===========================Selamat Bekerja========================
NAMA : Riska munanda
NIM : 210410344
No.HP : 083824760412
MK : Perilaku Keorganisasian IV/H
jawaban :
1. perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam
organisasi, serta pengaruhnya terhadap organisasi itu sendiri. Tujuan dari
mempelajari perilaku organisasi adalah untuk meningkatkan efektivitas organisasi
dan mencapai tujuan organisasi yang diinginkan.
3. Beberapa bidang ilmu yang membentuk ilmu perilaku organisasi antara lain:
a. Psikologi: Psikologi memberikan kontribusi besar dalam memahami
perilaku individu dalam organisasi, seperti motivasi, kepribadian, dan
kepuasan kerja.
b. Sosiologi: Sosiologi memberikan kontribusi dalam memahami perilaku
kelompok dalam organisasi, seperti dinamika kelompok, konflik, dan
kebijakan organisasi.
c. Antropologi: Antropologi memberikan kontribusi dalam memahami budaya
organisasi dan bagaimana budaya tersebut mempengaruhi perilaku individu
dan kelompok dalam organisasi.
d. Ilmu manajemen: Ilmu manajemen memberikan kontribusi dalam
memahami bagaimana manajemen dapat mengoptimalkan kinerja organisasi
melalui pengelolaan sumber daya manusia dan pengembangan strategi
organisasi.
e. Ilmu komunikasi: Ilmu komunikasi memberikan kontribusi dalam
memahami bagaimana komunikasi dalam organisasi mempengaruhi
perilaku individu dan kelompok dalam organisasi.
4. Persepsi adalah proses di mana individu memilih, mengatur, dan memberikan arti
pada informasi yang diterima dari lingkungan sekitarnya. Dalam konteks
organisasi, persepsi dapat mempengaruhi bagaimana individu memandang
organisasi, rekan kerja, dan tugas-tugas yang diberikan. Persepsi juga dapat
mempengaruhi bagaimana individu berperilaku dalam organisasi.
6. Persepsi dan sensasi adalah dua konsep yang berbeda dalam psikologi. Sensasi
adalah pengalaman langsung dari stimulus fisik, seperti suara, cahaya, atau rasa.
Sedangkan persepsi adalah interpretasi dari stimulus fisik tersebut oleh otak. Dalam
kata lain, sensasi adalah pengalaman langsung dari dunia luar, sedangkan persepsi
adalah cara otak memahami dan memberikan arti pada pengalaman tersebut.
10. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian antara lain:
a. Faktor genetik: Faktor genetik dapat mempengaruhi sifat-sifat dasar
individu, seperti tingkat kecerdasan dan kecenderungan untuk mengambil
risiko.
b. Pengalaman hidup: Pengalaman hidup individu, seperti pendidikan,
keluarga, dan lingkungan sosial, dapat mempengaruhi pembentukan
kepribadian.
c. Lingkungan sosial: Lingkungan sosial individu, seperti kelompok teman dan
budaya organisasi, dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian.
d. Kebutuhan dasar: Kebutuhan dasar individu, seperti kebutuhan akan
pengakuan dan kebutuhan akan keamanan, dapat mempengaruhi
pembentukan kepribadian.
12. Model 5 besar kepribadian, juga dikenal sebagai Big Five Personality Traits Model,
adalah teori kepribadian yang mengidentifikasi lima dimensi kepribadian yang
mendasar, yaitu:
a. Openness to Experience: Tingkat keinginan individu untuk mencari
pengalaman baru dan berpikiran terbuka terhadap ide-ide baru.
b. Conscientiousness: Tingkat keteraturan, kedisiplinan, dan tanggung jawab
individu.
c. Extraversion: Tingkat keaktifan, kepercayaan diri, dan keberanian sosial
individu.
d. Agreeableness: Tingkat kebaikan hati, keramahan, dan kecenderungan
untuk bekerja sama dengan orang lain.
e. Neuroticism: Tingkat kecemasan, ketidakstabilan emosi, dan ketidakpuasan
diri individu.
13. Motivasi adalah keadaan internal yang mendorong individu untuk bertindak atau
melakukan sesuatu. Motivasi dapat berasal dari kebutuhan, keinginan, atau tujuan
individu. Dalam konteks organisasi, motivasi dapat mempengaruhi kinerja dan
perilaku karyawan.
15. Teori motivasi Abraham Maslow adalah teori yang mengemukakan bahwa
kebutuhan individu dapat diurutkan dalam hierarki lima tingkat, yaitu:
a. Kebutuhan fisiologis: Kebutuhan dasar individu, seperti makanan, air, dan
tempat tinggal.
b. Kebutuhan keamanan: Kebutuhan akan keamanan fisik dan emosional,
seperti pekerjaan yang stabil dan lingkungan yang aman.
c. Kebutuhan sosial: Kebutuhan akan hubungan sosial dan kebutuhan akan
dicintai dan diterima oleh orang lain.
d. Kebutuhan penghargaan: Kebutuhan akan pengakuan, prestise, dan
penghargaan dari orang lain.
e. Kebutuhan aktualisasi diri: Kebutuhan untuk mencapai potensi penuh
individu dan mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi.
16. Menurut teori tiga kebutuhan Mc Clelland, kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga
jenis, yaitu:
a. Kebutuhan akan prestasi (Need for Achievement): Kebutuhan untuk
mencapai tujuan yang menantang dan memperoleh pengakuan atas
pencapaian tersebut. Individu dengan kebutuhan ini cenderung memiliki
dorongan untuk mencapai prestasi yang tinggi dan menantang.
18. Beberapa alasan utama seseorang menjadi anggota suatu kelompok antara lain:
a. Kebutuhan sosial: Seseorang menjadi anggota kelompok untuk memenuhi
kebutuhan sosial dan berinteraksi dengan orang lain.
20. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan keterpaduan antar anggota kelompok
antara lain:
a. Tujuan yang jelas: Kelompok memiliki tujuan yang jelas dan dipahami oleh
semua anggota kelompok.
21. Beberapa faktor eksternal yang dapat menentukan prestasi kelompok antara lain:
a. Lingkungan kerja: Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan
kinerja dan prestasi kelompok.