Anda di halaman 1dari 12

STUDI

KELAYAKAN BISNIS
Materi 2: Metode Penyusutan

DR. DRS. SUTRISNO, MM, CSA


METODE PENYUSUTAN
PENGERTIAN
• Penyusutan atau sering disebut dengan depresiasi adalah sebagian dari harga
perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap
periode akuntansi.

• Penyusutan ini mempunyai peran yang penting dalam analisis studi kelayakan
terutama pada aspek keuangan, karena penyusutan merupakan biaya non kas
(non cash item) yang berfungsi sebagai pengurang pajak (tax deductable).

• Penyusutan ini disebut sebagai biaya non kas sebab pengeluarannya pada saat
membeli mesin tersebut, sedangkan pembebanannya setiap tahun.

• Penyusutan juga berfungsi sebagai pengurang pajak atau tax deductable sebab
dengan adanya penyusutan dimasukkan sebagai biaya maka pajak akan semakin
kecil.

2
PENENTUAN BESARNYA PENYUSUTAN
Faktor yang mempengarauhi:
✔ Faktor fisik yakni faktor yang mengurangi fungsi aktiva tetap seperti aus
karena dipakai, aus karena umuur, dan kemungkian terjadinya
kerusakan-kerusakan.
✔ Faktor fungsional yang membatasi umur aktiva tetap antara lain
kapasitasnya sudah tidak mencukupi kebutuhan produksi sehingga perlu
diganti atau karena kemajuan teknologi sehingga aktiva tetap tersebut
tidak ekonomis lagi jika dipakai

Unsur yang menentukan besarnya penyusutan:


❑ Harga perolehan
❑ Taksiran umur ekonomis
❑ Taksiran Nilai Residu

3
• METODE PENENTUAN BESARNYA PENYUSUTAN
❑ Metode garis lurus atau straight-line method
❑ Metode jam jasa atau service-hours method
❑ Metode hasil produksi atau productive-output method
❑ Metode beban berkurang atau reduce-charge methoe yang terdiri dari:
• ● Jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
• ● Saldo Menurun (declining balance method)
• ● Double declining balance method)

• Metode garis lurus atau straight-line method


• Besarnya beban penyusutan pertahun dibuat sama, sehingga metode ini
sangat mudah dan sederhana. Karena sederhana dan sangat mudah,
metode ini paling banyak digunakan
• Contoh:
• Perusahaan mempunyai mesin untuk produksi dengan harga perolehan
sebesar Rp 100.000.000,- dengan taksiran umur ekonomis 5 tahun dan
nilai residu sebesar Rp 20.000.000,-

4
Tabel Penyusutan
Akhir Th ke Penyusutan Akum Penyusutan Nilai Buku
0 100,000,000
1 16,000,000 16,000,000 84,000,000
2 16,000,000 32,000,000 68,000,000
3 16,000,000 48,000,000 52,000,000
4 16,000,000 64,000,000 36,000,000
5 16,000,000 80,000,000 20,000,000

5
• Pada perhitungan penyusutan dengan metode garis lurus ini ada
anggapan-anggapan yang mendasari yaitu:

✔ Penggunaan kapasitas setiap periode relatif sama


✔ Kegunaan ekonomis aktiva berkurang karena berlalunya waktu
✔ Kegunaan ekonomis dari aktiva akan menurun secara proporsional setiap
periode
✔ Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap tiap periode relatif sama

6
Metode jam jasa atau service-hours method
• Pada metode ini ada anggapan bahwa aktiva tetap terutama mesin-mesin
akan lebih cepat aus jika lebih sering digunakan

• Contoh, mesin yang dibeli dengan harga perolehan Rp 200.000.000,- umur


ekonomis 5 tahun dan nilai residu sebesar Rp 20.000.000,-. Mesin ini akan
dipakai sebanyak 150.000 jam kerja selama umur ekonomisnya. Maka
perhitungan beban penyusutan adalah sebagai berikut:

• Penyusutan/Jam = (200.000.000 – 20.000.000) : 150.000 = 1.200,-


Buat tabel penyusutan jika pemanfaatan jam mesin masing-2 tahun :
Th 1 = 25.500 jm. Th 2 = 28.500 jm. Th 3 = 30.500 jm. Th 4 = 31.500 jm dan
Th 5 = 34.000 jm

7
Tabel Penyusutan
Akum
Akhir Th ke Jam Mesin Tarif/jam Penyusutan Penyusutan Nilai Buku

0 200,000,000

1 25,500 1,200 30,600,000 30,600,000 169,400,000

2 28,500 34,200,000 64,800,000 135,200,000

3 30,500 36,600,000 101,400,000 98,600,000

4 31,500 37,800,000 139,200,000 60,800,000

5 34,000 40,800,000 180,000,000 20,000,000

8
Metode hasil produksi atau productive-output method
• Metode hasil produksi ini umur aktiva ditentukan atas dasar taksiran
jumlah produksi yang akan dihasilkan oleh aktiva tetap tersebut

• Contoh, mesin yang dibeli dengan harga perolehan Rp 500.000.000,-


akan digunaklan selama 5 tahun dan nilai residu sebesar Rp
100.000.000,-. Mesin ini akan dipakai sebanyak 320.000 jam kerja
selama umur ekonomisnya.

Penyusutan/Unit = (500.000.000 – 100.000.000) : 320.000 = Rp 1.250,-


Buat Tabel Penyusutan jika produksi masing-masing tahun sbb:
Th 1 = 53.300 unit; Th 2 = 58.700 unit; Th 3 = 63.600; Th 4 = 66.500
unit dan Th 5 = 77.900 unit

9
Metode beban berkurang atau reduce-charge method
• Pertimbangan
✔ Pada umumnya, aktiva tetap yang baru bisa digunakan lebih efisien
dibandingkan dengan aktiva tetap yang sudah tua.
✔ Demikian juga dengan biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan
maupun reparasi, aktiva tetap baru belum banyak mengeluarkan
biaya untuk pemeliharaan dan reparasi dibanding aktiva tetap yang
sudah tua

(1) Metode jumlah angka tahun (sum of the year’s digit method)
• Besarnya biaya penyusutan dengan metode ini adalah dengan
mengalikan bagian pengurang yang setiap tahunnya menurun dengan
harga perolehan dikurangi nilai residu
• Pembilang = bobot untuk tahun yang bersangkutan
• Penyebut = Jumlah angka tahun selama umur ekonomi atau jumlah
angka bobot

10
Contoh:
Perusahaan mempunyai mesin yang didapat dengan harga perolehan Rp
600.000.000,-, umur ekonomi 5 tahun dan nilai sisa Rp 150.000.000,-.
Penyusutan mesin dapat dihitung sebagai berikut:

TahunBobot Bagian Pengurang


1 5 5/15
2 4 4/15
3 3 3/15
4 2 2/15
5 1 1/15
15

Tahun 1 = 5/15 x (600.000.000 – 150.000.000) = 150.000.000


Tahun 2 = 4/15 x (600.000.000 – 150.000.000) = 120.000.000
Tahun 3 = 3/15 x (600.000.000 – 150.000.000) = 90.000.000
Tahun 4 = 2/15 x (600.000.000 – 150.000.000) = 60.000.000
Tahun 5 = 1/15 x (600.000.000 – 150.000.000) = 30.000.000

11
(2) Double declining balance method)
Besarnya penyusutan dengan metode ini selalu menurun.
Untuk menghitung besarnya penurunan penyusutan didasarkan atas persentase
penyusutan dengan metode garis lurus.
Setelah diperoleh persentasenya kemudian dikalikan dua kali yang kemudian penyusutan
tiap tahunnya persentase tersebut dikalikan dengan nilai buku aktiva tetap yang
bersangkutan.

• Dari contoh metode garis lurus di depan, di mana harga perolehan Rp 100.000.000,- umur
ekonomis 5 tahun dan nilai residu Rp 20.000.000,-, besarnya biaya penyusutannya adalah
Rp 16.000.000,-. Persentase dari jumlah yang disusutkan sebesar Rp 16.000.000,- : Rp
80.000.000,- = 20%. Maka dengan metode double declining penyusutannya adalah 2 kali
20% YAKNI 40%.

12

Anda mungkin juga menyukai