Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

KELOMPOK 9
Disusun oleh :
Wilhelmina Yuli Sadipun (2201140736)
Christella Stefani Jelita Dengi (2201140696)
DEFINISI
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering
terjadi pada infark miokardium.Aritmia atau disritmia adalah perubahan
pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit
abnormal atau otomatis (Doenges, 1999).
Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium.
Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk
potensial aksi yaitu rekamangrafik aktivitas listrik sel (Price, 1994).
Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut
jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi
(Hanafi, 1996).
Penyebab dasar suatu aritmia sering sulit dikenali tetapibeberapa
faktor aritmogenik berikut ini dapat menjadi perhatian :

Penyebab dasar suatu aritmia sering sulit dikenali tetapibeberapa faktor


aritmogenik berikut ini dapat menjadi perhatian :
1. Hipoksia : miokardium yang kekurangan oksigen menjadi iritabel
2. Iskemia : infark miokard dan angina menjadi pencetus
3. Stimulasi simpatis : menguatnya otot tonus karena penyebab apapun
(hypertiroid, gagal jantung kongesti, latihan fisik dll) dapat menimbulkan aritmia.
4. Gangguan elektrolit : ketidak seimbangan kalium, kalsium dan magnesium
5. Bradikardi : frekuensi jantung yang sangat lambat dapat menjadi predisposisi
aritmia
6. Regangan (stretch) : hipertrofi ventrikel
FAKTOR-FAKTOR TERTENTU DAPAT MENINGKATKAN RESIKO
TERKENA ARITMIA JANTUNG ATAU KELAINAN IRAMA
JANTUNG. BEBERAPA FAKTOR TERSEBUT DIANTARANYA :
POIN 1 POIN 2
1. Penyakit Arteri Koroner 2. Tekanan Darah Tinggi
Penyempitan arteri jantung, Tekanan darah tinggi dapat
serangan jantung, katup meningkatkan resiko terkena
jantung abnormal, penyakit arteri koroner.Hal ini
kardiomiopati,dan kerusakan juga menyebabkan dinding
jantung lainnya adalah faktor ventrikel kiri menjadi kaku dan
resiko untuk hampir semua tebal, yang dapat mengubah
jenis aritmia jantung. jalur impuls elektrik di jantung.
FAKTOR-FAKTOR TERTENTU DAPAT MENINGKATKAN RESIKO
TERKENA ARITMIA JANTUNG ATAU KELAINAN IRAMA
JANTUNG. BEBERAPA FAKTOR TERSEBUT DIANTARANYA :
POIN 1 POIN 2
3. Obesitas 4. Diabetes
Selain menjadi faktor resiko Resiko terkena penyakit jantung
untuk penyakit jantung koroner, koroner dan tekanan darah tinggi
obesitas dapat meningkatkan akan meningkat akibat diabetes
resiko terkena aritmia jantung. yang tidak terkontrol. Selain itu,
gula darah rendah (hypoglycemia)
juga dapat memicu terjadinya
aritmia.
.
TERAPI MEKANIS
1. Kardioversi : mencakup pemakaian arus listrik untuk menghentikan
disritmia yang memiliki kompleks GRS, biasanya merupakan prosedur
elektif.
2. Defibrilasi : kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan gawat
darurat.
3. Defibrilator kardioverter implantabel : suatu alat untuk mendeteksi dan
mengakhiri episode takikardi ventrikel yang mengancam jiwa atau pada
pasien yang resiko mengalami fibrilasi ventrikel
4. Terapi pacemaker : alat listrik yang mampu menghasilkan stimuluslistrik
berulang keotot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.
TERAPI NON FARMAKOLOGI:

1. Kurangi merokok 4. Diet

2. Kurangi stress 5. Olahraga

3. Kurangi minuman
beralkohol
Semoga presentasi kami bermanfaat.
Atas perhatiannya, kami ucpkan :

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai