N Hasil Akar penyebab Analisis akar penyebab masalah akan diselesaikan O eksplorasi masalah (data pendukung) penyebab masalah 1. Sebagian Mengutip dari skripsi Ayu 1. Minat baca 1. Renda Siswa Afriliyanti mahassiswa siswa masih hnya memilih Universitas Siliwangi dalam rendah dalam tingkat bercanda judul skripsinya PENINGKATAN membaca teks memb dan KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI fantasi. aca ngobrol UNSUR-UNSUR 2. siswa kurang siswa daripada DAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI mampu dalam dalam membaca TEKS NARASI (CERITA FANTASI) menentukan YANG DIBACA DENGAN MODEL teks 2. Guru unsur intrinsik PEMBELAJARAN fantasi menggunak COOPERATIVE INTEGRATED 2. Lemah an metode READING DAN COMPOSITION nya pembelajar (CIRC)dengan siswa an yang itu- dalam itu saja 1. Peserta didik tidak menen sehingga berani bertanya dan tukan siwa bosan tidak mampu menjawab unsur pertanyaa penulis. intrinsi 2. Peserta didik tidak c teks menyimak penjelasan fantasi yang disampaikan oleh penulis. 3. Peserta didik tidak berani mengemukakan pendapat dan ikut bekerja sama ketika proses pembelajaran khususnya saat kegiatan diskusi. 4. Peserta didik banyak yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan pendidik 5. Peserta didik belum bersungguh-sungguh dalam pembelajaran sehingga sulituntuk mengidentifikasi unsur- unsur teks narasi (cerita fantasi). 6. Peserta didik mendapatkan kesulitan dalam membedakan jenis dan menentukan ciri umum teks narasi (cerita fantasi) http://repositori.unsil.a c.id/2885/1/AYUAFRILIY ANTI_SKRIPSI_UPLOAD. pdf 2 Materi terkait Kajian literature: 1. Siswa tidak literasi , HOTS 1. Setelah dilakukan uji validitas, menguasai soal numerasi, uji reliabilitas, analisis daya HOTS dan guru advanced 1.Pembelajaran di beda, dan uji taraf kesukaran jarang material kelas belum butir maka diperoleh hasil yaitu memberikan konsepsi, berbasis HOTS. soal yang dikembangkan soal hots HOTS. 2. Siswa tidak sebanyak 8 butir soal yang menguasai soal memiliki reliabilitas tinggi, daya . HOTS. beda butir soal yang baik, dan uji taraf kesukaran soal.
1. sedang dan sukar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa soal yang di-kembangkan sudah sesuai. 2. Dalam mengembangkan suatu produk contohnya soal HOTS maka perlu diperhatikanapa saja karakteristik yang memenuhi kategori soal HOTS seperti: a) Karakteristik soal HOTS. b) indikator soal HOTS c) Langkah-langkah penyusunan soal HOTS. 3. Terdapat beberapa tahapan dalam prosedur pengembangan kategori soal HOTS yaitu sebagai berikut: a. Tahap Preliminary b. Tahap Self Evaluation c. Tahap Prototyping(Validasi , Evaluasi, dan Revisi) d. Tahap Uji Coba Lapangan (Field Test) Adapun saran yang ingin disampaikan yaitu: 1. Untuk sekolah-sekolah khusunya para guru yang mengampu mata pelajaranmatematika, sebaiknya siswa mulai dibiasakan untuk menyelesaikan tipe soal HOTS,sebab beberapa soal UN merupakan soal HOTS. Sehingga melatih siswa mengerjakansoal- soal HOTS diharapkan dapat membantu siswa nantinya. 2. Bagi guru pembina olimpiade matematika, soal yang dikembangkan dapat digunakan sebagai tes bagi siswa yang ingin mengikuti klub atau bagi siswa yang mengikutiolimpiadeagar dapat mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh siswa. 3. Bagi yang ingin mengembangkan soal HOTS, dapat dikaji kembali materi-materi yang dapat memenuhi kategori soal HOTS baik pada jenjang SD, SMP, maupun SMA sebab Masih jarang orang yang mengembangkan soal tipe HOTS. I. A. N. T. Widhiyani, I. N. Sukajaya, G. Suweken. e-mail: {dayutrisnadt@gmail.com,nyom an.sukajaya@undiksha.ac.id,ge de.suweken@undiksha.ac.id}