Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANDIRI AA

MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH


PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Suriyanto Bakri

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBESDAYA


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
JANUARI 2022
MEDIA PEMBELAJARAN

Pengertian media mengarah pada sesuatu yang dapat meneruskan informasi (pesan)
antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media merupakan segala bentuk dan
saluran yang digunakan menyampaikan pesan atau informasi (AECT dalam Arsyad, 2011).
Masih dari sudut pandang yang sama, Kemp dan Dayton (1985:3), mengemukakan bahwa
peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (transfer) yang
mentransmisikan pesan dari pengirim (sender) kepada penerima pesan atau informasi
(receiver) (Kartika, 2008). Sejalan dengan hal tersebut Munadi (2012) menyatakan bahwa
“media merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”.
Media memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan sebagai suatu sarana atau
perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses komunikasi antara
komunikator dan komunikan (Asyar, 2011). Media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran (Djamarah, 2002). Di mana
media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara
alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar
menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini masih cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan,
manusia dan metode yang digunakan untuk tujuan pembelajaran.
Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2011:4) mengemukakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide (gambar bingkai), foto gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media
pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam pembelajaran,
dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (pendidik
maupun sumber lain) kepada penerima (peserta didik). Secara umum media pembelajaran
memiliki peran sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan pembelajaran agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
3. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif peserta didik.
4. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi konkret.
5. Memberikan stimulus dan rangsangan kepada peserta didik untuk belajar secara
aktif.
6. Dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar.

Media pembelajaran biasanya dipahami sebagai benda-benda yang dibawa masuk ke


ruang kelas untuk membantu efektivitas proses belajar mengajar. Pemahaman sempit ini
dipengaruhi oleh pandangan cognitivism yang melihat proses belajar sebagai transfer
pengetahuan dari pengajar ke peserta didik yang kebanyakan berlangsung dalam ruang kelas.
Jika menggunakan pandangan constructivism maka pengertian belajar dan media pembelajaran
menjadi lebih luas. Media pembelajaran tidak terbatas pada apa yang digunakan pengajar di
dalam kelas, tetapi pada prinsipnya meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan peserta
didik dimana mereka berinteraksi dan membantu proses belajar mengajar.
Secara umum media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi empat yaitu:
1. Media Visual, yaitu suatu jenis media yang semata-mata hanya memanfaatkan indera
penglihatan peserta didik untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dengan
demikian penggunaan media pembelajaran ini tergantung dari kemampuan
penglihatan peserta didik. Sebagai contoh: media cetak, seperti buku, modul, jurnal,
poster, dan peta; model seperti globe bumi dan miniatur; dan media realitas alam
sekitar.
2. Media Audio, yaitu jenis media pembelajaran dengan hanya melibatkan indera
pendengaran peserta didik. Pesan dan informasi yang diterimanya adalah berupa
pesan verbal seperti bahasa lisan dan pesan nonverbal dalam bentuk bunyi-bunyian,
musik, dan bunyi tiruan.
3. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan melibatkan indera penglihatan dan indera pendengaran dalam suatu proses
atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat
berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun
pendengaran. Sebagai contoh film, program TV dan video.
4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media secara terintegrasi
dalam suatu kegiatan pembelajaran. Secara sederhana, Meyer (2009) dalam Asyhar
(2011). Mendefinisikan multimedia sebagai media yang menghasilkan bunyi dan
teks. Sementara Martin (2010) dalam Asyhar (2011) membedakan multimedia dan
audiovisual. Video Konferensi dan video caset termasuk kedalam media audio visual
dan aplikasi komputer interaktif dan non interaktif merupakan beberapa contoh
multimedia.

Dalam pembelajaran mata kuliah statistik dasar saya mengkombinasikan ke-empat jenis media
pembeljaran yang ada.
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Kode Dokumen
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (3 sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
10 Septemper
Pengolahan Bahan Galian 3MN3003 Ilmu Teknik T=2 P=1 V
2021

OTORISASI: Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua Program Studi


Senat Fakultas atau Ir. Firman Nullah Yusuf, S.T., M.T.,
Ketua Program Studi Ir. Suriyanto Bakri, S.T., M.T. Ir. Suriyanto Bakri, S.T., M.T.
IPP.
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
CPL1 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
(S-10)
Menguasai konsep teoritis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip-peinsip rekayasa (engineering
CPL 1
fundamentals), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan aktivitas eksplorasi
(P-1)
(pencarian dan kuantifikasi), dan eksploitasi (penambangan)
CPL 2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
Capaian (KU-1) pengetahuan dan/atau teknologi dalam bidang rekasaya pertambangan
Pembelajaran
CPL 3 Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri, secara individual ataupun tim baik di kelas, laboratorium maupun di lapangan
(CP)
(KU-5)
Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa
CPL 4
kompleks di bidang pertambangan yang mencakup aktivitas eksplorasi (pencarian dan kuantifikasi) dan (eksploitasi
(KK-1)
(penambangan)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip dasar pengolahan bahan galian
CPMK
 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan metode-metode konsentrasi
 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan metode konsentrasi setiap bahan galian
CPMPK  Sub-CPMK
CPL-1 Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip dan pokok dasar pengolahan bahan galian
CPL-2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tahapan utama pengolahan bahan galian
CPL-3 Mahasiswa mampu memahami mineralogi bahan galian
CPL- Mahasiswa mampu memahami proses reduksi ukuran (kominusi) dan peralatan yang digunakan
CPL- Mahasiswa mampu memahami pemisahan ukuran (sizing) dan peralatan yang digunakan
CPL- Mahasiswa mampu memahami metode-metode konsentrasi pengolahan bahan galian
CPL- Mahasiswa mampu memahami teknik pengurangan air (dewartering) pengolahan bahan galian
CPL- Mahasiswa mampu memahami penanganan material pada pengolahan bahan galian
Mata kuliah ini mempelajari prinsip-prinsip dan pokok dasar, tahapan utama, mineralogi, proses reduksi, pemisahan ukuran dan peralatan
Deskripsi
yang digunakan, metode-metode konsentrasi, teknik pengurangan air dan penanganan material pengolahan bahan galian. Metode
Singkat MK
pembelajaran yang diberikan meliputi: kuliah pengantar; peresentasi; diskusi kelompok; brainstorming; latihan soal, Ujian Tulis;
1. Prinsip-prinsip dan pokok dasar
2. Tahapan utama pengolahan
3. Mineralogi bahan galian
Bahan Kajian
4. Reduksi ukuran (kominusi) dan peralatan yang digunakan
/Materi
5. Pemisahan ukuran (sizing) dan peralatan yang digunakan
Pembelajaran
6. Metode-metode konsentrasi
7. Teknik pengurangan air (dewartering)
8. Penanganan material
Utama:
Pustaka
Wills, B.A., Mineral Processing Technology, 5th ed., Pergamon Press, Oxford, 1992

Pustaka Pendukung:
Kelly, E.G., dan Spottiswood, D.J., Introduction to Mineral Processing, John Wiley and Sons, New York, 1982.

Ir. Suriyanto Bakri, S.T., M.T.


Dosen
Ir. Muhammad Idris Juradi, S.T., M.T.
Pengampu Ir. Siti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T.
Ir. Mubdiana Arifin, S.T., M.T.
Mata kuliah
Genesa miniral dan Batubara, Karakterisasi Bahan Galian
syarat
BentukPembelajaran,
Sub-CPMK Metode Pembelajaran,
Penilaian
PekanK (Kemampuan akhir PenugasanMahasiswa, Materi Pembelajaran Bobot
e- tiap tahapan [ Estimasi Waktu] [Pustaka] Penilaian (%)
belajar) Kriteria dan
Indikator Daring (online) Luring (offline)
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kriteria:
Belajar Mandiri:
Menunjukkan 1. Sistem perkuliahan
Menelusuri/mengund
kemampuan dan sistem
uh bahan ajar pada
aktifitas evaluasi (kontrak
menu alur Bentuk:
mahasiswa untuk perkuliahan)
Memahami lingkup pembelajaran TP-FTI Tatap muka/kuliah
Kamampuan mencapai sub- 2. Ruang lingkup
perkuliahan, UMI atau di internet Ceramah dan diskusi
menjelaskan CPMK dalam perkuliahan
Memahami prinsip- sebelum pertemuan
1 prinsip-prinsip ketuntasan (Silabus)
prinsip dasar sesuai materi pekan Metode:
dasar pengolahan menjelaskan dan 3. Sasaran
pengolahan bahan pertemuan Problem Based Learning &
bahan galian mamahami materi Perkuliahan (RPS)
galian Inquiry (PBL)
pembelajaran 4. Prinsip-prinsip
(1 x 2 x 50 menit)
serta tingkat dasar pengolahan
(1 x 2 x 50 menit)
kebenaran hasil bahan galian
Penugasan:
penugasan
Mahasiswa melakukan
mahasiswa Pustaka. (1), (2)
kerja individu dan
Bentuk: tugas kelompok untuk
Diskusi (non-Tulis) tugas yang diberikan
Hasil Tugas
(tertulis) (1 x 2 x 50 menit)
Kriteria:
Menunjukkan Belajar Mandiri:
kemampuan Menelusuri/mengund
aktifitas uh bahan ajar pada
mahasiswa untuk menu alur
mencapai sub- pembelajaran TP-FTI
CPMK dalam UMI atau di internet Bentuk:
ketuntasan 1. Pokok-pokok PBG
sebelum pertemuan Tatap muka/kuliah
Kamampuan menjelaskan dan 2. Material dan
Memahami tahapan- sesuai materi pekan Ceramah dan diskusi
menjelaskan mamahami materi metalurgi balance
tahapan utama pertemuan
2-3 tahapan-tahapan pembelajaran 3. Sifat fisik bahan
pengolahan bahan Metode:
utama pengolahan serta tingkat galian
galian (1 x 2 x 50 menit) Problem Based Learning &
bahan galian kebenaran hasil 4. Tahapan-tahapan
Inquiry (PBL)
penugasan PBG
Penugasan:
mahasiswa Pustaka. (1), (2)
Mahasiswa melakukan (1 x 2 x 50 menit)
kerja individu dan
Bentuk: tugas kelompok untuk
Diskusi (non-Tulis) tugas yang diberikan
Hasil Tugas
(tertulis) (1 x 2 x 50 menit)

Kriteria: Belajar Mandiri: Bentuk: 1. Komposisi kimia


Kamampuan
Menunjukkan Menelusuri/mengund Tatap muka/kuliah 2. Sifat-sifat fisik
Memahami menjelaskan
kemampuan uh bahan ajar pada Ceramah dan diskusi mineral
4 mineralogi bahan mineralogi bahan
aktifitas menu alur 3. Karakteristik
galian galian
mahasiswa untuk pembelajaran TP-FTI Metode: partikel
mencapai sub- UMI atau di internet Problem Based Learning & 4. Korelasi ukuran
CPMK dalam sebelum pertemuan Inquiry (PBL)
ketuntasan sesuai materi pekan Pustaka. (1), (2)
menjelaskan dan pertemuan (1 x 2 x 50 menit)
mamahami materi
pembelajaran (1 x 2 x 50 menit)
serta tingkat
kebenaran hasil Penugasan:
penugasan Mahasiswa melakukan
mahasiswa kerja individu dan
tugas kelompok untuk
Bentuk: tugas yang diberikan
Diskusi (non-Tulis)
Hasil Tugas (1 x 2 x 50 menit)
(tertulis)

Belajar Mandiri:
Kriteria:
Menelusuri/mengund
Menunjukkan
uh bahan ajar pada
kemampuan
menu alur
aktifitas
pembelajaran TP-FTI
mahasiswa untuk
UMI atau di internet Bentuk:
mencapai sub-
sebelum pertemuan Tatap muka/kuliah
Kamampuan CPMK dalam
sesuai materi pekan Ceramah dan diskusi 1. Tujuan kominusi
menjelaskan proses ketuntasan
Memahami proses pertemuan 2. Tahapan kominusi
5 reduksi ukuran menjelaskan dan
reduksi ukuran Metode: 3. Mekanisme remuk
mamahami materi
(1 x 2 x 50 menit) Problem Based Learning &
pembelajaran
Inquiry (PBL) Pustaka. (1), (2)
serta tingkat
Penugasan:
kebenaran hasil
Mahasiswa melakukan (1 x 2 x 50 menit)
penugasan
kerja individu dan
mahasiswa
tugas kelompok untuk
tugas yang diberikan
Bentuk:
Diskusi (non-Tulis)
(1 x 2 x 50 menit)
Hasil Tugas
(tertulis)

Kriteria:
Menunjukkan Belajar Mandiri:
kemampuan Menelusuri/mengund
aktifitas uh bahan ajar pada
mahasiswa untuk menu alur 1. Pengertian
mencapai sub- pembelajaran TP-FTI peremukan dan
Kamampuan CPMK dalam UMI atau di internet Bentuk: peralatan yang
menjelaskan proses ketuntasan sebelum pertemuan Tatap muka/kuliah digunkan
Memahami proses peremukan dan menjelaskan dan sesuai materi pekan Ceramah dan diskusi 2. Pengertian
peremukan dan penggerusan mamahami materi pertemuan penggerusan
6-7 penggerusan dengan dengan pembelajaran Metode: dengan
peralatannya peralatannya serta tingkat (1 x 2 x 50 menit) Problem Based Learning & peralatannya
kebenaran hasil Inquiry (PBL) 3. Cara kerja alat
penugasan Penugasan: peremukan dan
mahasiswa Mahasiswa melakukan (1 x 2 x 50 menit) penggerusan
kerja individu dan
Bentuk: tugas kelompok untuk Pustaka. (1), (2)
Diskusi (non-Tulis) tugas yang diberikan
Hasil Tugas
(tertulis) (1 x 2 x 50 menit)

8 UJIAN TENGAH SEMESTER


Mengerti dan Kriteria: Bentuk: 1. Pengertian
memahamiproses Belajar Mandiri:
Menunjukkan Tatap muka/kuliah pengayakan
pengayakan baik untuk Menelusuri/mengund
Memahami proses skala kemampuan Ceramah dan diskusi 2. Skematik proses
uh bahan ajar pada
9 sizing dan pelatan laboratorium (sizing) aktifitas pengayakan
maupun skala menu alur
yang digunakan industri (screening) mahasiswa untuk Metode: 3. Tujuan
pembelajaran TP-FTI
mencapai sub- Problem Based Learning & pengayakan
UMI atau di internet
CPMK dalam Inquiry (PBL) 4. Mekanisme
sebelum pertemuan
ketuntasan ayakan
menjelaskan dan sesuai materi pekan (1 x 2 x 50 menit) 5. Faktor-faktor yang
mamahami materi pertemuan mempengaruhi
pembelajaran unjuk kerja yakan.
serta tingkat (1 x 2 x 50 menit)
kebenaran hasil Pustaka. (1), (2)
penugasan Penugasan:
mahasiswa Mahasiswa melakukan
kerja individu dan
Bentuk: tugas kelompok untuk
Diskusi (non-Tulis) tugas yang diberikan
Hasil Tugas
(tertulis) (1 x 2 x 50 menit)

Kriteria:
Belajar Mandiri:
Menunjukkan
Menelusuri/mengund
kemampuan
uh bahan ajar pada
aktifitas 1. Pengertian dan tujuan
menu alur
mahasiswa untuk classifying
pembelajaran TP-FTI 2.
mencapai sub- Mekanisme classifying
UMI atau di internet Bentuk: 3. Jenis-jenis classifier
CPMK dalam
Mengerti dan memahami sebelum pertemuan Tatap muka/kuliah 4. Faktor-faktor yang
ketuntasan
Memahami proses proses sesuai materi pekan Ceramah dan diskusi berpengaruh
pemisahan berdasarkan menjelaskan dan pada classifying
Classifying dan pertemuan
10
ukuran mamahami materi 5. Efisiensi classifier
pelatan yang partikel dalam media fluida Metode: 6.
pembelajaran Hubungan terbuka dan
digunakan (1 x 2 x 50 menit) Problem Based Learning & hubungan
serta tingkat tertutup
Inquiry (PBL)
kebenaran hasil 7. Circulating load dan
Penugasan:
penugasan circulating
Mahasiswa melakukan (1 x 2 x 50 menit) load ratio
mahasiswa
kerja individu dan
tugas kelompok untuk Pustaka. (1), (2)
Bentuk:
tugas yang diberikan
Diskusi (non-Tulis)
Hasil Tugas
(1 x 2 x 50 menit)
(tertulis)
Kriteria:
Menunjukkan Belajar Mandiri:
kemampuan Menelusuri/mengund
aktifitas uh bahan ajar pada
mahasiswa untuk menu alur
mencapai sub- pembelajaran TP-FTI
Mengerti dan memahami
CPMK dalam UMI atau di internet Bentuk:
proses ketuntasan sebelum pertemuan Tatap muka/kuliah 1. Pengertian dan tujuan proses
konsentrasi gravitasi
Memahami proses pengkayaan (peningkatan menjelaskan dan sesuai materi pekan Ceramah dan diskusi
kadar) 2. Jenis-jenis proses konsentrasi
11-12 konsentarasi bahan galian dengan
mamahami materi pertemuan gravitasi
gravitasi pelatan memanfaatkan pembelajaran Metode: 3. Jigging

yang digunakan perbedaan berat jenis serta tingkat (1 x 2 x 50 menit) Problem Based Learning &
kebenaran hasil Inquiry (PBL) Pustaka. (1), (2)
penugasan Penugasan:
mahasiswa Mahasiswa melakukan (1 x 2 x 50 menit)
kerja individu dan
Bentuk: tugas kelompok untuk
Diskusi (non-Tulis) tugas yang diberikan
Hasil Tugas
(tertulis) (1 x 2 x 50 menit)

Kriteria: Belajar Mandiri: 1. Pengertian dan tujuan proses

Mengerti dan memahami


Menunjukkan Menelusuri/mengund Bentuk: konsentrasi magnetic

proses kemampuan uh bahan ajar pada Tatap muka/kuliah 2. Klasifikasi konsentrasi


magnetic
Memahami proses konsentrasi dengan aktifitas menu alur Ceramah dan diskusi
konsentarasi
memanfaatkan
mahasiswa untuk pembelajaran TP-FTI 3. Sifat kemagnetan dari mineral
perbedaan sifat 4.
13 magnetik pelatan kemagnetan dari mencapai sub- UMI atau di internet Metode: Tipe-tipe magnetic separator
5. Mekanisme konsentrasi
yang digunakan mineral CPMK dalam sebelum pertemuan Problem Based Learning & magnetic
ketuntasan sesuai materi pekan Inquiry (PBL) 6. Faktor-faktor yg berpengaruh
menjelaskan dan pertemuan pada
konsentrasi magnetik
mamahami materi (1 x 2 x 50 menit)
pembelajaran (1 x 2 x 50 menit)
serta tingkat Pustaka. (1), (2)
kebenaran hasil Penugasan:
penugasan Mahasiswa melakukan
mahasiswa kerja individu dan
tugas kelompok untuk
Bentuk: tugas yang diberikan
Diskusi (non-Tulis)
Hasil Tugas (1 x 2 x 50 menit)
(tertulis)

Kriteria:
Menunjukkan Belajar Mandiri:
kemampuan Menelusuri/mengund
aktifitas uh bahan ajar pada
mahasiswa untuk menu alur
mencapai sub- pembelajaran TP-FTI 1. Pengertian dan tujuan proses
CPMK dalam UMI atau di internet Bentuk: konsentrasi elektrostatik

Mengerti dan memahami ketuntasan sebelum pertemuan Tatap muka/kuliah 2. Klasifikasi konsentrasi
elektrostatik
Memahami proses proses menjelaskan dan sesuai materi pekan Ceramah dan diskusi
konsentarasi konsentrasi dengan mamahami materi pertemuan 3. Sifat daya hantar listrik dari
memanfaatkan mineral
14 elektrostatik pelatan pembelajaran Metode:
perbedaan sifat kelistrikan 4. Tipe-tipe electrostatic separator
yang digunakan dari mineral serta tingkat (1 x 2 x 50 menit) Problem Based Learning & 5. Mekanisme konsentrasi
kebenaran hasil Inquiry (PBL) elektrostatik
penugasan Penugasan: 6. Faktor-faktor yg berpengaruh
pada konsentrasi elektrostatik
mahasiswa Mahasiswa melakukan (1 x 2 x 50 menit)
kerja individu dan
Bentuk: tugas kelompok untuk
Diskusi (non-Tulis) tugas yang diberikan
Hasil Tugas
(tertulis) (1 x 2 x 50 menit)

15 Memahami proses Bentuk: 1. Pengertian dan tujuan flotasi


Kamampuan Kriteria: Belajar Mandiri:
konsentarasi flotasi Tatap muka/kuliah 2. Teori flotasi
pelatan yang mengerti dan memahami Menunjukkan Menelusuri/mengund Ceramah dan diskusi 3. Mekanisme flotasi
proses
digunakan konsentrasi dengan kemampuan uh bahan ajar pada 4. Jenis-jenis flotasi
memanfaatkan aktifitas menu alur Metode: 5. Reagen-reagen flotasi
perbedaan sifat kesukaan mahasiswa untuk pembelajaran TP-FTI Problem Based Learning & 6. Prosedur proses flotasi
partikel
terhadap gelembung udara. mencapai sub- UMI atau di internet Inquiry (PBL) 7. Jenis-jenis peralatan flotasi

CPMK dalam sebelum pertemuan 8. Sifat permukaan mineral


terhadap
ketuntasan sesuai materi pekan (1 x 2 x 50 menit) gelembung udara.
menjelaskan dan pertemuan 9. Faktor-faktor yg berpengaruh
mamahami materi pada
proses flotasi
pembelajaran (1 x 2 x 50 menit)
serta tingkat
kebenaran hasil Penugasan: Pustaka. (1), (2)
penugasan Mahasiswa melakukan
mahasiswa kerja individu dan
tugas kelompok untuk
Bentuk: tugas yang diberikan
Diskusi (non-Tulis)
Hasil Tugas (1 x 2 x 50 menit)
(tertulis)

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Anda mungkin juga menyukai