Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nafiysa Robitha Fuadiyna

NIM : 22/494977/TP/13446

Serum Probiotik sebagai Solusi Wajah Awet Muda dan Glowing

Probiotik adalah mikroorganisme yang hidup di sistem pencernaan manusia, biasanya


berupa bakteri atau jamur. Namun probiotik bukanlah tipe bakteri atau jamur yang menyerang
tubuh, justru probiotik membantu melindungi dan menjaga kesehatan pencernaan, itulah
sebabnya probiotik kerap disebut sebagai 'bakteri baik'.

Kini, probiotik mulai banyak digunakan sebagai bahan baku untuk produk skincare.
Senyawa ini diyakini dapat mengatasi permasalahan kulit serta membuat kulit wajah tampak
lebih cerah alias glowing. Salah satu produk skincare yang memakai probiotik adalah First
Lab Probiotic Serum. Skincare Korea ini telah memiliki cukup banyak pengguna di Tanah Air.
Mengandung 48% Bifida Ferment Filtrate, serum probiotik ini membantu merawat kulit wajah
sekaligus mengatasi permasalahan kulit.

Serum ini mengandung bahan baku Lactobacillus Ferment Lysate (30,000ppm) yang
diproduksi oleh fermentasi Lactobacillus rhamnosus IDCC 3201. Permasalahan kulit yang
dapat diatasi serum probiotik ini, di antaranya membantu menghaluskan kulit, mencerahkan
kulit agar tampak glowing, melembapkan kulit, serta membuat elastis atau kenyal. Selain itu,
serum ini juga ampuh mengatasi jerawat dan menghilangkan bekas jerawat. Serum ini juga
cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Dari segi tekstur, berbeda dari serum
kebanyakan, serum keluaran Ildong ini memiliki tekstur agak kental. Meski demikian, First
Lab Probiotic Serum mudah membaur, menyerap, serta tidak lengket saat diaplikasikan ke
wajah.

Formula Serum Mikrobioma Probiotik


Pembuatan : 50 gram
Waktu yang dibutuhkan : 30 menit

Fase Bahan-bahan INCI Berat

A1 Air air 17.95


Air Bunga Rosa Damascena,
Air bunga
A2 Kalium Sorbat, Asam Sitrat, 5.00
mawar
Natrium Benzoat

Natrium
A3 Natrium Glukonat 2.50
Glukonat

A4 D-Panthenol Aqua, Panthenol 1,00

Leucidal® SF
B1 Fermentasi Lactobacillus 2.00
Maks

AMTicide® Filtrat Fermentasi Bacillus &


B2 0,50
VAF Filtrat Fermentasi Saccharomyces

C1 Biolin Inulin Oligosakarida alfa-glukan 1.25

Probacillus
C2 Lisat Fermentasi Lactobacillus 2.50
Bangkit

Permen karet
D1 Permen karet Xanthan 0,30
Xanthan

D2 Gliserin Nabati Gliserin 2.00

Jus Daun Aloe Barbadensis, Asam


D3 Jus lidah buaya Sitrat, Kalium Sorbat, Natrium 15.00
Benzoat

Jumlah: 50,00

Metode Pembuatan

1. Ukur Fase A
Takar semua bahan fase A dalam gelas kimia, panaskan antara 35-40°C.
2. Ukur Fase B dan campur AB
Takar fase B dalam gelas kimia terpisah, aduk rata lalu tambahkan ke fase A.
3. Tambahkan Fase C
Pastikan suhu AB di bawah 45 derajat. Ke dalam gelas kimia berisi fase AB, takar C1
dan aduk menggunakan spatula, kemudian ukur C2 dan aduk menggunakan spatula.
4. Fase D
Campurkan D1 dan D2 hingga menjadi pasta, tambahkan D3, kikis pinggirannya ke
bawah dan aduk menggunakan spatula lalu gunakan tahap hand Whiskmixer hingga
terbentuk gel yang halus.
5. Menggabungkan Fase
Tuang perlahan larutan ABC ke dalam fase D sedikit demi sedikit, aduk seluruh cairan
dengan spatula sebelum menambahkan lebih banyak. Ulangi ini sampai semua cairan
telah dipindahkan ke dalam gel.
6. Memeriksa pH
Periksa pH produk sekitar pH 4,8-5,0. Jika belum sesuai, buatlah larutan 10% A3 –
Natrium Glukonat dan sesuaikan pHnya.
7. Botol
Pindahkan ke botol pilihan dan beri label untuk catatan.

Anda mungkin juga menyukai