Anda di halaman 1dari 2

Dalam kamus bahasa inggris behavior artinya kelakuan, tindak tanduk atau bertingkah laku

dengan sopan. Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati
dan dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan
dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang
diinginkan (Arya, 2010).

Sebagaimana kita ketahui, aliran behavioristik adalah aliran yang menekankan pada
terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Aliran behavioristik dalam aliran
psikologi belajar sangat besar pengaruhnya terhadap arah pengembangan teori dan praktek
pendidikan dan pembelajaran hingga kini.

Dalam Teori Behavioristik pandangan tetang belajaradalah perubahan dalam tingkah laku
sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.Atau dengan kata lain belajar adalah
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara
yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Beberapa tokoh teori belajar
behaviorisme antara lain adalah Pavlov, Thorndike, Watson, Hull, Edwin Guthrie dan
Skinner. Dari sekian banyak para ahli yang berkarya dalam aliran ini, salah satu diantaranya
akan dijelaskan disini

Teori Belajar Behavioristik Menurut Ivan Pavlov

Ivan Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849, ia meraih penghargaan nobel pada bidang
Physiology or Medicine tahun 1904. Karyanya mengenai pengkondisian sangat
mempengaruhi psikology behavioristik di Amerika. Eksperimen-eksperimen yang dilakukan
Pavlov dan ahli lain tampaknya sangat terpengaruh pandangan behaviorisme.

Pavlov melakukan suatu eksperimen terhadap anjing. Anjing mengeluarkan air liur apabila
diperlihatkan makanan.air liur yang dikeluarkan oleh anjing merupakan suatu stimulus yang
diasosiasikan dengan makanan. Pavlov juga menggunakan lonceng dahulu sebelum makanan
diberikan. Dengan sendirinya air liurpun akan keluar pula. Apabila perbuatan yang demikian
dilakukan berulang-ulang, maka pada suatu ketika dengan hanya membunyikan lonceng saja
saja tanpa makanan maka air liurpun akan keluar pula.

Makanan adalah rangsangan wajar, sedang lonceng adalah rangsangan buatan. Ternyata kalau
perbuatan yang demikian dilakukan berulang-ulang, rangsangan buatan ini akan
menimbulkan syarat(kondisi) untuk timbulnya air liur pada anjing tersebut. Peristiwa ini
disebut: Reflek Bersyarat atau Conditioned Respons.

Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa dengan menerapkan strategi Pavlov ternyata
individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang
tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak
menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya.

Berdasarkan eksperimen yang dilakukan Pavlov diperoleh kesimpulan berkenan dengan


beberapa cara perubahan tingkah laku yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Misalnya murid dimarahi karena ujian biologinya buruk.Saat murid untuk ujian kimia dia
juga akan menjadi gugup karena kedua pelajaran tersebut saling berkaitan.

Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus respon atau reaksinya, mendudukkan
orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan
menggunakan pentingnya pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan
semakin kuat bila diberikan reinforcement/penguatan dan akan menghilang bila dikenai
hukuman.Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan
dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan
senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi hadiah atau pujian.

Anda mungkin juga menyukai