Eksogen
Lilik Norawati Asadi
Ochronosis
• Ochronosis adalah kelainan yang tidak umum, ditandai dengan
pigmentasi biru-hitam atau abu-abu-biru, yang direfleksikan oleh
temuan histologis endapan kuning-coklat di dermis. Kelainan ini
paling sering mempengaruhi kulit dan kadang-kadang tulang rawan
telinga dan sklera mata.
Faktor predisposisi:
• Tidak melakukan perlindungan terhapap pajanan sinar matahari
• Iritasi dan gesekan yang kuat
• Penggunaan hidrokuinon konsentrasi tinggi jangka panjang. Larutan beralkohol
yang mengandung preparat hidrokuinon dikatakan lebih mudah menjadi
predisposisi EO dibandingkan krim.
Lesi dapat berkembang secara bertahap selama 6 bulan sampai 3 tahun atau lebih.
Dua laporan kasus baru-baru ini dari India menyebutkan terjadinya EO dengan
penggunaan preparat hidrokuinon 2% selama 7-8 tahun.
Patogenesis
Hiperpigmentasi disebabkan
oleh penghambatan kompetitif
lokal dari enzim homogentisic
oksidase oleh hidrokuinon, yang
menyebabkan akumulasi lokal
asam homogentisic dan produk
metaboliknya yang
berpolimerisasi untuk
membentuk pigmen ochronotic
khas di dermis papiler.
Gambaran klinis
• EO bermanifestasi sebagai hiperpigmentasi di daerah yang terpapar
sinar matahari.
• Terutama terjadi pada permukaan tulang, sering ditemukan di daerah
zigomatik dalam pola simetris.
• Lesi berupa makula abu-abu-coklat atau biru-hitam biasanya disertai
dengan papul hiperkromik, pinpoint, seperti kaviar.
Lesi di wajah menunjukkan makula
hitam kecoklatan
Lesi yang menunjukkan papul mirip kaviar dan pigmentasi
retikular
Ochronosis eksogen di atas melasma
Diagnosis
Kadang-kadang sulit untuk membedakan ochronosis dari melasma,
tindakan biopsi kulit adalah stadar emas dalam situasi seperti ini.
Tindakan nonfarmakologis
• Langkah terpenting adalah menghentikan penggunaan hidrokuinon.
• Perlindungan terhadap sinar matahari membantu mencegah
perkembangan lebih lanjut dari kondisi tersebut sampai batas tertentu.
• Topi dengan pinggiran lebar, kacamata pelindung matahari, dan pakaian
pelindung matahari yang sesuai juga cukup penting.
Terapi farmakologis
• Tabir surya berspektrum luas membantu perbaikan klinis lesi kulit.
• Asam retinoid topikal, asam glikolat, dan kortikosteroid topikal
potensi rendah yang digunakan secara bijaksana dapat memperbaiki
pigmentasi.
• Antioksidan, Vitamin E dan C dosis tinggi, dapat membantu mendilusi
pigmen. Baik Vitamin C dan Vitamin E bertindak sebagai agen
depigmentasi, keduanya bertindak secara sinergis bersama dengan
antioksidan untuk memberikan efek fotoproteksi.
Terapi prosedural