Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SOSIOLOG

KRIMINALITAS

XII IPA 1

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Nia Ramadhani
2. Angel Aprilia
3. Faakhira Zalia Ramadhani
4. Ratri Zahrabila
5. Andi Sitti Nursal Shabila Manggagai
6. Rahmiani
7. Af’al Izatul
8. Adrian Setyonugroho
9. Mutia
10. Auralia Risky Maharani

SMA Negeri 3 Palu


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kriminalitas” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,

keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Sosiologi. Kami

ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah

membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami menyadari

masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,

karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti

milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Palu, 30 Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

ABSTRAK …………..……………………………………………….……………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………...………..….……………………….. 1

1. Latar Belakang …………………...…………………………………………………… 1


2. Rumusan Masalah …………….……………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN ………….………….………………………………………………….. 2

1. Pengertian Kriminalitas……………………………………………………………………….. 2
2. Faktor Penyebab Kriminatas………………………….……………………………………….. 2
3. Dampak Kriminalitas …………………………………………………………………………. 6
4. Solusi ………………………………………………………………………………………….. 7
5. Contoh Kasus …………………………………………………………………………………. 7

BAB III PENDAHULUAN ………….………….………………………………………………… 9

1. Kesimpulan ………….………………………………………………………………………… 9
2. Saran …………………………………………………………………………………………… 9
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Latar belakang tersusunnya makalah ini adalah karena meningkatnya tingkat kriminalitas
yang terjadi di masyarakat. Kriminalitas merujuk pada perilaku atau tindakan yang melanggar
hukum dan dapat dihukum oleh negara. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena
berdampak negatif pada stabilitas dan keamanan masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai bentuk kriminalitas seperti pencurian, perampokan,
pembunuhan, dan kejahatan seksual semakin meningkat. Kejahatan ini tidak hanya merugikan
korban secara fisik dan psikologis, tetapi juga menimbulkan rasa takut dan ketidakamanan di
kalangan masyarakat.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga telah menciptakan bentuk-
bentuk baru dari kriminalitas, seperti cybercrime. Kejahatan ini melibatkan penggunaan
teknologi internet untuk melakukan tindakan ilegal seperti penipuan online, pencurian identitas,
dan penyebaran konten ilegal.

Makalah ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang fenomena kriminalitas, termasuk
penyebab, dampak, dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Diharapkan melalui makalah
ini, pembaca dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah kriminalitas dan
berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
a) Apa pengertian kriminalitas?
b) Apa saja penyebab terjadinya kriminalitas?
c) Dampak apa saja yang di sebabkan kriminalitas?
d) Bagaimana solusi untuk menangani kriminalitas?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Kriminalitas

Kriminalitas atau tindak kejahatan adalah suatu tindakan yang melanggar hukum, undang
undang, norma, dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Tindak kejahatan tersebut dapat
merugikan dan mengancam keselamatan serta jiwa seseorang. Kejahatan sangat berpengaruh
dalam kehidupan masyarakat dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk
melakukan suatu tindak kejahatan tersebut. Dewasa ini tindak kejahatan seperti hal yang sudah
biasa di masyarakat, ketika seseorang tidak perlu lagi berpikir panjang untuk melakukan tindak
kejahatan dan para pelaku tidak lagi memikirkan konsekuensi yang terjadi dari
perbuatanyatersebut, sehingga para pelaku juga tak segan-segan untuk melukai bahkan
membunuh para korbannya. Faktor ekonomi menjadi salah satu hal yang mendasari seseorang
untuk melakukan tindak kejahatan, biasanya para pelaku tindak kejahatan adalah mereka yang
berpenghasilan rendah, berstatus sebagai seorang pengangguran atau penduduk miskin.
Kebutuhan dasar sehari-hari seperti sadang, pangan dan papan tidak dapat terpenuhi dengan
penghasilan yang terbilang paspasan atau tidak mencukupi. Sedangkan kebutuhan keluarga yang
semakin hari semakin meningkat, dan jumlah tanggungan keluarga yang tidak sedikit.. Dengan
kondisi seperti ini memaksa mereka untuk melakukan berbagai cara untuk mendapatkan
penghasilan tambahan dimana keterampilan dan pendidikan yang mereka miliki sangat rendah.
Oleh karena itu, jalan satu-satunya untuk mendapatkan penghasilan tambahan yaitu dengan
melakukan tindak kejahatan seperti melakukan pencurian, perampokan, penipuan yang dapat
merugikan harta benda atau hilangnya nyawa seseorang

2. Faktor Penyebab Kriminalitas


Faktor yang menyebabkan terjadinya tindak kriminal juga dapat dibagi menjadi 2 faktor yaitu faktor
eksternal dan faktor internal, berikut adalah beberapa pembahasan mengenai faktor-faktor yang menjadi
penyebab terjadinya kriminalitas dalam sosiologi.

1. Faktor internal
• Tingkat pendidikan yang rendah tidak berarti bahwa seorang penjahat akan berpikir ulang
sebelum melakukan suatu kejahatan. Karena itulah peran lembaga pendidikan dibutuhkan
dalam hal ini.
• Kemajuan teknologi memudahkan penyebaran informasi, dan bagi penjahat yang sudah
memiliki pikiran kriminal, informasi tentang kejahatan orang lain bisa menjadi semacam ide
bagi mereka untuk melakukan hal yang sama.
• Kelemahan dalam sistem hukum dan penegakan hukum juga dapat berkontribusi terhadap
kriminalitas. Jika individu merasa bahwa mereka dapat melakukan kejahatan tanpa ditangkap
atau dihukum, mereka mungkin lebih mungkin untuk melakukannya.
• Ketimpangan sosial menyebabkan kecemburuan dan balas dendam, dan pada akhirnya
tindakan kriminal seperti perampokan, pencurian, dan perampokan.
• Fanatisme tentang hal-hal seperti klub olahraga dapat dengan mudah menghina dan akhirnya
mengarah pada aktivitas kriminal seperti pelecehan dan pembunuhan.
• Lokalitas yang kuat tidak ingin orang berinteraksi, sehingga ketika pendatang baru
melakukan kesalahan yang menyinggung ego mereka, mereka jarang berpikir untuk
melakukan kejahatan seperti penganiayaan.
• Kepadatan penduduk yang tidak merata, kota-kota besar yang padat penduduknya, sehingga
sulit untuk mencari pekerjaan dan mencari nafkah, yang pada akhirnya berujung pada
kejahatan.

2. Faktor internal
• Kecemburuan orang lain menyebabkan tindakan kriminal seperti pencurian dan perampokan.
• Kesombongan dapat dengan mudah menyinggung dan melecehkan seseorang ketika orang
lain melampaui dirinya. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas kriminal seperti pelecehan dan
pencurian.
• Ketidaksepakatan yang tidak berlangsung sampai tingkat toleransi yang tinggi dapat
menyebabkan aktivitas kriminal seperti perkelahian dan permusuhan.
• Pemikiran materialistis menyebabkan penjahat melakukan korupsi.
• Kelemahan mental akibat stres atau depresi dapat menyebabkan Anda melakukan kejahatan
dan merampok orang lain.

3. Dampak Kriminalitas

1. Dampak Negatif
• Cacat Tubuh Serta Mental
Tindakan kriminal yang ekstrim atau sadis akan mengakibatkan kerugian scara psikis juga
raga pada korban. Misal, perampokan yang disertai dengan penganiayaan, pemerkosaan,
pembunuhan, dan sebagainya.
• Traumatis
Dampak negatif kriminalitas yang fundamental adalah terjadi trauma pada korban. Hal ini
terjadi misalnya karena pelaku kriminal menodongkan senjata tajam ke arah korban.
• Merusak Keamanan
Tingginya tindakan kriminalitas berdampak pada kerusakan keamanan di dalam hidup
bermasyarakat, seperti ketakutan, kecemasan, dan lain sebagainya.
• Banyak Hal yang Terbuang
Gangguan-gangguan kriminalitas yang muncul di dalam masyarakat oleh pelaku kriminal
akan menyebabkan banyak materi serta energi yang keluar dengan sia-sia dari berbagai pihak
terkait.

2. Dampak positif
• Peningkatan Solidaritas
Teror-teror kriminalitas yang terjadi di dalam masyarakat, membuat rasa solidaritas dalam
diri mereka semakin tumbuh dan berkembang demi keamanan bersama.
• Evaluasi Hukum
Pranata atau lembaga-lembaga yang terkait hukum semakin melakukan revisi untuk
memperkuat tenaga atau kekuatan hukum, serta menambahg kekuatan-kekuatan lainnya
dalam menekan kriminalitas.
• Efek Jera Media
Efek jera media ini terwujud dalam pemberitaan kriminal yang menyiarkan pemberitaan
penangkapan, membantu pihak tertentu dalam mengusut kejahatan, juga mempersempit ruang
gerak pelaku kriminal.

4. Solusi Untuk Kasus Kriminalitas


 Menegakkan sangsi hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu.
 Mengaktifkan peran orang tua dalam mendidik anak.
 Pendidikan yang baik dan akses ke peluang kerja dapat membantu mencegah kriminalitas.
Pendidikan seks juga penting untuk mencegah kejahatan seksual.
 Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai budaya bangsa. Menjaga
kelestarian dan kelangsungan nilai dan norma dalam masyarakat.
 Program rehabilitasi untuk pelaku kejahatan, termasuk konseling dan pelatihan kerja, dapat
membantu mencegah perilaku kriminal di masa depan.
 Peningkatan infrastruktur keamanan seperti CCTV, sistem alarm, dan lainnya.

5. Contoh Kasus Kriminalitas


1. Kasus Pencurian
Dua anak SMP di Denpasar terpaksa melakukan pencurian karena bingung bagaimana mencari dana
untuk ganti rugi sebesar Rp500 ribu. Ganti rugi ini dilakukannya karena pelaku menyerempet seseorang.
Pencurian ini dilakukan kepada rekannya sendiri saat temannya keluar membeli makanan pada Januari
2016 la. Berlatar di kos temannya itu, NPW dan NMW mengambil satu cincin emas, satu set perhiasan
perak, sebuah kamera dan satu buah casing ponsel. Seluruh barang tersebut dijual dan memperoleh uang
Rp360 ribu. Dalam menangani kasus ini, pelaku melakukan diversi karena tersangka baru berumur 14
tahun.

Penyebab :
Penyebab seorang pelajar melakukan tindak kejahatan biasanya di pengaruhi oleh pergaulan yang terlalu
bebas, orang tua yang sudah tidak peduli terhadap mereka, rasa ingin memiliki terhadap benda yang
mereka lihat, ataupun karena keadaan mendesak yang memaksa mereka melakukan pencurian maupun
tindak kejahatan.

Dampak :
Tindak kriminalitas dan kejahatan mereka dapat berdampak pada lingkungan masyarakat dan
menimbulkan keresahan. serta berdampak pada kesehatan psikis dan mental seorang anak yang susah
untuk lepas dari tindak kejahatan dan sudah ketergantungan melakukan tindak kejahatan dan di perlukan
rehabilitasi untuk menanggulangi hal tersebut.
Solusi :
Anak anak yang masih berada di bawah umur dan masi berstatus sebagai pelajar harus berada di bawah
pengawasan orang tua, karena kurangnya pengawasan serta bimbingan orang tua dapat membuat seorang
anak melakukan tindak kejahatan yang di picu oleh lingkungan sekitar dan pergaulan. maka dari itu orang
tua harus memperhatikan lingkup pergaulan dari anak tersebut dengan memberikan pengetahuan
pengetahuan mengenai hal hal yang tidak semestinya di lakukan oleh pelajar, membimbing, dan sebisa
mungkin anak anak yang masih di bawah umur harus tinggal terlebih dahulu dengan orang tua atau
kerabat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kriminalitas adalah fenomena sosial yang kompleks dengan berbagai penyebab
dan dampak. Faktor-faktor seperti kemiskinan, ketidaksetaraan ekonomi, kurangnya
pendidikan dan peluang kerja, lingkungan sosial dan budaya, serta masalah kesehatan
mental dan penyalahgunaan substansi, semuanya berkontribusi terhadap tingkat
kriminalitas. Dampaknya merugikan tidak hanya korban, tetapi juga masyarakat dan
ekonomi secara keseluruhan.

B. Saran:
Untuk mencegah kriminalitas, kita perlu memberikan pendidikan moral dan etika
sejak dini, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menegakkan hukum yang tegas
dan adil, memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat, meningkatkan
infrastruktur keamanan, menyediakan program rehabilitasi bagi pelaku kejahatan,
mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, bekerja
sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), memberikan konseling dan
bimbingan kepada individu yang berpotensi melakukan tindakan kriminal, dan
membangun hubungan yang baik antara polisi dan masyarakat.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbagai pihak bekerja sama, kita dapat
membuat langkah besar dalam mengurangi tingkat kriminalitas dan menciptakan
masyarakat yang lebih aman dan adil.

Anda mungkin juga menyukai