JABATAN FUNGSIONAL
Disampaikan Oleh:
1 2 3 4 5
Bappeda
Prov. Jabar
VISI: TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI
MISI 5: MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG INOVATIF DAN KEPEMIMPINAN YANG
Perubahan RPJMD
KOLABORATIF ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023
TUJUAN
Terwujudnya Good Governance dan Whole Of Government
SASARAN INDIKATOR:
INDEKS REFORMASI BIROKRASI
Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel
STRATEGI
Meningkatkan penerapan reformasi birokrasi
ARAH KEBIJAKAN
Memperkuat kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan berbasiskan e- government
TUJUAN
Mewujudkan Sistem Merit Dalam Manajemen ASN Rencana Strategis BKD
Provinsi Jawa Barat
INDIKATOR Tahun 2018-2023
Indeks Sistem Merit
4
PEMBINAAN KARIER JF
Dasar Hukum
Jabatan Fungsional PNS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Ahli
(IV/a – IV/b – IV/c) Utama
Ahli
Kategori JF : (III/c – III/d) Madya
1. Keahlian (Pend. Min. D-IV); Ahli
2. Keterampilan (Pend. Min. SMA). Penyelia
(III/a – III/b) Muda (III/c – III/d)
Ahli Mahir
Pertama (III/a – III/b)
Terampil
(II/b – II/c – II/d)
Pemula
Jenjang JF (II/a)
BKD
TREY
Prov. Jabar
research
Mekanisme Pengangkatan
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Jabatan Fungsional PNS
PROVINSI JAWA BARAT
Pelantikan JF
oleh PPK Instansi
Perbedaan Mekanisme Pengangkatan JF
(Permenpan No. 13 Tahun 2019)
Penyetaraan
Semula Menjadi
PermenpanRB PermenpanRB
Nomor 8 Tahun 2021 Nomor 6 Tahun 2022 Menunggu Sosialisasi
lebih lanjut dari
SISTEM MANAJEMEN PENGELOLAAN KemenpanRB
KINERJA PEGAWAI KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL APARATUR SIPIL
NEGARA
Capaian
Capaian Pejabat
Pejabat Pejabat
Pejabatyang Tim
Tim Pejabat
Mengusulkan Penilai
Penilai Penetap AK
SKP
SKP Penilai
Penilai yang
AK
PAK
Mengusu
Sebagai Asli PAK
lkan AK disampaikan kepada:
bahan 1. Pimpinan Instansi
usulan PAK Pengusul
2. Pejabat
Salinan sah
fungsional
disampaikan kepada:
1. Pejabat Penetap
Jika tidak disetujui PAK
oleh Tim Peniliai, 2. Sekretaris Tim
dikembalikan ke Penilai
Pejabat yang 3. JPT/Bagian yang
Mengusulkan AK membidangi
kepegawaian
TARGET ANGKA KREDIT SETIAP TAHUN (KEAHLIAN)
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
ANGKA KREDIT
TARGET DAN CAPAIAN ANGKA KREDIT
KUMULATIF
PER-TAHUN
KENAIKAN
KATEGORI JENJANG PANGKAT
PANGKAT
NORMAL PEMELIHARAAN PANGKAT JENJANG
PUNCAK
1
Bangprof
2 3 yes! no!
Tugas jaba
Kumulatif terpenuhi. tan HKM terpenihi Bangprof terpenu
hi.
penunjang
PEMENUHAN ANGKA KREDIT BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Penyusunan Standar/Pedoman/
PEMBUATAN KARYA TULIS/KARYA ILMIAH
2
dengan menyertakan alasan
• Pejabat Pembina
Kepegawaian menetapkan
pemberhentian Pejabat
Fungsional karena
pengunduran diri setelah
mendapatkan persetujuan
3
dari Instansi Pembina
MENJALANI CLTN
TUGAS BELAJAR LEBIH DARI 6 BULAN
4 • dapat disesuaikan pada jenjang
sesuai dengan pangkat terakhir pada
jabatannya paling kurang 1 tahun
setelah diangkat kembali pada
jenjang JF terakhir yang didudukinya,
setelah mengikuti dan lulus uji
• Dilaksanakan pemeriksaan
dan mendapatkan ijin dari PyB
sebelum ditetapkan
6 2,3,4,5 dapat diangkat kembali sesuai dengan
PP No. 72/2019
pemberhentiannya
• Tidak dapat diangkat kembali jenjang jabatan terakhir apabila tersedia kebiutuhan
FORMULASI PEMERINGKATAN KINERJA (SUMBU Y)
APLIKASI
TRK
FORMULASI PEMERINGKATAN POTENSIAL (SUMBU X)
ASESMEN
POTENSI DAN
KOMPETENSI
DENGAN METODE
ASESMEN CENTER
DATABASE
KEPEGAWAIAN
SIAP JABAR
MEKANISME PENGANGKATAN atau KENAIKAN JENJANG
JABATAN FUNGSIONAL di Lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
BEFORE AFTER
AK Minimal Terpenuhi
AK Minimal
Terpenuhi
Lulus
Asesmen Cek
Prov. Jabar Formasi
OPD Unit Pembina dapat melakukan Redistribusi JF antar unit kerja sesuai
kebutuhan organisasi.
Formasi bersifat terbuka – dapat diisi oleh ASN lintas unit kerja secara kompetitif.
Pergub Jabar Nomor 181 Tahun 2021 tentang Tata Hubungan Kerja Antara Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi dan Jabatan Fungsional di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Ketentuan Penting dalam Pembinaan Jabatan Fungsional
A
dahulu harus mengusulkan ABK untuk
mendapatkan rekomendasi kebutuhan
dari Instansi Pembina.
Rekomendasi tersebut kemudian diusulkan untuk
• Sekretaris : Dijabat oleh JA di BKD yang membidangi JF
• Anggota : Minimal 3 orang dan minimal 2 orang dari PJF
yang berkompeten
Penilaian AK dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun,
C
mendapatkan penetapan dari MenpanRB sebagai idealnya dua kali (setiap 3 bulan sebelum periode KP
dasar penetapan Kepgub formasi. yaitu Januari dan Juli).
Pembinaan JF
berdasarakan Penilaian Kinerja JF (SKP)
Sistem Merit Kinerja JF terdiri atas: Kinerja Utama (AK) dan Kinerja Tambahan.
Input Kebutuhan/Formasi via SILAJANG Kinerja Utama dan Tambahan harus inline dan berkontribusi
PD/Biro harus menginput Kebutuhan/Formasi positif terhadap capaian sasaran kinerja organisasi.
D
berdasarkan distribusi formasi dari Unit Pembina
B
Target kinerja / AK minimal JF per tahun:
sesuai dengan rekomendasi dari Instansi • Terampil :5
Pembina/penetapan dari MenpanRB/Kepgub. • Mahir : 12,5
Formasi yang sudah diinput dapat digunakan untuk Maksimal 150% • Penyelia : 25
usulan Uji Kompetensi dan Pengangkatan JF. (Kenaikan Pangkat • Ahli Pertama : 12,5
paling cepat 3 tahun) • Ahli Muda : 25
Usulan Uji Kompetensi dilakukan satu pintu • Ahli Madya : 37,5
• Ahli Utama : 50
melalui BKD.
PJF yang tidak dapat mencapai target kinerja minimal,
dijatuhi hukuman disiplin sesuai perundang-undangan.
Hal-hal Penting yang perlu ditindaklanjuti oleh Unit Pembina
Website:
bkd.jabarprov.go.id
Instagram:
bkd.jabar
Email:
bkd@jabarprov.go.id
WhatsApp
0811-2223-230