ke Tangan Malaysia
permasalahan Pulau Sipadan dan Ligitan sama sekali tak ada kaitannya dengan
yang berada di Selat Makassar tersebut sebatas sejarah dan yuridis. "Kadang
kala kita selalu mengeluh, Indonesia ini tidak mampu menjaga kedaulatan, kita
sampai kehilangan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan. Saya kira kehilangan
Sipadan-Ligitan itu soal historik saja, soal yuridis, bukan soal pertahanan," kata
kepemilikan terhadap kedua pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau
dan Pulau Ligitan (luas: 18.000 meter²) dengan koordinat: 4°9′N 118°53′E.
Sikap Indonesia semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi
Mahfud MD Sebut Indonesia Dapat Pulau Baru di Dekat Aceh) Dikutip dari
1 | KELAS IX PKKN
Wikipedia, Rabu (16/12/2020), persengketaan antara Indonesia dengan
Malaysia mencuat pada 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara
Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo, akan tetapi
baru yang dikelola pihak swasta Malaysia karena Malaysia memahami status
sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini berarti status
kepemilikan dua pulau ini selesai. Namun Malaysia malah membangun resort di
sana. Pemerintah Indonesia yang juga merasa memiliki pulau-pulau itu, segera
dihentikan terlebih dahulu. Alasannya, Sipadan dan Ligitan itu masih dalam
sengketa, belum diputus siapa pemiliknya. Pada 1969, pihak Malaysia secara
juga: Pulau Komodo Akan Jadi Kelas Premium, Luhut: Mau ke Sana Harus
Bayar Mahal) Pada 1976, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia
Tenggara atau TAC (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia) dalam
KTT pertama ASEAN di Pulau Bali ini antara lain menyebutkan akan
2 | KELAS IX PKKN
beralasan karena terlibat pula sengketa dengan Singapura untuk klaim pulau
Vietnam, China, dan Taiwan. Pihak Malaysia pada 1991 lalu menempatkan
negara Indonesia serta meminta pihak Indonesia untuk mencabut klaim atas
kedua pulau. Sikap pihak Indonesia yang ingin membawa masalah ini melalui
Dewan Tinggi ASEAN dan selalu menolak membawa masalah ini ke ICJ
yang pernah diusulkan pula oleh Mensesneg Moerdiono dan Wakil PM Anwar
yang berpihak kepada Indonesia. Dari 17 hakim itu, 15 merupakan hakim tetap
dari MI, sementara satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih
3 | KELAS IX PKKN
effectivity (tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan teritorial dan
sejak 1930, dan operasi mercu suar sejak 1960-an. Sementara itu, kegiatan
akan tetapi gagal dalam menentukan batas di perbatasan laut antara Malaysia
4 | KELAS IX PKKN