Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Resiko

Risk Desription :
1. Risiko Pencemaran dan kerusakan produk yang dihasilkan Perseroan baik pada saat
sebelum diolah (bahan baku), dalam proses produksi maupun saat didistribusikan.
2. Risiko atas Sumber Mata Air Bersih
3. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah
4. Risiko Persaingan Usaha
5. Risiko Fluktuasi Harga Minyak Bumi dan Nilai Tukar

Control By Action :
1. Pemilihan dan Pemantauan Pemasok Bahan Baku:
-Pilih pemasok bahan baku yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam hal kualitas.
-Lakukan audit berkala terhadap pemasok untuk memastikan mereka mematuhi standar
kualitas dan keamanan yang ditetapkan.
Penyimpanan dan Penanganan Bahan Baku:
-Pastikan bahan baku disimpan dengan benar dalam kondisi yang sesuai agar terhindar dari -
kontaminasi.
-Implementasikan prosedur penanganan yang aman untuk mencegah kerusakan bahan baku
selama penyimpanan.
2. Perlindungan Lingkungan Sekitar Sumber Air:
-Terapkan praktik-praktik konservasi lingkungan dan pemeliharaan alam sekitar sumber mata
air.
-Lindungi vegetasi, hindari polusi, dan batasi akses orang asing ke area tersebut.
Penilaian Sumber Mata Air:
-Identifikasi dan karakterisasi dengan baik sumber-sumber mata air yang digunakan untuk
produksi air minum.
-Evaluasi potensi risiko pencemaran atau penurunan kualitas air di sumber mata air tersebut.
3. Pemantauan Perkembangan Hukum:
-Terus memantau perkembangan hukum dan regulasi, serta respons dari pemerintah terhadap
industri air minum.
Pengembangan Skenario:
-Buat skenario-skenario berdasarkan perubahan yang mungkin terjadi dalam peraturan
pemerintah. Pertimbangkan bagaimana setiap perubahan potensial akan memengaruhi
operasi, keuangan, dan strategi bisnis perusahaan.
4. Analisis Pasar dan Pesaing:
-Lakukan analisis pasar dan pemantauan pesaing secara teratur untuk memahami tren
industri, perilaku pesaing, dan perubahan dalam preferensi konsumen.
Diferensiasi Produk:
-Upayakan untuk membedakan produk-produk perusahaan dengan cara yang relevan dan
berarti bagi pelanggan. Ini bisa melibatkan inovasi produk, kualitas yang lebih baik, atau
fitur-fitur tambahan.
5. Kontrak Hedge (Hedging Contracts):
-Gunakan instrumen keuangan seperti kontrak berjangka atau opsi untuk melindungi
perusahaan dari fluktuasi harga minyak bumi. Ini dapat membantu menjaga biaya bahan baku
tetap stabil.
Diversifikasi Pasokan:
-Diversifikasikan sumber pasokan bahan baku. Ini dapat membantu mengurangi
ketergantungan pada pasokan yang rentan terhadap fluktuasi harga minyak bumi.
Impact :
1. 3
2. 2
3. 5
4. 4
5. 4

Likelihood :
1. 3
2. 2
3. 4
4. 4
5. 3

Weighting :
1. 9 Yellow
2. 4 Green
3. 20 Red
4. 16 Red
5. 12 Yellow

Risk Owner :
1. Manajemen Operasional
2. Tim Hidrologi dan Ahli Lingkungan
3. Departemen Kepatuhan
4. Manajemen strategi dan pemasaran
5. Manajemen Eksekutif dan Direksi

Further Actions required :


1. Tim manajemen oprasional harus memimplementasikan Sistem Manajemen Kualitas yang
komprehensif, seperti ISO 9001, yang mencakup langkah-langkah spesifik untuk
mengendalikan risiko pencemaran dan kerusakan produk.
2. Tingkatkan pemantauan lingkungan sekitar sumber air untuk mendeteksi perubahan
kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi kualitas air.
3. Melakukan analisis mendalam tentang bagaimana setiap perubahan peraturan pemerintah
potensial dapat memengaruhi berbagai aspek operasional dan keuangan perusahaan.
4. Fokus pada pengembangan keunggulan bersaing yang unik, seperti kualitas produk,
layanan pelanggan, atau efisiensi operasional yang dapat membedakan perusahaan dari
pesaing.
5. Melakukan analisis risiko yang lebih mendalam untuk memahami bagaimana fluktuasi
harga minyak bumi dan nilai tukar dapat memengaruhi berbagai aspek operasional dan
keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai