Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

STRATEGI PEMASARAN BARANG DAGANG ONLINE

TERHADAP DROPSHIPPER

PADA ATP PERSADA

OLEH:

NAMA : HERLIA ANTA

NIM : 33212003

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK SAWUNGGALIH AJI

PURWOREJO

2023
LEMBAR PERSETUJUAN

STRATEGI PEMASARAN BARANG DAGANG ONLINE

TERHADAP DROPSHIPPER

PADA ATP PERSADA

Oleh:

Herlia Anta

33212003

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Politeknik Sawunggalih Aji

Pada hari :

Tanggal :

Dosen pembimbing

Agus Fitri Yanto, S.E.,M.M.


HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Herlia Anta

NIM : 33212003

Jenjang Pendidikan : Diploma III

Program Studi : Administrasi Bisnis

Judul Laporan PKL : Strategi Pemasaran Barang Dagang Online Terhadap Dropshipper

pada ATP Persada

Purworejo,

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Agus Fitri Yanto, S.E.,M.M.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pimpinan

Program Studi Administrasi Bisnis ATP Persada

Agus Fitri Yanto, S.E.,M.M. Martina Wahyusri Windaryaningsih


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN BARANG DAGANG ONLINE

TERHADAP DROPSHIPPER PADA ATP PERSADA”. Laporan PKL ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk menempuh Tugas Akhir (TA) pada program Diploma III Program

Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sawunggalih Aji.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, yaitu:

1. Bapak Danis Imam Bachtiar, S.E.,MM selaku Direktur Politeknik Sawunggalih Aji

Purworejo.

2. Agus Fitri Yanto, S.E.,M.M. selaku Ketua Program Studi Administrasi Bisnis

Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo dan Dosen Pembimbing Laporan PKL

3. Ibu Martina Wahyusri Windaryaningsih selaku pimpinan ATP Persada atas izin

bantuan dan pengarahannya.

4. Seluruh Dosen dan Staff Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo yang telah

mendukung pelaksanaan kegiatan PKL ini.

5. Orangtua, kakak, serta keluarga tercinta yang senantiasa telah memberikan banyak

dukungan moril dan materil.

6. Teman-teman mahasiswa Politeknik Sawunggalih Aji, khususnya dari Program Studi

Administrasi Bisnis.

7. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan PKL sampai tersusunnya laporan

ini.
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan PKL ini masih terdapat

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan

guna perbaikan pada masa yang akan datangdan menambah wawasan serta pengembangan

ilmu.

Pada akhir kata, mohon maaf apabila dalan penulisan laporan ini terdapat banyak

kesalahan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Purworejo,

Herlia Anta

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Tujuan Penulisan

1.5 Manfaat penulisan

1.5.1 Manfaat Teoritis

1.5.2 Manfaat Praktis

1.6 Metode Penulisan

1.6.1 Sumber data

1.6.2 Teknik pengumpulan data

1.6.3 Lokasi, Objek, dan waktu PKL

1.7 Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian STRATEGI PEMASARAN

2.2 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

2.2.1 Pengertian Pemasaran

2.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran


2.2.3 Fungsi Manajemen

2.2.4 Sasaran Pemasaran dropshipper

2.3 Pengertian Pemasaran Online

2.3.1 Ciri utama pemasaran barang dagang online

2.3.2 Strategi pemasaran dropshipper

2.4 Pengertian Bauran Pemasaran

2.5.1 Produk (Product)

2.5.2 Harga (Price)

2.5.3 Promosi (Promotion)

2.5.4 Tempat (Place)

BAB III GAMBARAN UMUM DROPSHIPPER PADA ATP PERSADA PURWOREJO

3.1 Sejarah berdirinya Dropshipper pada ATP Persada

3.2 Lokasi ATP Persada

3.3 Visi Misi dan Struktur Organisasi

3.3.1 Visi dan Misi

3.3.2 Struktur organisasi

3.3.3 Fungsi Organisasi

3.4 Aplikasi yang digunakan dropshipper

3.5 Alat yang digunakan dropshipper

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Pemasaran dan Strategi Pemasaran pada ATP Persada

4.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

4.2.1 Produk (Product)

4.2.2 Harga (Price)

4.2.3 Tempat (Place)


4.2.4 Promosi (Promotion)

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern sekarang, dropshipper sering kali dibicarakan masyarakat karena telah

banyak membawa perubahan dalam hal jual beli, seperti memanfaatkan media internet

sehingga proses bertransaksi atau jual beli kian mudah dan cepat. Bagaimana menjual,

mempromosikan, dan beradu harga hanya dengan komunikasi jarak jauh dengan waktu

kapan pun di mana pun dan dengan siapa pun. Tanpa harus mempertemukan pihak yang

bertransaksi secara fisik, inilah yang disebut transaksi yang mudah dan cepat karena

perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi dalam bidang perdagangan, muncul yang dinamakan dengan

perdagangan elektronik. Di mana para pihak antara penjual dengan pembeli tidak lagi

bertatap muka, melainkan hanya melalui medium internet. Jual beli atau perdagangan

menggunakan media internet yang disebut electronic commerce (e-commerce) kini sudah

tidak asing lagi dalam dunia bisnis di negara-negara berkembang maupun maju termasuk

di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu e-commerce pun menjadi lebih berkembang dalam hal

model transaksi jual beli, salah satunya adalah model transaksi jual beli dropshipping.

Model transaksi dropshipping merupakan bagian dari jenis bisnis online afiliasi,

maksudnya yaitu pelaku bisnis dropship memasarkan produk orang lain melalui fasilitas

online di internet. Baik berupa barang maupun jasa, produk-produk tersebut bukan

merupakan ciptaan sendiri. Jual beli dropship ini menjadi salah satu alternatif yang dipilih

oleh masyarakat untuk melakukan sistem jual beli online. Jual beli dropship merupakan

teknik pemasaran melalui media internet dimana seorang Dropshipper (pelaku) tidak
harus membeli barang atau harus mempunyai modal. Dalam praktiknya Dropshipper

hanya bermodalkan foto dari supplier atau toko tanpa harus menyetok barang, kemudian

menjualnya ke pelanggan dengan harga yang ditentukan oleh Dropshiper.

Jika ditinjau secara sekilas nampak bahwa jual beli dengan sistem Dropship

dimungkinkan mengandung unsur gharar (unsur ketidakpastian), disebabkan karena

barang yang dijadikan objek jual beli bukan milik penuh penjual, sehingga pada saat akad

berlangsung penjual belum dapat memastikan apakah barang tersebut dapat dikirimkan

kepada pembeli atau tidak. Selain itu, karena barang tersebut dijual dalam bentuk gambar,

maka terdapat pula ketidakpastian karakter ataupun kualitas produk yang belum tentu

sama dengan gambar atau foto yang dipajang di toko online tersebut.

Mempelajari situasi dan kondisi yang dihadapi oleh pelaku usaha ini sendiri maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu penulis membuat laporan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan diteruskan untuk laporan Tugas Akhir (TA)

dengan judul “STRATEGI PEMASARAN BARANG DAGANG ONLINE TERHADAP

DROPSHIPPER PADA ATP PERSADA”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu Bagaimana

strategi pemasaran dengan sistem dropship di ATP Persada

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapaipenulis dalam laporan PKL ini adalah untuk mengetahui

bagaimana cara memasarkan produk secara online dalam sistem dropship pada ATP Persada.
1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dimaksudkan untuk memberikan arah yang tepat dalam proses dan

pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan agar penelitian tersebut berjalan sesuai dengan apa

yang hendak dicapai. Merujuk pada tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini sekurang-

kurangnya dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian yang saya lakukan, maka diharapkannya agar dapat

menambah pengetahuan tentang sistem dropship dan strategi pemasarannya di semua

toko online yang menggunakan sistem dropship.

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi toko online pada ATP Persada untuk

mendapatkan masukan dari penulis mengenai sistem dropship dan menambah

keyakinan para pembeli untuk membeli produk di ATP Persada

1.5 Metode Penelitian

Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif, yaitu

penelitian yang dijabarkan melalui kata-kata dan tidak menggunakan rumus statistic

mengenai jual beli online dengan sistem dropshipping. Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan). Dengan sifat deskriptif, yaitu untuk

mengetahui gambaran secara umum keadaan sekarang yang sedang berlangsung. Metodologi

ini penulis gunakan untuk dapat menggambarkan keadaan-keadaan dan situasi yang aktual

yang berlangsung sekarang ini.

1.5.1 Sumber Penelitian


Adapun data dari informasi yang digunakan atau diperlukan dalam penelitian ini

dikaji sumber data sebagai berikut:

1. Sumber data primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian

dengan menggunakan pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang didapat. Data primer pada penelitian ini, yaitu

pemilik dropship ATP Persada. Bahan yang didapat yaitu dengan wawancara secara

langsung kepada owner ATP Persada. Bahan primer yang dimaksud oleh penulis

adalah bahan yang penulis dapatkan langsung melalui dokumentasi.

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder yaitu sumber data kedua yang mendukung penelitian dalam

upaya mencari informasi terhadap permasalahan yang sedang penulis pecahkan.

Dalam hal ini, penulis mengambil data sekunder yaitu berupa buku, jurnal, internet.

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Laporan Praktik Kerja

Lapangan yaitu:

a. Metode Observasi

Observasi adalah suatu cara dengan melakukan pengamatan kepada objek

penelitian secara langsung dan tidak langsung agar memperoleh data yang akan

dikumpulkan dalam penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan observasi di ATP

Persada

b. Wawancara

Wawancara merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh informasi

dengan cara tanya jawab kepada subjek penelitian yaitu owner dari ATP Persada.
Tujuan penulis menggunakan metode ini yaitu untuk menanyakan lebih lanjut

mengenai pertanyaan-pertanyaan sistem dropship untuk mendapatkan jawaban

yang mendalam.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data penelitian mengenai variabel

yang berupa gambar produk ATP Persada.

1.5.3 Lokasi, Objek, dan Waktu PKL

Penelitian dilakukan di ATP Persada yang beralamat di Sindurjan RT01 RW04

Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Adapun pelaksanaan kegiatan PKL

ini pada tanggal 10 Juli 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab, setiap bab membahas

suatu permasalahan, bab-bab tersebut dibagi menjadi beberapa sub babyang membahas

tentang hal-hal pokok. Sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan dibuat untuk

mempermudah dalam penyusunan dan penulisan laporan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,

manfaat penulisan, metode penelitian dan juga sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori-teori pendukung, baik untuk mendalami

permasalahan ataupun menyelesaikan masalah. Dalam hal itu, penulis akan


merujuk pada beberapa buku yaitu definisi, konsep, proses, dan teori strategi

pemasaran dalam dropshipper

BAB III GAMBARAN UMUM DROPSHIPPER DALAM ATP PERSADA

Pada bab ini berisi tentang data umum ATP Persada, data umum meliputi

sejarah singkat ATP Persada, visi, misi, struktur organisasi, fungsi organisasi,

dan jenis-jenis produk ATP Persada

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang strategi pemasaran dan seputar alat yang

digunakan dropshipper pada ATP Persada dan pembahasan yang dibuat

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan saran yang berkaitan

dengan kepuasan pelanggan pada usaha dropshipper di ATP Persada


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Dropshipper

Dropshipper adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang bisa dilakukan

perorangan. Definisi dropshipper adalah orang yang menjual produk ke pelanggan dengan

bermodalkan foto dari supplier atau toko tanpa harus menyetok barang, dengan harga yang

disesuaikan antara dropshipper dan supplier.

Adapun keuntungan dari dropshipper. Bisnis menjadi dropshipper sendiri tengah

diminati karena berbagai keuntungan yang bisa didapatkan. Berikut ulasannya mengutip buku

Step by Step Bisnis Dropshipping dan Reseller.

1. Tidak perlu menyetok barang, karena barang akan langsung dikirim dari supplier atau toko

ke pelanggan.

2. Waktu kerja fleksibel, sehingga bisa dijadikan usaha sampingan.

3. Tidak direpotkan oleh fluktuasi harga.

4. Tidak pusing dengan komplain produk dari customer karena kualitas produk maupun

pengiriman menjadi tanggung jawab supplier.

5. Lebih menghemat biaya karena tidak memikirkan biaya serta proses produksi.

Tidak bertanggung jawab pada manajemen website atau produk.

Selain sederet keuntungan, bisnis dropshipper juga memiliki sejumlah kekurangan:

1. Tidak dapat terlalu leluasa menentukan harga produk, karena harus dengan pertimbangan

biaya produksi dan supplier juga.

2. Tidak memiliki produk sendiri dan hanya berperan sebagai penjual.

3. Produk tidak bisa dimodifikasi atau digonta-ganti.

4. Sangat bergantung pada kinerja perusahaan pengelola produk, yang jika ada masalah atau
kerusakan maka dropshipper tidak bisa melakukan transaksi.

5. Keuntungan ditangani langsung oleh perusahaan pengelola.

Adapun cara kerja Dropshipper. Menurut Ahmad Syafii, skema dropship berjalan

sebagai berikut:

1. Dropshipper menawarkan barang kepada pelanggan.

2. Pelanggan membeli dan mentransfer uang ke dropshipper.

3. Dropshipper membayar barang kepada supplier sesuai harga beli dropshipper ditambah

ongkos kirim ke pelanggan.

4. Di saat yang sama, dropshipper juga memberikan data-data pelanggan kepada supplier

untuk mempermudah pengiriman.

5. Supplier yang mengirim.

2.1.1 Pengertian Dropshipping

Dropshipping menjadi salah model bisnis yang cukup diminati para pebisnis

online, dikarenakan dengan modal yang kecil sudah bisa memperoleh keuntungan.

Bisa diartikan dropshipping merupakan penjualan produk/barang tanpa harus

memiliki stok barang. Dropshipping adalah suatu metode berjualan yang

dilakukan oleh perorangan atau badan usaha dengan tidak adanya penyetokan

barang/produk, akan tetapi barang tersebut didapatkan dari kerja sama dengan

perorangan ataupun badan usaha lainnya yang dimana sebagai pemilik barang

sesungguhnya. Menurut Iswidharmanjaya, Dropshipping adalah suatu usaha

penjualan produk tanpa harus memiliki produk apapun.

Dropshipping dapat diartikan juga sebagai bentuk transaksi jual-beli yang di

mana harga barang ditentukan oleh dropshipper sendiri ataupun melalui

persepakatan dengan supplier. Dan di mana dropshipper tidak menyetok barang,

namun saat mendapat pesanan suatu barang maka dropshipper langsung membeli
barang dari supplier. 3 Dropshipping menempatkan pelakunya pada mata rantai di

antara alur produsen atau penyuplai dan konsumen. Dengan hal tersebut maka

akan banyak sekali bentuk-bentuk transaksi yang akan terjadi, sehingga

dibutuhkan kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan peluang.

2.2 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya dan

untuk mengembangkan perusahaan serta untuk mendapatkan keuntungan atau laba yang

sebesar-besarnya. Berhasil atau tidaknyadalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada

keahlian para pengusaha tersebut dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang

lain. Zainurossalarnia, Saida (2020;3)

Definisi pemasaran adalah “Suatu proses sosial dan manajerialdimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan,

dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.” Kotler dan Saida Zainurossalamia

(2020;5)

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran

merupakan suatu kegiatan atau proses sosial dan manajerial dimana individu atau suatu

kelompok mempertahankan keberlangsungan hidup dan mengembangkan usahanya dengan

maksud untuk mendapatkan keinginan, dan kebutuhan dengan cara menawarkan dan bertukar

satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

2.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran


Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan haruslah dikelola dengan sistem

manajerial yang sesuai dengan tujuan pemasaran. Manajemen pemasaran menurut Indrasari

(2019:8) didefinisikan sebagai berikut:

“Manajemen pemasaran adalah sebuah rangkaian proses analisis, perencanaan,

pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian suatu kegiatan pemasaran dimana tujuannya

adalah untuk mencapai target perusahaan secara efektif dan efisien. “

Menurut Ikhsan dan Saida Zainurossalamia (2020:2) Manajemen adalah pencapaian

tujuan organisasi yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengendalian sumber daya organisasi.

Sedangkan menurut Handoko dan Khairunnisa Tri Chusnah (2021) mengemukakan

bahwa manajemen pemasaran merupakan proses manajemen yang meliputi penganalisisan,

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh

perusahaan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah

rangkaian proses manajemen yang meliputi analisis, perencanaan, pelaksanaan,

pengorganisasian, pengawasan, pengarahan dan pengendalian suatu kegiatan pemasaran

dimana tujuannya adalah untuk mencapai taget perusahaan secara efektif dan efisien.

2.2.3 Fungsi Manajemen

Dalam fungsi manajemen terdapat manajemen marketing. Adapun lima fungsi

manajemen marketing secara umum diantaranya yaitu:

1. Pendistribusian (Distributing)

Fungsi distribusi sangat penting karena bertanggung jawab untuk

memperkenalkan produk pada masyarakat seluruh dunia. Kami berharap

masyarakat akan tertarik untuk membeli produk kami. Tanpa fitur ini, sebagus
apapun produk Anda, tidak ada gunanya jika orang tidak tahu tentang produk

Anda.

2. Jual beli (Trading)

Jual beli merupakan inti dari manajemen pemasaran. Alasannya, perusahaan

mendapat untung dengan membeli dan menjual barang. Fungsi jual beli

menguntungkan produsen dan konsumen. Keuntungan perusahaan datang dalam

bentuk keuntungan dari perdagangan produk. Menguntungkan konsumen yang

dapat memenuhi kebutuhannya.

3. Penyediaan sarana (Facilitating)

Fitur ini terkait dengan berbagai aspek kelancaran produksi, seperti pergudangan,

komunikasi, dan pemilahan produk yang terstandarisasi.

4. Melakukan riset (Research)

Bisnis harus melakukan riset produk yang dibutuhkan pasar. Dengan cara ini

perusahaan mengetahui manajer pemasaran yang tepat untuk menjual produk.

5. Pemrosesan (Processing)

Fungsi pemrosesan yaitu memberikan nilai tambah pada suatu produk sehingga

harganya lebih tinggi.

2.2.4 Sasaran Pemasaran

Selama ini terlihat banyak para pengusaha memilih pasar sasaran yang akan dituju
BAB III

GAMBARAN UMUM DROPSHIPPER PADA ATP PERSADA

3.1 Sejarah Berdirinya Dropshipper di ATP Persada

ATP Persada merupakan sebuah usaha yang bergerak pada penjualan online barang

dagang di aplikasi Shopee, Tokopedia, dan, Tiktok. ATP Persada ini berdiri sejak pada

tanggal 16 November 2018 dalam usaha perusahaan yang bergerak di bidang penjualan

online. Tepatnya berlokasi di Sindurjan RT 02 RW 04, Kecamatan Purworejo, Kabupaten

Purworejo.

Berdirinya perusahaan ini berawal dari Ibu Martina yang memiliki pengalaman

bekerja di dropship cukup lama, maka Beliau memutuskan untuk membuka usaha sendiri

dirumahnya. Bermodalkan Rp10.000.000 untuk membeli komputer / PC, toko marketplace,

dan Qlobot, karena besarnya keuntungan dan permintaan pasar akhirnya beliau memutuskan

untuk merekrut 2 karyawan pada tahun pertama pembukaan usaha dropship.

ATP Persada memperluas usahanya dengan menambah kegiatan dengan berjualan

tanaman kaktus dan pot nya sebagai supplier asli. Disamping sebagai dropshipper, Bu

Martina ini berjualan tanaman untuk menambah keuntungan. Promosi sudah dilakukan ke

berbagai sosial media seperti Tokopedia, Shopee, Tiktok Shop, Lazada, dan lain sebagainya,

setidaknya ATP Persada ini memiliki pelanggan yang luas, tahun berikutnya ATP Persada

memberi dekorasi toko serta menambah video produk nyata sehingga semakin banyak

konsumen yang tertarik untuk memesannya. Dari tahun ke tahun ATP Persada semakin

berkembang, hingga sekarang memiliki 30 karyawan.

Dalam pengoperasian ATP Persada memiliki karyawan tetap dan karyawan tidak tetap

yang hanya bekerja untuk moment tertentu seperti lebaran idul fitri karena pada moment itu

kebanyakan orang membutuhkan pekerjaan untuk mengisi waktu libur sekolahnya. Untuk
tanaman kaktus sendiri yang Bu Martina jual memasok dari Magelang dan Yogyakarta.

Beliau mempekerjakan tetangga sekitar yang membutuhkan pekerjaan untuk bisa

berpartisipasi dalam kemajuan bersama. Untuk menambah pengetahuan usaha yang digeluti,

beliau sering berkumpul dengan temannya yang sesama owner dropshipper untuk menambah

ilmunya.

3.2 Lokasi ATP Persada

Lokasi ATP Persada berada di Sindurjan RT01 RW04, Kecamatan Purworejo,

Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kode Pos 54113 Telp/Fax. 0858 4204 8519. Email:

panjirudi75@gmail.com.

3.3 Visi Misi dan Struktur Organisasi

3.3.1 Visi dan Misi

Visi dari ATP Persada adalah Menjadi toko baju Online yang mampu memberikan

kesan puas dan nyaman di hati pelanggannya.

Sedangkan misi dari penjualan online ATP Persada adalah sebagai berikut:

1. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami

2. Mempermudah kalangan masyarakat yang mempunyai kesibukan yang teramat sangat

dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya

3. Mampu menyediakan variasi pilihan barang yang selalu mengikuti trend masa kini
3.3.2 Struktur Organisasi

Merupakan kerangka yang menunjukkan segenap tugas dan pekerjaan, hubungan

antara fungsi-fungsi yang ada beserta wewenang dan tanggung jawab dari semua pihak dalam

mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka akan terlihat adanya pembagian

pekerjaan secara tegas dan formal diantara bagian-bagian dalam organisasi dan juga diperoleh

gambaran yang jelas antara wewenang dan tanggung jawab dalam mekanisme kerja suatu

organisasi. Adapun gambaran dari struktur organisasi di ATP Persada sebagai berikut:

Pemilik / Owner
- Ibu Martina Wahyusri
Windaryaningsih
- Mas Ari Suryanto

Asisten Owner
Bagian keuangan
1. Panji Rudi
1. Salsha Nova
2. Devi
2. Dhea

Karyawan

Gambaran 3.3
Struktur Organisasi
3.4 Fungsi Organisasi

Dalam sebuah perusahaan setiap individu mempunyai tugas masing-masing. Berikut

fungsi organisasi di ATP Persada.

1. Owner

Pemilik bisnis mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan serta

memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan.

b. Melakukan pengawasan terhadap operasional pelayanan serta pemberian solusi

yang terbaik sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk menjaga kepercayaan

konsumen.

c. Membina hubungan untuk menciptakan kolaborasi dan kepercayaan dari

pelanggan

2. Asisten Owner

a. Selalu ikut dan berpartisipasi dalam acara apapun yang dibuat owner

b. Menjadi pengajar untuk mengajari karyawan baru

c. Menggantikan owner menjadi pewawancara saat ada karyawan baru

d. Membantu mengatur alur pekerjaan di ATP Persada, serta memberikan laporan

apabila ada kendala, dan perkembangan dalam perusahaan

3. Bagian Keuangan

a. Membantu proses keuangan dalam ATP Persada

b. Pemegang keuangan untuk gaji karyawannya

c. Bertanggung jawab atas plus minusnya keuangan perusahaan


3.5 Jenis produk ATP Persada

ATP Persada merupakan salah satu usaha online yang menjual berbagai macam

produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk setiap toko marketplace mempunyai

beberapa kategori produk. Dengan beragam jenis produk maka dapat menjangkau kebutuhan

masyarakat dan dapat menarik minat konsumen untuk membeli.Produk yang diiklankan

dalam toko online adalah produk-produk yang sering dicari oleh konsumen dan merupakan

kategori terlaris. Adapun kategori produk ATP Persada yaitu sebagai berikut :

No Kategori Sub Kategori

1 Tanaman Tanaman

Pot

Pupuk

2 Olahraga Baju olahraga

Bola Voli

3 Kesehatan Obat-obatan

Rokok

Produk dewasa

Masker

Vitamin dan multivitamin

4 Kecantikan Skincare

Make up

5 Fashion Baju pria dan Wanita

Pakaian adat

Aksesoris rambut
6. Buku Buku persiapan ujian

Novel

Majalah

Kamus dan bahasa asing

Komik

Tabel 3.5 Kategori Produk ATP Persada

Anda mungkin juga menyukai