Anda di halaman 1dari 6

SAP Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung

1
Universitas Lambung Mangkurat

SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMENUHAN NUTRISI PENDERITA GAGAL JANTUNG

Topik Penyuluhan :Gagal Jantung
Pokok Bahasan :Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung
Sub pokok bahasan :Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung dengan Terapi Diet Sehat
Sasaran :Pasien Penderita Gagal Jantung dan keluarga pasien
Hari/Tanggal :9 Oktober 2014
Waktu :1 x30 menit
Tempat :Aula Rumah Sakit Kateter 13 Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat Banjarbaru


A. Latar Belakang
Kegagalan jantung (payah jantung) yaitu istilah yang ditujukan kepada
kegagalan miokardium yang diperlihatkan oleh berbagai keluhan dan tanda-tanda
klinik akibat penyakit dasarnya. Dalam keadaan ini Cardiac Output tak memenuhi
kebutuhan tubuh. Berkurangnya cardiac Output pada payah jantung menyebabkan
penurunan Renal Blood Flow dan Glomerular Filtration Rate. Perubahan-
perubahan dalam Hemodinamik ginjal ini dihubungkan dengan Retensi Natrium
dan air. Meningkatnya volume darah sering dijumpai pada payah jantung yaitu
meningkat sebanyak 10- 20% pada payah jantung sedang-berat sampai 30-50%
pada payah jantung berat atau Refrakter. Sebagai tambahan volume cairan
ekstravaskuler bertambah akibat meningkatnya tekanan kapiler.
Penyakit jantung yaitu Keadaan jantung tidak dapat melakukan fungsi secara
normal, disebut dalam keadaan tidak terkompensasi, sirkulasi darah tidak normal
menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa lelah, rasa sakit di daerah jantung. Terjadi
kelainan fungsi ginjal, hati toak, serta tekanan darah, dan terjadi resorpsi natrium,
sehingga terjadi odema.

B. Masalah Keperawatan
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, dan menempati
wilayah global yang beriklim tropis. Sehingga hal itu memicu resistensi dalam pola


SAP Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung
2
Universitas Lambung Mangkurat

mata pencaharian lebih meningkat. Faktor perbedaan antara lingkungan masyarakat
kota, pinggiran kota dan perkampungan sangat berbeda baik dalam berbagai aspek
seperti, ekonomi, sosial, budaya kerja, pola hidup, pola nutrisi dan aspek kebutuhan
kesehatan.
Perkembangan pola hidup dan nutrisi selaras dengan pertambahan jumlah
tingkat penderita gagal jantung. Hal ini, diperburuk dengan pola nutrisi yang kurang
memadai kepada penderita gagal jantung yang mana tentu membuat tingkat bahaya
gagal jantung dan angka sembuh penyakit kurang perkembang dengan cepat dan
tingkat kesadaran jantung sehat juga masih sangat minim di masyarakat Indonesia saat
ini.

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, Penderita dan
keluarga dapat memahami terapi diet sehat gagal jantung untuk pemenuhan
nutrisinya.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti proses penyuluhan 1 x30 menit dapat:
1) Menjelaskan tujuan terapi diet sehat
2) Menjelaskan makanan yang dianjurkan bagi pasien gagal jantung untuk
pemenuhan nutrisinya.
3) Menjelaskan makanan yang tidak dianjurkan bagi pasien gagal jantung untuk
menghindari peningkatan tingkat keparahan penderita.

D. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
Ceramah dan tanya jawab (diskusi) secara langsung dan terarah sesuai materi
penyuluhan. Dari metode ceramah memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :
1) Mudah pengorganisiran tempat duduk peserta/audience;
2) Efisien, karena berfokus pada masalah;
3) Lebih mudah dalam persiapan dan pelaksanaannya;
4) Biaya murah dan penginformasian lebih optimal; dan
Dari metode tanya jawab (diskusi) terdapat beberapa keuntungan, diantaranya :
1) Peserta dapat menguji tingkat pengetahuan sendiri;


SAP Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung
3
Universitas Lambung Mangkurat

2) Peserta bisa menggali informasi lebih dalam;
3) Mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah dari peserta.

2. Setting tempat










3. Media
1) Leaflet
2) Poster
4. Kegiatan Yang Dilakukan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Media
1 Pembukaan 5 menit a. Salam

b. Perkenalan
c. Menjelaskan tujuan
dari pertemuan
d. Kontrak waktu
e. Mengkondisikan
pasien dan keluarga
untuk berkonsentrasi
f. Apersepsi
Apakah tujuan
terapi diet ?
Menjawab
salam

Mendengarkan




Menjawab


A
a
A
a
s
a
e
e
A
C
C
C
D
D
D
E
Keterangan :
A = Penyaji
B = Pembawa Acara
C = Audience
D = Fasilitator
E = Observer
F = Media (Poster)

B
a
A
a
s
a
e
e
F


SAP Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung
4
Universitas Lambung Mangkurat

Apa sajakah
makanan yang
dianjurkan bagi
pasien gagal
jantung ?
Apa sajakah
makanan yang
dihindari bagi
pasien gagal
jantung ?
2 Isi materi 20
menit
a. Menjelaskan terapi
diet

b. Menjelaskan
makanan yang
dianjurkan bagi
pasien gagal jantung
untuk pemenuhan
nutrisinya.

c. Menjelaskan
makanan yang tidak
dianjurkan bagi
pasien gagal jantung
untuk menghindari
peningkatan tingkat
keparahan penderita
Memperhatikan
penjelasan
pemateri

Memperhatikan
penjelasan
pemateri



Memperhatikan
penjelasan
pemateri



Poster
3 Penutup 5 menit a. Pasien dan keluarga
diberikan kesempatan
untuk menyimpulkan
Menjawab
pertanyaan




SAP Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung
5
Universitas Lambung Mangkurat

materi keseluruhan
secara bertahap
b. Mengevaluasi ulang
tentang materi yang
disampaikan
c. Mengakhiri dengan
salam penutup

d. Membagikan media
leaflet

Memperhatikan
penjelasan
pemateri

Menjawab
salam
Menerima
leaflet sebagai
referensi belajar

5. Garis Besar Materi (Terlampir)
1) Pengertian Gagal Jantung
2) Penggolongan Penyakit Jantung
3) Gejala
4) Prinsif Terapi Diet Sehat
5) Penggolongan Nutrisi
6) Syarat Terapi Diet Sehat
7) Preskripsi Terapi Diet Sehat
6. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktural
- Kesiapan Audience (Pasien Penderita Gagal Jantung & Keluarga)
- Kesiapan tempat Ruang Kuliah Besar III
- Kesiapan Waktu pelaksanaan.
- Kesiapan tim penyaji
- Kesiapan materi penyaji
- Kesiapan Leaflet
Evaluasi Proses
- Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan (Jumlah Peserta
dengan target minimal 40 orang)
- Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab (Jumlah penanya 2-3
orang)


SAP Pemenuhan Nutrisi Penderita Gagal Jantung
6
Universitas Lambung Mangkurat

Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- Adanya kesepakatan antara pasien penderita gagal jantung, keluarga dan
perawat dalam melaksanakan implementasi.
- Kelompok pasien dan keluarga bisa mengamplikasikan terapi diet sehat
untuk pasien gagal jantung dengan tepat dan benar
7. Referensi
Gray, H. H. Et al. 2005. Lecture Notes : Kardiologi. Jakarta: Erlangga.
Joewono. B. S. 2003. Ilmu Penyakit Jantung , Surabaya, Airlangga University
Press
Sarwono. 2002. Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam ; Jilid I: Edisi 3. Jakarta.
FKUI
Suddarth & Brunner. 2007. Keperawatan Medikal Bedah; Edisi 8. Jakarta.
EGC
Smeltzer & Bare (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai