Anda di halaman 1dari 9

Sunarti, S., Ratnawati, R., Nugrahenny, D., Mattalitti, G. N. M., Ramadhan, R., Budianto, R., ...

&
Prakosa, A. G. (2019). Prinsip dasar kesehatan lanjut usia (Geriatri). Universitas Brawijaya
Press.

Geriatri adalah kondisi manusia ketika sudah mencapai umur ≥ 65 tahun


dimana kondisi ini mempunya ciri khas penurunan fungsi organ-organ
vital terutama organ pada system pencernaan dengan resiko terkena penyakit
degeneratif meningkat.
Berdasarkan data epidemiologi menyatakan bahwa
pasien gastritis erosif hingga ulkus peptikum pada geriatri insidens
prevalensi kian meningkat diakibat 2 faktor utama yaitu: penurunan fungsi
protektif di lambung akibat proses degeneratif dan penggunaan obat
golongan NSAID terutama Aspirin dalam jangka lama serta tidak terkontrol.
Sehingga diperlukan pengetahuan, edukasi dan follow up keadaan pasien
yang berbeda dikarenakan kekhususan pada kondisi tersebut. Penurunan
kadar imunologi pada pasien geriatri memberikan peluang terhadap H.pylori
menginfeksi lambung dan berpeluang menjadi kondisi malignancy

Manajemen khusus pada pasien geriatri dengan memperhatikan kontrain


dikasi dan interaksi antar obat dikarenakan pasien geriatri mengalami
fase degenerative di seluruh organ. Penyesuian dosis obat dan
keberhasilan klinik harus diutamakan untuk mencegah infeksi.

Vidia, E. R., & Kriswiastiny, R. (2018). Diagnosis Dan Penatalaksanaan Kasus Gastritis Erosif
Kronik Pada Geriatri Dengan Riwayat Konsumsi Nsaid. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kedokteran Indonesia, 6(2), 22-34.

Tingginya angka penyakit kardiovaskular pada pasien geriatri dapat disebabkan karena sejumlah
penyakit kronis nonkardiovaskular, seperti diabetes melitus, gangguan metabolisme lipid, dan
obesitas akan mengganggu sistem kardiovaskular dalam perjalanan penyakitnya. 19 Selain itu,
sejumlah faktor risiko lainnya, seperti depresi, proses inflamasi kronis, dan merokok juga ikut
menyebabkan gangguan kardiovaskular

Berdasarkan umur, rerata jumlah penyakit kronis pasien geriatri pada kelompok umur 60 – 69 tahun,
70 – 79 tahun, dan ≥ 80 tahun secara berturutturut adalah 6, 6, dan 5 penyakit. Berdasarkan jenis
kelamin, rerata jumlah penyakit kronis pada pasien geriatri pria dan wanita sama, yaitu 6 penyakit
Tingginya jumlah penyakit kronis pasien geriatri dapat disebabkan oleh komplikasi dari penyakit
primer pasien atau merupakan koinsiden dari penyakit tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan
pasien geriatri mendapatkan banyak obat (polifarmasi). Seorang pasien geriatri akan membutuhkan
perawatan jangka panjang.

Pratama, E. L., Martini, R. D., & Pertiwi, D. (2018). Gambaran Multipatologi Pasien Geriatri di
Poliklinik Khusus Geriatri RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari–Desember 2014. Jurnal
Kesehatan Andalas, 6(3), 536-545.

Pasien geriatri adalah pasien usia lanjut yang memiliki karakteristik khu
sus yang membedakannya dari pasien pada umumnya. Karakteristik
pasien geriatri diantaranya adalah: (i) multipatologi, yaitu adanya
lebih dari satu penyakit kronis degeneratif. (ii) daya cadangan faali
menurunkarena menurunnya fungsi organ akibat proses menua. (iii)
Adanya gejala dan tanda penyakit yang tidak khas, yang dapat
mengaburkan penyakit yang diderita pasien. (iv). Adanya penurunan
status fungsional,yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Penurunan status fungsional ini menyebabkan
pasien geriatri berada pada kondisi kesulitan bergerak yang
berakibat ketergantungan pada orang lain [3]. Manifestasi organik
dalam bentuk penyakit yang umumnya diderita kelompok
usia lanjut yaitu reumatik, hipertensi dan stroke/Cerebro Vascular
Disease(CVD), penyakit jantung, penyakit paru, diabetes mellitus,
paralysis, fraktur dan kanker.

Novianto, F., Triyono, A., & Astana, P. R. W. (2018, December). Efek Pemberian Jamu Selama 45
Bulan terhadap Fungsi Ginjal pada Pasien Geriatri dengan Hipertensi dan Diabetes Mellitus di
Rumah Riset Jamu Tawangmangu: Studi Kasus. In Talenta Conference Series: Tropical
Medicine (TM) (Vol. 1, No. 3, pp. 061-066).

Prabiwi, D. M., & Wahyuni, A. (2021). Manajemen Preoperatif dan Anestesia Pasien Geriatri. Medical
Profession Journal of Lampung, 10(4), 633-637.

Anda mungkin juga menyukai