Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS
(Menyajikan Makanan Sehat Diet Hipertensi)
Dosen Pembimbing: Karina Megasari Winahyu, S.Kep., Ns., M.N.S
Disusun sebagai salah satu syarat dalam ujian leader Stase Keperawatan
Komunitas

Disusun oleh:
Zannia Dwi Pratiwi
NIM: 23.149010.100

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
(Menyajikan Makanan Sehat Diet Hipertensi)
Dosen Pembimbing: Karina Megasari Winahyu, S.Kep., Ns., M.N.S

Disusun oleh:
Zannia Dwi Pratiwi
NIM: 23.149010.100

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN
MENYAJIKAN MAKANAN SEHAT DIET HIPERTENSI
DI KELURAHAN BATUSARI RW 03

A. Pendahuluan
Pengaruh asupan natrium terhadap hipertensi terjadi melalui
peningkatan volume plasma, curah jantung, dan tekanan darah. Keadaan ini
akan diikuti oleh peningkatan eksresi kelebihan garam sehingga kembali
pada keadaan hemodinamik yang normal, pada penderita hipertensi
mekanisme ini terganggu. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan
komposisi natrium didalam ekstraseluler meningkat. Untuk menormalkan
kembali, cairan intraseluler harus ditarik keluar sehingga sehingga volume
cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan ektraseluler
tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah naik sehingga
berdampak pada timbulnya hipertensi (Hardiansyah, 2016).
Hipertensi merupakan gangguan kesehatan dimana keadaan ini tidak
dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan pola hidup. Pola makan
adalah salah satu faktor resiko yang dapat diubah, akan tetapi ketidaktahuan
menjadi salah satu penyebab seseorang salah dalam memilih makanan.
Pengetahuan tentang hubungan penyakit dengan berbagai kebiasaan hidup
dapat digunakan untuk mencegah penyakit secara efektif. Diantaranya
adalah hal umum yang terjadi pada penderita hipertensi yaitu kurangnya
pengetahuan tentang hipertensi maupun konsumsi natrium (Rijanti, 2015).
Angka kejadian hipertensi di dunia pada tahun 2019 diperkirakan
sebanyak 1,13 miliar orang menderita hipertensi di seluruh dunia, dimana
sebagian besar masyarakat tinggal di Negara berpenghasilan rendah dan
menengah (Azizah, 2019). Rekesdas 2018 menyatakan prevalensi
hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usi >18 tahun
sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan selatan (44,1%), sedangkan terendah
di Papua sebesar 22,2%). Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia
sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia kibat
hipertensi sebesar 427.218 kematian (Kemkes, 2019).
Kepatuhan pada penderita hipertensi sebaiknya dapat menjalankan
diet rendah garam sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit hipertensi.
Pada penderita hipertensi dapat membatasi konsumsi garam setiap harinya.
Makanan yang dimakan secara langsung atau tidak langsung berpengaruh
terhadap kestabilan tekanan darah dan kandungan zat gizi lemak dan sodium
memiliki kaitan munculnya hipertensi. Selain itu, penderita hipertensi dapat
patuh pada diet rendah garam dengan mengurangi makanan tinggi garam,
makanan yang berlemak, mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan
melakukan aktivitas olahragadan adanya dukungan dari petugas kesehatan
dan dukungan keluarga (Agung, 2015).
Makanan yang dimakan secara langsung atau tidak langsung
berpengaruh terhadap kestabilan tekanan darah. Kandungan zat gizi seperti
lemak dan sodium memiliki ikatan yang erat dengan munculnya hipertensi.
Pelaksanaan diet yang teratur dapat menormalkan hipertensi, yaitu dengan
mengurangi makanan dengan tinggi garam, makanan berlemak,
mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan melakukan aktivitas olahraga.
American Dietetic Association (ADA) menyatakan bahwa diet dapat
menurunkan tekanan darah dan juga menurunkan risiko terkena penyakit
jantung dan stroke. Diet rendah garam yang dianjurkan oleh dokter
mengikuti diet DASH (Triwibowo,2016).
Berdasarkan hasil sebaran angket di wilayah praktik Komunitas,
khususnya di RW 03 ditemukan presentase penyakit tertinggi yaitu
Hipertensi dengan presentase 55.7% atau sekitar 141 warga RW 03 yang
menderita hipertensi dan Diabetes Mellitus dengan presentase 11.9% atau
sekitar 30 warga RW 03 yang menderita DM. Dari hasil observasi, masih
ditemukan sebagian warga RW 03 yang menderita Hipertensi dan DM
belum patuh dalam pengobatan, pemeriksaan kesehatan dan menjaga pola
hidup sehat khususnya dalam menjaga pola makan untuk penyakit
hipertensi sehingga penyakit kurang terkontrol.
Karena pembahasan diatas, sehingga penulis tertarik untuk memberikan
penyuluhan edukasi kesehatan kepada warga masyarakat kelurahan Batusari
RW 03 terkait makanan sehat diet hipertensi dan menyajikan makanann
sehat diet hipertensi untuk membantu menangani masalah kesehatan seperti
Hipertensi dengan cara mengontrol pola makan sehat diet hipertensi.

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan menyajikan makanan sehat diet
hipertensi diharapkan warga RW 03 mengerti dan dapat mengaplikasikan
terkait makanan sehat diet hipertensi secara mandiri.

C. Tujuan Khusus
1. Setelah dilakukan penyuluhan dan menyajikan makanan sehat diet
hipertensi di warga RW 03, diharapkan mampu:
a.) Mengaplikasikan dan menyajikan makanan sehat diet hipertensi

D. Rencana Kegiatan
1. Topik : Menyajikan Makanan Sehat Diet Hipertensi
2. Metode : Ceramah dan Diskusi
3. Media dan Alat
a. Media : Leaflet
b. Alat/Bahan : Meja, Kursi, Sound system
c. Waktu dan Tempat
a.) Waktu : Minggu, 22 Oktober 2023 / 10.00 WIB
b.) Tempat : Di Rumah RT 04 RW 03
d. Sasaran : Masyarakat RW 03
e. Pengorganisasian
a.) Penanggung Jawab:
1.) Bertanggung jawab dari persiapan sampai pelaporan
2.) Mengkoordinasi anggota kelompok dan menjelaskan peran
dan tugas tiap anggota
3.) Memimpin pertemuan / pelaksanaan kegiatan
b.) Moderator:
1.) Mengatur jalannya pelaksanaan kegiatan pemberian materi
2.) Mengarahkan dalam diskusi
3.) Mengarahkan pertanyaan warga
c.) Penyaji/Juri:
1.) Mengulas materi yang sudah dijelaskan di hari Jum’at, 20
Oktober 2023 terkait makanan sehat diet hipertensi
2.) Memberikan penilaian untuk yang menyajikan makanan
sehat diet hipertensi
d.) Fasilitator:
1.) Memfasilitasi peserta untuk mengungkapkan pendapatnya
dalam diskusi
2.) Memfasilitasi peserta yang kurang aktif
e.) Observer:
1.) Mengamati jalannya kegiatan dan memberikan masukan
pada kelompok
f.) Perlengkapan:
1.) Menyiapkan media dan alat yang digunakan dalam kegiatan

E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a.) Laporan pendahuluan dibuat dan dikonsulkan ke pembimbing
b.) Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati antara mahasiswa
dengan warga
c.) Media dan alat sudah disiapkan
d.) Pengorganisasian mahasiswa telah dibuat
e.) Peserta sesuai dengan target / sasaran
2. Kriteria Proses
a.) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kontrak
b.) Peserta berperan aktif selama menyajikan makanan sehat diet
hipertensi

3. Hasil
a.) 80% peserta dapat menyebutkan pengertian Hipertensi
b.) 80% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
c.) 80% peserta dapat menyebutkan pengertian diet rendah garam
d.) 80% peserta dapat menyebutkan syarat diet hipertensi
e.) 80% peserta dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan
f.) 80% peserta dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari
g.) 80% peserta dapat menyajikan makanan sehat diet hipertensi
secara mandiri
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN MENYAJIKAN MAKANAN SEHAT DIET
HIPERTENSIDI KELURAHAN BATUSARI RW 03

Penyuluhan : Menyajikan Makanan Sehat Diet Hipertensi


Pokok Bahasan : Menyajikan Makanan Sehat Diet Hipertensi di
Masyarakat RW 03
Sub Pokok Bahasan : Diet Hipertensi
Tempat : Dirumah RT 04 RW 03
Hari / Tanggal : Minggu, 22 Oktober 2023

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan menyajikan makanan sehat diet hipertensi,
masyarakat RW 03 dapat memahami dan menyajikan makanan sehat
hipertensi secara mandiri.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakar rw 03 mengetahui:
1. Mengetahui Definisi Hipertensi
2. Mengetahui Tanda dan Gejala Hipertensi
3. Mengetahui Definisi Diet Hipertensi
4. Mengetahui Syarat Diet Hipertensi
5. Mengetahui Makanan yang Dianjurkan
6. Mengetahui Makanan yang Harus Dihindari

C. Sasaran
Masyarakat RW 03

D. Metode
Ceramah, Diskusi, dan Menyajikan makanan sehat diet hipertensi
E. Alat dan Bahan
1. Meja
2. Kursi
3. Sound system
F. Media
1. Leaflet
G. Setting Tempat
Menyajikan makanan sehat diet hipertensi diberikan kepada masyarakat
RW 03 di

H. Materi
1. Definisi Hipertensi
2. Tanda dan Gejala Hipertensi
3. Definisi Diet Hipertensi
4. Syarat Diet Hipertensi
5. Makanan yang Dianjurkan
6. Makanan yang Harus Dihindari

I. Kegiatan
1. Persiapan
a. Menyiapkan laporan pendahuluan dan SAP
b. Menyusun pengorganisasian acara
c. Menyiapkan materi yang akan disampaikan
d. Meyiapkan media untuk penyampaian materi dan menyajikan
makanan sehat diet hipertensi kepada masyarakat RW 03 yaitu
berupa leaflet
e. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menyajikan
makanan sehat diet hipertensi
2. Pelaksanaan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN RESPON PESERTA
1 5 menit Orientasi: - Menjawab
a. Memberi salam salam
b. Perkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
menyajikan makanan
sehat diet hipertensi
2 15 menit Penyajian:
a. Definisi Hipertensi - Peserta
b. Tanda dan Gejala memperhatikan
Hipertensi dan
c. Definisi Diet Hipertensi mendengarkan
d. Syarat Diet Hipertensi
e. Makanan yang
Dianjurkan
f. Makanan yang Harus
Dihindari
3 10 menit Evaluasi:
a. Memberikan - Bertanya jika
kesempatan kepada ada yang
warga RW 03 untuk kurang paham
mengajukan pertanyaan
b. Menjawab pertanyaan - Menjawab
c. Melakukan evaluasi beberapa hal
materi yang terkait
disampaikan pertanyaan
d. Menyajikan makanan
- Melakukan
sehat diet hipertensi
rendam kaki
4 5 menit Penutup / Terminasi:
a. Moderator, penyaji - Menjawab
beserta tim salam penutup
mengucapkan terima
kasih
b. Mengucapkan salam
penutup
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyusun satuan acara menyajikan makanan sehat diet
hipertensi
b. Melakukan konsultasi satuan acara menyajikan makanan sehat
diet hipertensi yang telah disusun dengan pembimbing
c. Melakukan kontrak waktu tempat penyuluhan
d. Mempersiapkan saran dan prasarana yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan penyuluhan
e. Membentuk pengorganisasian dalam penyuluhan:
1.) Penanggung Jawab:
Zannia Dwi Pratiwi
Tugas:
a.) Bertanggung jawab dari persiapan sampai pelaporan
b.) Mengkoordinasi anggota kelompok dan menjelaskan
peran dan tugas setiap anggota
c.) Memimpin pertemuan / pelaksanaan kegiatan
2.) Penyaji/Juri:
Zinnia Dwi Pratiwi, Riris Putri Aditama, dan Nur Asmi
Tugas:
Menyampaikan materi terkait makanan sehat diet hipertensi
dan menyajikan makanan sehat diet hipertensi
3.) Moderator / MC:
Ratnaningtyas Putri Wilujeng
Tugas:
a.) Mengatur jalannya pelaksanaan kegiatan pemberian
materi
b.) Mengarahkan dalam diskusi
c.) Mengarahkan pertanyaan warga
4.) Notulen:
Siti Mutiara
Tugas:
a.) Mencatat pertanyaan
b.) Membuat kesimpulan hasil diskusi
5.) Fasilitator:
Uffaerotul Abdiyah, Sipah Paujiah, Ristianti
Tugas:
a.) Memfasilitasi peserta untuk mengungkapkan
pendapatnya dalam diskusi
b.) Memfasilitasi peserta yang kurang aktif
6.) Humas:
Vivi Rahmawati, M.Rizal Fahri
Tugas:
Memastikan kehadiran masyarakat
7.) Observer:
Adriyani Ristiani Maseleng
Tugas:
Mengamati jalannya kegiatan dan memberikan masukan
pada kelompok
8.) Konsumsi:
Putri Khamila, Putri Kharisma Ardani
Tugas:
Menyiapkan konsumsi
9.) Perlengkapan:
Sidik Budiyono, Rosmita Herlina
Tugas:
Menyiapkan media dan alat yang digunakan dalam kegiatan
10.) Dokumentasi
Eka Agustin
Tugas:
Mengambil dokumentasi
2. Evaluasi Proses
a. Proses menyajikan makanan sehat diet hipertensi dapat berjalan
dengan lancar dan peserta dapat memahami dan
mengaplikasikan secara mandiri.
b. Selama proses menyajikan makanan sehat diet hipertensi terjadi
interaksi antara penyaji/juri dengan sasaran.
c. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan acara selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a. Penyaji/Juri mengajukan pertanyaan secara langsung kepada
peserta tentang materi makanan sehat diet hipertensi sebelum
menyajikan makanan sehat diet hipertensi dilaksanakan yang
sudah dijelaskan pada hari Jum’at, 20 Oktober 2023.
b. Penyaji/Juri mengajukan pertanyaan secara langsung kepada
peserta tentang materi makanan sehat diet hipertensi setelah
menyajikan makanan sehat diet hipertensi dilaksanakan.
c. Peserta menanggapi materi yang telah disampaikan penyaji.

4. Materi Penyuluhan
a. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu
peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Seacara umu
hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan
meningkatnya risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal (Kemenkes, 2016).
b. Tanda dan Gejala Hipertensi
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan
gejala, meskipun begitusecara tidak sengaja beberapa gejala
bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah
tinggi. Menurut Kemkes 2016 gejala yang ditimbulkan adalah:
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual dan muntah
4. Sesak napas
5. Gelisah
6. Pandangan menjadi kabur
c. Pengertian Diet Rendah Garam
Diet merupakan salah satu cara untuk menurunkan hipertensi.
Dalam upaya penurunan tekanan darah dapat dilakukan dengan
monitoring tekanan darah, mengatur gaya hidup, dan obat anti
hipertensi. Berkaitan dengan pengaturan gaya hidup yaitu
mengurangi asupan garam atau diet rendah garam (Mapagerang,
2018).
Diet rendah garam adalah diet yang diberikan dengan komposisi
makanan yang mengandung kadar NaCl (garam dapur) lebih
rendah dari kebutuhan normal seperti biasanya (tidak terlalu
asin).
d. Tujuan Diet Rendah Garam
Diet merupakan salah satu cara untuk menurunkan hipertensi.
Dalam upaya penurunan tekanan darah dapat dilakukan dengan
monitoring tekanan darah, mengatur gaya hidup, dan obat anti
hipertensi. Berkaitan dengan pengaturan gaya hidup yaitu
mengurangi asupan garam atau diet rendah garam (Mapagerang,
2018).
e. Syarat Diet Rendah Garam
1. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin
2. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat tidaknya penyakit
hipertensi
f. Makanan yang Dianjurkan
1. Sumber Karbohidrat
Beras, kentang, singkong, terigu, gula, tapioka, makanan
yang diolah tanpa dimasak dengan garam dapur dan soda
seperti makroni, mi, bihun, roti, bikuit, kue kering.
2. Sumber Protein Nabati
Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan
dimasak tanpa garam dapur. Seperti: Tahu, tempe dan
kacang-kacangan.
3. Protein Hewani
Daging tanpa lemak, hindari kulit pada daging unggas dan
ikan, telur maksimal 1 butir/hari.
4. Buah-buahan
Jeruk, pisang, melon, semangka, tomat, apel, blewah, anggur
merah, buah jenis bery dll.
5. Sayur-sayuran
Mentimun, tomat, kentang, jagung, wortel, kacang kapri,
brokoli, kol/ kubis, kacang hijau, ubi, labu, bawang, jamur,
sawi hijau, kol, seledri, bayam dan sayur hijau lainnya.
g. Makanan yang Harus Dihindari
1. Makanan yang berkadar lemak tinggi (otak, paru, minyak
kelapa, gajih)
2. Makanan yang diawetkan (asinan, ikan asin, telur asin, selai
kacang, pindang dll)
3. Makanan yang diolah menggunakan garam natrium serta
bumbu penyedap lain yang mengandung monosodium
glutamat (MSG), misalnya: keripik, makanan kering yang
asin, kecap, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco.
4. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, komet,
sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink)
5. Makanan yang diawetkan (abon, ikan asin, pindang, udang
kering, telur asin, selai kacang)
6. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise
7. Alkohol, kopi dan makanan yang mengandung alkohol
seperti durian, tape
DAFTAR PUSTAKA

Riasmini, Ni Made. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga,


Kelompok dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC dan
NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: UI Press
Black, J & Hawks, J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis
untuk Hasil yang Diharapkan. Dialih bahasakan oleh Nampira R. Jakarta:
Salemba Emban Patria
Naga, S. (2014). Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta: Diva
Press
Sudoyo A. W., Setyohadi, B., Alwi, I. (2015). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam
Azizah, dkk. 2022. Penerapan Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah
pada Pasien Hipertensi.
Kemkes RI. 2016. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).
https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Tekanan -Darah-Tinggi-
Hipertensi.pdf.
Kemkes RI. 2019. Hari Hipertensi Dunia 2019: “Know Your Number, Kendalikan
Tekanan Darahmu dengan CERDIK”.
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/hari/hipertensi-dunia-2019-know-your-
number-kendalikan-tekanan-darahmu-dengan-cerdik.
Triwibowo. 2016. Hubungan Kepatuhan Diet Hipertensidengan Tekanan Darah
pada Pasien Hipertensi di Poli Penyakit Dalam RSUD Prof.Dr.Soekandar
Mojokerto.

Anda mungkin juga menyukai