-dekade mendatang, diwajibkan untuk selalu bisa
memberikan ide-ide segar nan kreatif dan inovatif agar bisnis tetap mampu bertahan.

3. Problem solving

Inti dari kepemimpinan adalah tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah dalam
departemen atau perusahaan. Ini mungkin masalah internal, seperti antara karyawan, atau
masalah eksternal dengan pelanggan atau pesaing. Sebagai seorang pemimpin, kamu harus
mampu menghadapi konflik dengan kepala dingin, menilai situasi secara menyeluruh, dan
menyelesaikan masalah secara rasional.

4. Mengambil keputusan dengan efektif

Ketika seorang pemimpin dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang sulit, ia harus
mampu berpikir cepat dan kritis. Orang bergantung pada kemampuan pemimpin untuk
berpikir, bertindak tegas, dan membuat keputusan terbaik untuk team atau perusahaan, dalam
situasi apa pun. Pengambilan keputusan yang cepat dan efektif membutuhkan kepercayaan
diri. Pun tidak mudah untuk dipelajari dalam waktu singkat. Salah satu cara meningkatkan
leadership skill untuk bisa mengambil keputusan seefektif mungkin ialah melalui pelatihan
dan pengalaman bekerjasama dalam tim. Kamu pun harus mengasah kemampuan
menganalisis situasi secara tepat dari semua sisi agar bisa mendapatkan strategi penyelesaian
yang tepat.

5. Komunikasi yang baik

Kepemimpinan bergantung pada komunikasi yang efektif. Para pemimpin yang sukses
seringkali adalah pendengar aktif yang terbuka dengan feedback dan menerima perspektif
dari tim mereka. Untuk menunjukkan keterampilan komunikasi secara efektif dalam peran
kepemimpinan berarti memiliki kemampuan untuk menerapkan teknik diskusi, menafsirkan
bahasa tubuh, dan juga mampu berkomunikasi dengan orang lain secara tertulis.

2.4.1 Kemampuan strategis

Kepemimpinan strategis adalah kemampuan pemimpin untuk memvisualisasikan,


merencanakan, memimpin, dan membuat yang terbaik dari sumber daya yang mereka miliki
untuk menjalankan strategi secara efisien dan berhasil.

Para pemimpin strategis menggabungkan rencana strategis mereka dengan manajemen


strategis. Organisasi mereka menghormati peran kepemimpinan dan visi keseluruhan mereka
saat bekerja untuk mewujudkan visi itu.

Produktivitas dan pola pikir manajemen memainkan peran utama — bagaimana para
pemimpin berpikir sama dengan bagaimana mereka memimpin. Pola pikir strategis
mencerminkan sesuatu yang kita sebut strategic agility: kemampuan untuk melihat
bagaimana gambaran besar berhubungan dengan di sini dan sekarang.

4 keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin strategis adalah:

1. Pemikiran strategis
Seorang pemimpin strategis pertama-tama harus menjadi seorang visioner dan pemikir
strategis. Mereka harus berpikir dengan tujuan akhir, dan mereka harus fokus pada tugas-
tugas yang diperlukan.

2. Keterampilan komunikasi

Mampu mengomunikasikan visi ke mana organisasi harus menuju sangat penting. Pemimpin
strategis harus memiliki keterampilan sosial yang diperlukan untuk mengomunikasikan visi
mereka dengan tim secara akurat.

3. Perencanaan strategis

Karena organisasi bergantung pada sistem untuk menghemat waktu, uang, dan sumber daya,
memahami bagaimana membuat sistem untuk inisiatif yang direncanakan sangat penting.

4. Strategic agility

Mampu mengubah visi jangka panjang organisasi menjadi tujuan harian merupakan bagian
integral dari kepemimpinan strategis. Pemimpin strategis harus memiliki perspektif yang luas
untuk dapat menerapkan visi secara menyeluruh di masa depan dan saat ini.

2.4.2 Kemampuan teknis

Kemampuan teknis merupakan bidang yang sangat penting dan dapat mempengaruhi kinerja
seorang pegawai. Kemampuan teknis merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan,
metode tehnik, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu yang
diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan pelatihan

Contoh kemampuan teknis adalah kemampuan mampu melakukan interview bagi HRD,
melakukan pemrograman bagi karyawan IT, melakukan pembukuan untuk karyawan
Finance, melakukan pengoperasian alat berat bagi operator tambang, dan kemampuan
spesifik lainnya yang terkait dengan bidang pekerjaan. Pada lingkungan kerja, kompetensi
teknis biasanya dapat dilihat secara langsung, memiliki wujud aktivitas yang nyata, dan dapat
diukur dengan mudah.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kepemimpinan merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan


sukses tidaknya suatu tujuan, sebab ia merupakan faktor penggerak dan
bertanggung jawab atas segala aktivitas dan fasilitas. Anderson mendefinisikan
kepemimpinan sebagai upaya mempengaruhi pemikiran dan tindakan dengan
kekuasaan agar orang lain melakukan sesuatu yang diharapkan hingga
tercapainya tujuan yang telah di tentukan sebelumnya. Pemimpin adalah orang
yang memiliki kemampuan kecakapan serta menggerakkan dan mempengaruhi
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan tertentu. Dia juga di tuntut untuk mampu mengantisipasi berbagai situasi
dan kondisi tertentu dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.

3.2 Saran

Dari makalah yang penulis buat mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari segi
penulisan maupun kalimat yang disampaikan. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah
ini nantinya.

Anda mungkin juga menyukai