Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA I


(PDGK4203)

( Teori Belajar Gagne )

Kelompok 5

NAMA : 1. Maria hastini

2. Khodijah

3. Ardiansyah

TUTOR : Zeta Ariano, S.Pd

UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1
Daftar isi
BAB I 1

Latar belakang
Masalah
Tujuan

BAB II 2
Teori Belajar Gagne
a. Objek belajar matematika
b. Tipe-tipe belajar

BAB III 3
Penutup
Kesimpulan
Saran
BAB I

Latar Belakang
Robert Mills Gagne lahir di Andover Utara pada 21 Agustus 1916 dan meninggal pada 28 April
2002. Beliau seorang ilmuwan psikologi yang terkenal berperan dalam psikologi stimulus respon
dan berperan dalam bidang pendidikan karena telah mengembangkan berbagai pengajaran dan
teori belajar yang digunakan dalam dunia pendidikan. Beliau juga pencetus teori “Condition of
Learning”.

Gagne mengembangkan teori belajar berdasarkan asumsi yaitu :

1. Belajar adalah proses yang kompleks.


2. Belajar berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan individu.

Berdasarkan asumsi diatas Gagne mengartikan bahwa belajar merupakan proses yang dapat
mengubah tingkah laku manusia secara permanen, sehingga perubahan yang sama tidak akan
terjadi pada keadaan yang baru.

TEORI YANG DIPAPARKAN GAGNE


Gagne memaparkan bahwa proses merupakan dasar dari pembelajaran. Artinya belajar
membutuhkan suatu proses yang berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan tingkah laku
anak. Hasil dari belajar dapat mempengaruhi tingkat kognitif serta mengubah tingkah laku anak.

Masalah
Dalam teori gagne di dalam penerapan pelajaran matematika ada beberapa masalah

1. Susah nya mencari materi atau objek dalam mencakup pembahasan matematika
2. Proses penjelasan menggunakan objek susah dimengerti siswa/siswi SD

Tujuan
1. Proses belajar mengajar menjadi tidak membosankan
2. Mempermudah dalam mengenang atau mengingat suatu pelajaran

1
BAB II

Teori Belajar Gagne


a. Objek belajar matematika
Menurut gagne bahwa dalam pelajaran matematika ada dua objek yaitu, objek langsung
dan objek tidak langsung.

Objek langsung meliputi fakta, operasi, konsep dan prinsip.

Fakta: contoh Simbol bilangan “3” sudah dipahami sebagai bilangan “tiga”. Jika disajikan
angka “3” orang sudah dengan sendirinya menangkap maksudnya yaitu “tiga”. Sebaliknya kalau
seseorang mengucapakan kata “tiga” dengan sendirinya dapat disimbolkan dengan “3”.

Operasi: contoh misalnya “penjumlahan”, “perkalian”, “gabungan”, “irisan dan sebagainya.

Konsep: segiempat yang terjadi jika sebuah segitiga dipotong oleh sebuah garis yang sejajar
salah satu sisinya adalah trapesium. Kedua definisi trapesium memiliki isi kata atau makna kata
yang berbeda, tetapi mempunyai jangkauan yang sama.

Prinsip: contoh hasil kali dua bilangan p dan q sama dengan nol jika dan hanya jika p=0 dan
q=0. ( p.q = 0 Û p = 0 atau q = 0).

Objek tidak langsung adalah suatu bilangan yang menerapkan gambaran suatu objek
yang tidak nyata. matematika meliputi kemampuan berfikir logis, kemampuan memecahkan
masalah, kemampuan berfikir analitis, sikap positif terhadap matematika, ketelitian, ketekunan,
kedisiplinan dan hal –hal lain yang secara implisit akan dipelajari jika siswa mempelajari
matematika. Sedangkan objek tidak langsung meliputi belajar mandiri,memecahkan masalah dan
kemampuan menyelidiki.

b. Tipe-tipe belajar

Gagne mengelompokkan ada 8 tipe belajar :

1. Belajar Isyarat : Belajar yang dilakukan tidak dengan niat atau spontanitas. Misalnya
2. Belajar Stimulus Respon : Belajar yang dilakukan dengan adanya niat.
3. Belajar Rangkaian Gerak : Belajar mengenal tahap-tahap rangkaian gerak.
4. Belajar Rangkaian Verbal : Belajar dengan perbuatan lisan.
5. Belajar Membedakan : Belajar membedakan antara 2 atau lebih objek. Atau memisah-
misah rangkaian yang bervariasi.
6. Belajar Pembentukan Konsep : Belajar mengelompokkan suatu objek
7. Belajar Pembentukan Aturan : Belajar menghubungkan dua konsep atau lebih.
8. Belajar Pemecahan Masalah : Belajar dengan menyelesaikan masalah yang lebih tinggi
derajatnya.

2
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam teori gagne kami menyimpulkan bahwa teori gagne dalam pembelajaran
matematika memang sangat diperlukan karena banyak faktor yang mampu mendukung
dan mempermudah dalam proses belajar mengajar serta dapat mengembangkan
kemampuan edukasi, Proses belajar mengajar menjadi tidak membosankan, dan
Mempermudah dalam mengenang atau mengingat suatu pelajaran.

2. Saran

Anda mungkin juga menyukai