Dosen Pengampu:
Samsul Hadi, Drs., M.T
Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan ................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
Bab II PENGUJIAN TARIK ................................................................................................. 3
2.1. KEKERASAN ........................................................................................................ 3
2.2. PENGERTIAN UJI KEKERASAN ........................................................................ 3
2.2.1. Pengujian Kekerasan Brinell ............................................................................ 3
2.2.2. Pengujian Kekerasan Vickers ........................................................................... 5
2.2.3. Pengujian Kekerasan Rockwell ........................................................................ 7
2.3. Contoh Data Dan Pengolahan data Hasil Uji Kekerasan ........................................ 10
2.4.1. Hasil uji brinell .............................................................................................. 10
2.4.2. Hasil uji vickers ............................................................................................. 11
2.4.3. Hasil uji rokcwell ........................................................................................... 12
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 14
KESIMPULAN : ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15
ii
Bab I
Pendahuluan
Makna nilai kekerasan suatu material berbeda untuk kelompok bidang ilmu
yang berbeda. Bagi insinyur metalurgi nilai kekerasan adalah ketahanan material
terhadap penetrasi sementara untuk para insinyur disain nilai tersebut adalah ukuran
dari tegangan alir, untuk insinyur lubrikasi kekerasan berarti ketahanan terhadap
mekanisme keausan, untuk para insinyur mineralogi nilai itu adalah ketahanan
terhadap goresan, dan untuk para mekanik work-shop lebih bermakna kepada
ketahanan material terhadap pemotongan dari alat potong.Begitu banyak konsep
kekerasan mater ial yang dipahami oleh kelompok ilmu,walaupun demikian konsep-
konsep tersebut dapat dihubungkan pada satu mekanisme yaitu tegangan alir plastis
dari material yang diuji.
Uji keras merupakan pengujian yang paling efektif karena dengan pengujian
ini, kita dapat dengan mudah mengetahui gambaran sifat mekanik suatu material.
Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada satu titik, atau daerah tertentu saja,
nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatumaterial. Dengan
melakukan uji keras, material dapat dengan mudah digolongkan sebagai material ulet
atau getas.
1
1.3 Tujuan
2
Bab II
PENGUJIAN TARIK
2.1. KEKERASAN
4
Indentor di tekankan ke benda uji/material dengan gaya tertentu
( beban 3000 kg untuk pengujian logam-logam ferrous atau 500 kg
untuk logam-logam non-ferrous ).
Tunggu hingga 10 – 20 detik (biasanya 15 detik).
Bebaskan gaya dan lepaskan indentor dari benda uji.
Ukur diameter lekukan benrbentuk setengah bola yang terjadi
menggunakan mikroskop pengukur. (ukur dengan teliti dan cari rata-
ratanya).
Masukkan data-data tersebut ke rumus.
5
intan yang saling berhadapan adalah 136 derajat. Ada dua rentang kekuatan
yang berbeda, yaitu micro (10g – 1000g) dan makro (1kg – 100kg).
Pada umumnya ada 3 jenis bentuk jejak (lekukan) yang dihasilkan oleh
penekanan indentor, yaitu bentuk persegi sempurna, bentuk bantal dan jejak
berbentuk tong.
6
o amplas halus.
o stop watch
o mikroskop pengukur (biasanya satu set dengan alatnya)
Indentor di tekankan ke benda uji/material dengan gaya tertentu
(rentangmicro 10g – 1000g dan rentang micro 1kg – 100kg).
Tunggu hingga 10 – 20 detik (biasanya 15 detik).
Bebaskan gaya dan lepaskan indentor dari benda uji.
Ukur 2 diagonal lekukan persegi (belah ketupat) yang terjadi
menggunakan mikroskop pengukur. (ukur dengan teliti dan cari rata-
ratanya).
Masukkan data-data tersebut ke rumus.
𝜽
𝟐𝑷 𝐬𝐢𝐧( ) (𝟏,𝟖𝟓𝟒)𝑷
𝟐
𝑽𝑯𝑵 = =
𝒅𝟐 𝒅𝟐
Dimana : P = beban yang digunakan (Kg)
D = panjang diagonal rata - rata (mm)
= sudut antara permukaan intan yang berhadapan 136º
7
mayor.Sebagai contoh, 64 HRC menunjukan angka kekerasan Rockwell 64
dan skala Rockwell C. Untuk skala C dan B biasanya diaplikasikan untuk
menguji baja,kuningan atau logam lainnya. Selain pemilihan beban mayor,
dalam pengujian Rockwell sebelum melakukan pengujia kita juga melakukan
pemilihan jenis dan ukuran indentor. Ada indentor intan (diameter 1/16-, 1/8-
, ¼- dan ½- in) dan bola baja (diameter 1.588-, 3.175-, 6.35- dan 12.7- mm).
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan skala adalah :
Jenis material.
Ketebalan spesimen uji.
Lokasi pengujian.
Batas limit dari skala.
Ketika keseimbangan telah dicapai, suatu indikasi terlihat pada alat,
yang mengikuti pergerakan indentor dan demikian bereaksi terhadap
perubahan kedalaman penetrasi oleh indentor, ini merupakan angka posisi
pertama. Beban kedua atau beban utama ditambahkan tanpa menghilangkan
beban awal, sehingga akan meningkatkan kedalaman penetrasi. Dengan
hilangnya beban utama makaakan terjadi recovery parsial dan terjadi
pengurangan jejak kedalaman.Peningkatan kedalaman penetrasi akhir sebagai
hasil aplikasi ini dan kehilangan beban utama digunakan untuk menentukan
nilai kekerasan Rockwell.
8
Rockwell A
Rockwell B
Indentor berupa bola baja dengan diameter 1,6 mm dan pembebanan 100Kg,
biasa digunakan untuk material-material yang lunak.
Rockwell C
9
2.3. Contoh Data Dan Pengolahan data Hasil Uji Kekerasan
Analisis data
10
11
Tabel pengolahan data
12
Data hasil pengujian HRC
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Dari uraian diatas kita dapat mengetahui bahwa pengujian kekerasan sangat
dibutuhkan untuk menentukan desain suatu produk karena menghasilkan data
kekuatan material. Pengujian kekerasan memiliki banyak metode antaralain :
. Pengujian kekerasan ini merupakan salah satu pengujian yang penting untuk
dilakukan, karena dengan pengujian ini dapat memberikan berbagai informasi
mengenai sifat-sifat logam.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
1