Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (sampai trimester
II) yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam
waktu relative lama.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan makanan
dan cairan secukupnya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: /PKM/UKP/2018 tentang layanan klinis yang
menjamin kesinambungan layanan
4. Referensi Terapi gizi dan diet Rumah Sakit, dr. Andry Hartono, SpGK, Buku
Kedokteran EGC, 2004
5. Alat dan A. Alat dan Bahan
bahan/Langkah- a. Alat :
- Alat tulis
langkah
- Timbangan dewasa
- Alat ukur tinggi badan
- Food model
b. Bahan :
- Leaflet Diet Anemia
- Rekam medik
- Buku Penuntun Diet
B. Langkah-langkah
1. Mempelajari diagnose rujukan dokter dan catatan medic pasien
2. Melakukan assesment meliputi :
a. Melakukan pengukuran Antropometri (BB dan TB) dan status gizi
b. Melihat dan mencatat hasil pemeriksaan laboratorium
c. Mencatat data klinis pasien (suhu, tensi, ada/tidaknya muntah,
dll)
d. Dietery history : menenyakan pola makan/kebiasaan makan/ada
atau tidaknya alergi dan pantangan makan
3. Menghitung kebutuhan kalori
4. Tentukan diitnya : Diit Hiperemesis I/II/III
5. Berikan Konseling
a. Perbedaan diit hiperemesis dengan diit biasa
b. Makanan yang diperbolehkan
c. Makanan yang dihindari/dibatasi
6. Melakukan cek pemahaman pasien/keluarga terhadap konseling yang
diberikan
7. Membuat soap gizi pada rekam medic
Memberikan leaflet diit ke pasien/keluarga pasien
6. Bagan Alir
Mempelajari diagnose rujukan dokter
dan catatan medic pasien

Melakukan assesment

Menghitung kebutuhan kalori

Tentukan dietnya

Berikan Konseling

Melakukan cek pemahaman pasien/keluarga


terhadap konseling yang diberikan

Mencatat soap gizi pada


rekam

Memberikan leaflet diet ke pasien/keluarga pasien

7. Hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Petugas gizi
2. Dokter
3. Perawat
9. Dokumen terkait -
10. Rekaman histori No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan
perubahan
No Kegiatan
1. Apakah petugas mempelajari diagnose rujukan dokter dan catatan medic pasien ?
2. Apakah petugas melakukan pengukuran antropometri ?
3. Apakah petugas melihat dan mencatat hasil pemeriksaan laboratorium ?
4. Apakah petugas mencatat data klinis pasien ?
5. Apakah petugas menanyakan pola makan/kebiasaan makan/ada atau tidaknya alergi dan
pantangan makan ?
6. Apakah petugas menghitung kebutuhan kalori pasien ?
7. Apakah petugas menentukan diit pasien
8. Apakah petugas memberikan konseling kepada pasien/keluarga pasien ?
9. Apakah petugas melakukan cek pemahaman pasien/keluarga pasien terhadap konseling
yang diberikan ?
10. Apakah petugas mencatat soap gizi di Rekam medic ?
11. Apakah petugas memberikan leaflet diet ke pasien ?

Anda mungkin juga menyukai