J TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DI RT 03 RW 01 DESA
KAWUNGCARANG KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS
Disusun Oleh:
(2211040055)
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Keluarga sebagai sistem sosial merupakan kelompok terkecil dari masyarakat.
Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan beberapa unsur yang
sangat terkait dalam melakukan proses keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan
dalam proses keperawatan ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses keperawatan
sangatlah penting dalam membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga secara akurat.
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga karena keluarga
merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang merupakan klien keperawatan atau si
penerima asuhan keperawatan. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keluarga juga
menempati posisi di antara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan
pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapatkan keuntungan dua sekaligus
yaitu memenuhi kebutuhan individu dan memenuhi kebutuhan masyarakat dimana keluarga
itu berada.
Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan beberapa unsur
yang sangat terkait dalam melakukan proses keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan
dalam proses keperawatan ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-data yang ada pada
keluarga. Sebelum melakukan pengkajian pada keluarga An.R, terlebih dahulu perawat
membina hubungan saling percaya dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah
(An.R) untuk memudahkan perawat dalam mengumpulkan data secara akurat baik yang
adaptif maupun yang maladaptif sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu
memudahkan perawat dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien/anggota
keluarga.
Kunjungan pertama dilakukan pada hari Senin, 22 Mei 2023 pada keluarga An.R di
RT 03/ RW 01 Desa Kawungcarang. Mahasiswa dengan keluarga An.R membina hubungan
saling percaya dengan metode wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data sebagai
penentuan masalah yang ada dalam diri klien atau anggota keluarga.
Tujuan dilakukan kunjungan pertama adalah untuk mencari data awal keluarga
mengenai data umum, riwayat kesehatan keluarga, lingkungan dan hubungan sosial anggota
keluarga, dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada didalam keluarga baik yang
dirasakan secara pasti maupun masalah kesehatan yang masih berisiko ataupun berpotensi
terjadi. Selanjutnya, mahasiswa dan keluarga An.R membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Data umum keluarga
2. Riwayat kesehatan keluarga
3. Lingkungan dan hubungan sosial
4. Struktur keluarga
5. Pemahaman keluarga terhadap masalah yang dihadapi
6. Pemanfaatan pelayanan kesehatan
7. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada
c. Masalah keperawatan keluarga
Belum ada karena baru dilakukan pengkajian awal
Disusun Oleh:
(2211040055)
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Berdasarkan pertemuan sebelumnya pada Ny.E didapatkan hasil bahwa Ny.E tinggal
dengan bibi dari suami, suaminya, anaknya. Ny. E sebagai ibu rumah tangga dan tidak
bekerja. Tahap perkembangan pada keluarga Ny.E termasuk kategori keluarga dengan anak
usia sekolah karena anak pertamanya An.R berusia 7 tahun dan masih bersekolah di sekolah
dasar.
Kediaman Ny.E berada di RT 03 RW 01 dimana tipe rumahnya semi permanen, lantai
rumah depan masoh semen dan bagian belakang sudah menggunakan keramik, untuk
langit-langit selain bagian kamar belum menggunakan ternit, dan pencahayaan cukup.
Rumah Ny.E cukup bersih dan sedikit rapi. Keluarga Ny.E memiliki jamban pribadi dan
sarana air bersih berasal dari PAM. Kebiasaan keluarga Ny.E jika sakit berobat ke
puskesmas atau membeli obat di Apotek.
Selanjutnya akan dilakukan pengkajian lanjutan untuk mendapatkan data lebih lengkap
mengenai masalah kesehatan dan kondisi keluarga Ibu. E seperti fungsi keluarga,
melakukan pemeriksaan kesehatan, dan pemahaman keluarga mengenai masalah kesehatan
yang dihadapi.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Fungsi keluarga
2. Pemeriksaan kesehatan
3. Pemahaman keluarga mengenai masalah kesehatan yang dihadapi
c. Masalah keperawatan keluarga
Belum ada karena baru dilakukan pengkajian awal
Disusun Oleh:
(2211040055)
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Berdasarkan pertemuan sebelumnya pada keluarga Ny.E tinggal dengan bibi dari
suami, suaminya, anaknya. Beliau mengatakan jika anggota keluarganya sakit anak
memeriksakan di puskesmas atau bidan setempat. Beliau mengatakan tidak menghindari
makanan apapun.
Mahasiswa telah melaksanakan intervensi mengenalkan masalah (TUK 1) sampai cara
merawat anggota keluarga (TUK 3) untuk masalah kesehatan anak dan keluarga Ny.N.
Untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian TUK tersebut dan menyelesaikan TUK 3
dengan demonstrasi, maka mahasiswa mencoba melakukan intervensi terkait gizi seimbang
anak usia sekolah dasar untuk TUK 1 sampai TUK 3 dengan metode evaluasi dan
demonstrasi.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
4. Pola makan dan pola aktivitas
5. Program perawatan di rumah
c. Masalah keperawatan keluarga
kesiapan meningkatkan nutrisi (D.0026)
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan keluarga
Kesiapan meningkatkan nutrisi berhubungan dengan berat badan menurun dibuktikan
dengan hasil pemeriksaan berat badan anak yang menurun.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan hambatan kognitif dibuktikan
dengan Ny.E kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat dan gizi seimbang
bagi anak usia sekolah dasar.
b. Kriteria hasil (SLKI)
TUM: Kesiapan meningkatkan nutrisi teratasi setelah dilakukan intervensi dalam 3 kali
kunjungan/4 hari
1. Keluarga mampu mengenal masalah
Setelah dilakukan intervensi selama 1 kali 30 menit, maka tingkat pengetahuan tentang
berat badan anak meningkat dengan kriteria hasil :
- Berat Badan
- Indeks Masa Tubuh (IMT)
2. Keluarga mampu mengambil keputusan
Setelah dilakukan intervensi selama 1 kali 30 menit, maka pengetahuan tentang gizi
seimbang anak meningkat dengan kriteria hasil:
- Memonitor Berat Badan
- Memonitor Indeks Masa Tubuh (IMT)
TUM : Pemeliharaan kesehatan keluarga lebih efektif setelah dilakukan intervensi dalam 3
kali kunjungan/4 hari
Disusun Oleh:
(2211040055)
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Berdasarkan pertemuan sebelumnya pada keluarga Ny.E didapatkan hasil bahwa Ny.E
ingin merubah pola makan anaknya dengan meminum air putih 8 gelas/hari. Beliau juga
mengatakan bahwa anaknya selalu diawasi konsumsinya dan dihitung berapa gelas setiap
dia minum.
Mahasiswa telah melaksanakan intervensi mengenalkan masalah (TUK 1) sampai cara
merawat anggota keluarga (TUK 3) untuk masalah gizi seimbang anak. Untuk
mengevaluasi sejauh mana pencapaian TUK tersebut dan menyelesaikan TUK 3 dengan
demonstrasi, maka mahasiswa mencoba melakukan intervensi terkait pengetahuan gizi
seimbang anak untuk TUK 1 sampai TUK 3 dengan metode evaluasi dan demonstrasi.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Mengidentifikasi persepsi mengenai masalah kesehatan
2. Keterlibatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
3. Program perawatan di rumah
c. Masalah keperawatan keluarga
kesiapan meningkatkan nutrisi (D.0026)
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan keluarga
Kesiapan meningkatkan nutrisi dibuktikan dengan jumlah porsi makan anak yang lebih
banyak dari sebelumnya serta ada kenaikan berat badan pada anak.
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan dibuktikan dengan Ny.E yang sangat
memperhatikan konsumsi anaknya dan selalu mngawasinya, Ny.E juga melarang anaknya
untuk tidak terlalu banyak konsumsi jajan.
b. Kriteria hasil (SLKI)
TUM: Kesiapan meningkatkan nutrisi teratasi setelah dilakukan intervensi dalam 3 kali
kunjungan/4 hari
1. Keluarga mampu mengenal masalah
Setelah dilakukan intervensi selama 1 kali 30 menit, maka tingkat pengetahuan tentang
berat badan anak meningkat dengan kriteria hasil :
- Berat Badan
- Indeks Masa Tubuh (IMT)
2. Keluarga mampu mengambil keputusan
Setelah dilakukan intervensi selama 1 kali 30 menit, maka pengetahuan tentang gizi
seimbang anak meningkat dengan kriteria hasil:
- Memonitor Berat Badan
- Memonitor Indeks Masa Tubuh (IMT)
TUM : Pemeliharaan kesehatan keluarga lebih efektif setelah dilakukan intervensi dalam 5
kali kunjungan/6 hari