TINJAUAN TEORI
A. Definisi Penyakit
Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) memiliki risiko tinggi akan mengalami
keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan sepanjang masa kanak-kanak
dibandingkan bayi yang lahir dengan berat normal. Bayi BBLR juga memiliki
kerentanan resiko lebih tinggi terinfeksi penyakit, gagal tumbuh organ dan risiko
kematian dibanding bayi normal. Oleh karena itu, perlu dilakukan
asuhan keperawatan pada bayi BBLR untuk memenuhi kebutuhan bayi tersebut.
Selain pemenuhan kebutuhan nutrisi, asuhan keperawatan pada bayi BBLR juga
harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan rasa aman. Bayi BBLR rentan
mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan rasa aman karena kondisi fisiknya yang
lemah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menjaga suhu tubuh bayi agar
tetap stabil dan hangat serta memberikan pengertian kepada ibu tentang cara menjaga
suhu tubuh bayinya ketika sudah berada di rumah.
B. Patofisiologi
Bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki risiko tinggi akan mengalami
keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan sepanjang masa kanak-kanak
dibandingkan bayi yang lahir dengan berat normal. Komplikasi yang dapat dialami
oleh bayi BBLR meliputi asfiksia, aspirasi atau gagal bernafas secara spontan dan
teratur sesaat atau beberapa menit. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk
mengurangi anemia pada ibu hamil dan risiko terjadinya BBLR, kematian ibu dan
bayi. Selain zat besi, zat gizi mikro lainnya juga diperlukan oleh ibu hamil. Namun,
asupan makanan kurang mencukupi sehingga menyebabkan kekurangan gizi pada ibu
hami.
Penyebab dari BBLR dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain gizi saat
hamil yang kurang, usia kurang dari 20 tahun, ibu hamil yang sedang sakit, penyakit
kronis seperti hipertensi dan diabetes, merokok selama kehamilan, infeksi selama
kehamilan, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Bayi BBLR mudah mengalami
gangguan karena salah satu penyebabnya adalah premature sehingga kematangan
sistem organ pada bayi tersebut kurang sehingga terjadi gangguan.
C. Manisfestasi Klinis
Bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki risiko tinggi akan mengalami
keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan sepanjang masa kanak-kanak
dibandingkan bayi yang lahir dengan berat normal. Bayi BBLR juga
rentan mengalami komplikasi seperti asfiksia, aspirasi atau gagal bernafas secara
spontan dan teratur sesaat atau beberapa menit.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah mempunyai ciri-ciri :
a) Berat badan < 2500 gram
b) Panjang badan < 45 cm, lingkar kepala < 33, lingkar dada
c) Kepala bayi lebih besar dari badan, rambut kepala tipis dan halus, elastisitas
daun telinga
d) Dada : dinding thorak elastis, puting susu belum terbentuk.
e) Abdomen : distensi abdomen, kulit perut tipis pemuluh darah kelihatan
f) Kulit : tipis, transfaran, pembuluh darah, kelihatan
g) Jaringan lemak subkutan sedikit, lanugo banyak.
h) Genatalia : LK skrotum kecil, testis tidak teraba, PR labio mayora hampir
tidak ada,klitoris menonjol
i) Eksterimitas : kadang eodema, garis telapak kaki sedikit.
j) Motorik : pergerakan masih lemah. (Vivian, 2016).
D. Skema Pathway
E. Farmakologi
Berat badan lahir rendah (BBLR) difokuskan pada terapi suportif, yaitu
pemberian nutrisi untuk mengejar target berat badan, mempertahankan suhu tubuh
normal, serta menjaga kebersihan tali pusat dan kulit. Obat-obatan dan tindakan
pembedahan sesuai indikasi dan jika ada komplikasi, yang biasanya terjadi bayi
premature. Pada prinsipnya, pemberian nutrisi pada bayi BBLR, baik bayi
prematur maupun cukup bulan bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan,
perkembangan, metabolisme, dan imunitas. Beberapa aspek penting dalam pemberian
nutrisi yang baik pada bayi BBLR adalah metode pemberian, jenis, waktu dan
frekuensi pemberian, serta jumlah pemberian nutrisi.
b) Metode kanguru, diterapkan pada bayi dengan berat badan <2500 gram
c) Pemancar panas, diterapkan pada bayi dengan berat badan >1500 gram
d) Inkubator, diterapkan pada bayi dengan berat badan <500 gram
DAFTAR PUSTAKA
Slamet, B. 2018. Golden Period Bayi BBLR hanya 1 jam, Jawa Pos,: Surabaya
diakses pada tanggal 16 maret 2023
Subramanian KNS. Extremely Low Birth Weight Infant. Medscape. Dec 2020.
https://emedicine.medscape.com/article/979717-overview diakses pada
tanggal 16 maret 2023