Anda di halaman 1dari 17

BAB VI

MANUSIA,
NILAI,
MORAL, DAN
HUKUM
Nama : Ayu Indah Fatma Sari (238720100081)
Substansi Materi

1. Hakikat, Fungsi, dan Perwujudan Nilai, Moral, dan Hukum


2. Keadilan, Ketertiban, dan Kesejahteraan
3. Problema Nilai, Moral, dan Hukum dalam Masyarakat
dan negara
A. Hakikat,fungsi, dan Perwujudan
Nilai,Moral,dan Hukum
1. Hakikat Nilai, Moral, dan Hukum

Jenis nilai menurut Notonegoro, (1999) ada tiga, yaitu :


a. Nilai materiil, yakni sesuatu yang berguna bagi sesama
manusia.
b. Nilai vital, yakni sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
melksanakan kegiatan.
c. Nilai kerohanian, dibedakan menjadi empat, yaitu :
1) Nilai kebenaran, bersumber pada akal pikiran manusia.
2) Nilai estetika bersumber pada rasa manusia.
3) Nilai kebaikan bersumber pada kehendak/nurani manusia.
4) Nilai religius yang bersifat mutlak dan bersumber pada
keyakinan manusia.
Ciri-ciri nilai moral:

(1) berkaitan dengan tanggung jawab,


(2)berkaitan dengan hati nurani.
(3) mewajibkan
(4) bersifat formal.
Hubungan manusia dengan moral. Moral
hampir sama dengan
etika. Etika adalah ilmu tentang apa yang
biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan.
Beberapa unsur dari kaidah moral
yaitu:
(1) hati nurani
(2) kebebasan dan tanggung jawab
(3) nilai dan norma moral
Norma hukum berasal dari norma agama, kesusilaan, dan
kesopanan. Isi ketiga norma tersebut bisa diangkat sebagai
norma hukum.
Norma terbagi atas empat, yaitu :

1. Norma Agama. Sanksi yng diberikan tidak secara


langsung,
tapi hukuman dari Sang pencipta pada hari akhir nanti.
2. Norma kesusilaan. Sanksinya berupa tekanan batin sang
pelaku.
3. Norma kesopanan sanksinya yaitu dapat dikucilkan oleh
masyarakat.
4. Norma hukum. Hukuman berupa kurungan.
• Hukum bertujuan untuk menjamu kepastian
hukum dalam
• masyarakat, memberikan faedah bagi warga
negara dan
• menciptakan keadilan dan ketertiban bagi
warga negara.
2. Makna Etika sebagai Nilai atau Norma

Bertens menjelaskan ada tiga jenis makna etika,


yaitu:
a. Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang
menjadi
pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam
mengatur
tingkah lakunya.
b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.
c. Etika berarti ilmu tentang baik buruk
3. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai.

Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat


macam, yakni sebagai berikut:
a. Norma agama
b. Norma kesusilaan/moral
c. Norma kesopanan
d. Norma hokum Norma yang berkaitan dengan aspek
kehidupan pribadi, yaitu:
1) Norma agama
2) Norma moral
3) Norma adat
4) Norma hukum ― Irene M. Pepperberg
4. Hukum Sebagai Norma

Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma


sebelumnya, perbedaan yang dimaksud diatas adalah:
a. Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,
yaitu
dari kekuasaan/lembaga yang resmi dan berwenang.
b. Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau
pemaksa
secara fisik.
5. Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.

Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan


norma hukum yaitu:
a. Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus, sedangka
moral berdasarkan hukum alam.
b. Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari
luar, sedangkan moral datang dari dalam.
c. Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah, sedangkan
moral tidak dapat dipaksakan.
B. Keadilan, Ketertiban, dan
Kesejahteraan

1. Makna Keadilan
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan
berarti sifat perbuatan, perlakuan yang adil
b. Menurut WJ.J.Poerwodarminto, keadilan berarti tidak
berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang.
c. Menurut Frans Magnis Suseno dalam bukunya Etika
Politik, keadilan adalah sebagai suatu keadaan dimana
semua orang dalam posisi yang sama.
2. Makna Ketertiban

Negara mempunyai tujuan ketertiban hukum dengan


berdasarkan dan berpedoman pada hukum. Dalam hal ini
pemerintah hanya menjaga jangan sampai ketertiban itu
terganggu, dan agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu negara ini disebut Negara
Hukum.

3. Makna Kesejahteraan
Tujuan negara hukum adalah juga untuk kesejahteraan umum,
Dalam negara
kesejahteraan, negara hanyalah merupakan alat dari manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
4. Fungsi dan Tujuan Hukum dalam
Masyarakat

Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,


yaitu sebagai
berikut :
a. Sebagai alat pengatur tetib hubungan
masyarakat.
b. Sebagai sarana untuk mengwujudkan
keadilan sosial
c. Sebagai penggerak pembangunan
d. Sebagai kritis hukum.
C. Problema Nilai, Moral, dan Hukum
dalam Masyarakat dan Negara.

1. Pelanggaran Etik
Bila seorang profesi melanggar kode etik
profesinya ia akan mendapatkan sanksi etik dari
lembaga
profesi, seperti teguran, dicabut
keanggotaannya, atau tidak
diperbolehkan lagi menjalani profesi tersebut.
2. Pelanggaran Hukum

Pelanggaran hukum dalam arti sempit berarti


pelanggaran
terhadap perundang-undangan negara. Sanksi
atas
pelanggaran hukum adalah sanksi pidana dari
negara yang
bersifat lahiriah dan memaksa masyarakat secara
resmi
(Negara) berhak memberi sanksi bagi warga
negara yang
melanggar hukum.
Contoh pelanggaran hukum: Kecurangan saat
pemilu, kasus
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai