Tugas Besar 1
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Cover i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Pancasila yang membahas tentang Pancasila dalam dinamika ketatanegaraan
Indonesia dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pancasila dalam dinamika ketatanegaraan Indonesia, serta informasi dari media massa yang
berhubungan dengan Judul Tugas Makalah: Pancasila sebagai ideology terbuka di era global
berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Amanda Nur
Fadilah
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki latar belakang yang relevan dengan
era global. Ideologi ini mengemuka di Indonesia sebagai respons terhadap tuntutan
zaman yang semakin terbuka dan kompleks. Pancasila lahir sebagai bagian dari
perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan kolonialisme. Dalam proses ini, para
pendiri bangsa Indonesia merasa penting untuk memiliki ideologi yang inklusif dan
mampu mempersatukan masyarakat yang beragam.
Indonesia adalah negara dengan beragam etnis, agama, budaya, dan tradisi.
Pancasila mempromosikan kesatuan dalam keragaman, yang penting dalam
menghadapi tantangan globalisasi. Pancasila mencakup nilai-nilai universal seperti
kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi. Hal ini membuatnya relevan dalam konteks
global, di mana nilai-nilai ini juga dihargai.
Pancasila adalah ideologi yang fleksibel dan dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Ini memungkinkan adaptasi terhadap perubahan-perubahan
global. Diplomasi dan Hubungan Internasional: Pancasila juga memengaruhi
pendekatan diplomasi Indonesia dalam hubungan internasional. Negara ini mencoba
menjalin kerja sama dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila.
Dengan demikian ideologi sangat menentukan eksistensi suatu bangsa dan negara.
Ideologi membimbing bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai
realisasi pembangunan. Hal ini disebabkan dalam ideologi terkandung suatu orientasi
praksis. Selain sebagai sumber motivasi ideologi juga merupakan sumber semangat
dalam berbagai kehidupan negara. Ideologi akan menjadi realistis manakala terjadi
orientasi yang bersifat dinamis antara masyarakat bangsa dengan ideologi, dengan
demikian ideologi akan bersifat terbuka dan antisipatif bahkan bersifat reformatif
dalam arti mampu mengadaptasi perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi
bangsanya. Oleh karena itu, agar ideologi mampu menampung aspirasi para
masyarakat untuk mencapai tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
maka ideologi tersebut haruslah bersifat dinamis terbuka antisipatif yang mampu
mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
1. Bagaimana konsep Pancasila dapat diartikan dan diterapkan dalam konteks
globalisasi, di mana negara-negara semakin terhubung dan saling bergantung?
2. Apa dampak globalisasi terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila?
3. Bagaimana Pancasila dapat menginspirasi pemikiran kritis dan inovasi dalam
menghadapi tantangan global seperti teknologi baru, ekonomi digital, dan isu-isu
lingkungan?
PEMBAHASAN
2. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia: Pancasila mendorong prinsip demokrasi dan
hak asasi manusia, yang menjadi nilai-nilai universal dalam konteks global. Negara
Indonesia dapat berperan sebagai anggota komunitas global yang mendukung
demokrasi, keadilan, dan perdamaian.
Dalam era globalisasi, Pancasila tetap relevan sebagai ideologi terbuka yang
dapat membantu Indonesia berinteraksi dengan dunia luar sambil tetap
mempertahankan identitas dan nilai-nilai yang unik. Ideologi ini dapat membantu
negara untuk beradaptasi dengan tantangan global sambil tetap memegang teguh
prinsip-prinsip dasar yang ditekankan oleh Pancasila.
2. Pengaruh Media dan Teknologi: Perkembangan media dan teknologi global telah
menghadirkan tantangan dalam memantau dan mengelola informasi. Pancasila
menekankan kebebasan pers dan ekspresi, tetapi dalam era digital, regulasi dan etika
media menjadi masalah penting.
3. Ketidaksetaraan Ekonomi: Globalisasi ekonomi telah membawa manfaat ekonomi
bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, ketidaksetaraan ekonomi juga telah
meningkat. Ini menantang prinsip keadilan sosial Pancasila.
6. Pembatasan Hak Asasi Manusia: Beberapa negara atau entitas global mungkin
memiliki norma dan nilai-nilai yang berbeda dalam hal hak asasi manusia. Ini bisa
menantang prinsip-prinsip Pancasila dalam hal hak asasi manusia.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila, sebagai ideologi dasar negara Indonesia, memiliki relevansi yang kuat
dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila
seperti keadilan sosial, demokrasi, gotong royong, dan penghormatan terhadap alam
dapat memberikan pedoman moral dan etika yang berharga dalam mengatasi isu-isu
global seperti teknologi baru, ekonomi digital, dan isu-isu lingkungan.
Dalam era globalisasi, Pancasila memungkinkan Indonesia untuk tetap terhubung
dengan dunia luar sambil mempertahankan identitas dan nilai-nilai yang unik.
Ideologi ini dapat mengilhami pemikiran kritis, inovasi, dan kolaborasi global dalam
menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi oleh komunitas internasional.
3.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia, kita harus mampu mencermati nilai – nilai yang
terkandung dalam Pancasila dan menerapkannya kedalam kehidupan sehari – hari
agar tidak menyimpang dari Pancasila, dan berikut adalah sikap yang dapat
diterapkan:
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Penting bagi individu, terutama generasi
muda, untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Pancasila sebagai
ideologi terbuka. Pendidikan dan diseminasi informasi dapat memainkan peran kunci
dalam hal ini.
2. Kebijakan yang Bijak: Pemerintah Indonesia perlu merumuskan kebijakan yang
bijak dalam menghadapi dampak globalisasi terhadap nilai-nilai Pancasila. Ini
mencakup regulasi teknologi, pengelolaan ekonomi digital, dan perlindungan
lingkungan.
3. Kolaborasi Global: Indonesia harus aktif berpartisipasi dalam kolaborasi global
dalam mengatasi masalah global. Ini termasuk kerja sama dalam isu-isu lingkungan,
perdagangan internasional, dan diplomasi untuk perdamaian dan keadilan.
4. Pemikiran Kritis dan Inovasi: Pemikiran kritis dan inovasi harus didorong dalam
semua sektor, terutama dalam teknologi dan ekonomi digital. Pancasila dapat menjadi
sumber inspirasi untuk menciptakan solusi yang mendukung keadilan sosial dan
keberlanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-
globalisasi
https://www.kemhan.go.id/2012/06/04/pancasila-tetap-pemersatu-bangsa-di-era-globalisasi.html
https://kumparan.com/johanes-r-aziel-wirawan/peran-pancasila-dalam-era-globalisasi-
1yqsbR1KU7D
https://www.kompasiana.com/adeliadenata8483/621acd0c31794952b83b8b72/peran-ideologi-
pancasila-di-era-globalisasi