Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PANCASILA DALAM POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

OLEH :
ADITYA FEBRIAN ( 22351130 )
HERU BUDI SETIAWAN ( 22351115 )
ALBI TINO ( 22351123 )
NIRWASAGITA PUTRI ( 22351109 )
TIARA AGHISA SYAWALIA ( 22351120 )
SAGINA ( 22351129 )
SOPHI ZALSABILA YASIR ( 22351110 )
ABEL PUTRI ANADA ( 22351138 )
EVA SAFITRI ( 22351133 )
FADILA CAHYANI ( 22351137 )

DOSEN PEMGAMPU :
ALASMAN MPESAU SH,MH

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
karunianya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “ PANCASILA
DALAM POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA “
Selain itu, kami mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang telah memberikan
judul makalah ini dan para penulis yang tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak
lupa juga kami ucapkan maaf sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru
dari kami. Semoga makalah ini dapat menjadi Pelajaran dan menanbah wawasan dalam mata
Pelajaran “ PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN “
Semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita semua
tentang “ PANCASILA DALAM POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA “. Kami sadar
dalam penulisan makalah ini mungkin banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kendari,

2
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………...
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….
2.1 Definisi atau pengertian Pancasila dalam politik luar nageri Indonesia …………...
2.2 Pengertian Politik secara umum…………………………………………………….
2.3 Pengertian politik luar negeri……………………………………………………….
2.4 Politik luar negeri bebas aktif……………………………………………………….
2.5 Model pembentukan politik luar nageri…………………………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya politik luar negeri Indonesia senantiasa amat dipengaruhi oleh
realitas politik domestic indonesia. Dilain sisi situasi politik domestic Indonesia
juga tidak dapat terlepas dari konselasi politik global. politik luar negeri Indonesia
bebas aktif pada era demokrasi liberal tentulah menjadi situasi politik yang
menarik untuk dicermati. Pada masa era itu dimana Indonesia masih beupa bayi
yang baru terlahir setelah sekian lama dikandung dalam situasi polonialisma
(penjajahan), harus menentukan sikap politik luar negerinya.
Dalam situasi ini tuntutan terhadap semua negara yang baru merdeka seperti
Indonesia untuk menetukan sikap dan posisinya dalam kancah politik Global.
Sistem pemerintahan diindonesia Sistem pemerintahan di Indonesia yang saat itu
dapat kita katakan sebagai masa percobaan demokrasi yang mana semenjak
revolusi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 ditandai dengan polarisasi
maupun fragmentasi politik di Indonesia yang ditandai dengan menjemurnya
partai politik saat itu yang dibentuk oleh elit politik sebagai sarana
pengejawantahan kepentingan politik masing-masing bukti yang cukup kuat untuk
menegaskan situasi ini adalah situasi politik domestik tidak stabil yang sering
bergantinya pemimpin pemerintah dalam hal ini perdana menteri beserta
kabinetnya yang setiap masa kepemimpinannya selalu mengutamakan
kepentingan atas ideologi maupun partainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka ditemukan beberapa masalah yang akan
dibahas selanjutnya yaitu:
1 apakah politik luar negeri itu
2 mengapa Indonesia mengambil politik luar negeri bebas aktif
3 sebutkan model pembentukan proses pembuatan keputusan politik luar
negeri

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. definisi atau pengertian politik
menurut Gabriel a alamond bahwa politik adalah kegiatan yang berhubungan
dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah
tertentu di mana kendali ini dikosongkan lewat instrumen yang sifatnya otoritatif
atau dalam kurung berwenang secara sah tutup kurung dan konsesi oh dan koersif
bersifat memaksa politik mengacu pada penggunaan instrumen otoritatif dan
koersif ini siapa yang berhak menggunakannya dan dengan tujuan apa
B. pengertian politik secara umum
pengertian politik atau definisi dan makna politik secara umum yaitu sebuah
tahapan dimana untuk membentuk atau membangun posisi-posisi kekuasaan di
dalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan-keputusan yang
terkait dengan kondisi masyarakat politik adalah pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan khusus
pada negara pengertian politik jika ditinjau dan dari kepentingan penggunaan di
mana pengertian politik terbagi atas dua yaitu pengertian politik dalam arti
kepentingan umum dan pengertian politik dalam arti kebijaksanaan pengertian
politik dalam arti kepentingan umum adalah segala usaha demi kepentingan
umum baik itu yang ada di bawah kekuasaan negara maupun daerah pengertian
politik secara singkat atau sederhana adalah teori metode atau teknik dalam
mempengaruhi orang sipil atau individu politik merupakan tingkatan suatu
kelompok atau individu yang membicarakan mengenai hal-hal terjadi di dalam
masyarakat atau negara seseorang yang menjalankan atau melakukan kegiatan
politik disebut juga politikus.

C. pengertian politik luar negeri


secara sederhana politik luar negeri diartikan sebagai skema atau pula dari cara
dan tujuan secara terbuka dan tersembunyi dalam aksi negara tertentu terhadap
dengan negara lain dan sekelompok negara lain politik luar negerimerupakan
perpaduan dari tujuan atau kepentingan nasional dengan power dan kepabilitasi
kapabilitas kemampuan politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang
digunakan oleh suatu negara dalam hubungan dengan negara-negara lain dalam
arti luas politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu negara
dalam hubungan dengan negara-negara lain politik luar negeri berhubungan
dengan proses pembuatan keputusan atau mengikuti pilihan jalan tertentu menurut
buku rencana strategi pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia 1945
politik luar negeri diartikan sebagai suatu kebijakan kebijaksanaan yang diambil
oleh pemerintah dalam rangka hubungan dengan dunia internasional dalam usaha
untuk mencapai tujuan nasional melalui politik luar negeri pemerintah
memproyeksikan kepentingan nasional ke dalam masyarakat antar bangsa politik
luar negeri merupakan politik pengetahuan kepentingan nasional suatu negara
terhadap negara lain sementara kepentingan nasional menurut tujuan fundamental
dan determinan utama yang menjadi pedoman para pengambil keputusan suatu

5
negara dalam menentukan politik luar negeri berupa konsepsi yang
diformulasikan sangat khas dari berbagai elemen yang merupakan kebutuhan
paling vital suatu negara berdaulat dari uraian yang dapat kita ketahui bahwa
tujuan politik luar negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional tujuan
disetujuan tersebut menurut gambaran mengenai keadaan negara di mana eh di
masa mendatang serta kondisi masa depan yang diinginkan pelaksanaan politik
luar negeri diawali oleh penetapan kebijaksanaan dan keputusan dengan
mempertimbangkan hal-hal yang didasarkan pada faktor-faktor nasional sebagai
faktor internal serta faktor internasional sebagai faktor eksternal d politik luar
negeri bebas aktif politik luar negeri yang bebas aktif mengandung 2 unsur pokok
pertama bebas biasanya diartikan tidak terlibat dalam aliansi militer atau fakta
pertahanan pertahanan dengan kekuatan-kekuatan luar yang merupakan ciri
perang dingin dalam dalam arti lebih luas politik luar negeri yang bebas
menunjukkan tingkat nasionalisme yang tinggi yang menolak keterlibatan atau
ketergantungan terhadap pihak luar negeri pihak luar yang dapat mengurangi
kedaulatan Indonesia kedua kata aktif menunjukkan bahwa politik luar negeri
Indonesia tidaklah pasif dan hanya mengambil sikap netral dalam menghadapi
permasalahan internasional mukadimah UUD 45 secara jelas menurut Indonesia
untuk menentang segala bentuk penjajahan dan ikut memajukan perdamaian dunia
dalam bulan September 1948 sebagai wakil presiden merangkap perdana menteri
dan menteri pertahanan bung Hatta memberi keterangan kepada badan pekerja
KNIP tentang kedudukan dan politik negara Republik Indonesia dewasa itu ri
menghadapi berbagai kesulitan yang tidak sedikit sejak keterangan bung Hatta itu
politik luar negeri Republik Indonesia disebut politik bebas aktif bebas artinya
menentukan jalan sendiri tidak terpengaruh oleh pihak manapun juga aktif artinya
menunjukkan perdamaian dunia dan persahabatan dengan seluruh bangsa tampak
jelas bahwa ide dasar politik luar negeri bebas aktif sudah merupakan suatu
konsensus nasional bahwa dasar politik luar negeri kita adalah pembukaan
undang-undang dasar 1945 dan GBHN dengan tujuan untuk melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial sedangkan watak dan sifatnya adalah anti kolonialisme secara eksplisit
istilah politik luar negeri bebas aktif tersebut tidak terdapat dalam undang-undang
ataupun peraturan-peraturan lainnya namun istilah ini mulai banyak dipergunakan
oleh para politik politisi dan negarawan kita semasa memuncaknya perang Korea
tahun 1950-1953 kabinet RI ke 12 di bawah perdana menteri dokter Sukiman 27
April 1950-3 April 1952 yang untuk pertama kali mencantumkan istilah ini dalam
program kabinet yang antara lain menyatakan menjalankan politik luar negeri
yang bebas dan aktif menuju perdamaian istilah di pertegas oleh para presiden
Soekarno pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1952 politik bebas dan aktif menuju
perdamaian dunia sejak itulah istilah politik luar negeri bebas dan aktif merupakan
suatu istilah melekat dan istilah pelengkap pada watak dan sifat huluan politik luar
negeri yang berjiwa anti kolonialisme dan proper damaian dan tidak mengikatkan
dari kepada salah satu blok kekuatan militer serta dapat bekerja sama atas dasar
hidup perdamaian secara damai kebijakan politik luar negeri bebas aktif ini bukan
merupakan suatu dogma yang mati melainkan hanya sebagai suatu pedoman
dalam bertindak diantara kedua kekuatan blok dunia pada saat itu yaitu Amerika

6
Serikat dan sekutunya vs Uni Soviet dan strukturnya demi kepentingan nasional
dan perdamaian internasional dalam suasana perang dingin yang tidak menentu
gerakan non-blok tahun 1961 muncul sebagai suatu gerakan moral dari negara-
negara dunia ketiga yang berupaya untuk menjembati menjembati perang dingin
dua kekuasaan kekuatan raksasa tersebut guna mencegah jangan sampai terjadi
konfrontasi terbuka apalagi perang nuklir yang dapat memusnahkan peradaban
manusia pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif itu sebenarnya dapat
bersifat kenyal artinya dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi pada saat itu
walaupun prinsipnya tetap terjadi nuansanya dapat berubah pedoman pelaksanaan
politik luar negeri bebas aktif Indonesia dewasa ini adalah ketetapan MPR tahun
1999 tentang garis-garis besar haluan negara GBHN yang antara lain menegaskan
arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional dengan menitikberatkan pada solidaritas antar negara
berkembang mendukung kemerdekaan bangsa menolak penjajahan dalam segala
bentuk serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional bagi
kesejahteraan rakyat di samping itu dengan telat disahkannya undang-undang
nomor 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negeri tanggal 17 september 99 maka
pemerintah Indonesia dalam dalam pelaksanaan politik luar negeri selalu merujuk
pada ketentuan-ketentuan dalam undang-undang tersebut model pembentukan
politik luar negeri secara teoritis dasar pembentukan politik luar negeri
berdasarkan yang diajukan oleh Graham alisson maka proses pembentukan politik
luar negeri Indonesia bebas aktif 1 model rasional aktor yang mana tokohnya
adalah Ir Muhammad Hatta seperti diketahui dalam keterangan sebagai
pemerintah tenaga politiknya dimuka sidang badan pekerja KNIP di Yogyakarta
yang diajukan pada tanggal 2 September 1948 pidatonya yang kemudian diberi
judul mendayung antara dua karang pada model ini politik luar negeri dipandang
sebagai akibat dan tindakan-tindakan aktor rasional dalam kerangka untuk
memaksimalkan pencapaian kepentingan nasional pembuatan keputusan politik
luar negeri digambarkan sebagai suatu proses intelektual perilaku pemerintah
diagno logika kan sebagai suatu proses intelektual perilaku pemerintah
diagnologikan dengan perilaku individu yang menalarkan dan terkoordinasi oleh
naktor yang bersangkutan 2 organisasi process protik politik luar negeri dipandang
sebagai hasil kerjasama suatu organisasi yang berfungsi menurut suatu pola
perilaku pada pola ini politik luar negeri bukanlah sama mata proses intelektual
semata-mata tetapi lebih merupakan proses mekanis pembuatan keputusan
dilakukan dengan cara dengan cara mekanis yang menunjukkan pada keputusan-
keputusan yang telah dibuat di masa lalu pada presenden prosedur rutin yang
berlaku atau pada peran yang ditetapkan bagi unit proklarasi itu 3 berokratik
politik politik luar negeri dipandang sebagai hasil dari proses interaksi
penyesuaian diri dan perpolitikan diantara sebagai aktor organisasi dalam arti
setiap keputusan luar negeri pasti memulai proses bergaining antar kekuatan
lembaga-lembaga politik dalam suatu negara dengan kata lain pembuatan
keputusan politik luar negeri adalah proses sosial bukan proses intelektual
berdasarkan ketiga model pembuatan keputusan tersebut politik luar negeri
Indonesia bebas aktif dapat kita analisis sebagai hasil dari model pembuatan
politik luar negeri bab 3 penutup a kesimpulan politik luar negeri Republik

7
Indonesia disebut politik bebas aktif bebas artinya menentukan jalan sendiri tidak
terpengaruh oleh pihak manapun juga aktif artinya menunjukkan perdamaian
dunia bersahabat dengan seluruh bangsa politik luar negeri bebas aktif menjadi
jawaban atas tuntutan gejolak politik global paksa pasca perang dunia 2 yang
terpolarisasi dalam pertarungan dan blok besar di dunia atas nama perbedaan
ideologi yang mengharuskan negara-negara dunia ketiga pasca kolonial harus
menentukan pilihan politik luar negerinya para founding fathers secara brilian
maupun merumuskan politik luar negeri yang tidak terjebak dalam alur politik
global yang terkena sindrom perang dingin di sini lain pertentangan sebuah antara
kekuatan kekuatan politik dalam negeri kerap membawa dampak pada
implementasi politik luar negeri yang kerap keluarga jalur dari konsep bebas aktif
yang dikemukakan oleh Ir Muhammad Hatta dalam pidatonya yang berjudul
mendayung antara dua karang secara teoritas teoritis dasar pembentukan politik
luar negeri berdasarkan yang diajukan oleh Graham Alison maka proses
pembentukan politik luar negeri Indonesia bebas aktif a model rasional aktor yang
mana tokohnya adalah Ir Muhammad Hatta seperti diketahui dalam keterangan
sebagai pemerintah tentang politiknya di muka sidang badan pekerja KNIP di
Yogyakarta dan diajukan pada tanggal 2 September 1948 organisasi proses politik
luar negeri di Padang dipandang sebagai hasil kerjasama suatu organisasi yang
berfungsi menurut suatu pola perilaku reogratif politik luar negeri dipandang
sebagai hasil dari proses interaksi b saran penulis menyadari penulis makalah ini
masih jauh dari kesempatan kesempurnaan untuk penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang
akan datang daftar pustaka 1989 politik luar negeri Indonesia Jakarta PT
Gramedia 2005 sejarah Indonesia modern 1200 sampai dengan 2004 Jakarta PT
ikrar mandiri bak mandiri abadi suasana Fauzi 2002 1 abad bung Hatta demokrasi
kita bebas aktif ekonomi masa depan Jakarta uip Yogyakarta https PDIP tripod
com makalah Awang HTML

Anda mungkin juga menyukai