Tugas Febi Muhammad Rizki MK Agama
Tugas Febi Muhammad Rizki MK Agama
Jam : 12:30:00
Kasus penyebaran pandemic Covid-19 yang mulai terdengar beritanya dari daerah Wuhan
(Lee, 2020) menjadi awal menyebarnya kekhawatiran seluruh dunia atas penyebaran virus
Corona. Berbagai kasus di seluruh dunia menjadi sorotan berbagai negara, termasuk
Indonesia. Berbagai dampak yang ditimbulkan pandemic tersebut muncul di berbagai aspek
kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk di bidang Pendidikan. Menurut UNESCO sekitar
1,3 miliar pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia tidak dapat bersekolah atau kuliah
sebagaimana biasanya akibat penyebaran COVID-19. Hal tersebut menjadi salah satu bahan
kajian yang dilakukan oleh para pakar Pendidikan di seluruh dunia, mengenai bagaimana
agar pembelajaran tetap berjalan dan kualitas pembelajaran tidak menurun, walaupun
terdapat tantangan yang begitu besar, termasuk menjawab apa dan bagaimana strategi yang
dapat dilakukan (Luthra, 2020). Situasi yang muncul akibat pandemic Covid-19 menuntut
dosen untuk menggunakan semua media yang ada dalam mendukung pembelajaran secara
daring. El Azar (2020) mengatakan, saat kita para pendidik bergumul dengan cara-cara baru
untuk berkomunikasi dengan siswa dan mahasiswa yang jauh dari ruang kelas dan ruang
kuliah. Berbagai aplikasi dengan beragam fitur dapat menjadi pilihan para dosen dalam
melaksanakan pembelajaran secara daring (Abidah, et.al. 2020; Zhou, et.al. 2020). Namun
dibalik berbagai kemudahan media dan fitur yang tersedia selama proses pembelajaran
online, terdapat pula banyak kendala yang dihadapi oleh dosen maupun mahasiswa dalam
masa berjalannya kuliah online.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berbasis teknologi yang
menggunakan aplikasi layanan berupa media online yang memang dirancang dan dibuat
untuk dipergunakan dalam proses pembelajaran di dunia Pendidikan. Pelaksanaan
pembelajaran daring atau E-Learning berbeda dengan pembelajaran klasikal atau kelas.
Dikutip dari tulisan Dr. Cepi Riyana, M.Pd ada beberapa kompetensi yang dibutuhkan oleh
seorang fasilitator dalam memfasilitasi pembelajaran daring. Pertama menguasai dan
update terhadap perkembangan internet, kedua lebih menguasai ilmu pengetahuan pokok dan
pendamping, ketiga kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi, keempat mampu
memotivasi peserta pembelajaran. Berikutnya kemampuan dalam desain pembelajaran
online, kemampuan mengelola sistem pembelajaran online dan ketepatan dalam pemilihan
bahan ajar online learning serta yang terakhir kemampuan dalam mengontrol proses
pembelajaran. (Mengenal Aplikasi Online Dalam Pembelajaran Daring
FEBI MUHAMMAD RIZKI
NPM – 202214501598 Kelas XE-Non Reguler
Agama islam adalah agama rahmatan lil’alamin ( rahmat untuk seluruh alam ) dan setiap sesuatu
yang terjadi pada seorang manusia akan terdapat padanya hikmah untuk diri seorang manusia
tersebut ada kaidah fiqih yang menerangkan tentang setiap sesuatu pasti ada hikmah nya
ُيْؤ ِتي اْلِحْك َم َة َم ْن َي َش اُء َو َم ْن ُيْؤ َت اْلِحْك َم َة َفَقْد ُأوِتَي َخ ْيًر ا َك ِثيًر ا َو َم ا َي َّذ َّك ُر ِإاَّل ُأوُلو اَأْلْلَباِب
“Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS. Al-Baqarah [2]: 269).
Bermula dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai
belahan negara di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit coronavirus disease 2019 atau yang
disebut juga dengan COVID-19. Tentunya, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan
begitu saja. World Health Organization (WHO) pun juga sudah menetapkan pandemi COVID-19 sejak
11 Maret 2020 yang lalu di sanalah semua kehidupan berubah mulai dari sosial,pola hidup sampai
dengan dunia Pendidikan yang tadinya dilarangnya siswa untuk banyak memainkan ponsel pada
masa ini di haruskan semuanya untuk meamikan ponsel bahkan di fasilitasi untuk hal ada kaidah
fiqih tentang mengambil yang lebih maslahat dari yang maslahat
ِإَذ ا َتَز اَح َمِت اْلَمَص اِلُح ُقِّد َم ْاَألْع َلى ِم ْن َه ا َو ِإَذ ا َتَز اَح َمِت اْلَم َفاِس ُد ُقِّد َم ْاَألَخ ُّف ِم ْن َه ا
Artinya : Jika ada beberapa kemaslahatan bertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi)
harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya, kerusakan) bertabrakan, maka yang
dipilih adalah mafsadah yang paling ringan
Terkait dalil diatas menunjukan bahwasanya segala sesuatu pasti ada hikmahnya dan
jika didalamnya terdapat kemaslahatan maka itu din perbolehkan bahkan menjadi
keharusan untuk melaksakan nya tapi jika didalam nya terdapat lebih banyak kemafsadatan
maka sebaiknya kita untuk meninggalkan hal tersebut demi tidak terjadinya keburukan
terhadap diri kita .
FEBI MUHAMMAD RIZKI
NPM – 202214501598 Kelas XE-Non Reguler
ِإَذ ا َتَز اَح َمِت اْلَمَص اِلُح ُقِّد َم ْاَألْع َلى ِم ْن َه ا َو ِإَذ ا َتَز اَح َمِت اْلَم َفاِس ُد ُقِّد َم ْاَألَخ ُّف ِم ْن َه ا
Artinya : Jika ada beberapa kemaslahatan bertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi)
harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya, kerusakan) bertabrakan, maka yang
dipilih adalah mafsadah yang paling ringan
MAKNA KAIDAH
Kaidah ini menjelaskan, apabila ada beberapa kemaslahatan yang tidak mungkin digabungkan
(diraih ataupun dikerjakan sekaligus, red), maka kemaslahatan yang lebih besar yang didahulukan.
Karena pada (urusan yang mengandung) kemaslahatan lebih besar itu ada tambahan kebaikan dan
lebih dicintai oleh Allâh Azza wa Jalla . Adapun jika beberapa maslahat tersebut bisa dikumpulkan
dan bisa didapatkan semuanya maka itulah yang lebih diutamakan lagi.
Dalil yang mendasari kaidah ini di antaranya adalah firman Allâh Azza wa Jalla.
DAFTAR PUSAKA
1) https://almanhaj.or.id/4072-kaidah-ke-33-jika-ada-kemaslahatan-bertabrakan-maka-
maslahat-yang-lebih-besar-harus-didahulukan.html
2) (Penulis : Beni Adri Yassin, S.Kom Last modified on Selasa, 14 Desember 2021
14:34)
3) Nani Fitriani, S.Pd, MPH (Widyaiswara Bapelkes Provinsi NTB 2021)