USULAN PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2023
SCOPING REVIEW: ANALISIS VASEKTOMI SEBAGAI
FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER PROSTAT
USULAN PENELITIAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah dibuat oleh nama yang
disebutkan di atas telah diperiksa dan direvisi secara lengkap dan memuaskan
sehingga dapat diajukan dalam sidang skripsi/usulan penelitian
Pembimbing I
Pembimbing II
i
DAFTAR ISI
ii
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................17
3.2.1 Populasi ..........................................................................................17
3.2.2 Sampel ............................................................................................18
3.3 Sumber Data .............................................................................................18
3.4 Kriteria Inklusi .........................................................................................18
3.5 Kriteria Eksklusi ......................................................................................19
3.5.1 Populasi ..........................................................................................20
3.5.2 Intervention (Intervensi atau Perlakuan), Faktor Prognostik, atau
Exposure .........................................................................................20
3.5.3 Comparation (Perbandingan dengan kontrol bila ada) ...................20
3.5.4 Outcome .........................................................................................20
3.5.5 Study ...............................................................................................20
3.7 Prosedur Penyusunan ...............................................................................21
3.8 Diagram Prisma........................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................23
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
DAFTAR SINGKATAN
AR : Androgen Receptor
AS : Amerika Serikat
DHEA : Dehydroepiandrosteron
DHT : Dihydrotestosterone
GF : Growth Factor
KB : Keluarga Berencana
vii
NHCS : National Center for Health Statistics
RNASEL : Ribonuclease L
T : Testosterone
UU : Undang Undang
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker prostat menurut National Cancer Institute (NCI) adalah sel kanker
yang terbentuk di jaringan prostat. Kanker prostat dimulai ketika sel-sel pada
kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali. Kanker prostat disebabkan oleh
Kanker prostat juga disebut sebagai keganasan yang paling sering didiagnosis
dan penyebab kematian kanker keenam pada pria di seluruh dunia dengan
mortalitas sebanyak 375,3 ratus jiwa pada tahun 2020.1 Berdasarkan data statistik
CDC’s National Center for Health Statistics (NCHS) dan National Vital Statistics
System (NVSS) pada tahun 2019, kejadian kanker prostat di Amerika Serikat (AS)
mencapai 224,7 ratus kasus, dan sebanyak 14% pria meninggal karena kanker ini.2
Dikutip dari data Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN) dari World Health
menempati peringkat ke-11 sebagai jenis kanker yang sering terjadi dengan
Kanker prostat disebabkan oleh sel-sel abnormal pada kelenjar prostat yang
tumbuh di luar kendali dan dapat terakumulasi sehingga membentuk tumor yang
dapat tumbuh dan menginvasi jaringan di sekitarnya. Pada waktu tertentu, beberapa
sel abnormal tersebut dapat ruptur dan bermetastasis ke bagian tubuh lainnya.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat,
yaitu dari faktor usia, ras, riwayat keluarga, obesitas, merokok, prostatitis, sexually
1
2
penggunaan metode kontrasepsi sebagai faktor risiko kejadian kanker prostat, salah
tahun 2014 di AS, terdapat lebih dari 6.000 kasus kanker prostat, termasuk 1.524
Institue Oxford Academic (JNCI) pada tahun 2019 yang dilakukan di Denmark,
pria yang menjalani vasektomi memiliki risiko 15% lebih tinggi terkena kanker
adalah prosedur pemotongan atau pengikatan vas deferens kanan dan kiri dengan
kontrasepsi pria yang sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%.
Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Pria bertanggung jawab secara sosial
dan ekonomi, dan konkret terlibat dalam fertilitas serta dalam memutuskan
potensi untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang sesuai dengan amanat
pada tahun 2017, tidak ditemukannya hubungan antara vasektomi dan kanker prostat
secara tingkat tinggi, lanjut, atau fatal. Disimpulkan bahwa hubungan kausal antara
memberikan risiko peningkatan 0,6% dalam risiko kanker prostat seumur hidup.
Penelitian lain yang terdapat pada World J Mens Health di tahun 2021 tentang
kadar androgen yang bersirkulasi) dan local growth factor production (epidermal
growth factor).10
Indonesia (MUI) vasektomi hukumnya haram, kecuali: 1) untuk tujuan yang tidak
ahli fiqih menurut kaidah hukum Islam menyatakan: “Keadaan yang darurat
dalam hukum Islam ialah dengan cara kerjanya mengatur kehamilan yang bersifat
ad interim (tidak tetap) dan dapat dipasang sendiri oleh pengguna atau orang lain
yang tidak haram untuk melihat auratnya. Bahan pembuatan yang digunakan
harus terbuat dari bahan yang halal dan tidak menimbulkan dampak yang
review ini dilakukan untuk menganalisis vasektomi sebagai faktor risiko kejadian
kanker prostat.
meningkat setiap tahunnya.12 Hampir keseluruhan kasus kanker prostat adalah jenis
adenokarsinoma. Kanker ini berkembang dari sel kelenjar yang menghasilkan cairan
luas, dengan tingkat insiden dan kematian kanker prostat yang tinggi di AS dan
Eropa Barat, dan risiko kanker prostat yang rendah merupakan ciri khas dari Asia.
Penduduk Amerika yang memiliki keturunan ras Afrika memiliki risiko kanker
prostat yang sangat tinggi.14 Insidensi dan angka kematian kanker prostat sangat
terkait dengan faktor usia dengan insidensi tertinggi terlihat pada pria usia lanjut
(>65 tahun). Dikutip dari data Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN) dari
World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, kejadian kanker prostat di
Indonesia menempati peringkat ke-11 sebagai jenis kanker yang sering terjadi
dengan persentase jumlah kasus sebanyak 7.4% dan mortalitas mencapai 2.1%.3
5
6
Variasi geografis pada insiden dan kematian kanker prostat paling sering
dikaitkan dengan pengaruh gaya hidup. Aspek dari gaya hidup di AS yang paling
kematian akibat kanker prostat adalah pola makan, yang umumnya kayaakan lemak
hewani dan daging, serta rendahnya konsumsi akan buah dan sayuran. Dalam
HPFS, sebuah studi kohort prospektif yang melibatkan 51.529 pria, asupan lemak
total, asupan lemak hewani, dan konsumsi daging merah dikaitkan dengan
1. Usia tua
2. Ras
antara pria keturunan ras Afrika. Di AS, terdapat variabilitas tiga kali
lipat di antara kelompok etnis atau ras yang berbeda dengan kejadian
kematian 2,4 kali lebih tinggi pada pria kulit hitam di AS jika
dibandingkan dengan pria kulit putih. Pada pria kulit hitam, kanker
prostat juga cenderung agresif atau dapat masuk staging lebih lanjut.17
3. Riwayat keluarga
Jika saudara sedarah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak, telah
BRCA2) atau riwayat keluarga kanker payudara yang sangat kuat, risiko
4. Obesitas
berat badan yang sehat. Pada orang gemuk, kanker lebih cenderung
menjadi lebih agresif dan lebih mungkin untuk muncul kembali setelah
8
5. Vasektomi
1. Usia tua
sehingga sel otot polos merangsang kedua sel normal untuk tumbuh,
pertumbuhan sela sinus dan epitel kolumnar di dalam DHT asini. Hal
2. Riwayat Keluarga
diidentifikasi berisiko lebih tinggi untuk kanker prostat yaitu gen BRCA1
terkait dengan risiko kanker prostat yang telah mengarah pada Genome
untuk resiko kanker prostat. Terdapat lebih dari 180 single nucleotide
familial.
10
3. Ras
Pria dengan ras kulit hitam memiliki gen fusi TMPRSS-ERG dengan
homolog (PTEN) sebagai gen penekan tumor pada pria keturunan Afrika
4. Obesitas
dan obesitas adalah insulin like growth factor 1 (IGF-1), hormon seks,
risiko kaker prostat yang lebih besar. Oleh karena itu, adiponektin dapat
5. Vasektomi
2.1.2 Vasektomi
Sterilisasi pada pria disebut vasektomi atau vas ligation. Berdasarkan ilmu
bedah, vasektomi memiliki kata yang terbentuk dari 2 istilah yaitu vas serta
ektomi. Prosedurnya adalah dengan memotong saluran mani (vas deferens) kanan
dan kiri, kemudian kedua ujungnya diikat, sebagai akibatnya sel sperma tidak
dapat mengalir keluar ke penis (urethra). Sterilisasi pria ini termasuk tindakan
operasi ringan yang berlangsung dalam waktu sekitar 15 menit dan pasien tidak
perlu melakukan perawatan di rumah sakit. Nafsu seks serta potensi pada pria
tetap, serta saat melakukan koitus terjadi juga ejakulasi, namun yang dihasilkan
Terdapat 2 jenis metode vasektomi, yaitu insisi dan vasektomi tanpa pisau bedah
atau No Scalpel Vasectomy (NSV). Jenis NSV dapat menurunkan risiko infeksi
12
dan komplikasi lainnya, umumnya memiliki waktu lebih cepat untuk sembuh, dan
prevalensi vasektomi di Amerika Serikat (AS) dan Kanada berkisar 12%, dan 11%
di Oseania dan Eropa Utara. Di Kanada, vasektomi adalah metode yang paling
banyak digunakan karena 22% wanita bergantung pada vasektomi, terhitung 31%
dari semua metode modern. Inggris, Selandia Baru, dan Korea Selatan memiliki
profil serupa dengan prevalensi vasektomi berkisar antara 17% hingga 21%.
pengunaan vasektomi yang cukup besar, yaitu berkisar antara 8% hingga 11%. Di
sedangkan hasil analisis data spasial metode kontrasepsi di Indonesia pada tahun
0,47%.18
Vasektomi memiliki dua jenis prosedur, yaitu metode insisi dan NSV.
sayatan pada skrotum, yaitu satu sayatan di tengah skrotum atau dua sayatan pada
sayatannya lebih besar, maka sering kali harus ditutup dengan jahitan. Tingkat
instrument atau alat yang dirancang khusus untuk membuat sayatan berukuran
lebih kecil pada kulit skrotum. Sayatan NSV biasanya kurang dari 10 milimeter
(mm) dan tidak diperlukan jahitan kulit untuk menutup sayatan yang lebih kecil
ini. Dua instrument khusus (vas ring clamp dan vas dissector) sangat penting
untuk NSV. Secara teknis, NSV hanya mengacu pada bagaimana pembukaan
pada semen ketika mengalami ejakulasi, sehingga tidak terjadi proses fertilisasi
meningkatkan peranan pria dalam lintas populasi dan tahapan kehidupan yang
mengenai “Good Health & Well Being” yang menyatakan bahwa metode
kegagalan sterilisasi, granuloma sperma, nyeri pasca operasi jangka pendek (nyeri
15
nodal, nyeri skrotum, dan nyeri ejakulasi, dan sindrom nyeri kronis. Komplikasi
Kanker prostat disebabkan oleh sel-sel abnormal pada kelenjar prostat yang
tumbuh di luar kendali dan dapat terakumulasi sehingga membentuk tumor yang
dapat tumbuh dan menginvasi jaringan di sekitarnya. Pada waktu tertentu, beberapa
sel abnormal tersebut dapat ruptur dan bermetastasis ke bagian tubuh lainnya.
prostat, yaitu dari faktor usia, ras, riwayat keluarga, obesitas, merokok, prostatitis,
prostat, salah satunya yaitu Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi.
tahun 2014 di AS, terdapat lebih dari 6.000 kasus kanker prostat, termasuk 1.524
Institue Oxford Academic (JNCI) pada tahun 2019 yang dilakukan di Denmark,
pria yang menjalani vasektomi memiliki risiko 15% lebih tinggi terkena kanker
tahun 2021 tentang kemungkinan korelasi antara vasektomi dan kanker prostat,
kadar androgen yang bersirkulasi) dan local growth factor production (epidermal
growth.
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
17
18
3.2.2 Sampel
prostat yang sesuai dengankriteria inklusi dan tidak sesuai dengan kriteria
eksklusi.
10 tahun (2013-2023);
articles;
2. Artikel duplikasi;
3.5.1 Populasi
vasektomi.
Exposure
vasektomi.
penelitian ini.
3.5.4 Outcome
vasektomi.
3.5.5 Study
penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang dilakukan oleh
https://joannabriggs.org/critical-appraisal-tools.
21
adalahsebagai berikut:
1. Pencarian data
2. Skrining data
tujuan untuk memilih masalah yang sesuai dengan topik atau judul, abstrak
dan kata kunci yang akan diteliti. Serta melakukan eliminasi artikel
Penelitian kualitas atau kelayakan data dalam penelitian ini berdasar atas
artikel penelitian dengan teks lengkap (full text) dan memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Telaah kritis dilakukan oleh peneliti
studi.
DAFTAR PUSTAKA
dari: https://gis.cdc.gov/Cancer/USCS/#/AtAGlance/
https://gis.cdc.gov/Cancer/USCS/#/AtAGlance/
https://www.cdc.gov/cancer/prostate/basic_info/risk_factors.htm#:~:text=
Out%20of%20every%20100%20American,chance%20of%20getting%20p
rostate%20cancer
https://www.tmrjournals.com/article.html?J_num=18&a_id=1092
(REVISI); 2015.
7. Purba HP, Sari MHN, Syamdaniati, Purba AMV, Yuliani M, Anggraini DD,
http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/BPK/article/view/2897
(REVISI); 2015.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32777870
11. Fatwa M. Vasektomi. Fatwa MUI tentang vasektomi tanggapan ulama dan
Apr;24(1):69–92.
12. Nelson KA, Witte JS. Androgen receptor CAG repeats and prostate
13. American Cancer Society. What is prostate cancer?. 2019. Tersedia dari:
https://www.cancer.org/cancer/prostate-cancer/about/what-is-prostate-
cancer.html
14. Clinical gate. Prostate cancer. [cited 2023 Feb 8]. Tersedia dari:
https://clinicalgate.com/prostate-cancer-2/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK571322/
16. Pernar CH, Ebot EM, Wilson KM, Mucci LA. The epidemiology of
dari: https://doi.org/10.1101/cshperspect.a030361.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26545447/
20. Male Contraception and the SDGs. Male contraceptive initiative. [cited
https://www.malecontraceptive.org/male-contraception-and-the-sdgs.html
LAMPIRAN
ix
Lampiran 3 Bukti Pencarian ProQuest (Tahap Identifikasi)
x
Lampiran 5 Bukti Pencarian ScienceDirect (Tahap Identifikasi)
xi
Lampiran 7 Bukti Pencarian SpringerLink (Tahap Identifikasi)
xii