Anda di halaman 1dari 8

Diterima: 15 Juli 2022

Direvisi: 20 Juli 2022


Disetujui: 27 Agustus 2022

Pelaksanaan Plan Of Action (POA) di Kelurahan Poris Plawad RW 05 Dengan


Memberikan Penyuluhan Terkait Diet Hipertensi
Yunda Kurnia

Universitas Muhammadiyah Tangerang


Email : yundakurnia343@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang : Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai
salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai
penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak
menular adalah penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan ke orang lain. Penyakit tidak
menular masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia
saat ini. Hal ini dikarenakan munculnya penyakit tidak menular (PTM) secara umum
disebabkan oleh pola hidup setiap individu yang kurang memperhatikan kesehatan (Riskesdas,
2018). Tujuan : Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan masyarakat
mengenai Diet Hipertensi meningkat. Metode : Ceramah dan Diskusi. Hasil : Peserta dapat
menyebutkan apa itu diet hipertensi Peserta dapat menyebutkan apa saja makanan yang di
perbolehkan untuk penderita Hipertensi, Peserta dapat menyebutkan bagaimana pola makan
penderita Hipertensi, Peserta dapat menyebutkan apa saja makanan yang harus dihindari
untuk penderita Hipertensi, Peserta dapat menyebutkan bagaimana cara mengendalikan
hipertensi. Kesimpulan : setelah dilakukan tindakan penyuluhan mengenai diet hipertensi
warga RW 05 Kelurahan Poris Plawad pengetahuan warga menjadi meningkat di ketahui dari
ketika diakhir kegiatan warga dapat menjawab dan menjelaskan pertanyaan dari pembawa
acara. Saran :saran untuk warga yaitu diharapkan selalu mencari informasi seputar kesehatan
diri dan juga keluarga agar dapat tercegah dari berbagai penyakit khususnya Hipertensi dan
bagi penderita Hipertensi diharapkan selalu rutin untuk kontrol tekanan darah nya di
puskesmas terdekat dan harus patuh minum obat.

Kata KuncI : Hipertensi;Diet Hipertensi;Penyuluhan Diet Hipertensi.

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT 2


Pelaksanaan Plan Of Action (POA) di Kelurahan Poris Plawad RW 05 Dengan
Memberikan Penyuluhan Terkait Diet Hipertensi
Abstract
Background : Hypertension is a health problem in all parts of the world and is a major
risk factor for cardiovascular disease. Hypertension is also referred to as a non-
communicable disease, because hypertension is not transmitted from person to person.
Non-communicable diseases are chronic diseases that cannot be transmitted to other
people. Non-communicable diseases are still a health problem that is of concern in
Indonesia today. This is because the emergence of non-communicable diseases (PTM)
is generally caused by the lifestyle of each individual who pays little attention to health
(Riskesdas, 2018). Objective: General Objective After counseling, public knowledge
about the Hypertension Diet increases. Method: Lecture and Discussion. Results:
Participants can mention what is a hypertension diet Participants can mention what
foods are allowed for hypertension sufferers, Participants can mention how to eat
hypertension sufferers, Participants can mention what foods should be avoided for
hypertension sufferers, Participants can mention how to control hypertension.
Conclusion: after carrying out counseling actions regarding the hypertension diet of
the residents of RW 05 Poris Plawad Village, the knowledge of the residents has
increased, it is known that at the end of the activity the residents can answer and
explain questions from the presenter. Suggestion: advice for residents, namely that they
are expected to always seek information about personal and family health so that they
can be prevented from various diseases, especially hypertension and for people with
hypertension, it is hoped that they will always routinely control their blood pressure at
the nearest health center and must obey taking medication.

Keywords: Hypertension; Hypertension Diet; Hypertension Diet Counseling.

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT


A. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan
sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena
hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular
adalah penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan ke orang lain.
Penyakit tidak menular masih menjadi salah satu masalah kesehatan
yang menjadi perhatian di Indonesia saat ini. Hal ini dikarenakan
munculnya penyakit tidak menular (PTM) secara umum disebabkan
oleh pola hidup setiap individu yang kurang memperhatikan kesehatan
(Riskesdas, 2018).

Data yang dikeluarkan oleh WHO (2018) menujukkan bahwa


sekitar 26,4% penduduk dunia mengalami hipertensi dengan
perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Sebanyak kurang lebih
60% penderita hipertensi berada di negara berkembang, termasuk
Indonesia. Menurut data yang telah dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan, hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih dari
sepertiga penyebab kematian, dimana hipertensi menjadi penyebab
kematian kedua setelah stroke.

Hasil observasi dan wawancara dengan pihak kader bahwa di


daerah RW 05 mayoritas menderita Hipertensi. Hal ini didukung
dengan hasil angket komunitas, kategori tingkat pengetahuan kurang
baik sebesar (37,3%), kategori sikap kurang baik sebesar (37,3%) dan
perilaku kurang baik sebesar (40,3 %).

Berdasarkan hal tersebut kami bermaksud memberikan penyuluhan


tentang pendidikan Diet Hipertensi di RW 05 kelurahan poris plawad.

b) Tujuan
1. Tujuan Umum

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT


Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan masyarakat mengenai Diet
Hipertensi meningkat

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu:

1) Menjelaskan apa itu Diet Hipertensi


2) Menyebutkan apa saja makanan yang di perbolehkan untuk
penderita Hipertensi
3) Menjelaskan bagaimana pola makan penderita Hipertensi
4) Menyebutkan apa saja makanan yang harus dihindari untuk
penderita Hipertensi
5) Menyebutkan apa saja cara mengendalikan Hipertensi

B. BAHAN DAN METODE


a) Metode
Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan Ceramah dan juga
Berdiskusi dengan peserta. Dilakukan di Musholla Baiturrahman pada
pukul 15.30 WIB pada hari Senin tanggal 14 November 2022.
b) Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan adalah alat  Sphygmomanometer, Stetoskop,
Proyektor, Power Point dan Leaflet.
c) Tahap kegiatan pengabdian masyarakat
Tahap persiapan mulai hadir pukul 13.30 WIB ke Basecamp dan
mempelajari kembali materi yang akan dibawakan setelah itu
menyiapkan peralatan yang akan di bawa ke Musholla, dan berkoordinasi
dengan teman-teman yang membantu untuk menjemput dan menyambut
para peserta. Setelah itu acara di mulai pukul 15.30. acara dimulai
dengan perkenalan lalu menejelaskan tujuan, acara berjalan dengan
lancar dan selesai pada pukul 16.30 WIB. Dan saat di evaluasi para
peserta dapat menjawab setiap point pertanyaan dari pembawa acara.

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT


C. HASIL DAN BAHASAN Times New Roman 12pt

Hasil dari tindakan penyuluhan diet hipertensi dapat membuat pengetahuan


warga meningkat, hal ini di buktikan dari hasil angket yang disebar (post test) :

1.1 Tabel Pengetahuan Warga Sebelum dan Sesudah diberikan Intervensi :


No Pengetahuan Sebelum di lakukan Pengetahuan Setelah
intervensi dilakukan intervensi
1. Kurang baik : 37,30 % Kurang baik : 16 %
Baik : 62,70 % Baik : 84 %

Dari hasil di atas dapat dilihat terdapat penigkatan yang cukup signifikan dan
mengartikan bahwa penyuluhan diet hipertensi sangat berpengaruh terhadap tingkat
pengetahuan warga mengenai diet hipertensi.

2.1 Tabel Sikap warga sebelum dan sesudah diberikan intervensi :


No Sikap Sebelum di lakukan Sikap Setelah dilakukan
intervensi intervensi
1. Kurang baik : 37,30 % Kurang baik : 15 %
Baik : 62,70 % Baik : 85 %

Dari hasil di atas dapat dilihat terdapat penigkatan yang cukup signifikan dan
mengartikan bahwa penyuluhan diet hipertensi sangat berpengaruh terhadap sikap
warga mengenai diet hipertensi.

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT


3.1 Tabel Perilaku warga sebelum dan sesudah diberikan intervensi :
No Pengetahuan Sebelum di lakukan Pengetahuan Setelah
intervensi dilakukan intervensi
1. Kurang baik : 40,30 % Kurang baik : 22 %
Baik : 59,70% Baik : 78 %

Dari hasil di atas dapat dilihat terdapat penigkatan yang cukup signifikan dan
mengartikan bahwa penyuluhan diet hipertensi sangat berpengaruh terhadap perilaku
warga mengenai diet hipertensi.

D. SIMPULAN DAN SARAN


a) Setelah dilakukan tindakan penyuluhan mengenai diet hipertensi warga RW
05 Kelurahan Poris Plawad pengetahuan warga menjadi meningkat di
ketahui dari ketika diakhir kegiatan warga dapat menjawab dan menjelaskan
pertanyaan dari pembawa acara.

b) Saran untuk warga yaitu diharapkan selalu mencari informasi seputar


kesehatan diri dan juga keluarga agar dapat tercegah dari berbagai penyakit
khususnya Hipertensi dan bagi penderita Hipertensi diharapkan selalu rutin
untuk kontrol tekanan darah nya di puskesmas terdekat dan harus patuh
minum obat .

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT


RUJUKAN Times New Roman 12pt
1. Sitasi dalam teks menggunakan format (nama, tahun) merujuk dari American
Psychological Association (APA Format 6th atau 7th Ed).
Contoh:
Depresi merupakan penyebab tertinggi angka kejadian kecacatan dan
berkontribusi besar terhadap beban penyakit secara global (World Health
Organization, 2016).
2. Rujukan dari artikel penelitian, judul jurnal ditulis secara lengkap tanpa
singkatan, contoh: Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia, volume (issue),
halaman.
Contoh:
Wijoyo, E. B., Susanti, H., Panjaitan, R. U., & Putri, A. F. (2020). Nurses’
perception about posttraumatic growth (PTG) after natural disasters. BMC
proceedings,
3. Rujukan dari Buku:
Silalahi, L. E., Rahayu, D. Y. S., Winahyu, K. M., Dewi, S. U., Tasik, J. R.,
Kadang, Y., Rosita, R., Pangaribuan, S. M., Fruitasari, M. F., & Doloksaribu, T.
M. (2022). Pengantar Keperawatan Keluarga. Yayasan Kita Menulis.
4. Rujukan dari website institusi/ pemerintah:
United States Environmental Protection Agency. (2007, May 4). Climate
Change. Retrieved From the Environmental Protection Agency website:
http://www.epa.gov/climatechange
5. Rujukan dari abstrak tidak diperkenankan.
6. Artikel rujukan yang telah diterima oleh suatu majalah, tetapi belum diterbitkan
diberi tanda "in press" atau "forthcoming". Artikel yang sudah dikirim ke suatu
majalah, tetapi belum mendapat kepastian tentang diterima atau tidak,
disebutkan sebagai "unpublished observations". Artikel ini jika sangat penting
dapat dipakai sebagai bahan rujukan dengan izin tertulis dari penulis naskah
tersebut.

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT 35


7. Hindari memakai sumber "personal communication" atau "hubungan pribadi"
kecuali jika merupakan informasi esensial. Harus didapatkan keterangan/izin
tertulis dari sumber tentang akurasi isi komunikasi tersebut.
8. Semua rujukan harus diverifikasi oleh penulis dari dokumen asli.

.
RUJUKAN
Depkes RI, 2010. Asuhan Keperawatan Reproduksi Pada Remaja. Jakarta: Buletin
Depkes RI.
Maulinda. (2010). Hubungan Pengetahuan dengan Sikap terhadap Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Remaja di SMAN 1 Margahayu. Skripsi Universitas
Padjajaran. Bandung. Notoatmodjo, S. (2007).
Nasional Bkkb. Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia (Sdki) 2012. Jakarta:
Bkkbn. 2013.
Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan, konsep, Proses dan Paktik. Jakarta:
EGD
Proverawati A, Misaroh S. Menarche. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009
Susanti A.V. Faktor risiko kejadian menarche dini pada remaja di SMPN 30 Semarang.
J Nutrition College. Universitas Diponegoro; 2012. 1(1):386-340

JPMKT 2022, 1(1): 35-40 https://jurnal.ruangide.org/JPKMT 36

Anda mungkin juga menyukai