Anda di halaman 1dari 26

lOMoARcPSD|17439526

Muhammad Zikri - 19612340

Multimedia (SMK Negeri 1 Batam)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)
lOMoARcPSD|17439526

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK


“AUDIT INTERNAL”
Untuk Memenuhi Tugas
Individu Mata Kuliah
Manajemen Strategik

Dosen Pengampu : Imran


Ilyas, M.M.

NAMA : MUHAMMAD ZIKRI


NIM : 19612076
KELAS : MANAJEMEN SORE 1
TUGAS : INDIVIDU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN


TANJUNGPINANG

2022

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih bagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tugas individu
Sistem Informasi Manajemen dengan judul “Audit Internal”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidaklah lain berkat
bantuan dan dukungan beberapa pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Dengan adanya
makalah ini, diharapkan semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan kata-kata yang kurang
berkenenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan .

Tanjungpinang, 18 Mei 2022

Muhammad Zikri

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................


DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
2.1 Pengertian Audit Internal.........................................................................
2.1.1 Ruang Lingkup Audit Internal..........................................................
2.1.2 Tujuan Audit Internal........................................................................
2.2 Audit Manajemen.....................................................................................
2.2.1 Ruang Lingkup Audit Manajemen....................................................
2.2.2 Tujuan Audit Manajemen.................................................................
2.3 Audit Manajemen Sumber Daya Manusia................................................
2.3.1 Laporan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia..........................
2.3.2 Tujuan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia............................
2.3.3 Manfaat Audit Manajemen Sumber Daya Manusia..........................
2.4 Audit Pemasaran.......................................................................................
2.4.1 Ruang Lingkup Audit Pemasaran.....................................................
2.4.2 Tujuan Audit Pemasaran...................................................................
2.4.3 Tahapan-tahapan Audit Pemasaran...................................................
2.5 Audit Keuangan........................................................................................
2.5.1 Tujuan Audit Keuangan....................................................................
2.5.2 Tahapan Audit Keuangan..................................................................
2.6 Audit Sistem Informasi.............................................................................
2.6.1 Tujuan Audit Sistem Informasi.........................................................

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

2.6.2 Jenis – Jenis Audit Sistem Informasi................................................


BAB III PENUTUP.............................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Peranan audit unternal pada saat ini sangat diperlukan di berbagai institusi, tidak
terkecuali untuk pengawasan sehari-hari atas perusahaan dapat dilaksanakan secara
lebih insentif dan efektif tanpa mengurangi tanggung jawabnya.

Pada setiap perusahaan memiliki kegiatan operasi yang menghasilkan laporan


keuangan dan catata akuntansi maupun ketaatan terhadap kebijakan-kebijakan
seorang manajemen dan ketentuan-ketentuan pemerintah. Oleh karena itu, sangat
diperlukan suatu audit internal. Audit internal merupakan kegiatan pemeriksaan dan
pengujian suatu pernyataan, pelaksanaa dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak
independen guna memebrikan suatu pendapat. Hal ini bertujuan untuk membantu
manajemen mencapai kinerja yang baik dengan memperkenalkan pendekatan yang
sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efekivitas pengendalian intern
serta memberikan catatan atas kekurangan yang ditemukan selama melakukan
evaluasi.

Dalam menyelenggarakan kegiatan berbagai usaha, salah satu tantangan yang


dihadapi perusahaan adalah bagaimana untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi,
dan ekonimisasi perusahaan. Tantangan ini selalu ada karena manajemen perusahaan
memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan, tetapi manajemen
harus menghadapi situasi kelangkaan sumber daya. Sebab perusahaan harus
membuat perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki
dalam mendukung operasional yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Maka dari itu, audit internal sangat diperlukan bagi setiap
perusahaan.

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Audit Internal ?
2. Apa itu Audit Manajemen ?
3. Apa itu Audit Manajemen Sumber Daya Manusia ?
4. Apa itu Audit Pemasaran ?
5. Apa itu Audit Keuangan ?
6. Apa itu Audit Sistem Informasi ?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan dan dapat mengetahui apa itu audit internal ?
2. Menjelaskan dan dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan
audit manajemen ?
3. Menjelaskan dan dapat mengetahui apa itu audit manajemen sumber daya
manusia ?
4. Menjelaskan dan dapat mengetahui apa itu audit pemasaran?
5. Menjelaskan dan dapat mengetahui apa itu audit keuangan ?
6. Menjelaskan dan dapat mengetahui apa itu audit sistem informasi?

1.2

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Audit Internal

Audit internal merupakan kegiatan yang dilakukan oleh bagian internal audit
perusahaan, baik terhadap laporan keuangn dan catatan akuntansi perusahaan,
maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan
ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi
yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan, pasar
modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi dan lain-lain.

Audit internal merupakan suatu aktivitas indenpenden, keyakinan objektif,


dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi
organisasi. Audit internal ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan
melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola.

Menurut Mulyadi audit internal merupakan auditor yang bekerja dalam


perusahaan (perushaan negara maupun perusahaan swasta) yang tugas pokoknya
ialah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen
puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan
organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta
menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.
2.1.1 Ruang Lingkup Audit Internal

Menurut (Kumaat, 2011) dalam (Sugiyanto & Sumantri, 2019) adapun


lingkup audit internal sebagai berikut :

1. Critical-process audit view : Audit Kepatuhan (Compliance Audit)


Audit kepatuhan atau disebut critical-process audit view

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

merupakan audit yang bertujuan memberi gambaran mengenai


efektivitas implementasi atau pelaksanaan sistem kerja yang berlaku
dalam seluruh aktivitas korporasi. Hal itu mnejadikan semua proses
dalam sistem sebagai objek utama yang diperiksa. Jika proses sebagai
objek, subjek dari audit

kepatuhan merupakan pihak pelaksana proses (SDM atau unit kerja).


Perlu dipastikan apakah para pelaksana telah :

- Mengetahui (mempelajari) sistem yang berlaku yang terkait


dengan pekerjaannya.
- Memiliki pemahaman yang benar/tepat terhadap sistem yang
diketahuinya.
- Memiliki keterampilan yang memdai/sesuai dengan pelaksana sistem
- Menjalankan sistem sebagaimana mestinya.
2. Critical-object audit view: Audit Kepatutan (Substantive Audit)
Audit kepatutan merupakan audit yang bertujuan memberi
gambaran mengenai tingkat kebenaran/kewajaran atau seberapa besar
kandungan risiko sebuah objek peemeriksaan (audit objek). Itulah
sebabnya audit kepatutan disebut juga criticall-object audit view.

3. Concervative audit view : Audit Keuangan (Financial Audit)


Audit keuangan disebut juga conservative audit view, artinya
lingkup yang mendasar bagi seluruh aspek praktik internal audit
dimulai dari fungsi pengawasam khusus terhadap pengelolaan
keuangan.

Tujuan audit keuangan secara umum ialah sebagai berikut :


- menjamin bahwa praktik pengelolaan keuangan sudah
memenuhi sistem pengendalian internal perushaan dan kaidah-
kaidah pengelolaan risiko yang sehat.

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

- Menjamin bahwa lapoiran keuangan yang disajikan benar sesuai


dengan terjadina transaksi dan berdasarkan standar keuangan
yang berlaku.
4. Extended audit view : Audit Operasi (Oprational Audit)
Audit operasi disebut perluasan ruang lingkup audit (extended
audit view). Pada hakikatnya bertujuan memberi gambaran yang lebih
luas/gambling mengenai berbagai pelaksana, peristiwa, atau masalah
actual di balik fakta yang ditunjukkan oleh angka-angka keuangan.

5. Advanced audit view : Audit Manajemen (Management Audit)


Audit manajemen merupakan tingkat lanjutan dari lingkup audit
keuangan (advanced audit view) karena terkait dengan pengujian di
sekitar strategic management. Audit manajemen banyak bersentuhan
dengan segelintir orang yang memegang peran sangat startegis yang
menentukan maju mundurnya bisnis korporasi.

2.1.2 Tujuan Audit Internal

Adapun tujuan audit internal untuk membantu semua bagian dalam


perusahaan agar dapat melaksanakan tujuan secara efektif dan efisien. Audit
internal akan memberikan penilaian, pandangan ataupun saran-saran yang akan
dapat membantu semua bagian dalam perusahaan untuk melaksanakan
aktivitasnya dengan baik. Menurut Hiro Tugiman (Kredit et al., 2018) tujuan
audit internal yaitu untuk membantu para anggota organisasi agar dapat
menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif, untuk tujuan tersebut,
pengawasan internal menyediakan bagi mereka berbagai analisis, penilaian,
rekomendasi, nasihat dan informasi sehubungan dengan aktivitas yang diperiksa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, audit internal harus melakukan kegiatan-
kegiatan terssebut yaitu sebagai berikut :

6. menelaah dan menilai kebijakan penerapan dari sistem

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

pengendalian manajemen, pengendalian internal dan pengendalian


operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang
efektif dengan biaya ynag tidak terlalu mahal.
7. memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana-rencan, dan
prosedur- prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.
8. memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan
dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk
pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan.
9. memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam
organisasi dapat dipercaya
10. menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas-
tugas yang diberikan oleh manajemen.
11. menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Audit internal meliputi
evaluasi

dan pemeriksaan atas efektivitas pengendalian serta kualitas


pelaksanaan tugas setiap personil.

2.2 Audit Manajemen

Menurut (Siagian, 2013) pada jurnal (Nur & Siregar, 2019) Audit manajemen
merupakan suatu pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan untuk
menjamin bahwa kegiatan-kegoatan tersebut terselenggara berdasarkan berbagai
prinsip seperti efisiensi, efektivitas, produktivitas, koordinasi, fungsionalisasi, dan
lain sebagainya.

Audit operasional atau audit manajemen merupakann audit atas operasi yang
dilaksanakan dari sudut pandang manajemen untuk ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas dari seluruh operasi terbatas hanya pada keinginan manajemen.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa audit operasioanl

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

atau manajemen merupakan pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas atas


obyek yang telah diperiksa dalam suatu perusahaan yang memberikan informasi
operasi perusahaan dengan memberikan rekomendasi kepada manajemen utnuk
melakukan perbaikan.

2.2.1 Ruang Lingkup Audit Manajemen

Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilaksanakan untuk


meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, pengelolaan sumber daya, serta efektivitas
pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, audit manajemen diarahkan
untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek audit, baik
fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pengarahn, dan pengendalian)
maupun fungsi-fungsi bisnis perusahaan secara keseluruhan ditunjukkan untuk
mencapai tujuan perusahan.

1. Audit manajemen pada fungsi pemasaran yaitu audit manajemen pada


fungsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana setiap program/aktivitas
pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan
sumber daya yang ekonomis dan efisien. Beberapa ruang lingkup
audit manajemen pemasaran meliputi : lingkup pemasaran, strategi
pemasaran, organisasi pemasaran, produktivitas pemasaran, fungsi
pemasaran
2. Audit manajemen pada fungsi produksi dan operasi yaitu audit
manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan pengujian
terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang telah

ditetapkan dalam operasi perusahaan. Oleh karena itu, audit pada


fungsi ini juga ditujukan untuk menilai ekonomisasi dan efisiensi
pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan
perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi : perencanaan produksi,

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

pengendalian kualitas(quality control), produktivitas dan efisiensi,


metode dan standar kerja, pemeliharaan peralatan, organisasi
manajemen dan produksi, serta plant and layout.

3. Audit manajemen pada fungsi sumber daya manusia pada fungsi ini
bertujuan untuk melihat apakah kebutuhan SDM suatu perusahaan
sudah terpenuhi dengan cara hemat, efisien dan efektif. Ruang
lingkup ini mencakup perencanaan tenaga kerja, penerimaan
karyawan, seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan dan
pengembangan, penilaian kerja, PHK, dll.
4. Audit manajemen pada fungsi sistem informasi pada fungsi sistem
informasi menekankan pada penilaian terhadap keandalan sistem
informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan informasi
yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Dengan
berkembangnya teknologi saat ini, sebagian besar audit manajemen
pada fungsi ini diarahkan untuk audit sistem informasi yang berbasis
komputer (electronic data processing-EDP). Ruang lingkup audit ini
meliputi dukungan satuan pengolah data, perencanaan pengolahan
data, organisasi pengolahan data, dan pengendalian pengolahan data.
2.2.2 Tujuan Audit Manajemen

Adapun tujuan audit manajemen, yaitu sebagai berikut :


1. Untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai
fungsi dan berbagai fungsi dalam perusahaan.
2. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin,
dana, dan harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan
secara efisien dan ekonomis.
3. Untuk menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan
(objective) yang telah ditetapkan oleh top management.
Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management untuk

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan


pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur
operasional perusahaan, dalam rangka menigkatkan efisiensi,
keekonomisan dan efektivitas dari kegiatan operasi perusahaan

2.3 Audit Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Audit Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses sistematik dan formal
yangdidesain untuk mengukur biaya dan manfaat keseluruhan program
Manajemen Sumber Daya Manusia dan untuk membandingkan efisiensi dan
efektivitas keseluruhan program Manajemen Sumber Daya Manusia tersebut
dengan kinerja organisasi di masa lalu, kinerja organisasi lain yang dapat
dibandingkan efektivitasnya dan tujuan organisasi merupakan suatu proses
sistematik dan formal untuk mengevaluasi kompatibilitas fungsi sumber daya
manusia dengan tujuan dan strategi implementasi berbagai fungsi SDM,
kebijakan dan prosedur SDM, serta kinerja setiap program SDM. Menurut
Bayangkara mengemukakan bahwa audit sumberdaya manusia merupakan
penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program SDM.
Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa
audit sumber daya manusia merupakan seluruh upaya penelitian agar dapat
memeriksa kualitas secara menyeluruh dari aktivitas yang dilakukan oleh
sumber daya manusia pada suatu divisi atau perusahaan untuk mendukung
tercapainya tujuan perusahaan.

2.3.1 Laporan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia

Adapun laporan pada audit manajemen sumber daya manusia, yaitu


meliputi empat bagian sebagai berikut :

1. Tujuan dan ruang lingkup audit yaitu bagian ini menjelaskan tujuan

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

yang hendak dicapai, bagian yang akan di audit, dan metode apa yang
digunakan dalam audit manajemen SDM.
2. Ringkasan dan kesimpulan yaitu gambaran umum dari hasil audit
manajemen SDM yang mencakup kesimpulan akhir dan opini dari tim
auditor.

3. Temu-temuan audit yaitu semua penyimpangan yang terjadi


merupakan temuan audit yang mendukung isi dari laporan audit.
4. Rekomendasi atau saran yaitu bagian ini bersifat alternatif yang dapat
diambil oleh manajemen untuk memperbaiki kinerja,
mengembangkan sumber daya manusia serta untuk memenuhi
kebutuhan karyawan yang berkualitas pada setiap departemen yang
ada dalam perusahaan.

2.3.2 Tujuan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia

Adapun tujuan pada audit manajemen sumber daya manusia, yaitu


sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah dan hasil kerja karyawan sesuai dengan rencana
2. Untuk mengetahui apakah semua karyawan dapat menyelesaikan job
description nya dengan baik dan tepat waktu.
3. Sebagai pedoman menentukan besarnya balas jasa kepada setiap karyawan.
4. Sebagai dasar pertimbangan pemberian pujian dan atau hukuman
kepada setiap karyawan.
5. Sebagai dasar penilaian kembali rencana sumber daya manusia
apakah sudah baik atau tidak atau masih perlu disempurnakan.

2.3.3 Manfaat Audit Manajemen Sumber Daya Manusia

Adapun manfaat pada audit manajamen sumber daya manusia, yaitu

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan kontribusi satuan kerja yang menangani sumber


daya manusia kepada organisasi
2. Memperbaiki citra satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia.
3. Mungkin dapat dikatakan bahwa timbulnya citra negatif atau paling
sedikit tidak benar ialah akibta ketidakmampuan manajemen sumber
daya manusia suatu organisasi dan tidak disebabkan oleh persepsi
para pelaksana tugas pokok, dll.

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

2.4 Audit Pemasaran

Menurut (IBK. Bayangkara, 2015) dalam jurnal (Fudsyi, 2020) audit


pemasaran merupakan pengujian yang komprehensif, sistematis, independent, dan
dilakukan secara periodic terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi tujuan,
strategi, dan aktivitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang untuk
meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit pemasaram (strategic
marketing audit) ialah evaluasi perkembangan tiga macam faktor yang
mempengaruhi kinerja pemasaran produk yaitu :

 Lingkungan bisnis intern dan ekstern perusahaan


 Tujuan bisnis perusahaan
 Strategi dan kegiatan pemasaran

2.4.1 Ruang Lingkup Audit Pemasaran

Adapun audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam


pemasaran yaitu :

1. Audit lingkungan pemasaran yaitu mencakup penilaian terhadap


pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang mempunyai
pengaruh terhadap perusahaan.
2. Audit strategi pemasaran ini bertujuan untuk menentukan bahwa
perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan
tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
3. Audit organisasi pemasaran yaitu menilai kemampuan organisasi
pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
4. Audit sistem pemasaran yaitu menganalisis prosedur yang
digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan
dan pengendalian operasi pemasaran.
5. Audit produktivitas pemasaran yaitu audit ini menganalisis

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelangganm atau


unit analisis yang lain di dalam pemasaran.
6. Audit fungsi pemasaran yaitu merupakan audit vertikal atau analisis
secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran seperti
produk, harga, distribusi, tenaga penjual, dll.

2.4.2 Tujuan Audit Pemasaran

Adapun tujuan audit pemasaran meliputi sebagai berikut :


1. Memeriksa dan meninjau kembali kebijakan (policies), rencana,
ketentuan strategi dan pelaksanaan kegiatan bidang pemasaran dari
segi efektivitas pencapaian tujuan perusahaan.
2. Menilai apakah para pelaksana di bidang pemasaran melaksanakan
kebijakan, rencana, ketentuan dan strategi yang telah ditetapkan.
3. Sebagai alat manajemen untuk dapat memperoleh rekomendasi
bagi peningkatan efektifitas dan efisiensi kegiatan di bidang
pemasaran.
4. Sebagai alat bagi pengukuran saling keterkaitan dan keterpaduan
bidang pemasaran dengan bidang-bidang lain dalam perusahaan
dan lingkungan pemasaran perusahaan, yang tercermin dalam
dinamika usaha yang harus diperhatikan agar pelaksanaan kegiatan
pemasaran dapat diatur dan terarah.

2.4.3 Tahapan – Tahapan Audit Pemasaran

Adapun tahapan-tahapan yang ada di dalam audit pemasaran, yaitu


sebagai berikut :

1. Audit pendahuluan
2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
3. Audit lanjutan.

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

2.5 Audit Keuangan

Audit Keuangan atau audit laporan keuangan merupakan penilaian atau


evaluasi atas suatu entitas (organisasi, perusahaan, atau lembaga) sehingga
menghasilkan pendapat atau opini yang independent dari pihak ketiga tentang
laporan keuangan yang akurat, lengkap, relevan, wajar dan pastinya sesuai dengan
prinsip akuntansi dan aturan yang berlaku.

2.5.1 Tujuan Audit Keuangan

Adapun audit laporan keuangan memiliki tujuan, yaitu untuk


mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan, organisasi, dan lembaga dapat disusun melalui prinsip dan standar
akutansi yang berlaku. Laporan keuangan juga harus menyajikan kondisi
keuangan perusahaan sebenarnya pada tanggal pelaporan dan kinerja manajemen
pada periode tersebut.

2.5.2 Tahapan Audit Keuangan

Adapun ketika melakukan audit laporan keuangan, ada beberapa tahapan


yang harus dilalui. Berikut ini adalah beberapa tahapan audit laporan
keuangan yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut :

1. Merencanakan dan merancang pendekatan audit yaitu pada tahapan


pertama dalam pemeriksaan laporan keuangan secara menyeluruh adalah
merencanakan dan merancang pendekatan audit. Dalam mengaudit, auditor
mempertimbangkan 2 hal yang mempengaruhi jenis pendekatan, yaitu
sebagai berikut :
 Pertimbangan pertama adalah bukti audit yang terkumpul harus kompeten
agar tanggung jawab dan profesionalisme auditor terpenuhi.
 Pertimbangan kedua adalah masalah biaya pengumpulan bukti yang

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

minimal. Nah, kedua pertimbangan ini diperlukan untuk merencanakan


audit dan menghasilkan pendekatan audit yang efektif dengan biaya audit
yang wajar.
2. Melaksanakan uji pengendalian dan uji substantif yaitu pada tahapan ini
dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan adalah melakukan uji
pengendalian serta uji substantif atau transaksi. Auditor akan mengurangi
lingkup pemeriksaan beberapa tempat ketika laporan keuangan kurang akurat
dan tidak disertai dengan bukti audit.
3. Mengimplementasikan prosedur analitis dan ujian rincian saldo yaitu
merupakan tahapan yang perlu dipahami dalam pemeriksaan laporan
keuangan. Dalam melakukan audit, perbandingan-perbandingan serta
hubungan antara saldo akun dengan tampilan data yang wajar akan
digunakan untuk melakukan prosedur analistis. Sedangkan saat melakukan
prosedur uji rincian saldo, auditor akan melakukan berbagai prosedur spesifik
yang bertujuan untuk menguji salah saji moneter pada akun-akun laporan
keuangan.
4. Melengkapi proses audit dan menerbitkan laporan audit yaitu melengkapi
prosedur audit sangat penting bagi auditor. Hal ini bertujuan untuk
menghubungkan semua informasi yang diperoleh untuk mendapatkan suatu
kesimpulan secara menyeluruh sehingga laporan keuangan tersebut dapat
dipresentasikan secara wajar. Memiliki laporan keuangan yang wajar menjadi
suatu proses yang penting dan berdasarkan pada pertimbangan
profesionalisme auditor.

2.6 Audit Sistem Informasi

Audit Sistem Informasi atau evaluasi yang bersifat independent atau


kebijakan, prosedur, standar pengukuran dan praktik untuk menjaga/mencegah
informasi yang bersifat elektronik dari kehilangan, kerusakan penelusuran yang tidak
disengaja dan sebagainya (Darwis & Pauristina, 2020).

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

Audit Sistem Informasi merupakan suatu upaya penghimpunan dan juga


penilaian berbagai bukti agar bisa menentukan apakah sistem informasi yang
digunakan pada sebuah perusahaan mampu mengamankan aset, menjaga integritas
data, dan mampu mendorong perusahaan dalam mencapai tujuannya secara efektif
serta menggunakan sumber daya yang ada secara lebih efisien.
Adapun Menurut Para Ahli Alvin A.Arens dan James K. Loebbecke yaitu
audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan juga evaluasi atas berbagai
bukti yang ada agar bisa menentukan derajat kesesuaian antar setiap informasi dan
juga kriteria yang sebelumnya sudah ditetapkan. Oleh karena itu, pelaksanaan
evaluasi di dalamnya dilakukan berdasarkan sejumlah kriteria tertentu agar bisa
menentukan derajat performa yang sudah dicapai.

2.6.1 Tujuan Audit Sistem Informasi

Untuk memeriksa dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi


sistem. Ketika melakukan sebuah audit sistem informasi para auditor seharusnya
memastikan bahwa enam tujuan berikut telah tercapai, yaitu sebagai berikut :

1. Ketentuan keamanan untuk melindungi peralatan komputer, program,


komunikasi dan data-data dari akses, modifikasi atau penghancuan yang
tidak di otorisasi.
2. Pengembangan dan akuisisi program dilakukan sesuai dengan otorisasi
umum dan speesifikasi manajemen.

3. Modifikasi program mendapatkan otorisasi dan persetujuan manajemn.

4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, catatan, dan catatan komputer


lainnya tepat dan lengkap.
5. Data sumber yang tidak tepat atau tidak diotorisasi dengan benar
diindentifikasi dan ditangani berdasarkan kebijakan manajerial yang
telah ditentukan.
6. File-file data komputer tepat, lengkap, dan rahasia.

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

2.6.2 Jenis-Jenis Audit Sistem Informasi

Terdapat dua jenis audit sistem informasi., yaitu audit sistem informasi
laporan keuangan dan audit sistem informasi operasional, yaitu sebagai berikut :

1. Audit Sistem Informasi Laporan Keuangan


Yaitu audit sistem informasi laporan keuangan dilakukan agar bisa
mengetahui tingkat kewajaran pada laporan keuangan yang sudah disediakan
oleh perusahaan. Jika sistem akuntansi perusahaan yang di audit tersebut
merupakan sistem akuntansi dengan basis komputer maka akan dilakukan
audit pada sistem informasi akuntansi tersebut, apakah proses ataupun
mekanisme dan juga program di dalamnya sudah sesuai, pengendalian umum
pada sistem yang memadai, dan juga data yang sudah substantif.

2. Audit Operasional “Operatoional Audit”


Audit atas doftware komputer ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
 Post Implementation Audit yaitu jenis audit ini akan memeriksa apakah
berbagai aplikasi komputer yang sudah digunakan pada suatu perusahaan
sudah sesuai dengan penggunanya dan sudah digunakan dengan sumber
daya yang maksimal.
 Concurrent Audit yaitu pihak auditor akan menjadi anggota dalam tim
pengembangan sistem. Nantinya merek akan membantu tim agar bisa
meningkatkan kualitas dalam mengembangkan sistem yang dibangun
oleh sistem analis, designer, dan juga programmer agar bisa diterapkan.
Dalam hal ini, pihak auditor akan bertindak sebagai wakil pimpinan
proyek dan manajemen sebagai QA atau quality assurance.
 Concurrent Audits yaitu pihka auditor akan melakukan evaluasi performa
unit fungsional atau fungsi sistem informasi apakah sudah bisa
dikelola dengan baik, apakah control dalam mengembangkan sistem
secara menyeluruh sudah mampu dilakukan dengan baik, apakah sistem

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

computer yang digunakan sudah digunakan dengan baik.

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada maeri diatas, dapat disimpulka bahwa audit internal amat sangat penting
untuk organisasi ataupun perusahaan. Dengan adanya audit internal ini pekerjaa
menjadi efektif dan efisien, dalam audit internal juga ada beberapa audit yaitu
seperti audit manajemen, audit msdm, audit pemasaran, audit keuangan, dan audit
sistem informasi. Audit-audit ini juga dapat membantu dalam kita berorganisasi atau
menjalankan perusahaan agar pekerjaan berjalan lebih efektif dan efisien, serta kita
juga dapat mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam organisasi ataupun
perusahaan. Jadi audit internal dan audit-audit lainna memang sangat penting dan
diperlukan dalam organisasi atau perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini penulis dapat mengetahui secara mendalam tentang
Audit internal organisasi bisnis. Serta penulis berharap dengan adanya makalah ini
juga dapat berguna bagi mahasiswa dan semua kalangan serta semua pihak. Melalui
makalah ini kita bisa memahami lebih lanjut tentang audit internal dalam organisasi
dengan baik sehingga dapat membentuk generasi yang cerdas dan berbudi pekerti
yang baik.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam penulisan


makalah ini jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yangmembangun, untuk dapat menuliskan makalah yang lebih baik lagi
kedepannya.

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)


lOMoARcPSD|17439526

DAFTAR PUSTAKA

Darwis, D., & Pauristina, D. M. (2020). Audit Sistem Informasi Menggunakan


Framework Cobit 4.1 Sebagai Upaya Evaluasi Pengolahan Data Pada Smkk
Bpk Penabur Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Infrastruktur Teknologi
Informasi, 1(1), 1– 6.
Nur, F., & Siregar, L. H. (2019). Audit Manajemen Pada Kantor Kesyahbandar Utama
Belawan. Jurnal Bisnis Corporate, 4(1), 130–158.
Sugiyanto, S., & Sumantri, I. I. (2019). Peran Audit Internal Dan Sistem
Pengendalian Internal Atas Pengajuan Kredit Tanpa Agunan Pada
Perusahaan Perbankkan Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, 13(2), 196–224.

Fudsyi, M. (2020). Pengaruh Audit Pemasaran terhadap Efisiensi dan Efektivitas Fungsi
Pemasaran pada Politeknik LP31 Bandung. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis,
8(September), 22–47.
Kredit, M., Di, I., Bri, C., Situbondo, D., & Rachmawati, R. (2018). Peran Audit
Internal Pada Efektivitas Pengendalian Internal Mendukung Kredit Investasi
Di Cabang BRI Di Situbondo. Relasi : Jurnal Ekonomi, 14(2), 28–47.

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/penkeuangan/gertian-tujuan-dan-tahapan-
audit https://accurate.id/teknologi/audit-sistem-informasi/
https://www.academia.edu/36001230/MAKALAH_AUDIT_INTER
NAL
https://www.academia.edu/37302867/MAKALAH_INTERNAL_AU
DIT https://repository.uir.ac.id/402/2/bab2.pdf

Downloaded by Cicilia Putri (ciciliap45@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai