Anda di halaman 1dari 5

ISOLASI SOSIAL

Isolasi Sosial adalah kesendirian yang dialami oleh individu dan dianggap timbul
karena orang lain serta sebagai suatu keaadaan negatif atau mengancam (NANDA-I,
2018).

Penyebab
1. Sulit berhubungan/berinteraksi dengan orang lain
2. Tidak mamnpu berhubungan/berinteraksi yang memuaskan
3. Perasaan malu
4. Perasaan tidak berharga
5. Pengalaman ditolak, dikucilkan, dan dihina

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjektif:
1. Ingin sendiri
2. Merasa tidak nyaman di tempat umum
3. Merasa berbeda dengan orang lain

Objektif:
1. Menarik diri
2. Menolak melakukan interaksi
3. Afek datar
4. Afek sedih
5. Afek tumpul
6. Tidak ada kontak mata
7. Tidak bergairah atau lesu

Minor
Subjektif:
1. Menolak berinteraksi dengan orang lain
2. Merasa sendirian
3. Merasa tidak diterima
4. Tidak mempunyai sahabat

Objektif:
1. Menunjukkan permusuhan
2. Tindakan berulang
3. Tindakan tidak berarti

Diagnosis Medis Terkait


1. Skizofrenia
2. Psikotik akut
3. Depresi
4. Penyalkit fisik
5. Perubahan penampilan (akibat kecelakaan atau bencana)

Tujuan Asuhan Keperawatan


1. Kognitif, klien mampu:
a. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain
b. Mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c. Memiliki keberanian berinteraksi
d. Memiliki motivasi berinteraksi
e. Memiliki inisiatif berinteraksi
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Melakukan interaksi dengan orang lain
b. Melakukan kegiatan bersama dengan orang lain
c. Melakukan kegiatan sosial
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat dari latihan bersosialisasi
b. Merasa nyaman berinteraksi dengan orang lain

Tindakan Keperawatan
Tindakan pada klien
a. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala isolasi sosial serta penyebabnya:
b. Diagnosis: isolasi sosial
20

c. Tindakan keperawatan ners


a. Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
b. Diskusikan keuntungan melakukan kegiatan bersama orang lain
c. Latih klien berkenalan
d. Latih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari.
e. Latih klien kegiatan sosial: berbelanja, ke rumah ibadah, ke arisan, ke bank,
dan lain-lain

Tindakan pada keluarga


1. Kaji masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
2. Menjelaskan proses terjadinya isolasi sosial yang dialami klien.
3. Mendiskusikan cara merawat isolasi sosial dan memutuskan cara merawat yang sesuai
dengan kondisi klien
4. Melatih keluarga cara merawat isolasi sosial:
1. Membuat jadwal bercakap-cakap dengan klien.
2. Membantu klien berkenalan dengan orang baru.
3. Melibatkan klien melakukan kegiatan rumah tangga dan activity daily living
secara bersama dan bercakap-cakap.
4. Melibatkan klien melakukan kegiatan sosial: berbelanja, menghadiri, kegiatan
ibadah, terlibat kegiatan kelompok seperti arisan, kerja bakti dan lain-lain.
5. Memberikan dukungan, kesempatan terlibat dan pujian pada klien.

Tindakan pada kelompok klien


Tindakan keperawatan ners: TAK sosialisasi
1. Sesi 1: Memperkenalkan diri
2. Sesi 2: Berkenalan
3. Sesi 3: Bercakap-cakap topik umum
4. Sesi 4: Bercakap-cakap topik tertentu
5. Sesi 5: Bercakap-cakap masalah pribadi
6. Sesi 6: Bekerja sama
7. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi
21

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBAK.
2. Memberikan program terapi dokter (obat): Edukasi obat dan memberikan obat
sesuai dengan konsep safety pemberian obat.
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pascarawat di rumah untuk memandirikan
klien.
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala isolasi sosial.
2. Peningkatan kemampuan klien bersosialisasi.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien
22

Anda mungkin juga menyukai