Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Oleh

GINA AULIA PRIMANTARI

19410040

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah “Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka ” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
ideologi pancasila bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Bambang.R.I.,Bk.Teks. selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan saya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 5 November 2019

Gina Aulia Primantari

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………...……………….....…1
1.3. Tujuan…………………………………… ………………….……………..2
BAB II PEMBAHASAN……………………………..…………...……………….…………3
2.1. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka….………………………….…….…………3
2.1.1. Pengertian Pancasila sebagai idiologi terbuka…………………..………3

2.1.2. Faktor- faktor yang mendorong ideologi terbuka………….…..………..4

2.1.3. Nilai-nilai dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka………….………..4

2.2. Perbedaan Ideologi Terbuka Dan Tertutup ……………………….…….………..5

2.2.1. Pengertian Ideologi Terbuka…………………………………..….….………5


2.2.2. Pengertian Ideologi Terbuka………………………………..…………....……6
BAB III KESIMPULAN………………………………………………….…………………..7
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Karna pancasila sebagai dasar suatu bangsa atau negara, maka pancasila
haruslah memiliki sifat yang terbuka, tetap dan tidak dapat berubah dan jangan
sampai pancasila memiliki sifat yang tertutup.

Banyak negara di dunia yang menggunakan sistem pancasila sebagai


ideologi tertutup, namun malah mengalami suatu kegagalan atau mungkin masa
kejayaan bangsa atau negara itu tidak berlangsung lama.

. Meskipun pancasila memiliki sifat yang terbuka namun dalam praktek


sehari-hari pancasila dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus
mengubah kandungannya.

Apabila pancasila sebagai dasar negara bersifat tertutup maka bangsa


Indonesia akan tertinggal dari perkembangan zaman dan peradaban dunia.
Akibatnya Indonesia akan terkucilkan dari pergaulan internasional.

Oleh karena itu, sebagai ide ologi terbuka pancasila harus lah memberikan
suatu kemajuan dan perkembangan bagi bangsanya. Dan bangsanya pun juga
harus selalu menyadari apa yang dihadapinya sekarang dan apa yang dihadapinya
pada masa yang akan datang, apalagi dalam menghadapi globalisasi dan era
keterbukaan internasional dalam segala bidang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, dapat dirumuskan masalah


yang akan dibahas pada karya tulis kali ini. Masalah yang dimaksud adalah
sebagai berikut :

1. Apa itu pancasila sebagai ideologi terbuka?

1
2. Apa saja faktor- faktor yang mendorong pemikiran pancasila sebagai
Ideologi Terbuka ?
3. Apakah nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila sebagai ideologi
terbuka ?
4. Bagaimana perbedaan antara ideologi terbuka dan ideologi tertutup ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas


XII semester ganjil.
2. Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka.
3. Mengetahui tentang faktor- faktor yang mendorong pemikiran pancasila
sebagai ideologi terbuka.
4. Menjelaskan tentang nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
5. Mengetahui perbedaan antara ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

2
BAB II

PEMBAHASAN

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN PERBEDAAN


IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP

2.1. Pancasila sebagai Idiologi terbuka.

2.1.1. Pengertian Pancasila sebagai idiologi terbuka.

Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam


menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus
terbuka, luwes, fleksibel dan tidak tertutup.

Ciri khas dari ideologi terbuka adalah nilai-nilai atau cita-


citanya tidak dipaksakan dari pihak luar melainkan digali dan
diambil dari harta kekayaan nurani, moral, dan budaya masyarakat
Indonesia sendiri yang berdasarkan hasil musyawarah dan
konsensus dari masyarakat.

Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merupakan ideologi


yang terbuka. Artinya pancasila memiliki nila-nilai yang bersifat
tetap dan tidak dapat berubah, namun dalam praktek sehari-hari
pancasila dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus
mengubah kandungannya.

Jika dasar negara bersifat tertutup maka bangsa Indonesia akan


tertinggal dari perkembangan zaman dan peradaban dunia.
Akibatnya Indonesia akan terkucilkan dari pergaulan internasional.

Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila memberikan orientasi ke


depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi
kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama

3
menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala
bidang. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia
tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam
ikatan Negara kesatuan Republik Indonesia.

2.1.2 Faktor- faktor yang mendorong pemikiran pancasila sebagai


ideologi terbuka.

Menurut Moerdiono (1999 : 399) beberapa faktor yang mendorong


pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu :

1. Proses pembangunan berencana, dinamika berkembang cepat


sehingga tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan
jawabannya secara ideologis.
2. Kenyataan bangkrutnya ideologi seperti marxisme, lenimisme,
komunisme. Pengalaman sejarah politik Indonesia yang
dipengaruhi oleh komunis.
3. tertutup sehingga kebijakan pemerintah saat itu bersifat tertutup.
Tekad Indonesia yang ingin menjadikan pancasila sebagai
alternatif
4. Ideologi dunia.

2.1.3 Nilai-nilai dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka

1. Nilai dasar

Nilai dasar merupakan esensi dari sila pancasila yang bersifat universal
sehingga dalam nilai dasar terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai
yang baik dan benar.

2. Nilai instrumental

Nilai yang merupakan makana, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga


pelaksanaannya.

3. Nilai praktis

4
Ideologi selain memiliki aspek yang berupa cita-cita, pemikiran-
pemikiran, serta nilai-nilai yang dianggap baik juga harus memiliki norma
yang jelas karena ideologi harus mampu direalisasikan di dalam kehidupan
praktis yang merupakan bukti konkrit.

2.2. Perbedaan Ideologi Terbuka Dan Tertutup

2.2.1. Pengertian Ideologi Terbuka

Ideologi berisi terbuka hanya orientasi dasar, sedangkan


penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma norma sosial-politik
selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral
yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai
tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara
demokratis.

Dengan sendirinya ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter


dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.
Ideologi terbuka hanya dapat ada dan mengada dalam sistem yang
demokratis.

Ciri khas "Ideologi Terbuka" ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya


tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta
kekyaan rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri. Dasarnya bukan
keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan konsensus masyarakat.
Ideologi terbuka tidak diciptakan, melainkan ditemukan dalam masyarakat
sendiri.

Oleh karena itu ideologi terbuka itu adalah milik seluruh rakyat;
masyarakat dapat menemukan dirinya kembali di dalamnya. Ideologi
terbuka itu tidak hanya dapat dibenarkan, melainkan dibutuhkan.

5
Ciri khas formal ideologi terbuka adalah bahwa isinya tidak langsung
operasional. Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan
tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini
dimaksudkan bahwa ideologi pansila besifat aktual, dinamis, antisifasif
dan senentiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi
masyarakat.

Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai


dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya
lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk
memecahkan masalah-masalah aktual yang senentiasa berkambang seiring
dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan zaman.

2.2.2. Pengertian Ideologi Tertutup

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat


yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang
ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi,
melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus
dipatuhi.

Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan


berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isinya
dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat dirubah atau dimodifikasi
berdasarkan pengalaman sosial. Karena itu ideologi ini tidak mentolerir
pandangan dunia atau nilai-nilai lain. Suatu ideologi tertutup dapat
dikenali dari beberapa ciri khas. Ideologi itu bukan eita-cita yang sudah
hidup dalam masyarakat, melainkan berupa cita-cita sebuah kelompok
yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membaharui
masyarakat.

Ideologi tertutup adalah musuh tradisi. Kalau kelompok itu berhasil


untuk merebut kekuasaan politik, ideologinya itu akan dipaksakan pada

6
masyarakat. Pola dan irama kehidupan, norma-norma kelakuan an nilai-
nilai masyarakat akan diubah, sesuai dengan ideologi itu.

Dengan sendirinya ideologi tertutup tersebut harus dipaksakan


berlaku dan dipatuhi masyarakat oleh elit tertentu, yang berarti bersifat
otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.

Ideologi tertutup biasanya bersifat totaliter, jadi menyangkut seluruh


kehidupan. Bidang yang segera dikuasai sepenuhnya dan dipergunakan
bagi penyebaran ideologi itu adalah bidang yang mempengaruhi sikap-
sikap masyarakat: bidang informasi dengan media massa dan bidang
pendidikan. Pluralisme pandangan dan kebudayaan dalam masyarakat mau
dihapus. Agama-agama sebagai bentuk kesosialan yang membuat kebal
terhadap pengaruh ideologi-ideologi dibatasi dan kalau dapat dihancurkan.

BAB III

Kesimpulan

3.1. Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merupakan ideologi yang


terbuka. Artinya pancasila memiliki nila-nilai yang bersifat tetap dan tidak
dapat berubah, namun dalam praktek sehari-hari pancasila dapat mengikuti
perkembangan zaman tanpa harus mengubah kandungannya. Dengan
terbukanya ideologi bangsa Indonesia, Indonesia mampu menerima hal-hal
baru yang berasal dari luar tapi tetap mempertahankan ciri khas Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

> http://rafiezubari.blogspot.com/2012/1/pancasila-sebagai-ideologi-
terbuka.html

> http://intanispratiwi.blogspot.com/2012/06/pancasila-sebagai-ideologi-
terbuka.html

> http://sundaygeometriideology.blogspot.com/2009/11/perbedaan-
ideologi- terbuka-dan-tertutup html

Anda mungkin juga menyukai