LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang a

kan diselesaikan

Nama Mahasiswa : Hasan Basri

Alas Sekolah : SMK Nangkaleah

Hasil eksploras Masalah terpili

Akar penyebab m Analisis akar penyebab m
No. i penyebab mas h yang akan dis
asalah asalah
alah elesaikan

1 1. Peserta Didik 1. Peserta didik 1. Peserta didik memperioritaskan 1. motivasi belajar si

Sering Terlambat memprioritaskan belajar di pesantren dibanding swa yang masih re
Masuk Ke Kelas Belajar di pesantren di sekolah ndah dalam pembe
2. Peserta Didik di banding di sekolah 2. Peserta didik kurang istirahat lajaran
Tidak Fokus dikarenakan jadwal 2. Siswa cenderung p
dalam pembelajaran yang padat antara asif selama pembel
Pembelajaran. di pesantren dan di sekolah ajaran Teori Pemb
3. Peserta Didik 3. guru jarang memberikan uatan Kabel dan Ja
tidak motivasi ketika mengajar di ringan Straight dan
mengumpulkan kelas Cross
Tugas yang di 4. kurangnya perhatian dari orang
berikan guru tua terhadap Peserta didik
4. Peserta didik dikarenakan Komunikasi antara
cendrung pasif guru dan orang tua masih
saat terbatas
pembelajaran
5. Guru belum Hal ini di perkuat dengan hasil
menggunakan wawancara dengan Kepala
media Sekolah SMK Nangkaeah dimana
pembelajran Motivasi peserta didik menjadi
yang tepat. lemah disebabkan faktor dari
lingkungan Pesantren yang
menganggap bahwa ilmu dari
pesantren lebih utama
dibandingkan dengan ilmu yang
di pelajari di sekolah Sehingga
Peserta didik sering terlambat
datang ke sekolah, Tugas dari
Guru jarang dikerjakan,Kurang
aktipnya dalam pembelajaran

2 1. Kurangnya keter 1. Orang tua dan Guru 1. Guru belum mampu melaksan
 sediaan buku aka kurang mendorong s akan pembiasaan literasi sebel
demik dan non a iswa untuk rajin me um pembelajaran dimulai.
kademik di sekol mbaca. 2. Siswa kurang di tugaskan untu
ah. k membaca.
2. Siswa lebih tertar
ik dengan praktik Hal ini di perkuat dengan hasil
dibandingkan de Literatur Menurut Masduki
ngan teori. (1997: 36) faktor penyebab
3. Minat baca yang rendahnya kemampuan membaca
lemah. siswa Indonesia:
4. Dorongan orang t a.Kemampuan bahasa
ua yang lemah. Indonesia yang kuang
b.Minat baca yang lemah
c.Kondisi perpustakaan yang
kurang menunjang
d.Dorongan orang tua yang
lemah

3 1. Kurangnya pendek Peserta didik tidak perc 1. Peserta didik takut atau tidak pe
atan dari guru terh aya diri untuk bertanya rcaya diri mengemukakan pend
adap peserta didik dan mengeluarkan pen apat karena takut salah
2. Guru mematahkan d 2. Peserta didik takut dimarahi ole
pendapat yang dik apat h guru ketika bertanya
emukakan oleh pe 3. Guru hanya terfokus pada peny
serta didik sehingg ampaian materi
a berpengaruh terh 4. Guru tidak memberikan ruang k
adap psikis dan ke epada peserta didik untuk meng
percayaan diri sis emukakan pendapat
wa dalam belajar
mengemukakan pe Hal ini didukung oleh literatur
ndapat Karakteristik orang yang memilki
3. Guru kurang mem rasa percaya diri menurut
Lindenfield dalam Kamil (1997 :
berikan motivasi k
4-11) yaitu:
epada peserta didi
a.Yakin kepada diri sendiri
k untuk berani me b. Tidak tergantung pada
ngeluarkan pendap orang lain
at c.Tidak ragu ragu
4. Guru kurang mem d. Tidak menyombongkan
berikan reward ke diri
pada peserta didik e.Memiliki rasa keberanian
yang mau mengel untuk bertindak
uarkan pendapat
Faktor yang mempengaruhi
 5. Guru kurang mem percaya diri Rasa percaya diri
berikan konseling dapat dipengaruhi oleh beberapa
individu peserta di faktor yang dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor internal
dik untuk mengide
dan faktor eksternal.
ntifikasi permasala 1. Faktor internal, meliputi:
han ketidakpercay a. Konsep diri
aan diri peserta di b. Harga diri
dik tersebut c. Kondisi fisik
d. Pengalaman hidup
2. Faktor eksternal, meliputi:
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Lingkungan

Kemudian di dukung dengan

Hasil Wawancara dengan Guru
PAI di SMK Nangkaleah yang
menyebutkan Peserta didik
seringkali mengalami kesulitan
karena tidak dapat mengolah
pertanyaan untuk
ditanyakan kepada Guru

4 1. Rendahnya keingi 1. Guru belum 1. Guru masih terpaku mengguna

nan guru untuk me menguasai model kan model pembelajaran konve
nerapkan model p pembelajaran yang nsional
embelajaran dan le inovatif 2. Guru-guru kurang mempelajari
bih memilih meng langkah-langkah model inovati
gunakan pembelaj f
aran konvensional 3. Terbatasnya keinginan untuk m
2. Guru kesulitan me erubah diri dan mengembangka
nyesuaikan materi n kemampuan
pembelajaran deng 4. Guru sulit menesuaikan materi
an model pembela dengan model pembelajaran
jarn yang tepat da 5. Kesulitan memilih model pemb
n menarik elajaran yang menarik
6. Cara guru memberikan materi
membosankan dan kurang men
arik