Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ TEORI BELAJAR MENURUT ROBERT GAGNE ”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Pengembangan Pembelajaran Matematika SD”
Yang Dibimbing Oleh Ibu Dyah Tri Wahyuningtyas, S.Si., M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Agustina N Rahanjaan_200401140055
2. Maria Lidya Sartika Loi_200401140071
3. Bryan Hariyansah_200401140137
4. Ahmad Adam Wahyu Putra_200401140121
5. Yulianti Bere_200401140062

UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih
memberikan kesehatan, sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah ini dengan judul “TEORI BELAJAR MENURUT ROBERT GAGNE”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Pengembangan Pembelajaran
Matematika SD. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyusun makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif
sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu yang mendatang.

Malang, 3 Oktober 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN iii

A. Latar Belakang Masalah 1


B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN iv

1. Teori Belajar Menurut Robert Gagne 1


2. Penerapan Teori Belajar Menurut Robert Gagne Dalam Matematika 2
3. Pemecahan Masalah dari Teori Belajar Menurut Robert Gagne 3
4. Kelebihan dan Kekurangan dari teori Gagne 4
5. Objek Belajar Matematika 5

BAB III PENUTUP v

A. Kesimpulan 1
B. Saran 2

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar dapat kita katakan sebagai suatu proses seseorang memperoleh kecakapan
serta keterampilan. Dimulai dari masa kecil hingga masa dewasa, kita telah
dihadapkan pada proses pembelajaran dengan tingkatan yang berbeda-beda sesuai
dengan usia kita.

Kemampuan seseorang untuk dapat mengikuti suatu proses pembelajaran ialah


merupakan anugerah yang membedakan dengan makhluk hidup lain di muka bumi
ini. Kemampuan belajar ini amatlah sangat bermanfaat, baik bagi individu yang
mempelajarinya maupun bagi masyarakat pada umumnya, kemampuan belajar
tersebut merupakan suatu sumbangan bagi pengembangan berbagai ragam gaya
hidup.

Belajar merupakan sarana penggalian penemuan-penemuan ilmu pengetahuan baru


yang di sesuaikan oleh pencapaian peradaban manusia pada tiap generasi berbeda.
Seorang individu ataupun masyarakat memiliki kepentingan agar berhasil untuk
mengelola teknik belajar. Seseorang yang menguasai berbagai kecakapan serta
keterampilan akan terampil melakukan pekerjaan serta memiliki kemampaun
berkehidupan yang kreatif sepanjang hidupnya. Pentingnya belajar tersebut telah
dikemukakan oleh Edward Thorndike (1933). Ia mengatakan bahwa sebagian besar
pencapaian peradaban manusia akan tidak bermanfaat lagi dalam satu generasi dan
peradaban itu sendiri akan segera sirna dari muka bumi. Usaha untuk mencari
pemahaman yang lengkap mengenai belajar seseorang, telah menarik perhatian para
ahli filsafat, psikologi, dan pendidikan selama berabad-abad. Dewasa ini, sebagian
karena hasil usaha-usaha pembaharuan kurikulum pada tahun1960-an, permasalahan
mengenai belajar di lingkungan sekolah digarap secara lebih mendalam dengan
menggunakan berbagai macam teori yang dianut saat ini. Setiap teori pembelajaran
saat ini sangat memberikan informasi penting mengenai beberapa segi proses belajar
yang di berlakukan di kelas. Karena itu, penyusunan makalah ini adalah tadak lain
bertujuan untuk mengetahui dan memahami implikasi salah satu teori pembelajaran
dari sekian banyak teori yang telah di kemukakan oleh para ahli yaitu teori
pembelajaran Robert Gagne.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Teori Belajar Menurut Robert Gagne
2. Bagaimanakah Penerapan Teori Belajar Menurut Robert Gagne Dalam
Pembelajaran Matematika
3. Bagaimanakah Pemecahan Masalah dari Teori Belajar Menurut Robert Gagne
4. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan dari teori Gagne
5. Apa Saja Objek Belajar Matematika

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Teori Belajar Menurut Robert Gagne
2. Mengetahui Penerapan Teori Belajar Menurut Robert Gagne Dalam Pembelajaran
Matematika
3. Mengetahui Pemecahan Masalah dari Teori Belajar Menurut Robert Gagne
4. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan dari teori Gagne
5. Mengetahui Objek Belajar Matematika
BAB II
PEMBAHASAN

1. Teori Belajar Menurut Robert Gagne


Gagne memaparkan bahwa proses merupakan dasar dari pembelajaran. Artinya
belajar membutuhkan suatu proses yang berkaitan dengan perkembangan dan
pertumbuhan tingkah laku anak. Hasil dari belajar dapat mempengaruhi tingkat
kognitif serta mengubah tingkah laku anak. Gagne mendefinisikan bahwa belajar
terdiri atas objek langsung dan tidak langsung. Gagne mengembangkan teori belajar
berdasarkan asumsi yaitu :
a. Belajar adalah proses yang kompleks
b. Belajar berkaitan dengan dengan pertumbuhan dan perkembangan
individu.

Berdasarkan asumsi diatas Gagne mengartikan bahwa belajar merupakan proses yang
dapat mengubah tingkah laku manusia secara permanen, sehingga perubahan yang
sama tidak akan terjadi pada keadaan yang baru. Gagne mengemukakan sembilan
tahap proses kognitif yang terjadi dalam kegiatan belajar yaitu :

1. Memelihara perhatian atau mendapat perhatian.


2. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai pada kegiatan pembelajaran.
3. Mengingat kembali atau mengulas kegiatan pembelajaran sebelumnya.
4. Memberikan defenisi atau stimulus.
5. Menyediakan bimbingan belajar
6. Menunjukkan hasil yang telah dipelajari dalam kegiatan pembelajaran.
7. Memberikan umpan balik.
8. Menilai kinerja yang sudah dilakukan oleh siswa
9. Memindahkan kemampuan belajar keingatan jangka panjang.

Yang kemudian disebut dengan tiga fase belajar, yaitu :

a. Fase persiapan untuk belajar


b. Fase perolehan dan perbuatan
c. Fase alih belajar
Gagne mengelompokkan ada 8 tipe belajar :

a. Belajar Isyarat : Belajar yang dilakukan tidak dengan niat atau


spontanitas.
b. Belajar Stimulus Respon : Belajar yang dilakukan dengan adanya niat.
c. Belajar Rangkaian Gerak : Belajar mengenal tahap-tahap rangkaian
gerak.
d. Belajar Rangkaian Verbal : Belajar dengan perbuatan lisan.
e. Belajar Membedakan : Belajar membedakan antara 2 atau lebih objek.
Atau memisah-misah rangkaian yang bervariasi.
f. Belajar Pembentukan Konsep : Belajar mengelompokkan suatu objek
g. Belajar Pembentukan Aturan : Belajar menghubungkan dua konsep
atau lebih.
h. Belajar Pemecahan Masalah : Belajar dengan menyelesaikan masalah
yang lebih tinggi derajatnya.

Pengertian Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah
belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor
dari dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Gagne (1972) mendefinisikan
belajar adalah mekanisme di mana seseorang menjadi anggota masyarakat yang
berfungsi secara kompleks. Kompetensi itu meliputi, skill, pengetahuan, attitude
(perilaku), dan nilai- nilai yang diperlukan oleh manusia, sehingga belajar adalah hasil
dalam berbagai macam tingkah laku yang selanjutnya disebut kapasitas. Kemampuan-
kemampuan tersebut diperoleh peserta didik dari:

1. Stimulus dan lingkungan dan


2. Proses kognitif

Menurut Gagne (1977), belajar merupakan seperangkat proses yang bersifat internal
bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa
eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan (kondisi). Agar kondisi eksternal
itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan peristiwa pembelajaran
(metode atau perlakuan). Selain itu, dalam usaha mengatur kondisi eksternal
diperlukan berbagai rangsangan yang dapat diterima oleh panca indera, yang dikenal
dengan nama media dan sumber belajar.

Gagne memaparkan bahwa proses merupakan dasar dari pembelajaran. Artinya


belajar membutuhkan suatu proses yang berkaitan dengan perkembangan dan
pertumbuhan tingkah laku anak. Hasil dari belajar dapat mempengaruhi tingkat
kognitif serta mengubah tingkah laku anak.

.
Gagne mendefinisikan bahwa belajar terdiri atas objek langsung dan tidak langsung. .
Objek langsung meliputi fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan. Fakta adalah
sesuatu yang telah disepakati. Contoh : 5 adalah simbol untuk kata “lima”.
Keterampilan adalah Kemampuan siswa dalam berlatih dimana siswa mampu
memberikan jawaban yang benar dan tepat. Contoh : Perkalian dengan jaritmatika,
pengurangan dan penjumlahan pecahan.
Konsep adalah ide yang mampu membuat seseorang mengelompokkan suatu objek.
Contoh Konsep segitiga
Prinsip adalah Sederetan konsep. Contoh : Dua segitiga sama dan sebangun bila dua
Sisi yang seletak dan sudut apitnya kongruen. Sedangkan objek tidak langsung
meliputi belajar mandiri,memecahkan masalah dan kemampuan menyelidiki.

2. Penerapan Teori Gagne Dalam Matematika


Teori belajar gagne dapat diterapkan dalam pembelajaran di Indonesia. Untuk jenjang
sekolah dasar teori gagne juga dapat diterapkan. Contoh penerapan teori gagne dalam
pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah pengenalan operasi perkalian pada
siswa SD kelas rendah dengan menggunakan media yang konkrit (misalnya :
permen,apel,pensil,roti). Berdasarkan konsep sembilan kondisi instruksional Gagne,
maka kita bisa menyusun kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
a. Memelihara perhatian atau mendapat perhatian.
Kegiatan dimana guru memberikan stimulus kepada siswa dengan cara
meyakinkan siswa bahwa materi pelajaran tersebut sangat penting. Contoh : Guru
menunjukkan perkalian 4 dengan menggunakan media buah apel.
b. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai pada kegiatan pembelajaran.
Guru memberitahu siswa akan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui
tujuan dari materi pembelajaran yang dipelajari. Contoh : Guru memberikan
informasi bahwa pembelajaran yang akan dipelajari mengenai operasi perkalian.
c. Mengingat kembali atau mengulas kegiatan pembelajaran sebelumnya.
Melakukan atau memberikan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.
Contoh : Guru menanyakan hasil dari perkalian tertentu menggunakan media
yang ada.
d. Memberikan definisi atau stimulus.
Dilakukan dengan cara menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan
menantang sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran.
Contoh : Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil dan memberikan
pertanyaan kemudian dibahas bersama dengan guru.
e. Menyediakan bimbingan belajar.
Guru memberikan bimbingan kepada siswa supaya siswa dapat memahami materi
yang dibahas.
Contoh : Dalam proses perhitungan yang diberikan oleh guru, siswa diminta
untuk menghitung sambil guru menuliskan hasil dipapan.
f. Menunjukkan hasil yang telah dipelajari dalam kegiatan pembelajaran.
Contoh : Siswa diminta menyebutkan apa yang telah dipelajari/penguasaan materi
yang dipahami.
g. Memberikan umpan balik, maksudnya memberikan informasi tentang tingkat
kebenaran yang telah dicapai.Memberitahu murid apakah hasil belajarnya benar
atau salah.
Contoh : Guru menanyakan kepada siswa sudah benar apa belum perhitungan
yang dilakukan.
h. Menilai kinerja yang sudah dilakukan oleh siswa.
Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengetahui apakah siswa telah
benar menguasai materi pembelajaran dengan memberikan soal.
Contoh: Memberikan evaluasi ke siswa.
i. Memindahkan kemampuan belajar keingatan jangka panjang dengan cara
mengulas kegiatan belajar yang telah berlangsung.
Guru merangsang kemampuan siswa mengenai materi yang sudah dibahas serta
guru mentransfer dengan cara cepat/rangkuman.
Contoh : Guru mengajak siswa untuk memecahkan masalah perkalian dengan
metode jaritmatika.

3. Pemecahan masalah dari teori belajar menurut Gagne


Tahap pemecahan Masalah (Problem Solving) Menurut teori belajar Gagne, tahap
pemecahan masalah (problem solving) merupakan tahap belajar yang paling tinggi.
Sesuatu itu merupakan masalah bagi peserta didik bila sesuatu tersebut baru
dikenalnya, tetapi peserta didik telah memiliki prasyaratnya, hanya saja peserta didik
belum tahu proses algoritmanya (hitungannya ataupun penyelesaiannya). Sesuatu itu
bisa menjadi masalah bagi diri peserta didik, tetapi bukan bagi guru.

4. Kelebihan dan Kekurangan dari teori Gagne


A. Kelebihan Teori Belajar Menurut Gagne yaitu :
a. Mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran
Teori Gagne mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran yang akan
dilakukan. Sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah dan terstruktur.
Selain itu agar suasana dan gaya belajar dapat dimodifikasi sebaik mungkin.
Dimana inti dari kegiatan pembelajaran adalah menyajikan ciri-ciri stimulis,
memberikan pedoman belajar, memunculkan kinerja, dan memberikan
tanggapan dan umpan balik.
b. Memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan kebiasaan
Teori Gagne sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan
prakrik dan kebiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan
spontanitas kelenturan reflek, dan daya tahan. menurut gagne rancangan
pembelajaran untuk keterampilan yang kompleks menyajikan peristiwa
pembelajaran untuk urutan keterampilan yang ada dalam prosedur dan hirarki
belajar.
c. Cocok untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran
orang dewasa
Menyajikan stimulus bisa dilakukan dengan cara guru menyajikan materi
pembelajaran secara menarik dan menantang. Sehingga siswa merasa tertarik
untuk mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini dapat
dilakukan langsung bagi siswa pendidikan dasar.
d. Dapat dikendalikan
Dapat dikendalikan melalui cara mengganti mengganti stimulus alami dengan
stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan,
sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang
berasal dari luar dirinya. Mulai dari identifikasi kapabilitas yang akan
dipelajari, analisis tugas atas tujuan, pemilihan peristiwa pembelajaran yang
cocok, semua dapat disusun. Sehingga pembelajaran yang diinginkan dapat
dikendalikan guru agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pada teori ini,
analisis tugas merupakan kunci bagi pengajaran yang efektif. Untuk
mengajarkan tugas apapun, paling tidak guru harus memastikan bahwa semua
komponen yang diperlukan telah dipelajari, yaitu bisa jadi mensyaratkan
pengajaran-pengajaran setiap komponen pembelajaran.

B. Sedangkan kekurangan teori belajar menurut Gagne yaitu :


a. Pembelajaran hanya berpusat pada guru ( teacher centered learning ), dimana
guru bersifat otoriter.
b. Komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih dan menentukan apa yang
harus dipelajari murid.
c. Hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
d. Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan
apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.

5. Objek Belajar Matematika


Menurut Gagne belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek tak
langsung. objek tak langsung antara lain kemampuan menyelidiki, kemampuan
memecahkan masalah, ketekunan, ketelitian, disiplin diri, bersikap positif terhadap
matematika. Sedangkan objek tak langsung berupa fakta, keterampilan, konsep, dan
prinsip.
1. Fakta
Fakta adalah konvensi (kesepakatan) dalam matematika seperti simbol-
simbol matematika. Fakta bahwa 2 adalah simbol untuk kata ”dua”,
simbol untuk operasi penjumlahan adalah ”+” dan sinus suatu nama
yang diberikan untuk suatu fungsi trigonometri. Fakta dipelajari
dengan cara menghafal, drill, latihan, dan permainan.

2. Keterampilan
Keterampilan(Skill) adalah suatu prosedur atau aturan untuk
mendapatkan atau memperoleh suatu hasil tertentu. Contohnya;
keterampilan melakukan pembagian bilangan yang cukup besar,
menjumlahkan pecahan dan perkalian pecahan desimal. Para siswa
dinyatakan telah memperoleh keterampilan jika ia telah dapat
menggunakan prosedur atau aturan yang ada dengan cepat dan tepat.
Ketrampilan menunjukkan kemampuan memberikan jawaban dengan
cepat dan tepat.

3. Konsep
Konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk
mengelompokkan suatu objek dan menerangkan apakah objek tersebut
merupakan contoh atau bukan contoh dari ide abstrak tersebut.
Contohnya ; konsep himpunan, segitiga, kubus, lingkaran, dll. Siswa
dikatakan telah mempelajari suatu konsep jika ia telah dapat
membedakan contoh dan bukan contoh. Untuk sampai ke tingkat
tersebut, siswa harus dapat menunjukkan atribut atau sifat-sifat khusus
dari objek yang termasuk contoh dan yang bukan contoh.

4. Prinsip
Prinsip adalah pernyataan yang memuat hubungan antara dua konsep
atau lebih. Prinsip merupakan yang paling abstrak dari objek
matematika yang berupa sifat atau teorema. Contohnya, teorema
Pytagoras yaitu kuadrat hipotenusa pada segitiga siku-siku sama
dengan jumlah kuadrat dari dua sisi yang lain. Untuk mengerti
teorema Pytagoras harus mengetahui konsep segitiga siku-siku, sudut
dan sisi. Seorang siswa dinyatakan telah memahami prinsip jika ia
dapat mengingat aturan, rumus, atau teorema yang ada; dapat mengenal
dan memahami konsep-konsep yang ada pada prinsip tersebut; serta
dapat menggunakannya pada situasi yang tepat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bagi Gagne, belajar tidak dapat didefinisikan dengan mudah karena belajar itu
bersifat kompleks. Dalam pernyataan tersebut, dinyatakan bahwa hasil belajar
akan mengakibatkan perubahan pada seseorang yang berupa perubahan
kemampuan, perubahan sikap, perubahan minat atau nilai pada seseorang.
Perubahan tersebut bersifat menetap meskipun hanya sementara.

Menurut Robert M. Gagne, ada delapan tipe belajar, yaitu: belajar isyarat (signal
learning), belajar stimulus– respons ( stimulus respons learning), belajar rangkaian
(chaining), asosiasi verbal (verbal assosiation),belajar diskriminasi (discrimination
learning), belajar konsep (concept learning), belajar aturan (rule learning), dan
belajar pemecahan masalah ( problem solving learning).

Teori belajar menurut Gagne memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan teori
Gagne yaitu mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran, memperoleh
kemampuan yang membutuhkan praktek dan kebiasaan, cocok untuk melatih
anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, serta dapat
dikendalikan. Sedangkan kekurangan teori belajar menurut Gagne adalah
pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher centered learning ), komunikasi
berlangsung satu arah, hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur,
serta murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan
apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.

B. Saran
Dari materi yang telah dibahas secara rinci tersebut, kiranya diharapkan agar
pemerintah, masyarakat serta lainnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan
lebih mengerti dan memahami bagaimana terciptanya pendidikan yang baik, yaitu
salah satunya dengan menerapkan teori belajar Gagne agar peserta didik dapat
menambah pemahaman mengenai materi-materi yang diajarkan.
Sehubungan dengan hasil penyusunan makalah ini, penulis menyarankan kepada
para pembaca agar dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar dikelas, sebaik-
baiknya sebagai calon pendidik kita harus bisa mejelaskan prinsip belajar,
menerapkannya dalam upaya meningkatkan kualitas kita sebagai calon pendidik dan
juga menciptakan suasana yang akan menjadikan siswa lebih nyaman dalam
menerima bahan ajar yang akan kita berikan nantinya.
Daftar Pustaka

https://segalahal.com/2020/06/26/teori-gagne-untuk-pembelajaran-dan-pemecahan-
masala-matematika/

file:///C:/Users/ACER/Downloads/puteri,+1_p064-078.pdf

Anda mungkin juga menyukai