Anda di halaman 1dari 7

2.

Fungsi dan Tujuan Hukum dalam


Masyarakat
A. Fungsi Hukum dalam Masyarakat

a) Sebagai Alat Pengatur Tertib Hubungan Masyarakat


Hukum sebagai norma merupakan petunjuk untuk kehidupan. Hukum
memiliki sifat yang mengatur tingkah laku manusia serta mempunyai ciri
memerintah dan melarang. Selain itu hukum juga mempunyai sifat memaksa agar
hukum ditaati oleh anggota masyarakat.

b) Sebagai Sarana untuk Mewujudkan Keadilan Sosial


Karena hukum mempunyai sifat memaksa, ciri memerintah dan melarang,
serta mempunyai daya mengikat secara psikis dan fisik maka hukum dapat memberi
keadilan, yaitu menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar.
c) Sebagai Penggerak Pembangunan
Daya memikat dan memaksa dari hukum dapat digunakan atau didayagunakan
untuk menggerakkan pembangunan. Hukum dijadikan alat untuk membawa
masyarakat ke arah yang lebih maju dan lebih sejahtera

d) Fungsi Kritis Hukum


Fungsi kritis, yaitu daya kerja hukum tidak semata-sata melakukan
pengawasan pada aparatur pengawas (petugas) saja, tetapi aparatur penegak hukum
termasuk didalamnya.
B. Tujuan Hukum dalam Masyarakat

Dalam literatur ilmu hukum dikenal ada dua teori tentang tujuan hukum, yaitu teori etis
dan teori utilities.
1. Teori Etis
Teori ini mendasarkan pada etika, hukum bertujuan semata-mata mencapai keadilan,
memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Hukum tidak identik
dengan keadilan. Peraturan hukum tidaklah selalu untuk mewujudkan keadilan, oleh
karena itu teori ini tidak sepenuhnya benar.
2. Teori Utilities
Hukum bertujuan untuk memberikan faedah bagi sebanyak-banyaknya orang dalam
masyarakat. Pada hakikatnya, tujuan hukum adalah memberikan kebahagiaan atau
kenikmatan besar bagi jumlah yang terbesar. Teori ini juga tidak benar.
Karena dari kedua teori sebelumnya tidak benar, muncullah teori campuran.
Berdasarkan teori ini hukum bertujuan pokok adalah ketertiban. Kebutuhan akan
ketertiban adalah syarat mutlak bagi masyarakat yang teratur. Selain itu hukum bertujuan
untuk mencapai keadilan yang isi dan ukurannya berbeda menurut masyarakat dan
zamannya.
Agar tujuan kaidah hukum itu dapat terwujud dengan semestinya maka seluruh
anggota msyarakat harus patuh pada kaidah hukum tersebut.
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto, S.H. Dalam buku Kegunaan Sosiologi Hukum
Bagi Kalangan Hukum menyatakan bahwa faktor-faktor penyebab para anggota masyarakat
mematuhi hukum adalah :
a. Kepentingan-kepentingan para anggota masyarakat yang terlindungi oleh hukum
b. Complience atau pemenuhan keinginan.
c. Identification atau identifikasi.
d. Internalization atau internalisasi.

Sikap positif terhadap adanya kesadaran hukum menyebabkan orang bisa memisahkan
antara yang sesuai dengan hukum dengan yang tidak sesuai hukum. Terdapat dua tipe orang
mengenai hukum, yaitu :
e. Orang yang tidak memiliki kesadaran hukum
Adalah orang yang tidak mau atau tidakb bisa membedakan antara yang benar dan salah
secara hukum.
b. Orang yang sadar hukum
Adalah orang yang akan tergerak untuk berupaya agar perilakunya sesuai dengan hukum dan
mencegah perbuatan yang melanggar hukum

Anda mungkin juga menyukai