BAB I
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Menurut Gary Dessler pengertian manajemen sumber daya manusia adalah
kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau aspek-aspek yang
terdapat dalam SDM, seperti posisi manajemen, rekrutmen, seleksi, pelatihan,
kompensasi, dan penilaian prestasi kerja karyawan.
BAB II
REKRUTMEN
Penar ikan Tenaga kerja atau Rekrutmen adalah serangkaian proses yang
dilakukan untuk mencari pelamar kerja dengan kemampuan, keahlian, dan
pengetahuan yang diperlukan organisasi guna memenuhi kebutuhan SDM yang
dire Selanjutnya, menurut Kasmir (2017) rekrutmen adalah kegiatan untuk
menarik sejumlah pelamar agar tertarik dan melamar ke perusahaan sesuai dengan
kualifikasi yang diinginkan. Artinya perusahaan sengaja membuka lowongan
sehingga pelamar datang langsung ke perusahaan atau melalui pos atau
email.ncanakan organisasi.
BAB III
SELEKSI
BAB IV
PENEMPATAN
Menurut Trisnawati (2019) Penempatan adalah suatu kebijakan yang
diambil oleh suatu pimpinan instalansi atau bagian personalia untuk menentukan
seseorang pegawai masih tetap atau tidak ditempatkan pada suatu posisi atau
jabatan tertentu berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan atau kualifikasi
tertentu.
Menurut Hakim (2019) bahwa penempatan kerja pegawai merupakan
tindak lanjut seleksi, yaitu penempatan calon pegawai yang diterima (lulus
seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus
mendelegasikan authority kepada orang tersebut. Menurut Muaja (2017)
Penempatan merupakan pencocokan atau membandingkan kualifikasi yang
VELISA RATNA DILLA MSDM STRATEGIK
2210247903 RUANG LINGKUP PERTEMUAN 1-7
3. Biasa terlalu lunak atau terlalu keras, maksudnya bila penilaian terlalu
mudah memberikan nilai atau terlalu ketat dalam mengevaluasi.
VELISA RATNA DILLA MSDM STRATEGIK
2210247903 RUANG LINGKUP PERTEMUAN 1-7
BAB VI
MOTIVASI
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama, efektif dan integrasi dengan
segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan pentingnya motivasi karena
motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, mendukung, perilaku
manusia supaya mau bekerja dengan giat dan antusias untuk mencapai hasil yang
optimal (Ardian, 2019).
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama, efektif dan integrasi dengan
segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan pentingnya motivasi karena
motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, mendukung, perilaku
manusia supaya mau bekerja dengan giat dan antusias untuk mencapai hasil yang
optimal (Ardian, 2019)
Dengan adanya motivasi dan kepuasan kerja seseorang dapat
mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan dapat merasakan pekerjaannya
apakah menyenangkan atau tidak menyenangkannya titik motivasi merupakan
tugas manajer atau pemimpin untuk memperbaiki kinerja yang disebabkan
ketidakpuasan yang dirasakan oleh pekerja. Motivasi dapat bersumber dari dalam
diri pekerja yang berupa kesadaran mengenai pentingnya manfaat pekerjaan yang
dilakukannya.
VELISA RATNA DILLA MSDM STRATEGIK
2210247903 RUANG LINGKUP PERTEMUAN 1-7
BAB VII
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan topik yang selalu menarik diperbincangkan
dan takakan habis untuk dibahas. Masalah kepemimpinan akan selalu hidup dan
digali pada setiap masa, dari generasi ke generasi guna mencari formulasi sistem
kepemimpinan yang aktual dan tepat untuk diterapkan pada masanya. Kajian
tentang kepemimpinan sudah banyak dilakukan mulai dari kajian non-ilmiah
sampai dengan kajian yang ilmiah. Pada kajian non-ilmiah, kepemimpinan itu
dilahirkan berdasarkan pengalaman intuisi dan kecakapan praktis semata.
Kepemimpinan dipandang sebagai pembawaan seseorang sebagai anugerah
Tuhan. Karena itu dicarilah orang yang mempunyai sifat-sifat istimewa yang
dipandang memenuhi syarat seorang pemimpin.
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas (kepribadian),
intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau kemampuan/keahlian,
memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau belajar, mendengar dan
siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat kepemimpinan tersebut telah
dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.
Kepemimpinan tidak hanya bergantung pada diri si pemimpin, tetapi dari pihak
yang dipimpin itupun dibentuk beberapa syarat tertentu agar hubungan antara
pimpinan dan bawahan dalam keadaan yang serasi. Dengan demikian fungsi-
fungsi manajemen dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan organisasi akan
segera tercapai.
Pimpinan yang baik adalah pemimpin yang memiliki visi yang jelas dan
intuisi yang baik. Visi dan intuisi merupakan hal yang penting bagi pemimpin.
Visi adalah tujuan yang jelas dari pemimpin sedangkan intuisi merupakan hal
yang harus ada dalam diri seorang pemimpin. Selain visi dan intuisi, yang
diperlukan oleh seorang pemimpin yang baik adalah kemampuan berkomunikasi.
VELISA RATNA DILLA MSDM STRATEGIK
2210247903 RUANG LINGKUP PERTEMUAN 1-7