Anda di halaman 1dari 5

Nama : Indah Yuni Nuraeni

Kelas : 1C
NIM : 2225230003
Mata Kuliah : Psikologi Belajar Matematika
Dosen Pengampu : Dr. Hepsi Nindiasari S.Pd.,M.Pd

1. Buatkan rancangan pembelajaran yang menerapkan teoro-teori belajar dan mengajar ?


Menurut Mursyidi (2019), Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang menekankan
pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi stimulus dan respon. Dengan
pendekatan behavioristik, pembelajaran difokuskan pada perubahan perilaku siswa melalui
pemberian rangsangan, latihan, dan penguatan positif. Dengan pemberian umpan balik yang
baik, diharapkan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
 Pengenalan Materi (Pemberian Stimulus)
1. Guru memulai pelajaran dengan menunjukkan gambar angka 1 hingga 10 di papan tulis
atau layar proyektor.
2. Guru mengucapkan angka-angka tersebut dengan jelas.
 Demonstrasi (Modeling)
1. Guru melakukan demonstrasi penghitungan sederhana, seperti 2 + 3 = 5, menggunakan
manipulatif matematika.
 Latihan (Practice)
1. Siswa diberikan sejumlah soal penjumlahan sederhana.
2. Mereka diminta untuk menjawab soal-soal tersebut pada buku kerja mereka.
 Umpan Balik (Feedback)
1. Guru memberikan umpan balik langsung terhadap jawaban siswa, memperjelas kesalahan
jika diperlukan.
2. Guru memberikan pujian untuk jawaban yang benar.
 Latihan Mandiri (Independent Practice)
1. Siswa diberikan tugas tambahan untuk diselesaikan secara mandiri di rumah, yang
mencakup penghitungan penjumlahan sederhana.
 Pengulangan (Reinforcement)
1. Pada pelajaran berikutnya, guru memberikan kuis singkat tentang materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
 Penguatan Positif (Positive Reinforcement)
1. Siswa yang menjawab dengan benar mendapatkan penghargaan berupa pujian atau
poin yang dapat ditukar dengan insentif positif.
 Evaluasi Akhir (Final Assessment)
1. Guru memberikan tes akhir berupa soal penjumlahan sederhana untuk mengukur
pemahaman siswa.
 Umpan Balik Akhir (Final Feedback)
1. Guru memberikan umpan balik terakhir kepada siswa tentang hasil tes akhir mereka.

2. Bagaimana kemampuan berfikir kritis terkait dengan kemampuan metakognitif ?


Paparkan dengan dukungan artikel – artikel ?
Kemampuan metakognitif lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa daripada
kemampuan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu implementasi
dari keterampilan metakognisi, yaitu proses mengetahui dan memonitor proses berpikir atau
proses kognitif sendiri. Berkaitan dengan penelitian sebelumnya Coutinho (2007)
menyatakan bahwa Siswa yang memiliki keterampilan metakognitif yang baik akan
menunjukkan hasil belajar yang baik pula dibandingkan dengan siswa yang memiliki
kemampuan metakognitif rendah. Menurut Sugiarto dan Sophianingtyas (2013) metakognitif
memiliki peranan penting dalam mengatur dan mengontrol proses kognitif seseorang dalam
belajar dan berpikir lebih efektif dan efisien. Kemampuan berpikir kritis berhubungan
dengan keterampilan metakognitif. Purwanto (2010) menyatakan bahwa keterampilan
metakognitif yang tinggi menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang tinggi.

3. Kontruktivisme kognitif dan social dalam memahami suatu materi dalam matematika
bagaimana prosesnya ? Pilih salah satu materi dalam matematika .
Pembelajaran matematika yang berciri konstruktivisme menekankan terbangunnya
pemahaman sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif berdasarkan pengetahuan terdahulu
dan dari pengalamannya. Pengetahuan bukanlah serangkaian fakta, konsep, dan kaidah yang
bisa begitu saja diberikan dan siap dipraktekannya, melainkan manusia harus
mengkonstruksi terlebih dahulu pengetahuan tersebut dan memberikan makna melalui
pengalaman.
Tahap-Tahap Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika
Mengungkapkan Konsep Awal Membangkitkan
Motivasi

Eksplorasi

Diskusi dan Penjelasan Konsep

Pengembangan Aplikasi

4. Cari minimal 3 Artikel dari luar negri terkait teori kognitif, tingkah laku atau sosisl dari
para ahli yang sudah di kaji oleh orang lain diartikel tersebut.
 Perkembangan Koginitif Spoiled Teen Dan Pengaruhnya
Terhadap Kemandirian Remaja
 Implikasi Teori Belajar Kognitif J. Plaget dalam pembelajaran Bahasa Arab dengan
metode Audiolongual
 Implikasi teori Koginitif Dalam Kegiatan Belajar

DAFTAR REFERENSI

Azida. (2023). Perkembangan Koginitif Spoiled Teen Dan Pengaruhnya Terhadap Kemandirian
Remaja. Indonesian Journal Of Guidance And Conseling Theory And Aplication.
Badi'ah, Z. (2021). Implikasi Teori Belaja Kognitif J. Plaget dalam pembelajran Bahasa Arab
dengan metode Audiolongual. Innovative Eduvation Journal.
Dwi, I. (2019). Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika. ISBN: 978-602-9250-
-39-8.
Eva. (2015). Hubungan Keterampilan Metakogitif dan Kemampuan Berpikir kritis Dengan
Hasil Belajar Siwa Dalam Pembelajaran Based Learning (PBL). Jurnal Pendidikan Sains.
ISSN : 2338-9117, Hlm 178-179.
Mursyidi, W. (2019). Kajian teori Belajar Behaviorisme Dan Desan Instruksional. Jurnal
Pendidikan Isalam.

Anda mungkin juga menyukai