DEPRESIASI /

PENYUSUTAN
METODE DEPRESIASI

• 1. Berdasarkan faktor waktu

• a. Garis lurus
• b. Metode Dipercepat
•  saldo menurun
•  saldo menurun ganda
•  angka waktu
• 2. Berdasarkan faktor penggunaan
• a. Jumlah jam jasa
• b. jumlah jam produksi
• 3. Metode Gabungan
GARIS LURUS / STRAIGHT LINE

• 1. Perhitungan menggunakan nilai residu

• (Harga Perolehan ― Nilai Residu) ÷ Umur Ekonomis
• Contoh: sebuah perusahaan membeli mobil operasional pada tanggal 2 Februari 2001 dengan harga Rp350
juta. Mobil itu diperkirakan mempunyai masa pakai 4 tahun dengan nilai residu Rp100 juta. Besar penyusutan
per tahunnya, yakni
• Depr: (Rp350.000.000 ― Rp100.000.000) ÷ 4 tahun = Rp62.500.000

• 2. Perhitungan tanpa nilai residu

• Harga Perolehan ÷ Umur Ekonomis
• Contoh: Perusahaan membeli mesin produksi senilai Rp300.000.000 pada tanggal 30 Maret 2004. Mesin
tersebut diperkirakan tak akan mempunyai nilai residu pada masa akhir pemakaian dan bisa beroperasi sampai
6 tahun. Artinya, masa penyusutan mesin per tahun, yaitu
• Depr: Rp300.000.000 ÷ 6 tahun = 50.000.000
 SALDO MENURUN / DECLINE BALANCE

• Depresiasi: (Harga Perolehan x tk penyusutan)

• Contoh: PT Investama memiliki kendaraan dengan nilai buku saat ini Rp 200jt, umur manfaat 5 th
• Tingkat penyusutan = per tahun 20%
• Th 1  depr = 200jt x 20% = 40jt, NR = 200jt – 40 jt = 160jt
• Th 2  depr = 160jt x 20% = 32jt, NR = 160jt – 32jt = 128jt
• Dst sampai th ke 5
SALDO MENURUN GANDA / DOUBLE DECLINE
BLNC
• Depresiasi: (Harga Perolehan x tk penyusutan) x 2
• Contoh: PT Investama memiliki kendaraan dengan nilai buku saat ini Rp 200jt, umur
manfaat 5 th
• Tingkat penyusutan per tahun 20%
• Th 1  depr = (200jt x 20%)x2 = 80jt, NR = 200jt – 80 jt = 120jt
• Th 2  depr = (120jt x 20%)x2 = 48jt, NR = 120jt – 48jt = 72jt
• Dst sampai th ke 5
JUMLAH ANGKA TAHUN / SUM OF YEARS DIGITS

• Depresiasi = (Harga Perolehan – Nilai Residu) x (bobot untuk th bersangkutan / Jml angka tahun)
• JAT = n ( n + 1 ) / 2 , di mana n = estimasi umur ekonomis asset tetap
• Contoh: Suatu aset diperoleh pada tahun 2016 dengan harga perolehan Rp. 100.000.000, aset ini
disusutkan dengan metode Jumlah Angka Tahun dengan masa manfaat 10 tahun. Penyusutan?
• JAT = 10(10+1)/2 = (10*11)/2 = 110/2 = 55
• Depr :
• Th 1 = 10/55 * 100.000.000 = Rp. 18.181.818,19
• Th 2 = 9/55 * 100.000.000 = Rp. 16.363.636,36
• Th 3 = 8/55 * 100.000.000 = Rp. 14.545.454,54
• Dst sampai th ke 10
METODE JAM JASA

• Metode perhitungan penyusutan asset tetap di mana beban penyusutan pada suatu periode
akuntansi dihitung berdasarkan jumlah jam pemanfaatan asset tetap selama periode
akuntansi.
• Rumus:
• Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Sisa
Taksiran Jam Pemakaian Total
METODE HASIL PRODUKSI

• Metode perhitungan penyusutan asset tetap di mana beban penyusutan selama periode
akuntansi dihitung berdasarkan berapa banyak produk yang dihasilkan dalam periode
akuntansi dengan menggunakan asset tetap.
• Rumus:
• Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Sisa
Taksiran Jumlah Total Produk yang Dapat Dihasilkan
 SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES
TUHAN MEMBERKATI