Anda di halaman 1dari 9

Ilmu sebagai produk

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Filsafat Ilmu

Oleh:
`Ishmah Diyanati Umi Hajar (03020422041)

Dosen Pengampu:
Juma’, M. Hum

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN 2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Ilmu Sebagai Produk…………………………………………………...4
B. Obyek Ilmu pengetahuan.......................................................................4
1. Obyek Material .....................................................................................4
2. Obyek Formal........................................................................................5
C. Struktur dan klasifikasi Ilmu.................................................................5
1. Struktur Ilmu pengetahuan....................................................................5
2. Klasifikasi Ilmu……………………………………………………….7
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP…………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Merupakan hasil dari proses berfikir manusia dengan


melihat beberapa fenomena. Ilmu juga merupakan sesuatu yang
berkembang secara alamiah sesaui dengan perkembangan pemikiran
manusia yang sangat peka terhadap proses interaksi yang dilakukan
oleh manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Ilmu mempunyai objek material dan objek formal. Objek


material sering disebut pokok soal, sedangkan objek formal disebut
dnegan titik perhatian atau biasa disebut dengan sudut pandang. Ilmu
memiliki ciri-ciri empiris, sistematis, obyektif, analitis, Ilmu dan
verivikatif. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai ilmu
sebagai produk.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengertian Ilmu sebagai produk?


2. Bagaimanakah pengertian obyek Ilmu?
3. Apa saja teori yang digunakan dalam ilmu sebagai produk?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian ilmu sebagai produk


2. Untuk mengetahui obyek ilmu.
3. Untuk mengetahui teori yang digunakan dalam ilmu sebagai produk.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu sebagai produk


Ilmu sebagai produk adalah kumpulan pengetahuan sistematis
yang merupakan produk dari aktivitas penelitian dan metode ilmiah
sebagai system pengetahuan. Caries siregar menyatakan bahwa ilmu
adalah proses yang membuat pengetahuan. Pengetahuan berkembang
dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia karena manusia
adalah salah satu makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara
sungguh-sungguh.

Produk-produk ilmu sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup


manusia. Dan merupakan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa
peradaban manusia sangat berhutang kepada ilmu. Ilmu telah banayak
mengubah wajah ilmu seperti hal memberantas penyakit, kelaparan,
kemiskinan, dan berbagai wajah kehidupan yang sulit lainnya. Dengan
kemajuan ilmu juga manusia bisa merasakan kemudahan lainnya seperti
transportasi, pemukiman, Pendidikan, komunikasi, dan lainnya.
Singkatnya ilmu merupakan sarana dan juga produk untuk membantu
manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.

B. Obyek Ilmu pengetahuan


Setiap ilmu pengetahuan memiliki objek tertentu yang menjadi lapangan
penyelidikan atau lapangan studinya. Objek ini diperoleh melalui

4
pendekatan atau cafra pandang, metode dan system tertentu. Adanya
objek menjadikan setiap ilmu pengetahuan berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Objek ilmu dibagi menjadi dua :
1) Objek Material
Objek material adlaah suatu bahan yang menjadi tinjauan
penelitian atau pembentukan pengetahuan ini. Objek material juga
hal yang diselidiki, dipandang, atau disorot oleh disiplin ilmu. Jika
dikaji lebih dalam lagi, objek material adalah segala sesuatu yang
ada baik yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada
dalam kemungkinan.
Bentuk Objek material yaitu, ide abstrak, benda fisik, peristiwa
social, proses tanda, gejala rohani dan lain sebagainya.

2) Objek Formal
Objek formal filsafat ilmu adalah telaah filsafat tentang fakta
dan kebenaran, serta tentang konfirmasi dan logika. Fakta dan
kebenaran menjadi objek formal substantif, sedangkan konfirmasi
dan logika menjadi objek formal instrumentatif. Di sisi lain, objek
formal adalah sosok objek material yang dilihat dan didekati dnegan
sudut pandang dan prespektif tertentu.
Objek formal adalah cara pandang atau sudut pandnag tertentu
yang dimiliki serta yang menentukan satu macam ilmu. Dalam
praktiknya, objek formal adalah pusat perhatian dalam penelaah
ilmu terhadap fenomena itu, yang merupakan perpaduan antara
objek material dan objek formal sehingga merupakan topik utama
yang dibahas dalam pengetahuan ilmiah sebagai objek yang
sebenarnya dari cabang ilmu yang bersangkutan.

C. Struktur dan klasifikasi Ilmu


1. Struktur Ilmu Pengetahuan

5
a. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan yang disebut Ilmu. Jadi, ilmu merupakan ilmu
pengetahuan yang didapatka dari metode ilmiah.
b. Teori
Teori adalah penjelasan mengenai gejala yang terdapat dalam
fisik. Artinya teori ilmu merupakan suatu penjelasan rasional
yang berkesesuaian dengan obejk yang dijelaskannya.
c. Hipotesis
Adalah pernyataan sementara tentang hubungan anatra variabel.
Hubungan hipotesis ini diajukan dalam bentuk dugaan teori.
Hipotesis hanya merupakan dugaan yang beralasan.
d. Logika
Logika secara luas dapat didefinisikan sebagai “pengkajian untuk
berfikir secara shohih”. Lapangan dalam logika adalah asas-asas
yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat.
e. Data-informasi
Merupakan hasil observasi kemudian dituangkan dalam bentuk
pernyataan-pernyataan terhadap konsep keilmuan sebagai suatu
prosedur yang pada dasarnya adalah empiris dan induktif.
f. Evaluasi
Evaluasi dalam hal ini yaitu penarikan kesimpulan yang
merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan
ditolak atau diterima.
g. Paradigma

6
Adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang
menuntun seseprang dalam bertindak di kehidupan sehari-hari.
Pradigma ilmu [engetahuan dibagi menjadi empat yaitu :
positivism, post positivism, critical theory, dan constructrivism.

D. Klasifikasi Ilmu
Para filsuf muslim membedakan ilmu menjadi dua yaitu : ilmu
yang berguna dan tak berguna. Kategori ilmu yang berguna mereka
memasukkan ilmu-ilmu duniawi seperti, kedokteran, fisika, kimia,
logika, etika, disiplin ilmu agama dan sebagainya.sedangkan ilmu sihir,
alkemi dan numerology (ilmu nujum dengan menggunakan bilangan)
dimasukkan ke dalam golongan ilmu cabang ilmu yang tak berguan.
Al farabi membuat klasifikasi ilmu secara filosofis ke dalam
beberapa wilayah, seperti ilmu matematis, ilmu alam, metafisika, ilmu
politik, dan teori dealigtis. Belaiu memberi perincian ilmu-ilmu
religious (ilhiyah) dalam bentuk kalam dan fikih langsung mengikuti
perincian ilmu-ilmu filosofis, yakni matematika, ilmu alam, metafisika,
dan ilmu politik.
Sedangkan Al Ghazali secara filosofis membagi ilmu ke dalam
Ilmu Syari`yyah seperti ilmu tentang prinsip-prinsip dasar (al-ushul),
ilmu tentang keesaan tuhan, ilmu tentang kenabian, ilmu tentang akhirat
dan eskatologis dan ilmu Aqliyyah seperti matematika, logika, ilmu
alam, pengetahuan tentang eensi, sifa dan aktifitas Ilahi, ilmu tentang
dunia halus, dan lain sebagainya. Oleh al Ghazali ilmu yang terakhir ini
disebut juga sebagai ilmu ghair syari`yyah.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu sebagai


produk adalah Ilmu sebagai produk adalah kumpulan pengetahuan
sistematis yang merupakan produk dari aktivitas penelitian dan metode
ilmiah sebagai system pengetahuan. Caries siregar menyatakan bahwa
ilmu adalah proses yang membuat pengetahuan. Pengetahuan
berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia
karena manusia adalah salah satu makhluk yang mengembangkan
pengetahuan secara sungguh-sungguh.

Objek ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu, objek material


dan objek formal sedangakan klasifikasi ilmu dibagi menjadi ilmu yang
berguna dan tak berguna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghazali. Al-Munqidh min al-dhalal. Diterjemahkan oleh Masyhur Abadi


dengan judul setitik cahaya dalam kegelapan t. cet; Surabaya Progresif.
Anshari, Endang Saifuddin. Ilmu, Filsafat, dan Agama. cet. VII; Surabaya:
Bina Ilmu, 1981 M
Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu. t cet; Jakarta: PT. raja Grafindo Persada,
2006M.
Jujun. S. Sumantri, ilmu dalam perspektif, Jakarta, 2009
Jujun. S. Sumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka
Sinar , Harapan, 2000

Anda mungkin juga menyukai