Anda di halaman 1dari 11

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab
Masalah NAMA : Afrun Akmal
INSTITUSI : SMKS ALMUHAJIRIN Depok
KELAS : Matematika 001

Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
Kerjasama/Kolabor terhadap hasil kajian
asi Siswa 1. Achmad Yulianto Widodo , Alaika literatur dan hasil
M. Bagus Kurnia , Anugerah Ilma wawancara serta konfirmasi
Dinilillahi , Moch. Wahyu melalui observasi
Qodarullah (2020) pengamatan dapat diketahui
a. pendidikan kesadaran yang bahwa penyebab masalah
mengajarkan kritis terhadap Rendahnya Kerjasama /
kenyataan Kolaborasi Siswa adalah
b. menghadapi permasalahan yang sebagai berikut :
membuat siswa sekolah tidak hanya
sekedar menghafal isi buku agar a. kurangnya Komunikasi
lulus dengan nilai ujian yang baik Yang baik membuat
c. humanisasi yang menggambarkan Rendahnya Kerjasama /
guru juga belajar dari siswanya atau Kolaborasi Siswa kurang
mata pelajaran nonformal. mata terjalin lebih baik
pelajaran b. kurangmya Peran guru
sebagai fasilitator sangat
https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/i berperan menjadikan
ndex.php/qalamuna/article/download/ Rendahnya Kerjasama /
1177/649/ Kolaborasi Siswa
c. tidak dilakukannya
2. Muhammad Qoid & Muhammad Pemberian suasana
Munif. (2020) belajar aktif merupakan
a. mewujudkan komunikasi efektif hal yang penting
terdapat tujuh unsur didalamnya menjadikan rendahnya
yaitu: 1) Komunikator, 2) Pesan, 3) Kerjasama / Kolaborasi
Media, 4) Komunikan, 5) Dampak, Siswa
6) Feed back, 7) d. Narasi dalam
b. didalam mewujudkan dialektika pembelajaran yang
efektif yang terdiri dari guru dan terlalu panjang
siswa di madrasah ialah: 1) menyebabkan Rendahnya
Kejelasan, 2) Ketepatan, 3) Konteks, Kerjasama/Kolaborasi Siswa
4) Alur, 5) kebiasaan

https://ejournal.stitpn.ac.id/index.
php/edisi/article/download/793/542
/
Hasil wawancara :

Guru(JohanBastari,M.Kom)
a. Konsep Serta Program kurang
dipahami siswa.
b. Komunikasi dan
Penyampaian yang salah

Teman Sejawat (Dr.Gilang


Kartika Hanum,MPd.) :
a. Berilah Suasana Kelas
menyenangkan isi dengan
Narasi yang bisa menggugah.
Tapi jangan terlalu banyak
bernarasi bisa menjenuhkan
b. Variasi Pembelajaran terbagi
tiap 15 menit akan menjadi
cara agar siswa termotivasi
belajar .

Kepala sekolah (Yus


Handayanto, S.Kom) :
a. Siswa cenderung membutuhkan
waktu yg relatif lama, adanya
kecenderungan dari siswa untuk
mencontoh hasil pekerjaan siswa
lain nya.
b. Guru harus melakukan pengawasan
yg lebih baik, membagi kelompok
belajar , membimbing siswa dalam
melakukan diskusi kelompok.

2. Pengawas sekolah (H
Muhamad M.Pdi) :
a. Pendidik kurang memiliki
metode atau Teknik
pembelajaran.
b. Solusinya pendidik harus belajar
tentang pembelajaran yang harus
menggunakan teknik
pembelajaran yang tepat sesuai
dengan karakteristik peserta
didik.

Pakar :Direktur Bid Pendidikan LPIA


ALMUHAJIRIN Depok (Hj Riska
Yuniarsih.S. Kom. M SI)
a. Spesifik dalam pemberian Materi
akan membuat siswa aktif
b. Kurangnya kerja Kelompok
c. Guru sebagai fasilitator kurang
mentriger Siswa untuk aktif
2 Kesulitan dalam Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan
menerapkan analisis terhadap hasil
Metode PBI 1. Kadek Dewi Marlini (2021) kajian literatur dan hasil
a. Penerapan model pembelajaran wawancara serta konfirmasi
problem based instruction (PBI) melalui observasi
dapat meningkatkan minat belajar pengamatan dapat diketahui
siswa bahwa penyebab masalah
b. Penerapan model pembelajaran Metode Pembelajaran
problem based instruction (PBI) adalah sebagai berikut :
dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa a. Ketidaksamaan
pengetahuan/pengalama
https://ejournal.undiksha.ac.id/index. n awal siswa menjadikan
php/JJPP/article/view/31956/ tidak maksimalnya
pembelajaran PBI
b. Kurang yakinnya siswa
2. I Ketut Sukarma, Ferdian Rizki dalam menyampaikan
Sani. (2020) pengetahuan siswa
a. Salah satu keuntungan dari sehingga keaktifan siswa
penggunaan model Problem Based dalam pembelajaran
Introduction adalah siswa dapat rendah.
mengembangkan kemampuan c. Tidak Bebasnya siswa
keterampilan berfikir, keterampilan dalam menyampaikan
pemecahan masalah dan pengetahuan atau
kemampuan intelektual pengalaman siswa
b. Problem based instruction dengan d. Kurang lengkapnya
hasil belajar adalah satu kesatuan Perangkat / Media
yang diharapkan menghasilkan pembelajaran juga
pembelajaran yang berkualitas menjadi hambatan
pembelajaran PBI
https://journal-
center.litpam.com/index.php/empi
ricism/article/download/335/153

Hasil wawancara :

Guru (Johan Bastari,M.Kom)


a. Sulitnya Siswa dalam
menemukan masalah dalam
pembelajaran
b. Belum terarahnya
pembelajaran PBI jadi siswa
belum terbiasa

Teman Sejawat (Dr.Gilang


Kartika Hanum,MPd.) :
a. tidak samanya pengetahuan
/pengalaman pada setiap siswa
membuat metode ini terkadang sulit
dilakukan
b. Tidak aktifnya siswa dalam kegiatan
kelompok juga menjadi faktor
kurang maksimalnya metode PBI
c. Memberikan kebebasan
menyampaikan pengetahuan serta
pengalaman belajar serta focus pada
proses itu yang harus dilakukan

Kepala sekolah (Yus


Handayanto, S.Kom) :
a. Apabila siswa memiliki
kepercayaan bahwa masalah yg di
temukan sulit di selesaikan maka
akan malas untuk mencoba nya.
b. Memfasilitasi siswa dalam
menghadapi masalah, membatasi
waktu siswa dalam mengerjakan
proyek Guru

Pengawas sekolah (H Muhamad


M.Pdi) :
a. Pendidik hanya dalam
pembelajaran hanya
memerintahkan berdasarkan
masalah itu kelemahannya
b. Pendidik harus menempatkan
metode yang tepat sesuai dengan
materi.

Pakar Direktur Bid Pendidikan LPIA


ALMUHAJIRIN Depok (Hj Riska
Yuniarsih.S. Kom. M SI)
a. PBI sangat Bagus mengajak
siswa lebih dekat dengan
Permasalahan
b. Kurangnya Perangkat Pembelajaran
sehingga kurang maksimalnya
metode ini
c. Individual siswa juga menjadi
hambatan

3 Siswa tidak mampu Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan


menyelesaikan soal analisis terhadap hasil kajian
HOTS Rizki Pratama Dalman, Junaidi literatur dan hasil wawancara
Junaidi (2022) serta konfirmasi melalui
1) siswa yang tidak memahami materi observasi pengamatan dapat
2) siswa yang tidak mengerti perintah diketahui bahwa penyebab
soal masalah Siswa tidak mampu
3) guru yang tidak menjelaskan dan menyelesaikan soal HOTS adalah
tidak membiasakan siswa dalam sebagai berikut :
mengerjakan soal HOTS
a. Kesiapan yang kurang
https://naradidik.ppj.unp.ac.id/index.php/ dan karakteristik siswa
nara/article/download/12/13 berbeda menyebabkan
Ketidakmampuan siswa
Maylita Hasyim , Febrika Kusuma dalam menyelesaikan
Andreina(2019) soal HOTS
1) HOTS siswa dengan kemampuan b. Ketidakpahaman siswa
tinggi mampu memenuhi indikator dan ketidak mengertian
menganalisis, mengevaluasi, hingga siswa terhadap materi
mencipta; maupun perintah soal
2) HOTS siswa dengan kemampuan menyebabkan siswa
sedang mampu memenuhi indikator tidak mampu
menganalisis dan mengevaluasi; dan menyelesaikan soal
3) HOTS siswa dengan kemampuan HOTS
rendah mampu hanya memenuhi c. Tidak terbiasanya siswa
indikator menganalisis, dan belum mengerjakan soal2
dapat dikatakan memenuhi indikator HOTS menyebabkan
mengevaluasi dan mencipta. siswa tidak mampu
menyelesaikan Soal Soal
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc/arti HOTS.
cle/download/2736/3137 d. Perasaan tidak yakin
bisa menyelesaikan soal
Hasil wawancara : menyebabkan siswa
tidak mampu untuk
Guru (Johan Bastari,M.Kom) menyelesaikan soal soal
a. Siswa tertantang dalam HOTS
mengerjakan soal HOTS.
b. Siswa selalu dilatih
mengerjakan Soal Hots

Teman Sejawat (Dr.Gilang


Kartika Hanum,MPd.) :
a. Soal Hots diberikan Ketika
pemahaman siswa untuk dasar
sudah terlihat
b. menyamakan pengetahuan dan
Ketrampilan menjadi fokus awal
pembelajaran

Kepala sekolah (Yus


Handayanto, S.Kom) :
a. Kesulitan guru adalah karena
kemampuan siswa berbeda-beda,
materi pelajaran berubah-ubah
b. siswa tidak memahami materi
maka akan kesulitan dlm
menyelesaikan soal hots

Pengawas sekolah (H Muhamad


M.Pdi) :
a. Mampu mengerjakan soal Hots
tergantung dari kesiapan siswa dan
karakteristik siswa belajar.
b. Sebaiknya selalu melatih Soal-soal
HOTS , agar ketika ada
permasalahan dikemudian hari bias
memecahkan masalah atau bisa
solusinya.

Pakar Direktur Bid Pendidikan LPIA


ALMUHAJIRIN Depok (Hj Riska
Yuniarsih.S. Kom. M SI)
a. Ada perasaan nggak sanggup
mengerjakan soal HOTS
b. Kurangnya latihan soal HOTS
c. Menganggap mudah materi
pembelajaran
4 Rendahnya minat Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
belajar siswa terhadap hasil kajian
1. Dewita Sandri , Isnaniah, Tati literatur dan hasil
Tisnawati (2023) wawancara serta konfirmasi
d. tidak cukupnya waktu istirahat melalui
siswa, observasi pengamatan dapat
e. kurangnya motivasi belajar siswa, diketahui bahwa penyebab
f. siswa tidak tertarik terhadap masalah
matematika, Rendahnya minat belajar siswa
g. adanya 2 kegiatan sekaligus yaitu adalah sebagai berikut :
sekolah dan pesantren,
h. adanya pengaruh dari efek pasca a. Siswa menganggap bahwa
covid-19 atau pembelajaran daring pelajaran matematika itu
menakutkan
https://journal.unimar- b. Tidak Cukupnya waktu
amni.ac.id/index.php/insdun/article/do istirahat siswa
wnload/484/408 c. Fasilitas belajar yang
kurang.
2. Friska Mega Putri, Safrizal(2023) d. Masih adanya pengaruh dari
a. sikap siswa efek pasca covid-19 atau
b. Anggapan siswa/ menganggap pembelajaran daring
bahwa pembelajaran matematika
menakutkan, pembelajaran yang
sulit.
c. faktor lingkungan siswa,
d. fasilitas belajar yang kurang,
e. kurangnya perhatian dari orang tua
(keluarga)

https://journal.unugiri.ac.id/index.
php/jurmia/article/download/1346/
925/6096

Hasil wawancara :

Guru (Johan Bastari,M.Kom)


a. Mindset atau pola pikir Siswa
yang cendrung pesimis atau
negatif terhadap pelajaran.
b. Sikap berfikir positif harus
dibiasakan

Teman Sejawat (Dr.Gilang


Kartika Hanum,MPd.) :
a. Tidak mengerti pentingnya mata
pelajaran tersebut
b. Pemberian materi yang terus
menerus menyebabkan siswa
kejenuhan
c. Gunakan Discovery Based Learning
Untuk Pengalaman Pembelajaran
lebih baik

Kepala sekolah (Yus


Handayanto, S.Kom) :
a. Menurun nya minat siswa, sikap
siswa karena faktor lingkungan
sosial , keluarga atau sekolah.
b. Pilih metode pembelajaran yg
tepat, meningkatkan kualitas guru,
ciptakan suasana pembelajaran
menyenangkan

Pengawas sekolah (Muhammad,


S.Ag) :
a. Pendidik kurang tepat atau tidak
tepat dalam menngunakan metode
pembelajaran
b. Pendidik harus menggunakan yang
tepat sesuai dengan materi
pelajaran

Pakar Direktur Bid Pendidikan LPIA


ALMUHAJIRIN Depok (Hj Riska
Yuniarsih.S. Kom. M SI
a. Pentingnya membangun rohani di
Pagi hari
b. Pengaruh keluarga jadi tidak
sekolah
c. Pembelajaran yang menyenangkan
d. Motivasi dari keluarga

5 Rendahnya Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


kemampuan literasi terhadap hasil kajian literatur
numerasi siswa 1. Umar, Arif Widodo (2022) dan hasil wawancara serta
a. kurangnya dukungan orang tua konfirmasi melalui observasi
b. rendahnya kemandirian belajar pengamatan dapat diketahui
siswa bahwa penyebab masalah
c. tantangan alam yang cukup berat Rendahnya kemampuan literasi
d. kurangnya fasilitas belajar yang numerasi siswa adalah sebagai
dimiliki siswa berikut :
e. keterbatasan sumberdaya
manusia yang dimiliki sekolah a. peserta didik lebih senang
f. etos belajar siswa yang rendah menggunakan alat komunikasi
serta alat elektronik untuk
https://ejournal.unma.ac.id/index. bermain game dibandingkan
php/educatio/article/download/21 dengan membaca buku
31/1482/9959 b. siswa Tidak tahu
pentingnya membaca
2. Meiliya Dwi Nastiti, Aris Naeni mengakibatkan tidak
Dwiyanti (2022) adanya kebiasaan membaca
a. budaya literasi dan numerasi c. rendahnya kemandirian belajar
sangat menurun karena peserta siswa
didik lebih senang menggunakan d. etos belajar siswa yang rendah
alat komunikasi serta alat
elektronik untuk bermain game
dibandingkan dengan membaca
buku
b. guru yang kurang membiasakan
memberi soal berbasis literasi dan
numerasi
c. peran orang tua dalam
mendorong dan memantau anak
ketika malam hari untuk belajar

https://jurnal.unissula.ac.id/index
.php/sendiksa/article/download/2
7385/7754

Hasil wawancara :

Guru (Johan Bastari,M.Kom)


a. Siswa mampu menjawab
soal2 literasi numerasi.
b. Perlunya membiasakan
membaca

Teman Sejawat (Dr.Gilang


Kartika Hanum,MPd.) :
a. guru terlebih dahulu
menyampaikan pembelajaran
dengan persoalan dalam bentuk
Narasi
b. Latih Terus Soal narasi

Kepala sekolah (Yus


Handayanto, S.Kom) :
a. Kemampuan membaca menulis
dan berbicara SMK kami sangat
baik , itu akan membantu siswa
Al-Muhajirin dlm menjawab soal
literasi
b. Memperkenalkan kebiasaan
membaca sejak dini, membuat
lingkungan belajar kondusif,
menggunakan teknologi dalam
pembelajaran

Pengawas sekolah
(Muhammad, S.Ag) :
a. tergantung pendidiknya apakah
bisa menyampaikan pertanyaan
pemantik, agar siswa merespon.
b. Pendidik membiasakan siswanya
setiap KBM mengadakan literasi
dulu setiap hari.

Pakar Direktur Bid Pendidikan


LPIA ALMUHAJIRIN Depok
(Hj Riska Yuniarsih.S.
Kom. M SI)
a. Harus Tahu Pentingnya
membaca
b. Harus membiasaan membaca
6 Belum optimalnya Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap
kerja sama antara Oni Taliawo(2019) hasil kajian literatur dan hasil
guru dan orang tua a. Bentuk peranan hubungan kerja wawancara serta
siswa sama antar orang tua dan guru konfirmasi melalui
dalam meningkatkan minat observasi pengamatan dapat
belajar siswa di sekolah maupun diketahui bahwa penyebab Belum
di rumah sangat ditentukan oleh optimalnya kerja sama antara
hubungan kerja sama antar orang guru dan orang tua siswa adalah
tua dan guru. sebagai berikut :
b. Jika siswa memiliki disiplin a. Masih Kurangnya komunikasi
dalam kegiatan atau proses Orang tua dan guru sehingga
belajar, maka siswa akan perkembangan Siswa kurang
mendapatkan hasil yang optimal. diketahui
Begitu sebaliknya, jika siswa b. Orang Tua siswa hanya
tidak disiplin dalam kegiatan atau menyerahkan anaknya tanpa
proses belajar di sekolah maupun perduli perkembangan
di rumah, maka hasil yang akan pendidikan siswa disekolah
dicapai tidak maksimal. c. Peran Orang tua dalam
c. Usaha-usaha yang dilakukan memotivasi siswa menunjukan
antara orang tua dan guru dalam belum optimalnya kerjasama
meningkatkan minat belajar siswa antara guru dan Orang tua
yaitu orang tua selalu d. Tidak mengerjakan Tugas dari
memberikan motivasi untuk sekolah menunjukan kurangnya
belajar kepada siswa dan orang peran orang tua dalam
tua selalu memberikan bimbingan mengawasi siswa di rumah
belajar kepada siswa. Kemudian
guru mengingatkan mutu
pembelajaran dengan
menciptakan Susana
pembelajaran yang
menyenangkan agar minat belajar
siswa semakin meningkat.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index
.php/holistik/article/view/25481/
25137

Sutan Botung Hasibuan(2022)


a. komunikasi orang tua dan guru
harus dijalin secara aktif dan
berkesinambungan dengan tujuan
untuk saling mengetahui
perkembangan peserta didik, guru
mengetahui perkembangan
peserta didik ketika di rumah, dan
sebaliknya orang tua mengetahui
perkembangan belajar anaknya di
sekolah

b. orangtua siswa dapat


mengingatkan anak untuk
mengulang pelajaran di rumah
dan untuk mengerjakan ibadah
seperti shalat. Maka guru lebih
mudah dalam mengatasi sifat
anak, karena sudah mengetahui
dimana kekurangan dan
kesalahannya, serta guru bisa
mengetahui latar belakang dan
sifat-sifat pribadi anak, sehingga
lebih mudah dalam mengatasi
masalah-masalah anak dalam
belajar

https://journal.unj.ac.id/unj/index
.php/semnas-
ps/article/download/36982/15350

Hasil wawancara :
Guru (Johan Bastari,M.Kom)
a. Kerjasama Orang tua dan
guru Penting untuk
meningkatkan motivasi
siswa.
b. Bersama Orang Tua dan
Guru dapat menentukan
keputusan terbaik untuk
siswa

Teman Sejawat (Dr.Gilang


Kartika Hanum,MPd.) :
a. Kecendrungan Orang tua melepas
anaknya untuk hanya dididik Guru
b. Peran Orang tua itu
penyemangat membangkitkan
motivasi dan mengarahkan
siswa

Kepala sekolah (Yus


Handayanto, S.Kom) :
a. Orang tua mendukung dan
memastikan anaknya menerima
dan menjalani pendidikan di SMK
Al-Muhajirin dengan baik
b. Keterlibatan Orang tua siswa
sudah cukup baik, dengan selalu
berkomunikasi dengan sekolah
untuk mengetahui perkembangan
anak nya.

Pengawas sekolah
(Muhammad, MPdI) :
a. Tergantung orang tuanya, apakah
peduli atau tidak untuk
meningkatkan pemeblajaran
anaknya.
b. Kurang peduli, peduli, sangat
peduli, tergantung orang tuanya.

Pakar: Direktur Bid


Pendidikan LPIA
ALMUHAJIRIN Depok
(Hj Riska Yuniarsih.S.
Kom. M SI)
a. Peran Orang Tua sangat
penting meningkatkan
pembeajaran
b. Banyak siswa yang hanya
diserahkan/dipercayakan saja
ke sekolah

Anda mungkin juga menyukai