Anda di halaman 1dari 13

Dua Belas Imam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Bagian dari artikel tentang
Imam Syi'ah
Dua Belas Imam

Ali bin Abi Thalib


Hasan al-Mujtaba
Husain asy-Syahid
Ali Zainal Abidin
Muhammad al-Baqir
Ja'far ash-Shadiq
Musa al-Kadzim
Ali ar-Ridha
Muhammad al-Jawad
Ali al-Hadi
Hasan al-Askari
Muhammad al-Mahdi

 lihat
 bicara
 sunting

Dua belas Imam (Bahasa Arab: ‫ اثنا عشرية‬- Ithnāˤashariyya) adalah cabang dari ajaran Syiah
yang memiliki pengikut terbanyak. Mereka yang mengikuti ajaran yang disebut sebagai Syiah
Imamiyah ini mempercayai bahwa mereka mempunyai 12 orang pemimpin, yang pemimpin
pertamanya adalah Imam Ali ra. dan pemimpin terakhir mereka adalah Imam Mahdi Al-
Muntazhar (Imam Mahdi yang ditunggu), seorang Imam yang muncul pada tahun 868 dan
kemudian menghilang. Para pengikut Itsna Asyariyyah yakin bahwa Imam Mahdi akan
kembali untuk menghadapi dajjal dan akan membangun pemerintahan Islam.

Daftar isi
 1 Keyakinan Itsna Asyariyyah
o 1.1 Syariah dalam Itsna Asyariyyah
o 1.2 Doktrin utama
 1.2.1 Prinsip keimanan Itsna Asyariyyah
 2 Daftar Imam
o 2.1 Peran Imam Mahdi
 3 Hadits dalam Itsna Asyariyyah
 4 Tempat suci dan bersejarah Itsna Asyariyyah
 5 Daerah penyebaran
o 5.1 Jumlah pengikut
 6 Referensi
 7 Referensi
 8 Pranala luar

Keyakinan Itsna Asyariyyah


Syariah dalam Itsna Asyariyyah

Para pengikut ajaran Syi'ah Itsna Asyariyyah mendasarkan hukum mereka (Syariah) pada al-
Qur'an dan Sunnah Rasul. Perbedaan antara hukum syariah Sunni dan Syiah terletak pada
keyakinan bahwa Nabi Muhammad memberikan Ali ra. sebagai pemimpin pertama setelah
Nabi Muhammad saw. Lebih lanjut, menurut pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah, bahwa Imam
atau pemimpin umat tidaklah dapat dipilih oleh manusia secara demokrasi (pemilu). Imam
adalah jabatan langsung dari Allah swt. Sedangkan pengikut Sunni percaya bahwa pemimpin
umat dipilih dengan pemilu dan yang memiliki suara terbanyaklah yang menjadi pemimpin
(khalifah). Perbedaan inilah yang membuat Syi'ah dan Sunni menjadi terpecah. Berikut ini
adalah perbedaan lain dalam masalah Syari'ah antara Syi'ah dan Sunni:

1. Mengambil hadits dari Nabi Muhammad saw. dan para Ahlul Bait[1].
2. Tidak mengambil hadits dan contoh yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Umar dan
Usman (Mereka bertiga adalah khulafaur rasyidin sebelum Ali ra.)
3. Memberikan status ma'shum (bebas dari kesalahan) kepada para Imam dan mengikuti
contoh dan ajaran mereka.

Doktrin utama

Dalam ajaran Islam aliran Syi'ah Itsna Asyariyyah, terdapat 10 rukun islam, mencakup 5
rukun Sunni (Sunni = 5 rukun), tapi ditambah 5 Ushuluddin (rukun iman versi Sunni)[2].
Berikut ini adalah keyakinan-keyakinan para pengikut Itsna Asyariyyah dalam dua hal yaitu
Ushuluddin (prinsip keyakinan) dan Furu' ad-Din (prinsip keagamaan) :

Prinsip keimanan Itsna Asyariyyah

Seorang mullah sedang berada di sebuah Imamzadeh di Tabriz, Iran


Aliran Itsna Asyariyyah tidak membolehkan taklid (keyakinan yang buta), tapi setiap mereka
yang sudah mukallaf harus mengetahui keyakinan yang sudah ditentukan:

 Masalah ketauhidan: Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa Allah-lah


pencipta, menciptakan Adam langsung dengan tangan-Nya, kemudian
menghidupkannya, memberinya rizki dan mematikannya. Juga memberi manusia
sakit dan ujian, semua atas kekuasaan-Nya (QS Yasin:82). Mereka juga percaya
bahwa Allah Maha Kuasa, Allah Maha Esa, Allah tidak terlihat dan tidak tergambar
secara lahiriah oleh manusia. Secara tauhid, mereka sama dengan umat Islam pada
umumnya.[3][4]
 Masalah keadilan: Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa Allah tidak
menganiaya satupun dari hamba-Nya, dan setiap hamba-Nya diberikan rizki sesuai
yang dibutuhkannya.
 Masalah kenabian: Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa rasul terakhir
umat Islam adalah Rasulullah Muhammad saw. dan mengikuti ajaran Nabi
Muhammad saw. adalah wajib, seperti yang tercantum di Al-Qur'an (QS Ali
'Imran:85)
 Masalah imamah: Pengikut islam Syi'ah termasuk cabang Itsna Asyariyyah (Syiah
Imamiyah) mempercayai bahwa ada sistem kepemimpinan yang disebut imamah yang
berasal dari Nabi Muhammad. Imam sendiri bertugas untuk memimpin umat Islam
dengan petunjuk dari Allah swt. Dan dalam prinsip ajaran Syi'ah disebutkan bahwa
sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan umat Islam tanpa pemimpin. Mereka
mempercayai bahwa Imam ma'shum (bebas dari dosa) dan jabatan Imam adalah
langsung dari ilham yang didatangkan oleh Allah. Setiap Imam akan berwasiat kepada
Imam selanjutnya.
 Masalah Kebangkitan: Bahwa Allah menghidupkan manusia untuk beramal. Mereka
yang beramal baik akan diberikan ganjaran untuk masuk ke surga selamanya,
sedangkan yang beramal buruk akan dimasukkan ke neraka selamanya.

Daftar Imam
Gelar
Penggamb
Nama (Bahasa Lahir– Temp
Nom aran Tempat wafat
(Panjang/Pang Arab/Bah Wafat Kepetingan at
or (Kaligrafi) dan makam
gilan) asa (M/H) lahir
Modern
Turki)[5]
1 Ali bin Abi Amir al- 600– Imam Makka Dibunuh oleh
Thalib Mu'minin 661[6] pertama dan h, Abdurrahman
‫( علي بن أبي طالب‬Pemimpi pengganti Arab bin Muljam,
n orang 23–40[8] yang berhak Saudi[6] seorang
Abu al-Hassan beriman)[6] atas Khawarij di
‫أبو الحسن‬ kekuasaan Kufah, Irak.
Birinci Nabi Imam Ali ra.
Ali[7] Muhammad kepalanya
saw. ditebas dengan
Bagaimanap pedang
un, para beracun disaat
pengikut memimpin
Sunni shalat subuh.[6]
menganggap
Ali ra.
sebagai
khalifah ke-
empat dalam
[9]
Khulafaur
Rasyidin. Dimakamkan
Ali ra. di Masjid
menempati Imam Ali,
posisi Najaf, Irak
tertinggi
hampir di
semua
tarekat Sufi.
[6]

Hasan bin
Ali adalah
cucu tertua
Nabi
Muhammad
lewat
Fatimah az-
Zahra.
Hasan Diracuni oleh
menggantika istrinya di
Hasan bin Ali
al- n kekuasaan Madin Madinah, Arab
‫الحسن بن علي‬ 624–
Mujtaba ayahnya ah, Saudi atas
680[10]
2 sebagai Arab perintah dari
Abu
Ikinci khalifah di Saudi[1 Muawiyah I.[13]
Muhammad 3–50[11]
Ali[7] Kufah. 0]
Dimakamkan
| ‫أبو محمد‬
Berdasarkan di Pemakaman
perjanjian Baqi.
dengan
Muawiyah I,
Hasan
kemudian
melepaskan
kekuasaanny
a atas Irak.
[12]

3 Husain bin Ali Sayyid al- 626– Husain Madin Syahid di


‫الحسین بن علي‬ Shuhada 680[14] adalah cucu ah, Karbala.[14]
dari Nabi Arab Dimakamkan
Abu Abdillah Ūçüncü 4–61[15] Muhammad Saudi[1 di Makam
‫أبو عبدهللا‬ Ali[7] saw. yang 4] Imam Husain
dibunuh di Karbala,
ketika dalam Irak
perjalanan
ke Kufah di
Karbala.
Husain
dibunuh
karena
menentang
Yazid bin
Muawiyah.
Insiden
terbunuhnya
Husain di
Karbala
sampai
sekarang
menjadi
ritual utama
dalam
Syi'ah.[14][16]
Menurut
kebanyakan
ilmuwan
Pengarang Syi'ah, Ali bin
as-Sajjad,
buku Husain
Zainul
Ali bin Husain Shahifah as- diyakini wafat
Abidin 658-9[17] Madin
‫علي بن الحسین‬ [18] Sajadiyyah karena
– 712 ah,
[17] yang diracuni oleh
4 Arab
Abu merupakan orang suruhan
38[17]– Saudi[1
Muhammad buku Khalifah al-
95[18] 7]
‫أبو محمد‬ penting Walid di
Dorduncu
dalam ajaran Madinah, Arab
Ali[7]
Syi'ah [18] Saudi[18]
Dimakamkan
di Pemakaman
Baqi.
5 Muhammad al- al-Baqirul 677– Sumber dari Madin Menurut
Baqir Ulum 732[19] Sunni dan ah, sejumlah
‫محمد بن علي‬ Syi'ah Arab ilmuwan
(dia yang 57– menyebutka Saudi[1 Syi'ah,
Abu Ja'far membagik 114[19] n bahwa 9]
diyakini bahwa
‫أبو جعفر‬ an ilmu) Muhammad Muhammad al-
[19]
al-Baqir Baqir diracuni
adalah salah oleh Ibrahim
satu pakar bin Walid di
Besinci fiqih yang Madinah, Arab
Ali[7] memiliki Saudi, atas
banyak perintah
murid pada Khalifah
zamannya. Hisyam bin
[19][20]
Abdul Malik.
[18]
.
Dimakamkan
di Pemakaman
Baqi.
Dia
mendirikan
ajaran
Ja'fariyyah
dan
mengemban Menurut
ash- gkan ajaran sumber-
Shadiq[21] Syi'ah. Ia sumber Syi'ah,
Ja'far ash- mengajari dia diracuni
702– Madin
Shadiq banyak atas perintah
765[21] ah,
‫جعفر بن محمد‬ (dia yang murid dalam Khalifah al-
6 Arab
jujur) berbagai Mansur di
83–148 Saudi[2
Abu Abdillah [21] bidang, di 1] Madinah, Arab
‫أبو عبدهللا‬ antaranya Saudi[21].
Altinci Imam Abu Dimakamkan
Ali[7] Hanifah di Pemakaman
dalam fiqih, Baqi.
dan Jabir bin
Hayyan
dalam
alkimia[21][22]
[23]

Pemimpin
umat Islam
Syi'ah pada
saat terjadi
perpecahan
antara
pengikut
Ismailiyyah
Dipenjara dan
dan pengikut
diracuni oleh
Musa al-Kadzim al- 744– lainnya Madin
Harun ar-
‫موسی بن جعفر‬ Kadzim[25] 799[25] setelah ah,
Rasyid di
7 kematian Arab
Baghdad, Irak.
Abu al-Hassan I Yedinci 128– Ja'far ash- Saudi[2
]24[ Dimakamkan
‫ أبو الحسن االول‬Ali[7] 183[25] Shadiq[26] 5]
di Baghdad,
Dia
Irak.[25]
membuat
sistem
pengumpula
n ghanimah
di daerah
Timur
Tengah dan
Khurasan[27]
Menurut
Sebagai
sumber Syi'ah,
putra
dia diracuni
Ali ar-Ridha mahkota
al-Ridha, 765– Madin oleh Khalifah
‫علي بن موسی‬ oleh
Reza[28] 817[28] ah, al-Ma'mun di
Khalifah al-
8 Arab Mashhad, Iran.
Abu al-Hassan Ma'mun, dan
Sekizinci 148– Saudi[2 Dimakamkan
II mempelopor 8]
]24[ Ali[7] 203[28] di Makam
‫أبو الحسن الثانی‬ i diskusi
Imam Reza,
antar-agama.
[28] Mashhad,
Iran[28]
Diracuni oleh
Dikenal istrinya, anak
dengan dari al-Ma'mun
Muhammad al- al-Taqi, kebaikannya di Baghdad,
810– Madin
Jawad al- terhadap Irak atas
835[29] ah,
‫محمد بن علي‬ Jawwad[29] mereka yang perintah
9 Arab
teraniaya Khalifah al-
195– Saudi[2
Abu Ja'far Dokuzunc pada masa 9] Mu'tashim.
220[29]
‫أبو جعفر‬ u Ali[7] Kekhalifaha Dimakamkan
n di Makam
Abbasiyah. Kazmain di
Baghdad.[29]
Menguatkan
jaringan
Wali di
komunitas
Syi'ah. Ali
al-Hadi Menurut
Surayy
memberikan sumber Syi'ah,
a,
mereka dia diracuni di
Ali al-Hadi sebuah
al-Hadi, 827– instruksi, di Samarra atas
‫علي بن محمد‬ desa
al-Naqi[30] 868[30] antaranya perintah
dekat
10 untuk Khalifah al-
Abu al-Hassan Madin
Onuncu 212– membimbin Mu'tazz.[31]
III ah,
]30[ Ali[7] 254[30] g umat Dimakamkan
‫أبو الحسن الثالث‬ Arab
dalam di Masjid Al-
Saudi[3
beragama 0] Askari di
dan Samarra, Irak.
mengumpul
kan
seperlima
harta
ghanimah.[30]
11 Hasan al- al- 846– Pada Madin Menurut
Asykari Asykari 874[32]
[32]
masanya, ah, sumber Syi'ah,
‫الحسن بن علي‬ umat Syi'ah Arab dia diracuni di
Onbirinci 232– ditekan dan Saudi[3 Samarra, Irak
Abu Ali[7] 260[32] dibatasi luar 2] atas perintah
Muhammad biasa oleh Khalifah al-
Kekhalifaha Mu'tamid. Ia
n Abbasiyah dimakamkan
‫أبو محمد‬ dibawah di Masjid Al-
tangan al- Askari,
Mu'tamid[33] Samarra[34]
Menurut
keyakinan
868– Menurut
al-Mahdi, Syi'ah, dia
tidak doktrin Itsna
Imam sekarang
Mahdi diketahui Asyariyyah,
Tersembu [36] berada di
‫محمد بن الحسن‬ dia adalah Samarr
nyi, al- dalam
12 [35] imam saat a,
Hujjah persembunyian
Abu al-Qasim 255– ini dan Irak[36]
dan akan
‫أبو القاسم‬ tidak dialah Imam
Onikinci muncul selama
diketahui Mahdi yang
Ali[7] [36] Allah
dijanjikan.[37]
mengizinkanny
a.[36]

Beberapa orang melihat bahwa Imam dalam Syi'ah memiliki tempat yang sejajar dengan
nabi. Tapi, dalam aspek keyakinan kaum Syi'ah Itsna Asyariyyah, para Imam bukanlah nabi
atau rasul. Para Imam hanyalah membawakan pesan Nabi Muhammad saw. Syi'ah Itsna
Asyariyyah tidak menganggap Imam lebih berkuasa daripada nabi. Kebanyakan muslim salah
melihat Syi'ah dalam hal tersebut. Bahkan, di ajaran Syi'ah, jika ada seseorang yang
menganggap adanya nabi atau rasul setelah Nabi Muhammad saw. akan langsung diberi
status bid'ah atau kafir.

Peran Imam Mahdi

Pada hari akhir, kaum Syi'ah Itsna Asyariyyah meyakini bahwa Imam al-Mahdi, Imam
terakhir dari Imam Duabelas, akan menyelamatkan umat manusia dari kezaliman dan akan
membangun suatu pemerintahan Islam. Kaum Istana Asyariyyah meyakini bahwa Imam
Mahdi disembunyikan oleh Allah swt. dan kemudian akan keluar untuk memberantas
kelaliman dan menegakkan kebenaran dan keadilan bersama Nabi Isa as. sebelum tibanya
Hari Akhir. tapi itu belum pasti karena tidak ada yang mendukung turunnya Nabi Isa as pada
akhir zaman

Syi'ah aliran lain, seperti Zaidiyyah, Ismailiyyah atau Bahraiyyah, berbeda dalam hal
pergantian Imam dan nama-namanya, juga tidak menganggap bahwa Imam ke-12
(Muhammad bin Hasan) adalah Imam al-Mahdi.

Hadits dalam Itsna Asyariyyah


 Hadits dalam Syi'ah: di mana hadits adalah perkataan dan tindakan dari al-Ma'shum
(Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam). Hadits ini akan diteliti dengan shahih atau
dengan interview dengan sang perawi. Hadits ini akan melewati banyak perawi yang
di antaranya adalah sahabat dari al-Ma'shum (Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam)
dan sampai akhirnya akan tiba di al-Ma'shum tersebut (Nabi Muhammad, ahlul bait
dan Imam)[38] .
 Ilmu dariyah dalam Itsna Asyariyyah: yaitu ilmu untuk mencari gejala hadits dalam
kondisi darurat dalam hal bagaimana matan dan sanad menyampaikan hadits[39].
 Hadits dalam satu jalur: karena hadits merupakan hasil adaptasi untuk
mempertahankan dan menyampaikan sebuah cerita atau perkataan dari al-Ma'shum
(Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam), maka ada satu orang yang akan
menyampaikan banyak hadist dalam satu jalur dan kemudian akan diteruskan ke
setiap orang, seperti yang telah ditulis dan diikuti dalam ilmu Ushul Fiqih, bahwa
kebenaran hadist dari al-Ma'shum (Nabi Muhammad, ahlul bait dan Imam) belum
tentu benar adanya jika disampaikan dalam banyak jalur.
 Ilmu rijal : Ilmu yang ditujukan untuk menguji ilmu dan keadaan para perawi saat
menyampaikan hadits untuk mengetahui dan mengidentifikasi sebuah hadits sebagai
shahih atau tidak shahih.[40]
 Sifat perawi yang riwayatnya dan kualifikasinya diterima:

1. Beragama Islam: Tidak akan diterima riwayat hadits dari perawi kafir, sebelum sang
perawi kafir tersebut mengucapkan syahadat secara sungguh-sungguh.
2. Mempunyai akal yang logis (tidak gila): Tidak diterima hadits yang disampaikan oleh
orang gila
3. Baligh (cukup umur untuk menyampaikan hadits): Tidak diterima hadits dari seorang
anak kecil sebelum dia mumayyiz (dewasa)
4. Beriman
5. Adil: Sang perawi harus bisa mempertahankan haditsnya dalam kebenaran dan tidak
berlebihan dalam meriwayatkan hadits.

Di dalam Syi'ah, ada 4 kitab hadits, yang terdiri dari:

Tahun lahir
Penulis Kitab Jumlah hadits Keterangan
dan wafat
Hadits-hadits dalam Terdapat sekitar
kitab dikumpulkan oleh 16000 hadits yang
Syaikh Abu Ja'far berada dalam kitab
Muhammad bin Ya'qub Wafat tahun al-Kafi, dan Kitab Syi'ah
Al-Kafi
al-Kulaini ar-Razi. Ia 329 Hijriah merupakan jumlah yang terbaik
adalah cendekiawan terbanyak yang
Islam yang sangat berhasil
menguasai ilmu hadits. dikumpulkan.
Man la yahdarul
Lahir tahun
fiqh
Ditulis oleh Syaikh 305 Hijriah Terdapat sekitar
Untuk orang yang
Abu Ja'far Muhammad dan wafat 6000 hadits tentang
tidak
bin Ali bin Husein tahun 381 Syariah
memperhatikan
Hijriah
fiqih
Lahir di
Khurasan
Ditulis oleh Syaikh tahun 385 Terdapat sekitar
Tazhibul
Abu Ja'far Muhammad Hijriah, dan 13590 Hadits dalam
Ahkam
bin Hasan al-Tusi wafat pada kitab ini.
tahun 460
Hijriah
Lahir di
Khurasan
Al-Istibshar Ditulis oleh Syakih tahun 385 Terkumpul sekitar
fima Ikhtilaf Abu Ja'far Muhammad Hijriah, dan 5511 hadits dalam
minal Akhbar bin Hasan al-Tusi wafat pada kitab ini.
tahun 460
Hijriah
Total hadits sekitar
Wafat pada 41101 hadits
Al-Kulani, al-Qami dan
Al-Majmu' tahun 329- (kompilasi dari
at-Tusi
381-460 empat buku tersebut
di atas)

Tempat suci dan bersejarah Itsna Asyariyyah


Setiap muslim, baik Sunni maupun Syi'ah, memiliki tempat-tempat suci. Di antara tempat
suci tersebut adalah tiga masjid suci yaitu Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di
Madinah, dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Selain tiga tempat tersebut, Syi'ah juga memiliki
beberapa tempat suci yang kebanyakan di antaranya adalah makam-makam para Imam.
Berikut tempat-tempat suci Syi'ah:

 Makam Imam Ali - Najaf, Irak


 Makam Imam Husein - Karbala, Irak
 Makam Imam Ali Ridha - Mashhad, Iran
 Makam Imam Ali Hadi dan Askari - Samarra, Irak
 Makam Fatimah al-Ma'sumah - Qum, Iran

Daerah penyebaran
Fokus daerah penyebaran ajaran Syi'ah aliran Itsna Asyariyyah berada di Iran, Irak,
Azerbaijan, dan Bahrain. Daerah-daerah ini merupakan penyumbang terbesar pengikut ajaran
Syi'ah Itsna Asyariyyah. Daerah lain yang juga terdapat banyak pengikut Syi'ah Itsna
Asyariyyah berada di wilayah Teluk Persia dan di Lebanon. Pengikut Syi'ah juga terdapat di
Arab Saudi, yang notabene penduduk Arab Saudi beraliran Sunni Wahabi. Pengikut Syi'ah
Itsna Asyariyyah di Arab Saudi terpusat di beberapa kota seperti Qatif, Madinah dan di Al-
Hasa'. Selain itu, pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah juga dapat ditemui di Muskat, Oman dan
di negara-negara yang terdapat di Asia Selatan.

Jumlah pengikut

Lokasi kerajaan Safawi, sebuah kerajaan dengan mayoritas penduduk Islam Syi'ah
Menurut Ensiklopedia Britannica, terdapat 60-80 juta (40 juta di antaranya adalah pengikut
Syi'ah Itsna Asyariyyah) pengikut Syi'ah di seluruh dunia. Sedangkan menurut Ensiklopedia
Kristen Internasional, diyakini bahwa jumlah pengikut Syi'ah adalah 135 juta di seluruh
dunia.

Berikut ini adalah detail dari jumlah pengikut Syi'ah berdasarkan negara asal, menurut 2008
World Factbook:

 Iran dengan jumlah sebanyak 58 juta pengikut Syi'ah


 Irak dengan jumlah sebanyak 17-18 pengikut Syi'ah.
 Afganistan dengan jumlah sebanyak 6 juta pengikut Syi'ah.
 Azerbaijan dengan jumlah sebanyak 5 juta pengikut Syi'ah.
 Kuwait dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.
 Bahrain dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.
 Lebanon dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.
 Arab Saudi dengan jumlah sebanyak 1.5 sampai 2 juta pengikut Syi'ah.
 Pakistan dengan jumlah sebanyak 33 juta pengikut Syi'ah.
 India dengan jumlah sebanyak 30 juta pengikut Syi'ah.
 Tajikistan dengan jumlah sebanyak 306 ribu pengikut Syi'ah
 Turkmenistan dengan jumlah sebanyak 185 ribu pengikut Syi'ah.
 Uzbekistan dengan jumlah sebanyak 1.4 juta pengikut Syi'ah.
 Kirgizstan dengan jumlah sebanyak 117 ribu pengikut Syi'ah.
 Kazakhstan dengan jumlah sebanyak 355 ribu pengikut Syi'ah.
 Rusia dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.

Berdasarkan jumlah di atas, dapat dihitung dan totalnya mencapai 158 juta pengikut Syi'ah
Itsna Asyariyyah dan Syi'ah Isma'iliyyah di seluruh dunia. Dengan adanya pengikut Syi'ah
Isma'iliyyah yang hanya berkisar 35 juta di seluruh dunia, maka didapatkan bahwa pengikut
Syi'ah Itsna Asyariyyah di seluruh dunia berjumlah 123 juta pengikut. Perkiraan terakhir
bahwa pengikut Syi'ah berjumlah 170 juta orang di seluruh dunia.[41]

Referensi
1. ^ Imam Muslim (translated by Aftab Shahryar) (2004). Sahih Muslim Abridged.
Islamic Book Service. ISBN 81-7231-592-9.
2. ^ http://www.albayyinat.net/jwb5ta.html
3. ^ ‫نهجنا في الحياة من المهم إلى الممات للميرزا حسن ال عصفور‬
4. ^ ‫عقائد اإلمامية لمحمد جواد مغنية‬
5. ^ Gelar Imam dalam bahasa Arab digunakan karena bahasa Arab adalah bahasa
liturgi dalam agama Islam Syi'ah sedangkan gelar dalam bahasa Turki berasal dari
pengikut ajaran Alawiyyah Encyclopedia of the Modern Middle East and North
Africa. Gale Group. 2004. ISBN 978-0-02-865769-1.
6. ^ a b c d e Nasr, Seyyed Hossein. "Ali". Encyclopedia Britannica Online. Diakses
tanggal 2007-10-12.
7. ^ a b c d e f g h i j k l Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa. Gale
Group. 2004. ISBN 978-0-02-865769-1.
8. ^ Tabatabae (1979), pp.190-192
9. ^ Tabatabae (1979), p.192
10. ^ a b "Hasan". Encyclopedia Britannica Online. Diakses tanggal 2007-11-08.
11. ^ Tabatabae (1979), pp.194-195
12. ^ Madelung, Wilferd. "Hasan ibn Ali". Encyclopedia Iranica. Diakses tanggal 2008-
03-23.
13. ^ Tabatabae (1979), p.195
14. ^ a b c d "al-Husayn". Encyclopedia Britannica Online. Diakses tanggal 2007-11-08.
15. ^ Tabatabae (1979), pp.196-199
16. ^ Calmard, Jean. "Husayn ibn Ali". Encyclopedia Iranica. Diakses tanggal 2008-03-
23.
17. ^ a b c d Madelung, Wilferd. "'ALÈ B. AL-HUOSAYN". Encyclopedia Iranica.
Diakses tanggal 2007-11-08.
18. ^ a b c d e Tabatabae (1979), p.202
19. ^ a b c d e Madelung, Wilferd. "AL-BAQER, ABU JAFAR MOHAMMAD".
Encyclopedia Iranica. Diakses tanggal 2007-11-08.
20. ^ Tabatabae (1979), p.203
21. ^ a b c d e f Tabatabae (1979), p.203-204
22. ^ Reseach Committee of Strasburg University, Imam Jafar Ibn Muhammad As-Sadiq
A.S. The Great Muslim Scientist and Philosopher, translated by Kaukab Ali Mirza,
2000. Willowdale Ont. ISBN 0-9699490-1-4.
23. ^ "Wasil ibn Ata". Encyclopedia Britannica Online. Diakses tanggal 2007-11-08.
24. ^ a b Madelung, Wilferd. "'ALÈ AL-HAÚDÈ". Encyclopedia Iranica. Diakses tanggal
2007-11-09.
25. ^ a b c d e Tabatabae (1979), p.205
26. ^ Tabatabae (1979) p. 78
27. ^ Sachedina (1988), pp.53-54
28. ^ a b c d e f Tabatabae (1979), pp.205-207
29. ^ a b c d e Tabatabae (1979), p. 207
30. ^ a b c d e f Madelung, Wilferd. "'ALÈ AL-HAÚDÈ". Encyclopedia Iranica. Diakses
tanggal 2007-11-08.
31. ^ Tabatabae (1979), pp.208-209
32. ^ a b c d Halm, H. "'ASKARÈ". Encyclopedia Iranica. Diakses tanggal 2007-11-08.
33. ^ Tabatabae (1979) pp. 209-210
34. ^ Tabatabae (1979), pp.209-210
35. ^ "Muhammad al-Mahdi al-Hujjah". Encyclopedia Britannica Online. Diakses
tanggal 2007-11-08.
36. ^ a b c d Tabatabae (1979), pp.210-211
37. ^ Tabatabae (1979), pp. 211-214
38. ^ 19 : ‫ أصول الحديث وأحكامه‬: ‫العالمة الُم حقق آية هللا الشيخ جعفر السبحاني‬
39. ^ 223 : ‫ أصول الحديث‬: ‫العالمة الدكتور الشيخ عبد الهادي الفضلي‬
40. ^ ، ‫ هجرية‬1416 : ‫ سنة‬، ‫ الطبعة الثانية‬، 11 : ‫ أصول علم الرجال‬: ‫العالمة الدكتور الشيخ عبد الهادي الفضلي‬
‫مؤسسة أم القرى للتحقيق والنشر‬
41. ^ ‫نهجنا في الحياة من المهد إلى الممات للميرزا حسن ال عصفور‬

Referensi
 Encyclopædia Britannica Online. Encyclopædia Britannica, Inc.
 Encyclopædia Iranica. Center for Iranian Studies, Columbia University. ISBN 1-
56859-050-4.
 Martin, Richard C. Encyclopaedia of Islam and the Muslim world; vol.1. MacMillan.
ISBN 0-02-865604-0.
 Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa. Gale Group. 2004.
ISBN 978-0-02-865769-1.
 Corbin, Henry (1993 (original French 1964)). History of Islamic Philosophy,
Translated by Liadain Sherrard, Philip Sherrard. London; Kegan Paul International
in association with Islamic Publications for The Institute of Ismaili Studies. ISBN 0-
7103-0416-1.
 Momen, Moojan (1985). An Introduction to Shi`i Islam: The History and Doctrines of
Twelve. Yale University Press. ISBN 0-300-03531-4.
 Sachedina, Abdulaziz Abdulhussein (1988). The Just Ruler (al-sultān Al-ʻādil) in
Shīʻite Islam: The Comprehensive Authority of the Jurist in Imamite Jurisprudence.
Oxford University Press US. ISBN 0-19-511915-0.
 Tabatabae, Sayyid Mohammad Hosayn; Seyyed Hossein Nasr (translator) (1979).
Shi'ite Islam. SUNY press. ISBN 0-87395-272-3.

Pranala luar
 A brief introduction of Twelve Imams
 A Brief History Of The Lives Of The Twelve Imams bagian dari Shi'ite Islam karya
Allameh Tabatabaei
 The Twelve Imams Diambil dari "A Shi'ite Anthology" karya Allameh Tabatabaei
 A Short History of the Lives of The Twelve Imams

Anda mungkin juga menyukai