Anda di halaman 1dari 23

MINI RISET

“Kesulitan Siswa Kelas XI Dalam Memahami Matematika


Pada Materi Trigonometri”

Mata Kuliah : Microteaching


Dosen Pengampu : Dr. Izwita Dewi, M.Pd.

Disusun Oleh :

Dahlia Rizky Ketaren


(4173311019)

Kelas:
Pendidikan Matematika D 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, penulis
dapat menyusun dan menyelesaikan tugas Mini Riset. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. Izwita Dewi, M.Pd.selaku dosen mata kuliah
Microteaching yang telah memberikan arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.
Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis menemukan beberapa kesulitan.
Namun, atas bantuan dari bapak dosen yang bersangkutan dan teman-teman, penulis
dapat mengatasi kesulitan yang timbul.
Penulis yakin tugas ini pasti memiliki beberapa kekurangan. Untuk itu, penulis
sangat mengharapkansaran dan kritik yang membangun agar tugas ini dapat menjadi
lebih baik lagi.

Penulis,

Medan, November 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................1
BAB II Tinjauan Teoritis
2.1 Ringkasan Jurnal.......................................................................................2
BAB III Metode Penelitian
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................5
3.2 Subjek Penelitian .....................................................................................5
3.3 Teknik Pengambilan Data........................................................................5
3.4 Teknik Analilis Data................................................................................5
BAB IV Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil dan Pembahasan..............................................................................6
4.2 Rekayasa Ide.............................................................................................8
4.3 Projek........................................................................................................12
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan...............................................................................................18
5.2 Saran.........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa dapat memahami
konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan
konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan ilmu
pengetahuan dengan berdasarkan penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep
atau pernyataan yang diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya
sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten.
Dalam pembelajaran matematika siswa diharapkan dapat membangun
pengetahuannya dari apa yang dilihat, didengar dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Trigonometri merupakan salah satu materi yang ada dalam pelajaran
matematika dikelas X. Salah satu kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran
materi ini adalah siswa mampu menerapkan konsep Trigonometri pada kehidupan
Sains maupun kehidupan sehari-hari. Materi ini merupakan materi yang sering
muncul dalam soal-soak ujian nasional maupun ujian masuk perguruan tinggi. Oleh
karena itu, kemampuan pemahaman konsep siswa untuk memahami trigonometri
sangat penting ditanamkan agar siswa mampu menyelesaikan permasalahan dengan
baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kesulitan siswa dalam memahami Materi Trigonometri?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam memahami Materi
Trigonometri?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui kesulitan siswa dalam memahami Materi Trigonometri.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam memahami
Materi Trigonometri.

1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Ringkasan Jurnal


Dalam jurnal utama yang diteliti, mengenai Penerapan Metode
Hypnoteaching Untuk Melihat Motivasi Belajar Siswa Pada Materi
Trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang
bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode hypnoteaching dan melihat motivasi belajar siswa
khususnya materi trigonometri kelas X SMA Negeri 1 Indralaya. Subjek
penelitian ini adalah kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Indralaya yang berjumlah 33
orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan angket
motivasi belajar siswa. Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh
bahwa gambaran pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode
hypnoteaching terlaksana dengan sangat baik dengan persentase 85,4% dan
motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode hypnoteaching
dikategorikan tinggi dengan rata-rata 84,52%.

2.2 Pembahasan
Trigonometri merupakan satu-satunya materi yang diajarkan di tingkat
Sekolah Menengah Atas Menurut Rusdi,dkk (2013) mengatakan bahwa materi
trigonometri banyak menggunakan konsep matematika yang tidak nyata.
Didalam jurnal utama menjelaskan bagaimana pengaruhnya Motivasi belajar
siswa dengan penerapan metode hypnoteaching. Misalnya dalam segitiga
adanya perbandingan nilai sinus, cosinus, tangen suatu sudut dan aturan sinus
serta aturan kosinus. Pada pokok bahasan trigonometri siswa cenderung hanya
menghafal rumus dan kurang termotivasi untuk memahami konsep trigonometri.
berbagai penyebab kurang mampunya siswa dalam memahami matematika
khususnya trigonometri di antaranya : (1) penyampaian materi oleh guru kurang

2
efektif, (2) kurangnya motivasi belajar siswa, (3) siswa belum mampu
menganalisis permasalahan secara mandiri, dan (4) siswa kurang aktif dalam
belajar secara individu maupun kelompok. Metode hypnoteaching merupakan
metode pembelajaran yang dalam menyampaikan materi, guru memakai bahasa-
bahasa bawah sadar yang bisa menumbuhkan ketertarikan tersendiri kepada
anak didik (Yustisia,2012). Bahwa kecenderungan siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan metode hypnoteaching dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa. Materi pelajaran yang disampaikan oleh guru menjadi hal
yang lebih mudah meskipun materi yang diajarkan tergolong sulit.
Pada jurnal pembanding 1, menjelaskan bahwa Minat merupakan
dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada suatu objek tertentu.
Menurut Slameto (2010:180)[3] “minat adalah suatu rasa suka maupun
ketertarikan pada sebuah hal atau kegiatan, tanpa ada yang menyuruh. Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri sendiri.” Siswa yang memiliki minat pada sebuah
subjek tertentu lebih condong untuk memberikan perhatian yang lebih besar
pada subjek tersebut. Apabila perhatian sudah terfokus pada sebuah hal yang
disukai, maka itu akan berpengaruh dengan pencapaiannya. Misalnya seseorang
anak menaruh minat terhadap bidang kesenian, maka ia akan berusaha untuk
mengetahui lebih banyak tentang kesenian (𝑈𝑠𝑚𝑎𝑛,1995∶ 27)[4]. Kebanyakan
siswa tidak begitu berminat dan tidak suka dengan pembelajaran matematika.
Setiawan (2012: 1)[5] menyatakan “Pembelajaran Matematika sering
menggunakan metode ceramah. Hal ini cenderung membuat siswa menjadi pasif
kemudian akan berdampak pada renddahnya minat siswa.”. Menurut Susanto
(2013: 66) [6], “kegiatan belajar yang dilakukan tidak sesuai dengan minat
siswa akan berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa, demikian juga
sebaliknya. Dengan adanya minat pada diri siswa, maka siswa akan
mendapatkan sebuah kepuasan dari kegiatan pembelajaran.” Pemilihan sebuah
model pebelajaran merupakan hal yang penting dalam perencanaan
pembelajaran karena akan mempengaruhi minat siswa dalam pembelajaran.

3
Peneliti melihat model Discovery Learning memberi efek yang sesuai untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Dalam proses pembelajaran di sekolah,
minat memegang peranan penting dalam belajar. Dengan adanya minat dalam
pribadi siswa, maka siswa akan memusatkan perhatiannya pada pembelajaran
tersebut dan minat masih ada kaitannya dengan akitivitas belajar siswa.
Discovery Learning menurut Hamalik (𝑇𝑎𝑘𝑑𝑖𝑟,2012:29) [7] adalah proses
pembelajaran yang berfokus pada mental intelektual pada anak didik dalam
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga menemukan suatu
konsep yang dapat diterpakan di lapangan. Ketika pembelajaran, peserta didik
didorong untuk aktif dengan cara menemukan dan menyelidiki sendiri, maka
hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan dan tidak mudah untuk
dilupakan. Karena mereka lah yang menemukan dan menganalisis cara itu
sendiri.
Pada jurnal pembanding ke 2, menyatakan bahwa Trianto (2009, pp.5-7)
menyatakan bahwa terdapat kondisi yang berbeda jika dilapangan, proses
pembelajaran sering didominasi oleh pembelajaran konvensional. Pembelajaran
kon-vensional lebih disukai guru dikarenakan tidak banyak memerlukan alat
dan bahan praktik, guru cukup menjelaskan konsep-konsep yang ter-dapat pada
buku ajar atau referensi lain. Pembel-ajaran yang berpusat pada guru ini
menjadikan siswa hanya menghapal konsep-konsep yang diberikan guru. Hal ini
menjadikan keputusasa-an, kebosanan, dan kurang maksimalnya perkembangan
potensi siswa. Salah satu alternatif yang dapat memban-tu siswa untuk
melakukan banyak eksplorasi dalam waktu yang terbatas adalah dengan meng-
gunakan bantuan komputer dengan berbagai software yang relevan.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat Penelitian di Rumah penulis, saya sendiri Dahlia Rizky Ketaren.
Penelitian dilakukan pada hari Jum’at tanggal 15 November 2019.

3.2 Subjek Penelitian


Subjek dari penelitian ini adalah seorang siswa kelas XI.

3.3 Teknik Pengambilan Data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemberian
soal(kuisioner), dan wawancara langsung kepada siswa . Metode pemberian
beberapa soal kepada siswa untuk menguji kemampuan siswa. Dan wawancara
langsung kepada siswa tentang pendapat mereka soal yang dikerjakan apakah
sulit dan apa kendalanya.

3.4 Teknik Analilis Data


a. Analisi letak kesalahan siswa saat menjawab soal test trigonometri.
b. Mewancarai siswa bagaimana kendala siswa saat mengerjakan soal.

Soal :

1. Diketahui segitiga siku-siku PQR siku-siku di R dengan panjang sisi


p=6, sisi Q=3, hitunglah a. sin Q b. cos Q dan c. tan Q
2. Hitunglah sin 750 , cos 750, tan 1050
cos 120 ° +sin 210 °
3.
tan 120 °−cosec 45 °

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan

a. Soal yang diberikan kepada siswa:

1. Diketahui segitiga siku-siku PQR siku-siku di R dengan panjang sisi p=6,


sisi Q=3, hitunglah a. sin Q b. cos Q dan c. tan Q
2. Hitunglah sin 750 , cos 750, tan 1050
cos 120 ° +sin 210 °
3.
tan 120 °−cosec 45 °

b. Nilai hasil dari mengerjakan soal:


Nama Siswa : Nahya Syakira ketaren
Kelas : XI IPA 1 MAN DUA DELI SERDANG
Skor nilai : 60

Dari nilai diatas dapat kita ketahui sangat banyak kesalahan dan
kesulitan siswa dalam mengerjakan soal trigonometri dan banyak alasan
yang dilontarkan siswa saat mengerjakan soal, salah satunya adalah
rumusnya gak ingat lagi, terlalu banyak rumusnya sususah dihafal,soalnya
susah,dst.

c. Letak kesalahan siswa saat mengerjakan soal


Pada soal 1.

6
Pada saat mengerjakan butir soal pertama, kendala siswa adalah
siswa sulit mengingat rumus dan blom paham dalam sebuah siku-siku
untuk sudut sin cos dan tan mana sisi depan dan miringnya dan sisi
sampingnya. Jadi siswa blom memahami konsep nya.

Pada soal 2.

Pada butir soal kedua ini, kendala siswa adalah siswa tidak
mampu mengingat rumus trigonometri yang berlaku bahkan mereka
banyak yang tidak menjawab soal karena memang sulit untuk
diselesaikan dan begitu juga dengan sudut istimewa yang salah salah
seperti terbalik dan tidak dijawab.

Pada soal 3
Sama alasannya dengan nomor 2 dan kebanyakan siswa tidak
menjawab soal nomor 3 karena tidak mengingat persamaan trigonometri

d. Hasil wawancara dengan siswa


1. Bagaimana menurut anda soal yang dibuat
Jawaban : jawaban semua siswa hampir sama yaitu semua soal sulit untuk
dikerjakan padahal sebenarnya soalnya masih dasar hanya perlu
mengingat rumus dan sudut istimewa.
2. Apa kendala anda dalam mengerjakan soal trigonometri?
Jawaban : jawaban beberapa siswa sama yaitu sulit mengingat rumus-

7
rumus yang sudah ada dan sudah lupa karena itu materi kelas
X semester 2 .
3. Apakah anda senang dengan materi trigonometri?
Jawaban : hampir semua berkata tidak karena sulit dan juga rumus
rumusnya banyak mau di hapal.

4.2 Rekayasa Ide

Dari masalah diatas maka ada beberapa solusi yang dapat kita
kembangkan untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang dialami.
Solusi yang akan kami kembangkan adalah trik trik menghapal rumus untuk
mempermudah siswa SMA, dan juga untuk memotivasi siswa agar tidak
jenuh dan mulai menyenangi trigonometri dengan cara menarik dan trik
yang mudah.

1. Sudut istimewa
Trik menghapal sudut istimewa pada trigonometri dan untuk lebih
jelasnya akan dijelaskan dalam sebuah projek alat peraga.

Contoh 𝑠𝑖𝑛 30 = 300 terletak di jari telunjuk, sin dibaris kedua telunjuk ada
1 1 1
1, sehingga didapatkan √𝑛 = √1 =
2 2 2

2. Sudut berelasi (sudut dalam kuadran)

8
Semua Surat Tanda Cinta untuk mengingat daerah positif.

1
Contoh:tentukan cos150° = cos(180°–30°) = cos30° = − √3
2

Trigonometri Sudut Penjumlahan

𝑐𝑜(𝐴+𝐵) = 𝑐𝑜𝑠 𝐴 𝑐𝑜𝑠 𝐵 – 𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐵 (COCOSISI terbalik)

𝑐𝑜𝑠(𝐴−𝐵) = 𝑐𝑜𝑠 𝐴 𝑐𝑜𝑠 𝐵 +𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐵

𝑠𝑖𝑛 (𝐴+𝐵) = 𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑐𝑜𝑠 𝐵 +𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑐𝑜𝑠 𝐵 (SINCan SINCan tetap)

𝑠𝑖𝑛 (𝐴 – 𝐵) = 𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑐𝑜𝑠 𝐵 − 𝑠𝑖𝑛 𝐴 cos 𝐵

3. Trigonometri Sudut Ganda

Untuk mencari rumus trigonometri sudut ganda, kita bisa menggunakan


rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut.Misalnya kita akan mencari
rumus cosinus sudut ganda, maka kita bisa menggunakan rumus penjumlahan
cos dua sudut seperti dibawah ini.

cos(𝐴+𝐵) = cos𝐴cos𝐵 −sin𝐴sin𝐵

Dimisalkan kita mengubah nilai B = A agar rumusnya menjadi sudut ganda


menjadi seperti dibawah ini.

cos (A + A) = cos A cos A - sin A sin A

cos (2A) = cos² A - sin² A → (1)

Kita sudah memahami jika: cos² A + sin² A = 1

9
sin² A = 1 - cos² A → (2)

cos² A = 1 - sin² A → (3)

maka jika persamaan 2 di substitusikan ke dalam persamaan 1 akan menjadi

seperti di bawah ini.

cos (2A) = cos² A - sin² A

= cos² A - (1 - cos² A)

= cos² A - 1 + cos² A

= cos² A + cos² A - 1

= 2 cos² A - 1

Begitu pun untuk sinus, menggunakan cara yang sama maka akan menjadi
seperti dibawah ini.

cos (2A) = cos² A - sin² A

= (1 - sin² A) - sin² A

= 1 - sin² A - sin² A

= 1 - 2 sin² A

Untuk rumus sinus dan tangen sudut ganda, kita juga bisa menggunakan
bantuan rumus penjumlahan sin dua sudut dan rumus penjumlahan tan dua
sudut seperti dibawah ini.

sin(𝐴+𝐵) = sin𝐴cos𝐵 +cos𝐴sin𝐵

Jika dimisalkan kita mengubah nilai B = A agar rumusnya menjadi sudut ganda
menjadi seperti dibawah ini.

sin (A + A) = sin A cos A + cos A sin A sin (2A)

= sin A cos A + cos A sin A

= sin A cos A + sin A cos A

= 2 sin A cos A

10
tanA +tanB
Rumus tangen sudut ganda tan(𝐴+𝐵) ==
1−tanAtanB

Jika di misalkan kita mengubah nilai B = A agar rumusnya menjadi sudut


ganda menjadi seperti dibawah ini.

tanA +tanA
tan(𝐴 +𝐴) =
1−tanAtanA

2 tanA
tan(2𝐴) =
1−tan2 A

4. Rumus Penjumlahan dan Perkalian Trigonometri

11
4.3 Projek

 Prosedur Alat Peraga

a. Alat dan bahan


1. Gunting
2. Lem
3. Karton
4. Triplek
5. Pensil
6. Spidol
7. Kertas origami
8. Karton
9. penggaris

b. Prosedur kerja
1. Gambar tangan di sebuah karton yang tebal sehingga tidak mudah
patah

12
2. Gunting karton yang sudah digambar tangan sehingga nantinya
karton seperti tangan yang digambar

3. Kemudian karton tangan yang di gunting dilapisi dengan kertas


origami dengan membedakan warna di dua sisi untuk nilai sin dan
cos.

13
4. Warna yang di buat adalah warna ungu untuk sin dan warna merah
untuk cos

5. Kemudian menggambar untuk nilai sudutnya dan mengguntingnya


sesuai yang diinginkan

14
6. Menuliskan nilai sudut di karton tipis dibuat dua untuk cos dan untuk
sin dengan panah dua warna , untuk warna hijau bernilai positif dan
harna hijau kuning untuk nilai negatif

7. Menuliskan sudut istimewa di ujung jari pada karton tangan yang


dibuat

15
8. Meletakkan jari sejajar dengan
sudut

9. Alat sudah dapat digunakan


 Cara Penggunaan
1. Sinus
Untuk mencari sin maka kita menggunakan jari warna ungu pada sudut
yang searah dengan jari-jari yang sudah di buat nilai sudut istimewanya
sehingga saat kita mencari nilai sin 45 tinggal melihat 45 sejajar dengan jari
1
yang mana dan nilainya sejajar dengan jari tengan yaitu √ 2 makanya
2
nilainya akan dapat kemudian perhatikan waran panah jika warna panah
hijau berarti bernilai positif tetapi jika panahnya berwarna hijaukuning maka
nilainya negatif pada gambar warna panah hijau paka nilainya posotif untuk
sin 45.
2. Cosinus

16
Untuk mencari nilai cos maka kita menggunakan jari warna merah
dimana sama hal nya dengan sin kita tinggal menyesuaikan nilai cos yang
dicari dengan jari yang sudah ada nilainya. Misal mencari cos 120 maka kita
1
melihat sejajar dengan jari telunjuk yaitu - kemudian kenapa bernilai
2
negatif karena 120 berada pada panah berwarna hijau kuning sehingga
nilainya minus.
sinθ
3. Untuk mencari nilai tan θ= melalui rumus ini kita dapat
cos θ
mementukan nilainya
Yaitu dengan memasukkan terlebih dahulu untuk cos dan sin sehingga dari
cos dan sin kita dapat menentukan nilai dari tan θ.misal untuk mencari tan
sin30
30 maka tan 30=
cos 30
1
2 1
maka tan 30= = √ 2 karena cos 30 dan sin 30 berada pada panah
1 2
√2
2
hijau maka nilainya positif
1
4. Untuk mencari nilai sec θ= maka kita menggunakan jari cos ,
cos θ
1
misalkan kita mencari sec 120 maka sec 120= maka sec
cos 120
1
120=
−1 hasilnya sec 120 = -2, bernilai negatif karna panahnya
2
berwarna hijau kuning.
1
5. Untuk mencari nilai cosec θ= maka kita menggunakan jari sin ,
sin θ
1
misalkan kita mencari cosec 120 maka cosec 120= maka cosec
cos 120
1
120= 2
1 hasilnya cosec 120 = √ 3, bernilai positif karna panahnya
√3 3
2
berwarna hijau.
cos θ
6. Untuk mencari nilai cotan θ= melalui rumus ini kita dapat
sinθ
mementukan nilainya

17
Yaitu dengan memasukkan terlebih dahulu untuk cos dan sin sehingga dari
cos dan sin kita dapat menentukan nilai dari cotan θ.misal untuk mencari
cos 30
cotan 30 maka cotan 30=
sin30

1
√2
2
maka cotan 30= = √ 2 karena cos 30 dan sin 30 berada pada panah
1
2
hijau maka nilainya positif

18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari Riset yang telah dilakukan dan dari berbagai sumber artikel penelitian bahwa
penggunaan media pembelajaran, motivasi pembelajaran dan penyamapaian materi oleh
guru begitu berpengaruh pada keberlangsungan siswa dalam menerima pelajaran
matematika, terkhusus pada materi trigonometri.

5.2 Saran
Dari Riset yang telah dilakukan dan dari berbagai sumber artikel penelitian begitu
disarankan kepada setiap pendidik untuk menggunakan media ataupun berupa motivasi
guna meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran matematika
terkhusus materi trigonometri.

19
DAFTAR PUSTAKA

Arif, Agil, dkk. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Minat Belajar Siswa Pada Materi Trigonometri Kelas X. Jurnal Prosiding.
Vol. 1, No1.
Ari y, Rosihan, Indriyastuti. 2014. Perspektif Matematika 1 untuk kelas x SMA dan

MA. Solo:PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Khuzaini, Nanang, dkk. 2016. Pengembangan Multimedia Pembelajaran


Trigonometri Menggunakan Adobe Flash Cs3 Untuk Siswa SMA. Jurnal
Riset Pendidikan Matematika. Vol. 3, No. 1
Nurmeidina, Rahmatya, dkk. 2019. Pelatihan Tips dan Trik Trigonometri Mudah

Untuk Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. Vol. 2, No. 3.

Qori, Ratmi, dkk. 2018. Penerapan Metode Hypnoteaching Untuk Melihat Motivasi
Belajar Siswa Pada Materi Trigonometri Kelas X Sma Negeri 1 Indralaya.
Jurnal
Pendidikan Matematika. Vol. 2, No.1.
Sabandar, Jozua(ed.). 2009. Matematika Sma/Ma Kelas X. Jakarta:PT Bumi Aksara.

Sembiring, Suah, dkk .2007. Pelajaran Matematika untuk SMA/MA kelas X semester

1 dan 2. Jakarta:Cv.Yramawidya.

Syahbana, Ali. 2015. Trigonometri Dasar. Yogyakarta: Deepublish.

20

Anda mungkin juga menyukai